ABSTRAK
banyak digunakan di bidang teknik karena Okumura, 2008). Bahan logam seperti
mempunyai keunggulan antara lain ringan, aluminium adalah salah satu bahan yang sering
mempunyai sifat penghantar panas, sifat pantul dipakai untuk keperluan industri ataupun
logam baik ferro maupun non ferro dapat dapat meningkatkan ketebalan lapisan oksida di
mengalami korosi sehingga menurunkan daya permukaan aluminium, anodizing juga dapat
tahan dan umur pemakaiannya. Salah satu cara meningkatkan kekerasan permukaan
untuk meningkatkan umur pakai aluminium aluminium. Secara alami, anodizing akan
yang dikenal dengan anodizing untuk aluminium oksida yang akan menjadi sebuah
memperbaiki sifat mekanik pada material selaput tipis yang disebut pori-pori dan
pelapisan dengan cara elektrolisis untuk meningkat dengan meningkatnya rapat arus dan
melapisi permukaan logam dengan suatu lama waktu pencelupan dalam larutan elektrolit
mekaniknya. Pengertian secara kimia adalah dipasang pada kutub positif (anoda) sehingga
elektrolit sebagai penghubung antara katoda terbentuk suatu lapisan oksida aluminium
dan anoda (Santhiarsa, 2010). pada permukaan benda, dan dalam anodizing
karbon yang rendah dalam industri pengolahan asam kromat atau campuran asam sulfat dan
aksesoris pada kendaraan bermotor. Velg motor Berdasarkan beberapa penelitian yang
yang biasa untuk pemakaian sehari-hari (jalan telah dilakukan, maka perlu dilakukan
raya) sering menggunakan bahan aluminium penelitian untuk mengetahui pengaruh voltase
standar 6061-T6 yang merupakan salah satu dan waktu pada lapisan anodizing yang
bagian dari komponen motor yang sangat terbentuk, dan setiap elektroda dapat menjadi
penting. Untuk meningkatkan sifat fisis dan sebuah anoda atau katoda tergantung dari
mekanis aluminium, maka proses anodizing voltase yang diberikan ke lapisan anodizing.
menjadi salah satu alternatif. Proses ini tidak Karena rapat arus berhubungan terbalik dengan
satu-satunya penentu untuk menentukan bahan aluminium banyak sekali dalam segala
Adapun yang menjadi rumusan masalah perhatian khusus untuk mencegah dan
1. Apakah anodizing dapat memperbaiki sifat efek tersebut. Untuk meningkatkan sifat fisik
2. Tegangan dan waktu berapakah yang dengan berbagai cara. Proses yang dapat
3. Apakah lapisan yang dihasilkan dari proses Salah satu proses yang banyak digunakan
Anodizing memiliki kekuatan yang baik? untuk aluminium dan paduannya adalah
1. Untuk memperbaiki sifat fisis dan mekanis elektrolisa didalam larutan elektrolit dengan
2. Untuk mendapatkan tegangan dan waktu larutan elektolit sebagai media (Taufik, 2011).
yang sesuai dari sifat fisis dan mekanis Anodizing adalah suatu proses elektrokimia
mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Sebenarnya pada permukaan aluminium
Pada proses elektrolisis komponen yang sebelum dilakukan anodisasi sudah memiliki
terpenting adalah elektroda dan elektrolit. Pada lapisan oksida yang terbentuk akibat reaksi
proses elektrolisis katoda merupakan kutub terhadap udara sekitar, namun tingkat
negatif dan anoda merupakan kutub positif. ketebalan lapisan yang terbentuk masih sangat
Pada penelitian ini benda kerja atau spesimen tipis sehingga untuk meningkatkannya
bertindak sebagai anoda yang merupakan diperlukan proses anodisasi. Adapun tujuan
kutub positif dan untuk katodanya yang dari peningkatan ketebalan lapisan oksida
merupakan kutub negatifnya juga dari bahan yaitu untuk meningkatkan daya tahan
Anodisasi atau oksida anoda secara luas kekerasan permukaan sebagai alat untuk
dan dekorasi permukaan alumunium. Secara penampilan, meningkatkan isolasi listrik, dan
alami, anodizing akan mengubah permukaan juga dapat meningkatkan adhesifitas sehingga
aluminium menjadi aluminium oksida yang lapisan yang ditempelkan dapat menempel
akan menjadi sebuah selaput tipis yang disebut lebih kuat karena terbentuk lapisan oksida
Gambar 2.1 Elektroda Pada Proses Anodizing terbatas untuk ketebalan maksimum
(Sumber : Istomo, 2011)
sekitar 10 µm dan jarang digunakan
2. Elektrolit untuk keperluan dekorasi. Fungsinya
Komponen penting yang lainnya yaitu untuk alas cat khususnya pada
larutan elektrolit. Elektrolit adalah suatu peralatan militer.
senyawa yang bila dilarutkan dalam pelarut
2. Asam fosfat biasanya digunakan
akan menghasilkan larutan yang dapat
sebelum lapis listrik yaitu pada proses
menghantarkan arus listrik. Zat cair dipandang
locking mekanis untuk lapis listrik. meningkatkan voltase maka rapat arus akan
3. Asam oksalat hasil lapisan yang proses pembuatan pori. Diameter pori
berwarna kuning yang kadang lebih tergantung dari voltase yang di gunakan
dapat diperoleh.
3. Waktu pencelupan
sebelum di lapis yaitu 1 mm, panjang 120 mm Ketebalan Spesimen (𝜇m) 30,26
30,24
dan lebar 40 mm.
30,22
30,2 30,2
4.1.1 Pelapisan Oksida (Anodizing) 30,2
30,18
Hasil pelapisan oksida di uji mikroskop
30,16
untuk mendapatkan ketebalan pada spesimen Bagian Atas Bagian Tengah Bagian Bawah
49,24
50 45,19 46,12
dengan tegangan 16 volt dan waktu pencelupan
40
30,22 31,08 32,67 5 menit memiliki lapisan ketebalan paling
30
rendah. Hal ini terjadi karena waktu dan
20
tegangan yang semakin meningkat
10
mengakibatkan pengendapan ion di permukaan
0
A1 A2 B1 B2 C1 C3 anoda semakin bertambah, sehinggaakan
Waktu Pencelupan dan Tegangan
berdampak terhadap ketebalan lapisan oksida.
A1 5 16 15 15,12
dan presisi, setelah dikalibrasi maka dilakukan
A2 5 20 15 15,45
pengukuran berat spesimen seperti data yang
B1 10 16 15 15,20
dicontohkan, mula-mula spesimen di letakkan
B2 10 20 15 16,02
pada mangkok timbangan kemudian mencatat C1 15 16 15 15,35
1,4
kemudian dikurangkan antara berat awal di
1,2
kurang dengan berat akhir untuk mengetahui 1,02
1
0,6
telah disajikan. Sebagai contoh berat awal 0,45
0,35
0,4
0,2
spesimen sebelum di lapis dan di warnai adalah 0,2 0,12
kemudian berat meningkat menjadi 15,20 gram dengan cara Bend Test sesuai dengan ASTM D
pada waktu pencelupan 10 menit dan terus 790 setelah dilakukan pengujian terhadap
meningkat menjadi 15,35 gram pada waktu setiap spesimen. Dapat dilihat bahwa dengan
pencelupan 15 menit. Sedangkan pada tegangan yang besar dan waktu pencelupan
tegangan 20 volt dengan waktu pencelupan 5 yang lama terlihat terjadi kekasaran permukaan
menit didapat berat sebesar 15,45 gram, yang lebih jelas di bagian yang terkena radius
kemudian berat meningkat menjadi 16,02 gram Bend Test pada spesimennya. Sedangkan untuk
ketika waktu pencelupan 10 menit, dan terus tegangan yang rendah dan waktu pencelupan
meningkat menjadi 16,61 gram pada waktu yang kecil terlihat bahwa tidak terjadi
Berdasarkan uraian di atas, spesimen yang terkena radius Bend Test pada spesimen
karena waktu yang semakin meningkat Gambar 4.5 Hasil pengujian adhesivitas
anoda semakin bertambah, sehingga akan adhesivitas pada lapisan anodizing dapat
berdampak terhadap peningkatan berat anoda. dilihat bahwa perbandingan waktu sendiri
Maka hasil penimbangan berat rata-rata pada tidak memiliki banyak perubahan pelapisan
tiap variasi terjadi peningkatan seiring dengan oksida pada pengujian bending strength,
bertambahnya waktu pencelupan lapisan namun terdapat sedikit perbedaan pada lapisan
kekasaran permukaan lapisan pada bagian pencelupan 5 menit dan tegangan yang sama
lekukan yang terkena radius bend test, namun dengan B1 dan C1 yaitu 16 volt memiliki
dengan waktu pencelupan 5 menit tidak terjadi kekuatan bending sebesar 130,13 MPa , untuk
kekasaran permukaan lapisan pada bagian lapisan oksida B1 dengan waktu pencelupan 10
lekukan yang terkena radius bend test. Hal ini menit dan tegangan 16 volt memiliki kekuatan
disebabkan karena semakin lama waktu bending yaitu sebesar 130,3 MPa, dan pada
pelapisan akan berpengaruh pada tebal lapisan lapisan C1 dengan waktu pencelupan 15 menit
Hasil uji bend test pada kekuatan bending bending sebesar 130,54 MPa. Hal ini
(MPa) terhadap setiap spesimen lapisan oksida disebabkan karena variasi waktu pencelupan
(anodizing) dimasukkan kedalam sebuah grafik dan tegangan yang di berikan pada proses
130,2 130,13
130,7
130,1
130,59
130,6
130
130,5
129,9
A1 B1 C1 130,4 130,37
130
strength pada tegangan 16 volt serta waktu
129,9
pencelupan 5 menit, 10 menit dan 15 menit A2 B2 C2
Tegangan 20 volt
terhadap spesimen pengujian.
lapisan oksida B2 dengan waktu pencelupan 10 Gambar 4.8 Hasil perbandingan kekuatan
bending pada tegangan 16 volt dan 20 volt
menit dan tegangan 20 volt memiliki kekuatan
terhadap hasil proses anodizing.
bending yaitu sebesar 130,37 MPa, dan pada Dari gambar 4.8 dapat dilihat
lapisan C2 dengan waktu pencelupan 15 menit perbandingan hasil nilai kekuatan bending
dan tengangan 20 volt memiliki kekuatan yang paling besar terjadi pada spesimen
bending sebesar 130,59 MPa. Hal ini dengan tegangan 20 volt, waktu pencelupan 15
disebabkan karena variasi waktu pencelupan menit. Sedangkan spesimen dengan tegangan
dan tegangan yang di berikan pada proses 16 volt dan waktu pencelupan 5 menit
anodizing akan meningkatkan ketebalan memiliki nilai kekuatan bending terendah. Hal
lapisan oksida pada spesimen alumunium 6061 ini terjadi karena waktu dan tegangan yang
sehingga berpengaruh terhadap kekuatan semakin meningkat mengakibatkan ketebalan
bending. lapisan oksida semakin bertambah, sehingga
bending.
tampak fisik hasil pelapisan. Masing-masing lebih kecil tidak menampakan kilap yang baik,
spesimen dari masing-masing variasi diamati sedangkan tegangan dan waktu pencelupan
secara visual, dibandingkan kemudian diambil yang lebih lama memberikan hasil kilap yang
pada tampak fisik spesimen, dimana proses tegangan 16 volt dan waktu pencelupan 5
pelapisan dengan tegangan dan waktu menit memberikan hasil warna biru yang
pencelupan yang lebih kecil akan kurang cerah, namun pada spesimen C2 dengan
memperlihatkan tampak fisik yang tidak tegangan 20 volt dan waktu pencelupan 15
mengkilap, dikarenakan ion-ion oksida yang menit yang terlihat tidak mengkilap dengan
1. Dari hasil pengamatan tampak fisik, tebal lapisan dan hasil bend test.
spesimen yang paling mengkilap adalah 4. Dari data pengujian bend test didapat
pada lapisan oksida dengan tegangan 20 nilai kekuatan bending yang paling besar
volt dengan waktu pencelupan 10 menit yaitu pada waktu pencelupan 15 menit
adalah 46,12 µm dan 16,02 gram. kekuatan bending yang terendah yaitu
2. Pengujian nilai ketebalan lapisan oksida pada waktu pencelupan 5 menit dan
menit memiliki lapisan ketebalan paling 1. Perlu dilakukan pengkajian yang lebih
rendah. Hal ini terjadi karena waktu dan mendalam yaitu dengan banyak