Anda di halaman 1dari 5

HUKUM FARADAY

Materi ke-4 Elektroplating PIK Kelas XII Semester 2

25 JANUARI 2021
SMK YAYASAN PHARMASI SEMARANG
Tahun Pelajaran 2020/2021
Hukum Faraday
Michael Faraday adalah seorang pakar Kimia-Fisika Inggris. Faraday menyatakan bahwa sel elektrolisis
dapat digunakan untuk menentukan banyaknya zat yang bereaksi berdasarkan jumlah muatan listrik yang
digunakan untuk menentukan banyaknya zat yang bereaksi berdasarkan jumlah muatan listrik yang
digunakan dalam rentang waktu tertentu.

Hukum Faraday menyatakan bahwa massa yang dihasilkan dalam suatu sistem sel elektrolisis berbanding
lurus dengan muatan listrik yang mengalir dalam sel tersebut. Besarnya muatan listrik yang terjadi dalam
sel merupakan hasil kali antara kuat arus yang dialirkan dengan lamanya waktu elektrolisisnya.

Pernyataan ini merupakan prinsip dasar Hukum Faraday yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Dalam elektrokimia , massa zat yang diendapkan pada suatu elektrode sebanding dengan
besarnya muatan listrik(aliran elektron) yang terlibat di dalam sel
2. Massa ekivalen zat yang diendapkan pada elektrode akan setara dengan muatan listrik yang
dialirkan ke dalam sel.

Rumus Hukum Faraday

W = e . i . t /F

dengan :

W = massa zat, gram

e = massa ekivalen atau Massa/valensi

i = kuat arus, ampere

F = tetapan Faraday = 96500 coulumb

1F = 1 mol elektron

Penggunaan Hukum Faraday

Prinsip Hukum Faraday dapat digunakan dalam perhitungan proses elektrolisis pada pelapisan logam
elektroplating dan pemurnian logam elektrowinning.

Elektroplating merupakan proses pelapisan yang bertujuan untuk melapisi suatu logam lain dengan
menggunakan arus listrik dalam larutan elektrolit. Logam yang umum digunakan untuk pelapis
diantaranya adalah tembaga, crom, nikel, perak dan sebagainya.

Prinsip Hukum Faraday banyak digunakan juga pada industri pemurnian logam yang disebut dengan
elektrowinning. Elektrowinning dugunakan untuk pemurnian logam emas, tembaga, perak, dan
sebagainya.

Elektrowinning adalah proses untuk pemurnian logam dengan menggunakan arus listrik dalam suatu
elektrolit. Anoda yang digunakan adalah logam yang masih kotor akan dimurnikan. Sedangkan
katodanya adalah logam murni.
Contoh Perhitungan Massa Endapan Lapisan Katoda Elektrolisis dengan Hukum Faraday

Sebuah produk atau benda kerja akan dilapisi oleh logam tembaga dengan cara elektroplating. Elektrolit
yang digunakan adalah larutan tembaga sulfat CuSO4 dan arus yang dipakai sebesar 10 Ampere. Benda
kerja dihubungkan dengan kutub negatif sumber DC sedangkan anoda dihubungkan pada kutub positif
DC.

Ion tembaga Cu+2 mengendap dan elapisi permukaan benda kerja. Sedangkan tembaga pada anoda
akan teroksidasi dan larut dalam elektrolit sebagai ion tembaga menggantikan ion Cu+2 yang sudah
mengandap di benda kerja.

Hitung massa tembaga yang diendapkan pada benda kerja tersebut jika waktu pelapisan selama satu
jam, dan hitung pengurangan massa anodanya?

Jawab :

Di katoda terjadi reaksi reduksi ion Cu+2 menjadi loam Cu seperti reaksi berikut :

Cu+2 + 2e  Cu

Pada reaksi ini ion-ion Cu+2 yang terdapat dalam larutan akan tereduksi dan terendapkan membentuk
lapisan tembaga logam pada katoda. Jumlah tembaga logam yang terendapkan akan tergantung pada
lamanya dan arus yang digunakan.

Diketahui :

Ar Cu = 63,5 g/mo

e = 63,5 g/mol /2 = 31,75 g/mol

t = 60 menit = 3600 sekon

i = 10 Ampere

F = 96.500 coulumb

Ditanyakan :

- Besarnya massa yang diendapkan di katoda


- Besarnya massa pengurangan anoda

Jawab :

W = e . i . t /F

= 31,75 . 10 . 3600 / 96500

= 11,8 gram

Jadi massa tembaga yang diendapkan pada katoda adalah 11,8 gram per jam
Menghitung pengurangan massa anoda elektrolisis Hukum Faraday

Di anoda akan terjadi reaksi oksidasi logam Cu menjadi ion Cu+2 menjadi reaksi sebagai berikut :

Cu Cu+2 + 2e

Ion Cu+2 dari anoda akan menggantikan ion Cu2+ elektrolit yang mengendap di katoda, reaksinya
berjalan secara kesetimbangan. Sehingga jumlah massa anoda tembaga berkurang sama banyaknya
dengan penambahan massa lapisan tembaga di katoda.

Jadi pengurangan massa anoda tembaga adalah 11,8 gram per jam.

Contoh Soal 2.

Pada proses pelapisan benda kerja dengan menggunakan logam tembaga harus menghasilkan lapisan
tembaga 20 gram per jam untuk luas 5000 mm2 . Hitunglah besar rapat arus yang harus diterapkan agar
proses pelapisan berjalan efisien.

Diketahui :

w = 20 gr/jam

t = 1 jam = 3600 sekon

A = 5000 mm2

Ditanyakan :

J (rapat arus)

Jawab :

e = 63,53 /2 = 31,75

i = w . F / e. t

= 20 . 96500 / (31,75 . 3600)

= 16,89 ampere

Rapat arus = J = i / A

= 16, 89 / 5000

= 0,003378 amp/mm
Soal Latihan

1. Jelaskan bunyi hukum faraday pada elektrolisis!


2. Jelaskan rumus Hukum Faraday!
3. Dalam suatu sel elektrolisis larutan CuSO4 dengan arus listrik sebesar 1,5 A selama 2 jam.
Tentukan massa tembaga yang diendapkan!
4. Hitung massa perak yang dapat dibebaskan oleh arus listrik 10 Ampere yang dialirkan selama 5
menit ke dalam larutan AgNO3 (Ar Ag= 108)
5. Sejumlah arus dapat mengendapkan 1,08 gram perak dari larutan perak nitrat AgNO3. Jika arus
yang sama dialirkan ke dalam larutan nikel sulfat (NiSO4), berapa gram nikel dapat diendapkan ?
(Ar Ni = 59, Ag = 108)
valensi Ag = 1, valensi Ni = 2

Anda mungkin juga menyukai