Anda di halaman 1dari 35

ELEKTROPLATING

OLEH:
CHAIRANI DITA PRATIWI

SC :
DAVID CHANDRA
MUHAMMAD ABDUL GHANY SONIKA
Elektro plating

Bab I
Mempelajari teknik elektroplating sebagai salah satu metode pelapisan logam

TUJUAN
Elektro plating

Bab II
Pengertian pelapisan logam

Pelapisan logam merupakan pengendapan satu lapisan tipis pada suatu


permukaan logam yang biasanya dilakukan secara elektrolit, tetapi dapat juga
hanya menggunakan reaksi kimia di mana diharapkan benda tersebut akan
mengalami perbaikan baik dalam hal struktur mikro maupun ketahanannya, dan
tidak menutup kemungkinan pula terjadi perbaikan terhadap sifat fisiknya

Purwanto dan Huda.2005. Teknologi industry ElektroPlating


Jenis Jenis Teknik Pelapisan Logam

Pelapisan untuk perlindungan


01 Pelapisan dengan logam korban 02 dan dekorasi
(Pelapisan Anodik)
Logam korban digunakan sebagai pelapis untuk Pelapisan ini digunakan untuk
melindungi logam dasar, biasanya besi dan menambahkan penampilan supaya menarik
baja. Pelapisan anodik adalah pelapisan dan untuk perlindungan.
dengan logam yang mengorbankan diri untuk Logam dalam kategori ini meliputi tembaga
melindungi logam lain dari korosi. (Cu), nikel (Ni), kromium (Cr), seng (Zn),
Logam yang biasa sebagai korban biasanya dan timah (Sn).
Krom (Cr) dan Cadmium (Cd)

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Jenis Jenis Teknik Pelapisan Logam

Pelapisan dengan metode alloy


03 Teknik Pelapisan Rekaya (fungsional
coating)
04
Pelapisan dengan metode alloy yaitu terdiri
digunakan untuk meningkatkan sifat spesifik dari dua atau lebih logam. Logam–logam
permukaan, seperti solderability, ketahanan aus, yang Menyusun paduan tidak dapat
pemantulan, dan konduktivitas. Logam untuk tujuan dibedakan oleh mata telanjang. Paduan
ini biasanya adalah emas (Au) dan perak (Ag), pelapis yang dihasilkan oleh plating dua
platinum, timah, dan timbal (Pb). Logam yang sering logam dari larutan yang sama.
dipakai yaitu rutenium (Ru), rodium (Rh), palladium
(Pd), osmium (Os), iridium (Ir), dan platinum (Pt),
mempunyai potensial elektroda positif dan relatif
inert.

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Jenis Jenis Teknik Pelapisan Logam

Hot-Dip Coating
05 Powder Coating
06
Pelapisan dengan menggunakan partikel padat. Metode ini digunakan untuk membuat material jadi
Powder coating ini, bubuk nya berbahaya. Dengan tahan korosi. Metode ini digunakan dengan cara
powder coating ini, menghasilkan permukaan mencelupkan langsung logam yang akan dilapisi
dengan kualitas yang sangat baik, biayanya murah, pada bak logam cair dengan temperature tinggi.
serta membuat material tahan korosi. Powder Logam cair yang biasa dipakai untuk pelapis
coating ini tidak bisa untuk benda berukuran besar. adalah seng, alumunium, timah dan paduan
Ketebalan dari powder coating ini <0.03 mm. timbah dan timah. Disini pelapis bersifat sebagai
Dapat diterapkan pada baja, aluminium cor dan anoda korbannya.
besi. Ketebalan dari hot dip coating dihitung dalam
barat/luas penampang (1.3 g/m2-7,9 g/m2)
DeGarmo’s Material and Processes in Manufacturing
Jenis Jenis Teknik Pelapisan Logam

Blackening
07 Chemical Conversion Coating
08
Menggunakan black oxide dengan konsentrasi tinggi, untuk
Pada metode ini, permukaan dilakukan secara membuat material menjadi berwarna hitam. Perbandingan
kimia, untuk menghasilkan ketahanan korosi yang antara air dengan black oxide yaitu 9 : 1. ketebalan dari
baik pada material, dan sebagai perantara pelapisan ini adalah 0,508 µm.
sebelum material di lakukan pengecatan. Tujuan dari blackening adalah membuat material menjadi
Jenis pelapis yang paling popular adalah kromat, tahan korosi
fosfat, alumunium magnesium dan tembaga. Cara
nya dengan melakukan perendaman pada bak
kimia. Perbedaan dengan hot dip coating yaitu
dengan pembilasan dengan cairan osmosis.
Ketebalan dari Teknik ini adalah 0,254-1,016 µm
DeGarmo’s Material and Processes in Manufacturing
Jenis Jenis Teknik Pelapisan Logam

Mechanical Plating
09 Electroless Plating
10
Tidak menggunakan larutan elektrolit, dan dilakukan dengan
Teknik ini untuk mendapatkan logam dengan temperature kamar. Ketebalan lapisan 5-25 µm. Pelapis
ketebalan seragam. Pelapis yang digunakan yaitu, yang digunakan seperti seng, cadmium, tembaga, timah dan
nikel, tembaga serta cobalt. Waktu electroless alumunium. Pelapis ini menggunakan bubuk logam yang
plating ini cukup lama. Teknik ini dapat membuat halus. Jadi material yang akan dilapisi di aduk secara
material menjadi tahan korosi, selain itu juga bersamaan dengan pelapis nya dengan menggunakan
dapat mengurangi konduktivitas termal material barrel seperti mesin pengaduk semen.
dan menurunkan kekerasan material.
Electroless platting disini menggunakan larutan
elektrolit yang bertindak sebagai pelapis material.
Ketebalannya 2,5-150 µm.
.
DeGarmo’s Material and Processes in Manufacturing
Jenis Jenis Teknik Pelapisan Logam

11 Porcelain Enameling

Logam dilapisi dengan dengan bahan anorganik seperti kaca untuk meningkatkan ketahanannya
terhadap korosi. Teknik ini menggunakan beberapa lapisan. Lapisan pertama sebagai perekat yang
biasa dipakai yaitu tanah. Lalu setelah itu material dicelpupkan atau disemprotkan dengan bubuk
eletrostatis. Lalu dilakukan pembakaran. Temperatur pembakaran sekitar 427-4270° C. setelah itu
dilakukan pencucian.

DeGarmo’s Material and Processes in Manufacturing


Pengertian Elektroplating

Elektroplating merupakan proses pelapisan logam dengan


logam yang lebih tipis melalui prinsip bahwa logam yang akan
disepuh diperlakukan sebagai katoda, dan logam penyepuh
diperlakukan sebagai anoda.

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


SKEMA ELEKTROPLATING

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Tahapan Elektroplating

01 Persiapan Permukaan
Tujuannya adalah menghapus kontaminan seperti debu dan lapisan tipis
permukaan.
Caranya dengan melakukan pengamplasan sebanyak 120-320x putaran.
Selain itu ada polishing dan buffing. Buffing mirip dengan polishing tetapi
menggunakan partikel abrasive yang lebih halus.

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Tahapan Elektroplating

02 Pembersihan dengan basa (degrading)


Proses pembersihan dari kotoran, minyak, cat ataupun lemak.
Proses pembersihan menggunakan larutan NaOH sebagai metal cleaner.
Alat yang digunakan dalam proses ini adalah bak yang terbuat dari plat
seng yang didalamnya ada larutan NaOH, dan di panaskan selama 30-60
menit, dengan temperature 60-70°C dengan konsentrasi larutan
20-100gr/L. lalu benda kerja direndam dalam tangka tersebut.
Lalu setelah itu dilakukan pembilasan dengan air.
Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tahapan Elektroplating

03 Pembersihan dengan Asam (Pickling)


Digunakan untuk menghilangkan logam berat oksida dan sejenisnya. Asam
yang paling sering digunakan adalah

HCL dan H2SO4


Proses nya, setelah dicuci dengan air bersih, spesimen yg akan dilapisi,
dicelup pada larutan asam kuat (ex: HCL 32%). Proses ini dilakukan
selama 3-5 menit. Setelah itu specimen harus dibilas dengan air sebanyak
3x. Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tahapan Elektroplating

04 Degreasing
Penghilangan kontaminan yang terdiri dari minyak dan grease dari berbagai jenis, lilin
dan bahan bahan organic.
Degreasing ini dihilangkan denga pelarut organic seperti alkohol, eter, etil asetat.

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Tahapan Elektroplating

05 Modifikasi Permukaan
Modifikasi permukaan merupakan perubahan bentuk permukaan
logam yang akan dilapisi.

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Tahapan Elektroplating

06 Etching
Etching adalah proses penyerangan atau pengikisan butir secara selektif
dan terkendali. Dengan cara mencelupkan specimen ke larutan etsa.
proses pembukaan pori–pori dengan menggunakan etsa yang bertujuan
untuk mempercepat proses Proses ini dilakukan selama 3–5 menit. Setelah
itu dibilas dengan air mengalir.

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Tahapan Elektroplating

07 Pembilasan
pada proses persiapan pelapisan, bahan kerja akan mengandung sisa–sisa
pelarut atau residu, sehingga permukaan bahan kerja harus dibilas dengan air.

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Tahapan Elektroplating

08 Proses Elektroplating
• Anoda dihubungkan pada kutub positif dari sumner arus DC.
• Katoda dihubungkan pada kutub negative.
• Anoda dan katoda direndam dalam larutan elektrolit
• Arus listrik dialirkan dari kedua anoda dan katoda dalam larutan
elektrolit. Ion negative berpindah ke ion positive.ion tersebut di
netralisir oleh larutan elektrolit. Dan larutan tersebut diendapkan oleh
katoda. Dan lapisan logam yang terbentuk adalah lapisan logam dan
gas hidrogen
Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tahapan Elektroplating

09 Drying
Drying adalah proses pengeringan setelah bahan terlapisi. Dalam proses ini
terdiri dari dua cara yaitu
• media pencelupan aquades panas pada suhu 60 C dan proses ini hanya
sebentar saja untuk pembersihan.
• pemanasan menggunakan oven. Proses ini dilakukan selama 20 menit
dengan suhu 60 C.

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Faktor faktor yang mempengaruhi elektroplating
Agitasi

Voltase (Tegangan)

Temperatur

Konsentrasi Ion

Konduktivitas

Waktu Pelapisan 12

pH
Fungsi Elektroplating

1.Dekoratif
Meningkatkan nilai estetika suatu Produk
2. Protektif
Untuk menghambat laju korosi
3. Sifat Mekanik
Untuk mendapatkan sifat mekanik sesuai yang diinginkan
Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu
APLIKASI ELEKTROPLATING
1. Elektroplating Nikel 8. Elektroplating Rutenium
2. Elektroplating Krom 9. Elektroplating Perak
3. Elektroplating Kadmium 10. Elektroplating Timah
4. Elektroplating Tembaga 11. Elektroplating Tin-Nikel
5. Elektroplating Emas 12. Elektroplating Seng
6. Elektroplating Indium 13. Elektroplating platinum
7. Elektroplating Paladium dan 14. Elektroplating Rodium
Paladium-Nikel

Riyanto. 2012. Elektrokimia dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu


Elektroplating emas
Elektroplating Seng

Elektroplating Krom

Elektroplating Rodium

Elektroplating Perak
Elektroplating Platinum
Elektro plating

Bab III
ALAT BAHAN

• AMPLAS BELT • Amplas


• MESIN POLES NANOFIN • Larutan NaOH
• SARUNG TANGAN SAFETY
• Asam Klorida 32%
• GELAS REAKSI
• • Alkohol
JUMPER
• POWER SUPPLY • Asam Sulfat 10%
• HANDSCOON • Spesimen
• HAIRDRYER
• TIMBANGAN DIGITAL
PR 1

1. Berapa ketebalan lapisan dari pelapisan alloys dan alat


apa yang dipakai untuk mengukurnya?
Jawab:
Ketebalannya yaitu 8-40 µm dan mengukurnya dengan
SEM (Scanning Electron Microscope) karena ukurannya
mikron.
PR 2
Apa itu electrophoresis Deposition (EPD)
Jawab:
Proses pelapisan material dengan memanfaatkan medan listrik. Medan
listrik disini menggunakan medan listrik DC. Prinsip kerja EPD ini mirip
dengan electroplating. Tapi partikel yang berpindah itu partikel solid. Dapat
melapisi logam dan non logam
PR 2
Sifat Sifat nya ElectroPlatting EPD

Yang berpindah Ion Partikel Solid

Konduktivitas Listrik Tinggi Redah


Larutan
Larutan yang biasa Larutan elektrolit Larutan organik
digunakan
Kecepatan Lebih Cepat Cepat
Pelapisan
PR 3
Perbedaan buffing dan polishing
Buffing Polishing
Kehalusan L:ebih Halus dari Halus
Permukaan Polishing
Mesin yang Buffing Machine Polishing Machine,
digunakan Nanofin, amplas
bertingkat
Bahan Pembantu Grease Aquades
Ukuran Partikel 8.4-12.6 nm 25.8-36 nm
Kerapatan Partikel Longgar Cenderung rapat
Abrasive
PR 4
Perbedaan Thermal Spray, Dip Coating denganSpin Coating
• Thermal Spray, pelapisan dengan melakukan penyemprotan material dalam
bentuk serbuk melalui nyala dengan panas melebihi temperature leleh
material pelapis ke permukaan yang dilapisi. Ketebalan lapisannya adalah
0,0508 – 6,35 mm
• Dip Coating adalah proses pelapisan dengan cara pencelupan material yang
akan dilapisi ke dalam larutan pelapis. Larutan pelapis ini dapat berupa
material pelapis + pelarut organic (alcohol). Ketebalan lapisannya adalah 20
nm- 50µm.
• Spin coating adalah proses pelapisan material dengan ketebalan yang tipis .
Spin coating dilakukan dengan cara memasukan lapisan pelapis ke dalam
mesin spin coating, yang di dalamnya sudah terdapat material yang akan
dilapisi yang sudah di jepit,, lalu diputar dengan kecepatan tinggi (3000rpm)
dengan waktu 2-5 menit
PR 5 & 6
5. Waktu untuk melakukan degreasing
Waktu untuk melakukan degreasing ini adalah 5-10 menit
tergantung banyak kotoran yang terdapat pada material

6. Lama waktu drying menggunakan aquades panas?


Lama untuk melakukan driying menggunakan aquades panas itu
dilakukan selama 5-15 detik tergantung ukuran dan banyak
material yang akan dilapisi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai