Anda di halaman 1dari 2

RENCANA TINDAK LANJUT

WORKSHOP VAKSINATOR COVID-19 PUSKESMAS SIDOREJO

NO KEGIATAN TUJUAN KONDISI PERENCANAAN STRATEGI


SAAT INI PENCAPAIAN
1
2
3

WORKSHOP VAKSINATOR COVID-19

Salah satu starategi penanggulangan covid 19 yaitu dengan vaksinasi. Ketika sebagian
besar kelompok masyarakat rentan diberikan vaksinasi. Maka penyebaran patogen
penyebab penyakit dapat dibatasi/dihentikan.sehingga akan membentuk herd
immunity atau kekebalan kelompok. Penggunaan vaksin covid-19 di indonesia
berdasarkan rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on
Immunization)/Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional. Vaksin covid-19 yang saat
ini di gunakan Indonesia yaitu coronavac yang sudah mendapat izin penggunaan pada
masa darurat (Emergency Use Authorization) dan BPOM. Pada tanggal 8 Januari
2021, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menetapkan bahwa vaksin
Covid 19 produksi Sinovac yang diajukan proses sertifikasinya oleh PT. Bio Farma,
hukumnya suci dan halal. Adapun tujuan vaksinasi ovid-19 yaitu : (1) membentuk herd
immunity, (2) menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid 19, (3) melindungi
dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, (4) menjaga produktivitas dan
meminimalkan dampak sosial dan ekonomi. Berdsarkan PERPRES No. 14 Tahun 2021
bahwa setiap orang yang sudah ditetapkan sebagai sasaran wajib mengikuti vasinasi
COVID-19. Sasaran dapat dikecualikan (tidak wajib) apabila sasaran tidak memenuhi
kriteria penerima vaksin sesuai indikasi vaksin COVID-19 yang tersedia. Total sasaran
vaksinasi di Indonesia yaitu 181,5 juta. Proses kelompok proiritas penerima vaksin
dibagi menjadi 4 tahap, dimana tahap pertama vaksinasi dilakukan untuk tenaga
kesehatan dan tenaga penunjang faskes yang terdapat di 34 provinsi, tahap kedua yaitu
lansia dan petugas publik, tahap ketiga adalah masyarakat di daerah dengan resiko
penularan tinggi, dan tahap keempat adalah masyarakat lainnya. Alur pelayanan
vakisnasi covid 19 yaitu Meja 1 (pendaftaran), disini sasaran vaksin menunjukkan KTP
(NIK) untuk verifikasi data, meja 2 (skrinning) : petugas kesehatan melakukan
anamnesa dan peemiksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi penyerta (komorbid),
meja 3 (vaksinasi) : petugas memberikan vaksinasi secara Intra muskular, meja
4( pencatatan dan observasi) : sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor
kemungkinan KIPI.

Anda mungkin juga menyukai