Lola Dwi Agustini (17010051), Teknik Tekstil, Politeknik STT Tekstil Bandung
E-mail: loladwi89@gmail.com
Phone: 089604177016
Abstrak
Elektrokimia mempelajari tentang perubahan energi listrik menjadi energi kimia didalam sel
elektrolisis sebagaimana terjadinya perubahan energy kimia menjadi energi listrik didalam sel volta.
Pada eksperimen ini akan digunakan hukum faraday 1 untuk memperlihatkan kesesuaian antara hasil
eksperimen dengan teori, tentang elektrolisis yang prosesnya terjadi karena adanya arus yang
eksperimen mengalir dalam larutan, kemudian energi yang dihasilkan menyebabkan terjadinya reaksi
oksidasi dan reduksi secara spontan.
dapat ditulis
Gambar 2.1 m = Z. I. t
Rangkaian voltmeter tembaga
Q = i.t
Bila pada rangkaian diatas dialiri aris 2.3 Hukum Faraday II
maka akan terjadi endapan Cu pada katoda. Hukum faraday II mengatakn bahwa
Jumlah Cu mengendap sebanding dengan arus “Massa daari macam-macam zat yang
yang lewat, sehingga voltmeter dapat dipakai diendapkan pada masing-masing elektroda
sebagai amperemeter. oleh sejumlah arus listrik yang sama
Larutan Cu SO4 digunakan dalam banyaknya akan sebanding dengan berat
percobaan ini karena termasuk larutan ekuivalen masing-masing zat tersebut.” Secara
elektrolit kuat. Hantaran li matematis dinyatakan dalam:
strik melalui larutan elektrolit dapat dianggap m1 : m2 = e1 : e2
sebagai aliran electron. Jadi apabila electron
dapat mengalir berarti listrik dapat mengalir III. METODE EKSPERIMEN
dalam larutan tersebut. Electron berasal dari ALAT DAN BAHAN
kutub katoda atau kutub negative. Sedangkan 1. Voltemeter yang terdiri dari:
pada anoda melepaskan ion positif dan Bejana
membentuk endapan logam pada katoda. Keping tembaga sebagai anoda
Didalam larutan terurai proses: Keping tembaga sebagai katoda
2+ 2- 2. Larutan tembaga sulfat
CuSO4 → Cu + SO4
2+ – 3. Sumber arus
Katoda Cu + 2e → Cu
2- – 4. Amperemeter
Anoda SO4 → SO4 +2e
2+ 5. Tahanan geser pengatur arus
Ion Cu ini akan berpindah menuju
6. Penghubung arus
keeping katoda sedangkan ion SO4 akan
7. Kawat-kawat penghubung
menuju keeping anoda. Lama-lama keeping
8. Slide Regulator (Variac)
CARA KERJA Tabel 4.2
1. Timbanglah katoda dengan teliti Data Percobaan Massa
menggunakan neraca teknis. Awal Akhir Pertambahan
2. Susunlah sebuah rangkaian seperti (gram) (gram) Massa (gram)
pada gambar 2.1. Massa A 99,9 99,5 -0,4 (penurunan)
Massa B 99,2 99,7 0,5
3. Jalankan arus dan aturlah Rg sehingga
amperemeter menunjukan kuat arus 1. Jumlah Tembaga yang Mengendap
sebesar 2 ampere a. Percobaan I
4. Jalankan arus selama 15 menit, Secara Eksperimen
usahakan agar kuat arus tetap 2 m = m2 – m1
ampere, dengan mengatur Rg. = 99,9 – 99,4
5. Setelah 15 menit, putuskan arus, = 0,5 gram
ambilah katoda cucilah dengan air dan ¿m± ∆ m) = (0,500 ± 0,001) gram
bakarlah sampai kering. Secara teori
6. Timbanglah katodda dengan teliti. ArCu
e=
7. Ulangilah percobaan no 1 s/d 6 untuk Valensi Cu
kuat arus sebesar 4 ampere. 63,5
e=
HASIL DAN PEMBAHASAN 2
Data Percobaan I = 31,75 gr/mol
Dari hasil percobaan 1 dapat diketahui e . I .t
m=
96500
I = 2 Ampere
t = 15 menit = 900 detik
31,75.2. 900
m=
96500
Tabel 4.1
51750
Data Percobaan Massa ¿
96500
Awal Akhir Pertambahan
= 0,592 gram
(gram) (gram) Massa (gram)
(m± ∆ m) = (0,592 ± 0,001) gram
Massa A 99,4 99,9 0,5
Massa B 99,5 99,2 -0,3 (Penurunan) b. Percobaan II
Secara Eksperimen
Data Percobaan II m = m2 – m1
Dari hasil percobaan 2 dapat diketahui m = 99,7 – 99,2
I = 4 Ampere = 0,5 gram
t = 15 menit = 900 detik ¿m± ∆ ∆ m) = (0,500 ± 0,001) gram
Secara Teori
ArCu
e=
Valensi Cu
63,5 b. Percobaan II
¿
2 m. 96500
i=
= 31,75 gr/mol e .t
e . i. t 1,844 . 96500
m= i=
96500 31,75.900
31,75.4 900 = 3,998 Ampere
¿
96500
= 1,844 gram
¿m± ∆ m) = (1,844 ± 0,001) gram m. 96500 m. 96500
2. Jumlah muatan yang telah digunakan
untuk menguraikan larutan.
|∆i|= | ∂(
e .t
∂t
)
||
∆t +
∂(
∂m
e.t
)
∆m |
a. Percobaan I m. 96500 96500
i=
m. 96500
¿
| e.t 2
∆t +
||
e .t
∆m |
e .t 1,184.96500 96500
i=
0,592 .96500
31,75.600
¿
| 31,75. 900 2
0,1 +
||
31,75. 900
0,001 |
¿ 0 , 00 3 A
= 1,99 Ampere
( i± ∆ i )=( 3 , 998 ± 0 , 003 ) A
Q = I. t
= 3,998 . 900
m. 96500 m. 96500
|∆i|=
∂(
|
e .t
∂t
)
∆t +
∂(
∂m ||
e.t
)
∆m | = 3598,2 coulomb
|∂ Q|= | ∂(i. t)
∂i ||
∆i +
∂(i. t)
∂t
∆t |
m. 96500 96500
¿
|
e.t 2
∆t +
e .t
∆m
|| | ¿|t . ∆i|+|i. ∆ t|