Anda di halaman 1dari 3

MODUL 2 MERANCANG PENGUAT COMMON EMITTER SATU TINGKAT

Aprilia Setyani (K1C015058)


Asisten: Fajrin Hidayat
Tanggal Percobaan: 26/05/2017
PAF15211P-Praktikum Elektronika Dasar II
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak lapisan semikonduktor ini sangat kecil dan


ditutup rapat-rapat terhadap uap air dalam kotak
Telah dilakukan praktikum tentang Merancang Penguat
logam atau plastik [2].
Common Emitter Satu Tingkat. Tujuang dari praktikum
ini yaitu menghitung nilai hambatan RE, RB, RC pada 2.1 PENGUAT COMMON EMITTER
perancangan prategangan transistor agar diperoleh penguatan
Penguat Common Emitor adalah penguat yang
yang dikehendaki dan menerapkan hasil perhitungan sebagai
kaki emitor transistor di groundkan, lalu input di
pedoman dalam membuat penguat dengan penguatan yang
masukkan ke basis dan output diambil pada kaki
dikehendaki menggunakan penguat satu tingkat. Sebelum
kolektor. Serta mempunyai karakter sebagai
melaksanakan praktikum ini, dilakukan perhitungan
penguat tegangan. Pada rangkaian ini Emitor di-
untuk mendapatkan nilai penguatan dari komponen-
ground-kan/ ditanahkan, Input adalah Basis, dan
komponen yang dikehendaki. Setelah percobaan dilakukan,
output adalah Collector.
didapatkan nilai penguatan yang mendekati nilai penguatan
pada perhitungan yaitu sebesar 10 kali penguatan.
Kata kunci: Common Emitter, transistor, penguatan,
hambatan RE, RB, RC.

1. PENDAHULUAN
Rangkaian penguat adalah suatu rangkaian yang
digunakan untuk menguatkan sinyal masukan.
Rangkaian penguat terdiri dari berbagai macam,
mulai dari yang paling sederhana sampai yang
komplek. Rangkaian penguat yang paling
sederhana adalah rangkaian penguat yang
dibangun dari sebuah transistor. Sebelum
merangkai penguat yang diinginkan, dilakukan Gambar 2.1 Rangkaian penguat common emitter
perhitungan terlebih dahulu demi mengetahui
nilai-nilai komponen yang dibutuhkan sehingga Sifat atau karakter pada Transistor sebagai
rangkaian yang akan dibuat dapat menghasilkan Penguat Common Emitor:
nilai penguatan yang diinginkan. Signal output berbeda phasa 180 derajat
atau berbalik phasa sebesar 180 derajat
2. STUDI PUSTAKA terhadap sinyal input.
Transistor adalah suatu komponen aktif yang Sangat memungkinkan adanya osilasi
dibuat dari bahan semikonduktor. Ada dua akibat feedback atau umpan balik
macam transistor, yaitu transistor dwikutub positif,sehingga untuk mencegahnya
(bipolar) dan transistor efek medan (Field Effect sering dipasang feedback negatif.
Transistor-FET). Transistor digunakan di dalam
rangkaian untuk memperkuat isyarat, artinya Sering dipakai sebagai penguat audio
isyarat lemah pada masukan diubah menjadi (frekuensi rendah) terutama pada sinyal
isyarat yang kuat pada keluaran, [1]. audio

Suatu transistor persambungan terdiri dari kristal Mempunyai stabilitas penguatan rendah karena
silikon (atau germanium) dimana satu lapisan tergantung stabilitas suhu dan bias transistor, [3].
silikon tipe-n diapit di antara dua lapisan silikon
tipe-p. Kemungkinan lain, transistor terdiri dari 3. METODOLOGI
satu lapisan bahan tipe-p diapit oleh dua lapisan
transistor yang pertama disebut transistor p-n-p 3.1. ALAT DAN BAHAN
dan yang terakhir disebut transistor n-p-n. Sistem 1) CRO
Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 1
2) MMD 4. HASIL DAN ANALISIS
3) Generator Isyarat
Hasil perhitungan RB, RC, dan RE dengan
4) Kit Praktikum Penguat Transistor
penguatan sebesar 10 kali, transistor 250, RL 10
5) Resistor (RL: 10 k, RE: 150 , RB: 1.2
k , dan Vcc 9 V.
M, RC: 2.2 k)
6) Transistor hfe : 243 RC = 10 % - 25 % dari RL
7) Kapasitor 3.3 F/16 V RC minimum
8) Baterai 9V
10
= 10.000
100
3.2. CARA KERJA = 1000
RC maksimum

Mulai 25
= 10.000
100
= 2500
Alat dan Bahan :
Tetapi, Rc yang ada dipasaran ialah sebesar 2200
1. CRO atau 2,2 k.
2. MMD
Rc = 2,2 k
3. Generator Isyarat

4. Breadboard // =
+
5. Resistor 2200 10.000
// = = 1803,7
6. Transistor hfe : 243 2200 + 10.000
// 1800
7. Kapasitor 3.3 F/16 V
8. Baterai 9 V
+
+ =

1800
Menghitung nilai RB, RE, RC + = = 180
10

RB, RE, RC 1 1
= = 9 = 4,5
2 2
Merangkai penguat commonn emitter satu 4,5
= = = 2
tingkat 2200
25
= = 12,5
Menghubungkan bagian masukkan 2
rangkaian dengan generator isyarat dan + = 180
bagian keluaran rangkaian dengan osiloskop.
= 180 12,5 = 167,5
150
Mengatur generator isyarat agar mempunyai
tegangan 0.02 Vpp pada frekuensi 100 Hz.
2
= = = 0,000008
Mengukur tegangan keluaran dari rangkaian 250
dengan menggunakan CRO (osiloskop).
9
+ + = = = 1125000
0.000008
Memvariasi
Vout Vin sesuai = 1125000 167,5
lembar kerja.
= 1124832,5
Mengubah nilai 1,2
Selesai frek. ke 1000 Hz

Gambar 3.1-1 Diagram Cara Kerja

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 2


Tabel 4-1 Data Perhitunbgan Nilai-nilai Komponen
Grafik Perbandingan Vin dan Vout
RL : 10 k C1, C2 : 3.3 F/16 V pada frekuensi 100 Hz
RE : 150 hfe :243, BCE - NPN
RB : 1.2 M Vcc :9V 2000
RC : 2.2 k 1500

Vout
1000
Tabel 4-2 Data Pengamatan 500
Frekuensi 100 Hz 0
10 30 50 70 90 110 130 150
Vin Vout
(mVpp) (mVpp) = Vin

10 100 10
20 200 10
30 320 10.7 Grafik Perbandingan Vin dan Vout
40 420 10.5 pada frekuensi 1000 Hz
50 520 10.4 2000
60 640 10.7 1500

Vout
1000
70 760 10.9
500
80 800 10
0
90 900 10 10 30 50 70 90 110 130 150
100 1050 10.5
Vin
110 1100 10
120 1250 10.4 Dari data pengamatan yang diperoleh, baik pada
130 1300 10 frekuensi 100 Hz maupun 1000 Hz, nilai
140 1400 10 penguatan yang diperoleh mendekati dengan nilai
penguatan yang diinginkan (dalam perhitungan)
150 1550 10.3 yaitu sebesar 10 kali penguatan. Hal ini terjadi
karena kapasitor akan mengeblok arus biasnya
supaya yang keluar adalah sinyalnya .
Frekuensi 1000 Hz
5. KESIMPULAN
Vin Vout
(mVpp) (mVpp) = Nilai penguatan yang diperoleh dalam

10 100 10 perhitungan tidak jauh berbeda dengan nilai yang
diperoleh dalam praktikum kali ini, yaitu sebesar
20 200 10
10 kali penguatan.
30 300 10
40 400 10 DAFTAR PUSTAKA
50 500 10 [1] Sutrisno, Elektronika dan Penerapannya, ITB,
60 600 10 Bandung, 1986.
70 700 10 [2] Milman dan Halkias, Elektronika Terpadu
80 850 10.6 (Integrated Electronics) Jilid 1, Erlangga, Jakarta,
90 950 10.5 1986.
100 1050 10.5 [3] http://web.if.unila.ac.id/pamous/2015/06/1
110 1150 10.5 1/dasar-elektronika-penguat-daya-dan-
penguat-tegangan/ , Diakses tanggal 28 Mei
120 1300 10.8 2017, Jam 13:00
130 1350 10.4
140 1500 10.7
150 1600 10.7

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 3

Anda mungkin juga menyukai