Anda di halaman 1dari 19

FISIKA DASAR I

(3 SKS )
Sistem Pengukuran :
• Satuan
• Konversi Satuan
• Dimensi Besaran-Besaran Fisis
• Notasi Ilmiah
• Angka signifikan
(Sumber : Tipler hal 2-9)
BESARAN
• Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai
yang dapat dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan tertentu.
• Satuan adalah pernyataaan yang menjelaskan arti dari suatu besaran.
• Besaran pokok merupakan besaran yang dipandang berdiri sendiri dan
tidak dapat diturunkan dari besaran lain. Sampai saat ini ditetapkan 7
besaran pokok sebagai berikut :
Besaran Turunan
• Besaran turunan ialah besaran yang diturunkan dan diperoleh dari besaran –
besaran pokok. Misalkan luas didefinisikan sebagai hasil kali dua besaran
panjang (yaitu panjang kali lebar). Jika satuan panjang dan lebar masing –
masing adalah meter. Maka besaran luas adalah besaran turunan yang
mempunyai satuan meter x meter atau m2. Contoh yang lain adalah besaran
kecepatan yang diperoleh dari hasil bagi jarak dengan waktu. Jarak merupakan
besaran panjang yang memiliki satuan meter, sedangkan waktu mempunyai
satuan sekon. Maka besaran kecepatan merupakan besaran turunan dari
besaran pokok panjang di bagi besaraan pokok waktu, sehingga satuannya
meter/sekon atau m/s. Berikut ini adalah beberapa contoh besaran turunan
beserta satuannya.
Contoh Besaran Turunan
Sistim Satuan
• Sistem satuan yang biasa digunakan pada besaran pokok dan besalan
turunan adalah sistem Satuan Internasional (SI) atau biasa dikenal
sebagai sistem metrik yaitu meter, kilogram, dan sekon yang disingkat
MKS. Selain sistem metrik yang lain adalah CGS (centimeter, gram,
sekon). Adapula British Engineering System yang biasa disebut
sebagai sistem FPS (foot, pound, sekon).
VEKTOR
Besaran Vektor : Besaran Fisis yg
mempunyai besar dan arah
VEKTOR dan SKALAR

• Skalar : Besaran Fisis yg mempunyai besar saja (contoh : laju,


Volume, massa dsb.
– simbol: A
– Kuantitas yang hanya memiliki besaran saja.
– memenuhi aljabar biasa
• Vektor : Mempunyai Besar dan Arah (contoh kecepatan,

percepatan, gaya , momentum dsb.
A
– simbol: A atau
– Kuantitas yang memiliki besaran dan arah
– memenuhi aljabar vektor
– Diagram: Gambar panah
• Panjang panah: besarnya vektor
• Arah panah: Arah vektor
VEKTOR
• Kata vektor berasal dari bahasa latin yang berarti “pembawa” (carrier), yang ada
hubungannya dengan “pergeseran” (displacement). Vektor biasanya digunakan untuk
menggambarkan perpindahan suatu partikel atau benda yang bergerak, atau juga untuk
menggambarkan suatu gaya. Vektor digambarkan dengan sebuah garis dengan anah panah
di salah satu ujungnya, yang menunjukkan arah perpindahan/pergeseran dari partikel
tersebut.
• Besaran vektor :
• Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah
• Contoh besaran vektor didalam fisika adalah: kecepatan, percepatan, gaya,
• perpindahan, momentum dan lain-lain.
• Untuk menyatakan arah vektor diperlukan sistem koordinat.
• Besaran skalar :
• Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besarnya dinyatakan
• oleh bilangan dan satuan)
• Contoh besaran skalar : waktu, suhu, volume, laju, energi, usaha dll.
• Tidak diperlukan sistem koordinat dalam besaran skalar
PENJUMLAHAN VEKTOR

R=A+B

Besar dan arah


vektor diukur
langsung.
PENGURANGAN VEKTOR

1. Sebuah vektor jika dikalikan -1, besarnya tetap tetapi


arahnya berbalik 180 derajad.
2. Pengurangan vektor berdasarkan operasi penjumlahan
vektor.
KOMPONEN SEBUAH VEKTOR
Vektor A dengan komponen2
vektor Ax dan Ay yang saling
tegaklurus.
Komponen skalarnya:
Ax=A cos 
Ay=A sin 

Ada 2 cara menyatakan vektor A


1. A=Ax + Ay
2. A  Ax2  Ay2
 Ay 
  tan 
1

 Ax 
KOMPONEN SEBUAH VEKTOR
(lanjutan)

Arah komponen vektor


tergantung pada arah
sumbu2 yang digunakan
sbg acuan.
A =Ax + Ay

atau

A =A’x + A’y
PENJUMLAHAN VEKTOR
BERDASARKAN KOMPONENNYA
C=A+B C C x2  C y2
Cx = Ax + Bx
Cy = Ay + By dan
Cy
  tan (
1
)
Cx
VEKTOR SATUAN
Vektor dapat dituliskan dalam vektor-vektor satuan. Sebuah
vektor satuan mempunyai magnitudo/ukuran yang besarnya
sama dengan satu (1). Vektor satuan dalam sistem koordinat
kartesis dinyatakan dengan i, j dan k yang saling tegaklurus.

Vektor A dapat ditulis:


y 
A  Ax iˆ  Ay ˆj  Az kˆ
A atau
j A  Ax i  Ay j  Az k
dan
k x 
i A
z Aˆ 
A
PERKALIAN VEKTOR
B
• Perkalian titik
A.B = AB cos 
 A
A.B = AxBx + AyBy + AzBz
• Perkalian Silang
C
C=AxB
C = AB sin 
Cx = AyBz – AzBy
B
Cy = AzBx – AxBz
Cz = AxBy – AyBz
 A
Tugas Meringkas 1 (M1)
• Vektor : Definisi, penjumlahan, pengurangan, perkalian,
vektor satuan, cara menuliskan vektor, penjumlahan vektor
cara grafis dst.
• Besaran Fisis : Simbol-simbol Fisika dan Matematis ,
Konstanta Fisika, Lambang-lambang Satuan, Faktor
Konversi
• Dibuat di HVS A4, 6-8 lembar dengan tulis tangan sendiri.
• Harus Pakai cover dan Judul, Nama dan No NIM, Jurusan
Univ. serta tahun.
• Kumpulkan Hari rabu 16 Agustus 2017/ saat kuliah
Format Laporan Tugas
• Tulis Tangan sendiri
• Kerta A4
• Margin Atas 3 cm, Kiri 3 cm, Bawah 3 cm dan kanan 2cm
• Pakai Halaman Depan atau sampul memuat : (boleh diketik komputer)
– Judul : Tugas M (M1 s.d M4 )
– Judul Tugas : Vektor dan Besaran Fisis, Notasi Notasi
– Nama dan nomor NIM mahasiswa
– Nama Jurusan dan Fakultas , Universitas , dan tahun
– Tuliskan Kelas nya TS-A atau TS-B
Perkenalan Mhs baru T.sipil ,
angkt 2017
• Tak kenak maka tak sayang
• Sebutkan Nama , asal SMA, MAN dll dan
tinggalnya di Padang sama ort tua, kos ,
asrama ?

Anda mungkin juga menyukai