Anda di halaman 1dari 3

Abstrak

Salah satu syarat menerima status suatu negara adalah unsur warga negara yang
diatur oleh undang-undang tertentu, sehingga warga negara yang peduli dapat
dibedakan dari warga negara negara lain atau warga negara asing. Peraturan
kewarganegaraan biasanya ditentukan berdasarkan salah satu dari dua prinsip,
yaitu prinsip 'ius soli' atau prinsip 'ius sanguinis'. Yang dimaksud dengan 'ius soli'
adalah prinsip yang didasarkan pada pemahaman tentang hukum negara tanah
kelahiran, sedangkan 'iussanguinis' mendasarkan dirinya pada prinsip hubungan
darah. Hukum kewarganegaraan Indonesia memiliki 2 (dua) sumber hukum. Yang
pertama adalah sumber hukum resmi, termasuk Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 12 Tahun2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia dan peraturan pelaksanaannya, perjanjian,
dan sebagainya. Keduanya merupakan sumber hukum substantif, termasuk
prinsip-prinsip hukum (rechtsbegiselen). Undang-Undang Nomor 12 Tahun2006
Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pada dasarnya tidak mengakui
kewarganegaraan ganda (bipartide) atau kewarganegaraan (apatride). Bagi
sebagian besar dari kita yang telah menjadi warga negara suatu negara, hak dan
kewajiban warga negara cenderung dianggap sebagai sesuatu yang biasa atau
biasa. Dan dengan kenyataan ada banyak orang di dunia ini yang tidak memiliki
status kewarganegaraan hukum dan tidak mendapatkan perlindungan hak asasi
manusia dari suatu negara, maka kita dapat mengatakan bahwa tidak ada jaminan
hukum internasional mengenai masalah tersebut. Status hukum kewarganegaraan
yang dimaksud di sini terkait dengan status kewarganegaraan seseorang di suatu
negara berdasarkan hukum dan peraturan. Konsep status hukum kewarganegaraan
mengacu pada konsep hubungan hukum antara individu dan negara, di samping
mengacu pada ada atau tidak adanya pengakuan yuridis dan perlindungan hak dan
kewajiban yang melekat pada individu dan negara yang bersangkutan.

Kata kunci: warga negara, kewarganegaraan, ius soli, ius sanguinis

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, atas karunia-Nya lah kami
akhirnya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang
pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam implementasi kewarganegaraan dan
kemasyarakatan.Betapa pentingnya mempelajari nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila. Disamping karena Pancasila adalah ideologi bangsa kita, nilai-
nilainya pun telah lama mendarah daging di tubuh semua rakyat Indonesia. Maka
dari itu, melalui karya tulis ilmiah ini saya harap kita lebih bisa menghargai dan
bisa mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dalam penyusunan karya tulis ilmah saya banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Olehnya itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah
ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Bandung, 09 Maret 2019

Attala Afifah

ii
Daftar isi
Abstrak ...................................................................................................................... I

Kata pengantar ......................................................................................................... II

Daftar isi ...................................................................................................................III

Bab 1 pendahuluan

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

Bab II Kajian Pustaka

2.1 Pengertian kewarganegraan menurut para ahli ......................................... 3

2.2 Asas Kewarganegaraan di Indonesia ........................................................ 5

2.3 Hubungan Negara dan Warga Negara..................................................... 13

2.4 Hak dan Kewajiban Negara dan Warga Negara Menurut UUD 1945 .... 14

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 20

3.2 Lampiran Saran ....................................................................................... 20

Daftar pustaka................................................................................................................... 21

iii

Anda mungkin juga menyukai