Pengeringan
ISTILAH-ISTILAH DALAM PROSES LAPIS LISTRIK
1. Elektroda: suatu terminal dalam larutan
elektrolit yang mana aliran listrik mengalir
ke dan darinya.
2. Anoda (anode): elektroda positif yang
padanya terjadi pelepasan ion negatif dan
membentuk ion positif (reaksi oksidasi)
3. Katoda (cathode): elektroda negatif yang
padanya terjadi pelepasan ion positif dan
membentuk ion negatif (reaksi reduksi)
4. Elektrolit: zat yang molekulnya dapat larut
dalam air dan terurai menjadi zat-zat (atom-
atom) yang bermuatan positif dan negatif.
5. Ion: Zat yang terurai yang molekul-olekulnya
bermuatan listrik positif dan negatif. Zat yang
bermuatan negatif disebut anion (ion negatif),
bermuatan positif disebut kation (ion positif).
6. Lumpur anoda (anode slime) sisa zat yang tidak
larut dihasilkan dianoda dan mengotorfinya.
7. Lepuh (blister) pembengkakan pada bagian
tertentu dari hasil pelapisan karena adanya daya
lekat (adhesif) lapisan yang kuirang baik.
8. pH, derajat keasaman suatu asam dalam larutan
yang merupakan logaritma dari konsentrasi asam
dengan tanda negatif.
9. Inhibitor, bahan yang dapat emngurangi
pemakanan atau pengrukasan oleh asam pada
benda kerja.
10.Pembilasan (rinsing), usaha pencucian atau
penetralan permukaan benda kerja dri asam atau
alkali dengan air bersih.
KONDISI OPERASIONAL
Kuat arus (A)
Makin tinggi kuat arus yang digunakan maka
makin cepat pula saat pelapisan dan
memeperkecil ukuran dan bentuk kristalnya.
Tetapi bila kuat arus yang mengalir terlalu tinggi,
maka akibatnya pelapisan akan menjadi kasar,
bersisik dan berwarna hitam atau terbakar.
Tegangan (V)
Tegangan yang digunakan biasanya konstan
sehingga dapat dikatakan variabelnya hanya
kuat arus saja. Maksudnya bila luas permukaan
benda kerja bervariasi, maka arus yang
mengalir disesuaikan dengan ketentuan
tersebut. Tegangan yang digunakan antara 6 –
12 volt.
Suhu larutan (T)