Asisten: Fajrin Hidayat Tanggal Percobaan: 19/05/2017 PAF15211P-Praktikum Elektronika Dasar 2 Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed
Abstrak kapasitor, dan baterai. Dalam praktikum ini
akan dicari adalah nilai V out dan Telah dilakukan praktikum tentang penguatannya dari masing-masing Rangkaian-Rangkaian Dasar Transistor. rangkaian. Tujuan dari praktikum ini yaitu mengetahui cara kerja transistor 2. STUDI PUSTAKA penguat commond collector dan base, Rangkaian penguat adalah suatu rangkaian serta mengetahui perbedaan antara yang digunakan untuk menguatkan sinyal penguat tersebut. Dalam praktikum ini, masukkan. Rangkaian penguat terdiri dari digunakan komponen utama yaitu berbagai macam, mulai dari yang paling transistor yang berfungsi sebagai sederhana sampai yang komplek. Rangkaian penguat. Selain itu ada juga resistor, penguat yang paling sederhana adalah kapasitor dan baterai. Dan untuk rangkaian penguat yang dibangun dari mengetahui perbedaan antara penguat sebuah transistor. Berdasasrkan konfigurasi common base, dan collector. metode pentanahan, rangkaian penguat yang kami gunakan pada percobaan menggunakan transistor dibedakan menjadi tiga, yaitu rangkaian penguat common base, yakni menyusun rangkaian pada penguat common collector, dan penguat breadboard yang dihubungkan dengan common emitter [1]. osiloskop dengan nilai komponen terdapat pada tabel yang tertera di 2.1 RANGKAIAN PENGUAT COMMON BASE bagian hasil dan analisis, menyalakan catu daya, memberikan sinyal Vin sinus Penguat Common Base adalah penguat yang dengan frekuensi 1 kHz menggunakan kaki basis transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil generator isyarat, mengatur amplitudo pada kaki kolektor. Penguat Common Base Vin hingga didapatkan sinyal maksimum mempunyai karakter sebagai penguat tak cacat (tidak terpotong) pada Vout tegangan [2]. (pada common base dari 50-1000 mVpp, pada common collector dari 50-1000 2.2 RANGKAIAN PENGUAT COMMON mVpp). COLLECTOR Common Collector ini memiliki fungsi yang Kata kunci: Rangkaian, transistor, dapat menghasilkan penguatan arus namun commond collector, commond base. tidak menghasilkan penguatan Tegangan. Pada konfigurasi Common Collector, Input 1. PENDAHULUAN diumpankan ke Basis Transistor sedangkan outputnya diperoleh dari Emitor Transistor Rangkaian penguat yang paling sederhana sedangkan collector-nya di-ground-kan dan adalah rangkaian penguat yang dibangun digunakan bersama untuk input maupun dari sebuah transistor. Rangkaian penguat output. [3]. transistor terdiri dari tiga macam yakni rangkaian penguat common base, common Perbandingan antara ketiga pola tersebut kolektor, dan common emitter. Pada dapat dilihat pada tabel berikut : praktikum ini rangkaian yang digunakan adalah rangkaian penguat common base dan N Karakteris Emiter Kolekt Basis O tik Bersam or Bersa common collector. Alat dan bahan yang a Bersa ma digunakan adalah CRO, MMD, Generator ma Isyarat, Breadboard, transistor, resistor dengan nilai hambatan yang berbeda,
Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 1
1 Penguatan 100 1 100 tegangan
2 Penguatan 120 120 1
arus
3 Penguatan 12000 120 100
daya
4 Impedansi 3 KOhm 50 25 masukan KOhm Ohm
5 Impedansi 125 25Ohm 15
keluaran KOhm MOhm
Harga-harga di atas adalah harga untuk : I E
= 1 mA, r c = 2,5 KOhm (untuk Emitor Bersama dan Kolektor Bersama), serta r E = 390 Ohm untuk Kolektor Bersama [4].
Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 2
3. METODOLOGI 4. HASIL DAN ANALISIS 3.1. ALAT DAN BAHAN Dari percobaan ini didapat nilai tegangan 1)CRO keluaran dengan variasi tegangan masukan 2)Multimeter digital seperti dituliskan pada table dibawah ini : 3)Generator isyarat 4)Breadboard Tabel S-1 Data Nilai-nilai Komponen 5)Transistor (hfe: 225) 6)Resistor (RL: 10 k, RE: 56 , RB: : 3 F/16 1.2 M, RC: 2.2 k) RL : 10 k C 1, C 2 V 7) Kapasitor 3 F/16V 8) Baterai 7.5 V RE : 56 hfe : 225 3.2. CARA KERJA 1) Penguatan Common Base RB : 1,2 M VCC : 7.5 Volt
RC : 2,2 k Mulai
Alat dan bahan: Tabel 4-2 Data Pengamatan Penguat Basis
1. Osiloskop Bersama 2. MMD 3. Generato Isyarat Penguat Common Base 4. Breadboard 5. Transistor Vin (mVpp) Vout (mVpp) Vout 6. Resistor K= 7. Kapasitor Vin 8. Baterai 7.5 V 50 1000 20
Membuat rangkaian common base 100 1800 18
dan meminta asisten untuk memeriksa rangkaian yang telah 200 3500 17.5 dibuat sebelum dihubungkan sumber tegangan. 300 4800 16 Menghubungkan bagian masukkan rangkaian dengan generator 400 5600 14 isyarat dan bagian keluaran rangkaian dengan osiloskop. 500 6000 12
600 6200 10.3
Mengatur generator isyarat agar mempunyai tegangan 100mVpp pada frekuensi 1 kHz. 700 6500 9.2
800 6500 8.12
Mengukur tegangan keluaran dari rangkaian dengan menggunakan 900 6500 7.2 CRO (osiloskop). 1000 6500 6.5 Memvariasi Vin sesuai Vout lembar kerja Tabel 4-3 Data Pengamatan Penguat mengulangi u/ rangkaian Kolektor Bersama Commom Collector Selesai Penguat Common Collector
Gambar 3-1 Diagram menentukan Vout
Vout dengan penguat common base, collector, dan Vin (mVpp) Vout (mVpp) K= emitter. Vin
Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 3
dengan sifat rangkaian common collector 50 40 8 yang nilai penguatan tegangannya rendah. Untuk common base didapatkan nilai output 100 100 1 yang semakin besar untuk nilai input yang semakin besar pula. Didapatkan rerata nilai K 200 180 0.9 sebesar 11.78 mVpp. Untuk penguat common base didapatkan nilai penguat 300 225 0.75 tegangan yang cukup tinggi walaupun tidak mendekati referensi yang diberikan. Dari 400 320 0.8 hasil yang diperoleh, dapat dibuat grafik nilai Vout terhadap Vin pada masing masing 500 400 0.8 penguat seperti berikut.
transistor, yaitu BJT (Bipolar Junction Transistor) dan FET (Field Effect Transistor). Prinsip kerja kedua tipe transistor tersebut Penguat Common Collector berbeda satu sama lain. Transistor bipoar konduksi utamanya menggunakan dua 1000 polaritas (bipolar) pembawa muatan yaitu 500 electron dan lubang untuk membawa arus Vout listrik. Aliran arus listrik utama ini harus 0 melewati suatu lapisan/daerah pembatas yang disebut lapisan deplesi yang memiliki ketebalan diatur sedemikian dengan tujuan Vin mengatur arus listrik utama. Sementara pada FET hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan saja, yaitu electron saja atau hole saja, tergantung tipe FET tersebut. Dalam 5. KESIMPULAN FET, arus listrik utama mengalir dalam suatu Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, kanal konduksi sempit dengan lapisan deplesi dapat disimpulkan bahwa: di kedua sisinya. Ketebalan dari daerah perbatasan ini juga diubah dengan 1. Prinsip kerja transistor dibagi menjadi memberikan tegangan perubahan [1]. dua, yaitu transistor bipolar dimana konduksi utamanya menggunakan Penguat Common Base adalah penguat yang dua polaritas pembawa muatan yaitu kaki basis transistor di groundkan, lalu input electron dan lubang. Sedangkan FET di masukkan ke emitor dan output diambil hanya menggunakan satu jenis pada kaki kolektor. Sedangkan penguat pembawa muatan, yaitu electron saja Common Collector adalah penguat yang kaki atau lubang saja. kolektor transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada 2. Penguat Common Base adalah kaki emitor. Penguat Common Collector juga penguat yang kaki basis transistor di mempunyai karakter sebagai penguat arus groundkan, lalu input di masukkan ke [1]. emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat basis memiliki nilai Berdasarkan tabel diatas didapatkan nilai Vout yang besar karena difungsikan tegangan output yang semakin besar untuk sebagai penguat tegangan. tegangan input yang semakin besar pula Sedangkan penguat Common pada penguat common collector sehingga Collector adalah penguat yang kaki didapatkan rerata nilai K yang relatif kecil kolektor transistor di groundkan, lalu yaitu sebesar 1.4 mVpp. Hal ini sesuai input di masukkan ke basis dan output Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 4 diambil pada kaki emitor, dengan nilai sistor-sebagai-penguat.html , Vout yang relative kecil karena Diakses tanggal 20 Mei 2017, Jam difungsikan sebagai penguat arus. 00:03. DAFTAR PUSTAKA [3] http://teknikelektronika.com/tiga- jenis-konfigurasi-transistor- [1] Hartono, Modul Praktikum bipolar/ , Diakses tanggal 20 Mei Elektronika Dasar 1, UNSOED 2017, Jam 00:47. Fakultas MIPA Jurusan Fisika, Purwokerto, 2016. [4] http://elektronika- dasar.web.id/penguat-1-satu- [2] http://meka- transistor/ 20 Mei 2017 Pukul tronika.blogspot.co.id/2013/12/tran 16.15
Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 5