Anda di halaman 1dari 5

BAB 5 : KETENTUAN TEKNIS

1. Drainase Permukaan
Hal yang perlu diperhatikan :
a. Plot rute jalan di peta topografi
- Digunakan untuk mengetahui gambaran topografi sepanjang trase jalan yg akan
dilalui
- Menentukan bentuk dan kemiringan yg akan mempengaruhi pola aliran

b. Inventarisasi data bangunan drainase


Meliputi : lokasi, dimensi, arah aliran pembuangan dan kondisi. Digunakan agar system
perencanaan drainase tidak mengganggu system drainase yang telah ada

c. Segmen panjang segmen saluran


Penentuan didasarkan pada :
- Kemiringan rute jalan
- Adanya tempat buangan air (sungai,waduk,dll)
- Langkah trial error untuk menentukan dimensi saluran yang ekonomis

d. Luas daerah layanan


- Perhitungan didasarkan pada panjang segmen jalan
- Terdiri atas luas setengah badan jalan, bahu jalan dan daerah sekitar
- Luas daerah layanan bergantung pada keadaan topografi

e. Koefisien pengaliran
Dipengaruhi oleh kondisi permukaan tanah pada daerah layanan dan kemungkinan aka nada
perubahan tata guna lahan

f. Factor limpasan
- Merupakan angka yang dikalikan dengan koefisien runoff dengan tujuan agak kinerja
saluran tidak melebihi kapasitas
- Jika daerah pengaliran/layanan terdiri dari beberapa tipe permukaan yang berbeda,
maka :

g. Waktu konsentrasi
- Waktu terpanjang yang dibutuhkan untuk seluruh daerah layanan dalam
menyalurkan aliran air

h. Analisa hidrologi
- Data curah hujan : data curah hujan maksimum dalam setahun, terletak pada stasiun
curah hujan pada daerah layanan
- Periode ulang : karakteristik hujan yang menunjukkan bahwa hujan yang besar
tertentu memiliki periode ulang tertentu, yang digunakan dalam pembangunan
drainase
- Intensitas curah hujan : ketinggian curah hujan yang terjadi pada waktu tertentu

i. Perhitungan debit aliran air (Q)


2. Kemiringan melintang perkerasan dan bahu jalan
a. Daerah jalan yang datar dan lurus

b. Daerah yang lurus pada tanjakan/turunan

c. Daerah tikungan

3. Saluran terbuka

Kriteria perencanaan :
- Perencanaan saluran terbuka secara hidrolika, jenis aliran yang terjadi adalah aliran
terbuka
- Bahan bangunan saluran ditentukan oleh besarnya kecepatan aliran air yang
mengalir disamping jalan
- Kemiringan saluran ditentukan berdasarkan bahan yang digunakan

- Penampang minimum saluran 0.50 m2

4. Saluran tertutup
Direncanakan sesuai dengan periode ulang curah hujan.
- Curah hujan dengan kala ulang 5 tahun : luas penampang basah yang penuh tetapi
tanpa adanya pengaruh tekanan akibat perbedaan tinggi muka air
- Curah hujan dengan kala ulang 50 tahun : saluran akan beroperasi dalam ondisi
dengan tinggi tekanan akibat perbedaan tinggi muka air

5. Bangunan pelengkap saluran


- Saluran penghubung (gutter) : dibuat antara kereb dan badan jalan untuk
menyalurkan air hujan yang jatuh diatas permukaan jalan ke saluran samping jalan
- Saluran iniet : menghubungkan aliran air dari perkerasan jalan menuju saluran
- Bak control : tempat masuknya air dan saluran untuk menampung aliran permukaan
yang akan disalurkan ke system drainase
- Gorong-gorong : ditempatkan melintang jalan yang berfungsi untuk menampung air
dari hulu saluran drainase dan mengalirkannya

6. Drainase lereng
- Diterapkan untuk melindungi leremg-lereng dari erosi atau penurunan stabilitas yg
disebabkan oleh air permukaan
- Jika diperlukan, bangunan ini dilengkapi dengan bendungan/dam

7. Drainase bawah permukaan


Drainase bawah permukaan bertujuan menjaga subgrade dan base agar tetap memiliki
kandurgan air yang diinginkan, dengan cara yang dilunjukkan berikut ini :
- Menurunkan muka air tanah di dalam base, urugan tanah atau tanahsmpai ke dalam
minimal 1,00 m di bawah permukaan tanah
- Mencegat air dari daerah sekitar agar tidak merembes ke dalam urltgan tanah.

8. Fasilitas penahan air hujan


a. Sumur resapan air hujan
- Merupakan prasarana untuk menampung dan meresapkan air hujan ke dalam tanah
- Digunakan jika daerah stabil dan memiliki tingkat permeabilitas tinggi serta
pengisian air tanah tidak mengganggu stabilitas geologi
b. Kolam drainase tampungan air sementara
- Air yang masuk ke dalam kolam drainase tampungan air sementara dibatasi hanya
untuk air dari safuran samping jalan

Manfaat kolam drainase:


- Menampung air limpasan yang tidak dapat ditampung oleh gorong-gorong maupun
saluran yang terpasang (selisih debit yang masuk dan debil yang dialirkan oleh
gorong-gorong pada waktu banjir) sehingga debit puncak air banjir tidak
menggenangi sampai di kawasan pemukiman di hulu saluran atau di sisi jalan.
Setelah huian reda volume air pada kolam akan dialirkan melewati goronggorong.
- Tempat resapan air (sesuai jenis materiat pada dasar dan dinding kolam).
- Rekreasi masyarakat.

Penempatan:
- .Kolam dapat ditempatkan pada atau di luar aliran air seperti sungai.
- Kebijakan penempatan kolam drainase harus dikonsultasikan sesuai kebutuhan data
dan ukuran dan konstruksi kolam drainase.

Anda mungkin juga menyukai