Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi


pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang
saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/MI, semua
mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk tema-tema, maka
pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai dipisah-pisah menjadi mata
pelajaran.
Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah, pemisahan ini masih belum
dilakukan
sepenuhnya.
Bidang-bidang Ilmu Geografi,
Sejarah,Sosiologi,
Antropologi,
dan Ekonomi masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPS
(Ilmu Pengetahuan Sosial). Pembelajarannya ditujukan untuk memberikan wawasan
yang utuh bagi siswa SMP/MTs tentang konsep konektivitas ruang dan waktu beserta
aktivitas-aktivitas sosial di dalamnya.
Buku IPS Kelas VIII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran seperti di atas. Bidang
Ilmu
Geografi
dipakai sebagai landasan
(platform) pembahasan bidang ilmu yang
lain. Melalui gambaran umum tentang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dikenalkan keberagaman potensi masing-masing daerah. Keberagaman
potensi tersebut menciptakan dinamika pasokan-kebutuhan dalam dimensi ruang
dan waktu yang memicu tentang pentingnya pembentukan ikatan konektivitas multi
dimensi tersebut, sehingga akan menghasilkan kesatuan kokoh dalam keberagaman
yang ada.
Pembahasan dalam buku ini dibagi berdasarkan beragam modal pembangunan
yang dimiliki oleh negara dan bangsa, yaitu modal sumber daya manusia, modal
lokasi, modal sumber daya alam, dan modal sumber daya budaya (termasuk di
dalamnya kearifan lokal). Pemahaman terhadap modal-modal pembangunan ini akan
memperkuat rasa percaya diri, kecintaan, dan kebanggaan siswa atas keunggulan
NKRI, sehingga tumbuh kesadaran untuk mengelola, memanfaatkan, dan melestarikan
modal-modal tersebut secara bertanggung jawab demi kemakmuran dan kemajuan
bersama.
Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun mengacu pada
pembelajaran terpadu IPS yang secara utuh dapat dipergunakan untuk meningkatkan
kompetensi siswa dalam ketiga ranah tersebut. Tiap pengetahuan yang diajarkan,
pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswa terampil dalam
menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstrak.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan
dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain
yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan
pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatankegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan
alam.
Ilmu Pengetahuan Sosial

iii

Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan yang
sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan
semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada
tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama,
buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk
itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami

ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi
kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun
Indonesia Merdeka (2045).
Jakarta, Januari 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Muhammad Nuh.
iv

Kelas VIII SMP/MTS

Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................
Tema I : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia ..............
Prawacana ........................................................................................................
A. Keunggulan Lokasi Indonesia .....................................................................
1. Keunggulan Iklim di Indonesia ............................................................. 3
2. Keunggulan Geostrategis di Indonesia .................................................. 6
3. Keunggulan Tanah di Indonesia ............................................................ 8
B. Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi,

iii
v
1
2
3

IKLIM
Iklim merupakan keadaan rata-rata dari cuaca di suatu daerah dalam periode tertentu. Adapun
faktor yang mempengaruhi keadaan iklim antara lain suhu, kelembaban, curah hujan, angin
dan penyinaran matahari. Ilmu yang mempelajari seluk beluk tentang iklim disebut
klimatologi.
Iklim yang berada di Indonesia terdiri dari tiga, yaitu, iklim tropika (iklim panas), iklim
musim (muson), dan iklim laut.
1. Iklim Laut. Negara Indonesia adalah negara kepulauan yang sebagian besar tanah
daratan di Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudera. Itulah kenapa di Indonesia
terdapat iklim laut. Iklim Laut sendiri bersifat lembab dan banyak mendatangkan
hujan.

2. Iklim Tropika (Iklim Panas). Letak Indonesia yang berada disekitar garis
khatulistiwa, mengakibatkan Indonesia menjadi daerah tropika (panas). Iklim tropika
(panas) mengakibatkan banyak hujan, atau biasa disebut dengan hujan naik tropika.

3. Iklim Musim (Iklim Muson). Pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiaptiap setengah tahun sekali mengakibatkan terjadinya iklim ini. Di Indonesia, angin
musim terdiri atas angin musim barat daya dan angin musim timur laut.

Angin Musim Barat Daya, bersifat basah, bertiup antara bulan Oktober sampai
dengan April. Biasanya, pada bulan-bulan tersebut Indonesia mengalami musim
penghujan.

Angin Musin Timur Laut, bersifat kering, bertiup antara bulan April sampai dengan
Oktober. Biasanya, pada bulan-bulan tersebut di Indonesia mengalami musim
kemarau.

Unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim adalah sebagai berikut:

Suhu Udara: Perubahan suhu udara di satu tempat dengan tempat lainnya bergantung
pada ketinggian tempat dan letak astronomisnya (lintang). Perubahan suhu karena
perbedaan ketinggian jauh lebih cepat daripada perubahan suhu karena perbedaan
letak lintang. Biasanya, perubahan suhu terjadi berkisar 0,6 derajat celcius tiap
kenaikan 100 m.

Tekanan Udara: Tekanan udara adalah berat massa udara pada suatu wilayah.
Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara
dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara semakin rendah jika semakin tinggi
dari permukaan laut.

Angin: Angin adalah massa udara yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lain.
Tiupan angin terjadi jika di suatu daerah terdapat perbedaan tekanan udara, yaitu
tekanan udara maksimum dan minumum. Angin bergerak dari daerah bertekanan
udara maksimum ke minimum.

Kelembaban Udara: Kelembaban udara adalah kandungan uap air dalam udara. Uap
air yang ada dalam udara berasal dari hasil penguapan air di permukaan bumi, air
tanah, atau air yang berasal dari penguapan tumbuh-tumbuhan.

Awan: Awan adalah kumpulan titik-titik air di udara yang terjadi karena adanya
kondensasi atau sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan yang
menempel di permukaan bumi disebut kabut.

Curah Hujan: Hujan adalah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun
padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi.

Kerugian :

Terjadinya bencana yang sering terjadi di Indonesia akibat perubahan iklim.


Contohnya: musim hujan tiada henti mengakibatkan banjir pada perkotaan dan tanah lonsor
pada lereng yang gundul. Bila terjadi musim kemarau berkepanjangan maka terjadi
kekeringan pada suatu daerah. Yang lebih penting tentang perubahan iklim yang
mengakibatkan pemanasan global dan mencairnya es di kutub yang mengakibatkan pulaupulau kecil tenggelam.
Keuntungan :
Indonesia sangat diuntungkan dengan iklim tropisnya. Bagai permata dunia, banyak negara
yang iri dengan apa yang kita miliki. Matahari menyinari selama kurang lebih 12 jam per
harinya. Ribuan jenis flora dan fauna dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di negara
tercinta ini. Berbagai macam jenis kayu yang dapat kita manfaatkan dengan bijak, salah
satunya untuk material bangun rumah. Selain itu jenis material lain juga sangat beragam,
sehingga memudahkan kita untuk menciptakan hunian yang nyaman, sesuai keinginan, dan
tentunya menarik dari segi fasadnya. Dengan adanya sinar matahari yang cukup banyak dapat
kita terima, sebenarnya dapat kita manfaatkan secara maksimal untuk sumber pencahayaan
alami dalam bangunan sehingga kita dapat menghemat pemakaian listrik. Tetapi apabila tidak
di rencanakan dengan baik, bukan tidak mungkin sumber pencahayaan alami yang paling
utama ini dapat merepotkan anda. Salah satu yang merepotkan dalam rumah adalah silau.
Silau ini dapat diakibatkan oleh pantulan sinar matahari yang menimpa material bangunan
yang memiliki tingkat reflektifitas cukup tinggi, misalnya keramik, marmer, air.

Anda mungkin juga menyukai