LAPORAN PRAKTIKUM
DISUSUN UNTUK MELENGKAPI NILAI TUGAS LAPORAN
DIPLOMA III POLITEKNIK
OLEH:
MUHAMAD RIZKY FIRDAUS
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
5A/13 - 1212010072
JURUSAN TEKNIK MESIN
M. Rizky Firdaus
NIM. 1212010072
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Logam merupakan material yang memegang peranan penting bagi
kehidupan manusia. Namun, sebagian jenis logam sangat mudah terkorosi dan
berkarat. Logam yang berkarat bersifat rapuh, mudah larut dan bercampur
dengan logam lain, serta beracun. Pada beberapa penggunaan khusus, korosi
pada logam harus sangat dihindari, contohnya seperti pada industry makanan
dan obat-obatan, penggunaan pada logam pada structural jembatan dan
bangunan, komponen-komponen otomotif dll.
Kerugian yang begitu besar akibat pengkaratan diharuskan adanya upaya
pencegahan. Banyak cara yang dapat digunakan sebagai upaya pencegahan
pada pengkaratan logam, salah satunya adalah dengan melapisi logam dengan
lapisan pelindung. Anodizing dan electroplating merupakan dua buah cara
yang menggunakan prinsip pelapisan logam.
Laporan praktikum ini membahas mengenai teknik pelapisan logam secara
anodizing dan electroplating. Pembuatan laporan ini merupakan syarat wajib
kelulusan pada mata kuliah laboratorium anodizing dan electroplating.
1.2 Judul Praktikum
Laporan Praktikum Mata Kuliah Laboratorium Anodizing dan
Elektroplating
1.3 Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu menguasai teori dan praktik proses anodizing dan
electroplating
Pada percobaan anodizing, dapat mempertebal lapisan oksida pada
permukaan logam, memperkeras permukaan logam, dan melakukan
pewarnaan pada logam.
Pada percobaan electroplating, logam yang dilindungi dilapisi dengan
lapisan logam anti karat, memperkeras permukaan dan memperbaiki
permukaan logam yang akan dilindungi.
1.4 Dasar Teori
1.4.1 Anodizing
Definisi
Anodizing adalah proses pasif elektrolit digunakan untuk meningkatkan
ketebalan lapisan oksida alami pada permukaan bagian logam.
Proses ini disebut anodizing karena bagian yang akan diuji membentuk
elektroda anoda dari sebuah rangkaian listrik. Anodizing meningkatkan
ketahanan korosi dan ketahanan aus, dan menyediakan adhesi yang lebih
baik untuk cat primer dan perekat daripada logam biasa. Film Anodik juga
dapat digunakan untuk sejumlah efek kosmetik, baik dengan lapisan
berpori tebal yang dapat menyerap zat warna atau dengan lapisan tipis
transparan yang menambahkan efek interferensi cahaya yang dipantulkan.
(Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Anodizing )
1.4.2 Electroplating
Definisi
Elektroplating adalah proses yang menggunakan arus listrik untuk
mengurangi kation logam terlarut sehingga membentuk lapisan logam
yang koheren pada elektroda. Istilah ini juga digunakan untuk oksidasi
listrik anion ke substrat padat, seperti dalam pembentukan perak klorida
pada kawat perak untuk membuat elektroda perak / perak klorida.
Electroplatin terutama digunakan untuk mengubah sifat permukaan suatu
benda (misalnya abrasi dan ketahanan aus, perlindungan korosi,
pelumasan, kualitas estetika, dll), tetapi juga dapat digunakan untuk
membangun ketebalan pada bagian berukuran atau membentuk objek
dengan electroforming.
Proses yang digunakan dalam elektroplating disebut elektrodeposisi.
Hal ini sejalan dengan sel galvanik yang bertindak secara terbalik. Bagian
yang akan dilapis adalah katoda sirkuit. Dalam salah satu teknik, anoda
terbuat dari logam yang akan dilapisi pada bagian. Kedua komponen
direndam dalam larutan yang disebut elektrolit yang mengandung satu
atau lebih garam logam terlarut serta ion lain yang mengizinkan aliran
listrik. Sebuah catu daya memasok arus langsung ke anoda, oksidasi atom
logam yang terdiri dan memungkinkan mereka untuk larut dalam larutan.
Pada katoda, ion logam terlarut dalam larutan elektrolit berkurang pada
antarmuka antara larutan dan katoda, sehingga mereka "melapis keluar"
ke katoda. Tingkat di mana anoda terlarut sama dengan tingkat di mana
katoda berlapis, vis-a-vis arus melalui rangkaian. Dengan cara ini, ion-ion
dalam bak elektrolit terus diisi ulang oleh anoda.
Proses Elektroplating
Kation mengasosiasi dengan anion dalam larutan. Kation ini
berkurang pada katoda untuk deposit dalam logam, nol valensi. Sebagai
contoh, dalam larutan asam, tembaga teroksidasi di anoda ke Cu2 +
dengan kehilangan dua elektron. The Cu2 + berasosiasi dengan anion
SO42- dalam larutan untuk membentuk tembaga sulfat. Pada katoda, Cu2
+ direduksi menjadi logam tembaga dengan mendapatkan dua elektron.
Hasilnya adalah transfer efektif tembaga dari sumber anoda ke plat
meliputi katoda.
Peralatan Kikir
Gergaji
Amplas air no. 100, 220, 320, 400, 600, 800, 1000, dan 1200
Mesin bor
Anodizing kit
Dua elektroda Al (untuk Anodizing)
Pengait aluminium dan tembaga.
2.1.2 Bahan Kimia yang digunakan pada anodizing
Chemical Degresing : Detergen = 10 gr/l
Na2CO3 = 40 gr/l
Pickling : NaOH = 40 gr/l
Neuetralizing : HNO3 = 200 ml/l
Poleshing : H3PO4 = 805 ml/l
HNO3 = 35 ml/l
Pelapisan Oksida : Elektrolit H2SO4 = 230 gr/l
Zar Warna : 5 gr/l
Elektroplating kit
Kawat tembaga
Amplas grade 120, 200, 320, 400 600, 800, 1000 dan 1200
Elektroda Cu dan Stainless Steel
Jangka Sorong
Neraca Digital
Pengaduk
2.1.4 Bahan kimia yang digunakan pada electroplating
b. Proses Elektrolisis
Pelapisan Oksida
Objek diletakan pada anoda (Kutub +) dengan
menggunakan kawat yang terbuat dari alumunium.
f. Tahapan Pelapisan
Pelapisan Tembaga I, masukan benda kerja ke:
Bak. 1.06 Waktu : 15 menit
Pelapisan Tembaga I Rapat Arus : 0,5 s.d 1.5 A/dm2
Pembimbing, Praktikan,
Catatan : dalam proses elektroplating ini setiap proses dilakukan oleh 2 orang
4.2.2 Data Pengamatan Praktek Elektroplating
1.01 1.02 1.04 1.06 1.08 Keterangan
No. Bak
Chemical Elektro Pickling Pelapisan Pelapisan
Pengamatan Degreasing Degreasing Tembaga Tembaga
I II
4. Temperature 82C 26C 26C 26C 26C Suhu
5. Waktu 10 menit 5 menit 10 15 menit 15 menit Ruangan =
menit 26C
2
6. Arus - 3A/dm - 1,5 1.5
A/dm2 A/dm2
Berat benda sebelum dilapisi: 53.95 54.14
53.99
Pembimbing, Praktikan,
5.2 Saran
Pada masing-masing proses sangat dibutuhkan ketelitian dan konsentrasi pada
setiap tahapnya, ketika salah satu tahap tidak dikerjakan dengan konsentrasi
dan ketelitian penuh, maka akan menambah resiko kegagalan yang
menyebabkan harus mengulangi kembali pada proses pengamplasan pada
benda kerja.
BAB 6
DAFTAR PUSTAKA
Kanani, Nasser. 2004. Electroplating Basic Principles, Processes and Practice.
Great Britain : Elsevier Ltd.
Roberge, Pierre R. 2008. Corrosion Engineering Principles and Practice. USA :
The McGraw Hill Companies, Inc.
Wikipedia. (2014). Anodizing. http://en.wikipedia.org/wiki/Anodizing, 22
Desember 2014.
Wikipedia. (2014). Electroplating. http://en.wikipedia.org/wiki/Electroplating, 22
Desember 2014.