PENDAHULUAN
1.1
Judul Percobaan
Proses Anodizing (Proses Pelapisan Oksida)
1.2
Tujuan Percobaan
1. Mempertebal lapisan oksida pada permukaan logam
2. Memperkeras permukaan logam
3. Menghasilkan warna-warna yang indah pada benda-benda yang terbuat
dari aluminium
1.3
Dasar Teori
1.3.1
Pengertian Anodizing
Menurut definisinya anodizing adalah proses pelapisan dengan cara
1.3.2
Mekanisme Anodizing
Mekanisme proses dari anodizing menggunakan prinsip elektrolisis.
Prinsip dasar elektrolisis adalah bagian dari sel elektrokimia dan berlawanan
dengan prinsip dasar sel volta, yaitu sebagai berikut [Boyler Haward E,
1986] :
1. Proses elektrolisis mengubah energi listrik menjadi energi kimia
2. Reaksi elektrolisis merupakan reaksi spontan, karena melibatkan
energi listrik dari luar
Dalam proses anodizing yang berperan sebagai anoda adalah
alumunium (Al) sedangkan yang berperan sebagai katoda adalah Timbal
1|Proses Anodizing
: Pb2+ + 2e- Pb
Anoda (Al)
: Al Al2+ + 2e-
___________________________________
Al (anoda) Pb (katoda)
Keterangan :
1. Elektron bergerak dari kutub (-) sumber arus ke katoda, pada
katoda terjadi reaksi reduksi.
2. Di anoda terjadi reaksi oksidasi dan elektron mengalir menuju
ke sumber arus listrik
2|Proses Anodizing
3. Ion (+) bergerak menuju ke kutub (-) dan ion (-) bergerak menuju
ke kutub (+), molekul pelarut bebas tempatnya ada di anoda
maupun katoda.
4. Pada katoda akan terjadi endapan alumunium (Al) dan Al pada
anoda akan terus menerus larut dan menempel pada katoda.
Dari mekanisme diatas kita dapat mengetahui bahwa logam
pelapisnya (Al) akan mengendap pada permukaan Pb yang terendam
elektrolit, sehingga jika dibiarkan maka reaksi tersebut akan terus
berlangsung sebelum tegangan listrik dimatikan atau logam Al pada anoda
yang melapisi Pb habis.
3|Proses Anodizing
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat
Pengujian Anodizing dilakukan pada :
Hari / Tanggal
Tempat
Kegiatan
Preparasi
Preparasi
Anodizing
Elektroplating
4|Proses Anodizing
: Detergen
= 10 gr/l
Na2CO3
= 40 gr/l
2. Pickling
: NaOH
= 50 100 gr/l
3. Netralizing
: HNO3
= 200 ml/l
4. Poleshing
: H3PO4
= 805 ml/l
HNO3
= 35 ml/l
5. Pelapisan oksida
6. Zat warna
: 5 gr/l
Proses persiapan
Proses elektrolisa
Proses pewarnaan
Proses akhir
Bak 2.01
Chemical Degreasing
Bak 2.02
Pickling
Waktu
=10 menit
Temperatur
= 60- 90 oC
Waktu = 5 menit
Temperatur
= 50- 90 oC
5|Proses Anodizing
Bak 2.03
Pembilasan
Bak 2.04
Netralizing
Bak 2.05
Pembilasan
Bak 2.06
Waktu
Poleshing
Bak 2.07
Pembilasan
Waktu = 10 menit
Waktu
=10 menit
Temperatur
= 28 oC
Bak 2.08
Waktu
Pelapisan oksida
Bak 2.09
Pembilasan
Waktu
Rapat arus
Bak 2.09
Pickling
Waktu
= 5 menit
Suhu
= 95 s.d. 98 oC
7|Proses Anodizing
BAB III
LEMBAR DATA PERCOBAAN
Judul Percobaan
: Proses Anodizing
Hari/Tanggal Percobaan
Pembibing
Tujuan Percobaan
:
1. Mempertebal lapisan oksida pada permukaan
logam
2. Memperkeras permukaan logam
3. Menghasilkan warna-warna indah pada bendabenda yang terbuat dari alumunium.
8|Proses Anodizing
= 2870.34 mm2
0.5740 dm2
9|Proses Anodizing
No. Bak
Pengamatan
2.01
Chemical
Degreasin
g
2.02
Picklin
g
2.04
Neutralizin
g
2.06
Pelapisan
Poleshing
2.08
Pelapisan
Oksida
2.12
Sealing
82C
10 menit
-
26C
5 menit
-
26C
3 menit
-
28C
10 menit
H3PO4 dan
HNO3
26C
30 menit
1.5 A/dm2
H2SO4
95C
5 menit
-
1. Temperature
2. Waktu
3. Arus
Zat yang dipakai
Air yang
dideionisasi
Pembimbing
Praktikan
(Rath Kautsar.F.)
10 | P r o s e s A n o d i z i n g
BAB IV
ANALISA DATA
Pada proses rinsing, gunakan air yang mengalir agar menjadikan lebih
efektif,
jika
pembersihan
menggunakan
air
yang
tenang,
akan
Cek seluruh temperature pada setiap proses, karena setiap proses memiliki
batasan-batasan temperature yang mempengaruhi hasil dari proses
Anodizing.
11 | P r o s e s A n o d i z i n g
Gunakan masker dan sarung tangan kimia agar lebih aman dan tidak
melukai praktikan dan lingkungannya.
12 | P r o s e s A n o d i z i n g
BAB V
KESIMPULAN
13 | P r o s e s A n o d i z i n g
BAB VI
DOKUMENTASI
14 | P r o s e s A n o d i z i n g
15 | P r o s e s A n o d i z i n g
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Decomposition",Philosophical
FISIK
II,
16 | P r o s e s A n o d i z i n g