Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya
disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO. Manajemen strategis
memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan, organisasi dapat berfungsi sebagai
alat dalam perubahan sosial, bahkan dapat menghambat perubahan, baik yang berguna
maupun yang berbahaya. Karena itu, setiap organisasi selalu dihadapkan pada dua
jenis lingkungan, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Makin besar
suatu organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat interaksi yang terjadi
dalam menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut.
Manajemen strategis bertugas mengendalikan suatu proses yang panjang,
mengangkat dan menempatkan orang-orang yang akan terkait dalam proses itu.
Dengan demikian manajemen strategis adalah manajemen tingkat makro yang
berurusan dengan perencanaan strategis dan pengambilan keputusan strategis,
sedangkan manajemen lainnya adalah manajemen tingkat mikro, yaitu yang
menangani hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah proses analisis lingkungan lembaga pendidika?
2. Siapakah pihak-pihak yang mendapat perhatian dari manager puncak?
3. Bagaimana pengamatan lingkungan internal?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses analisis lingkungan lembaga pendidikan.
2. Untuk mengetahui pihak-pihak yang mendapat perhatian dari manager puncak.
3. Untuk mengetahui pengamatan lingkungan internal.

Nama : Yustika (1714030053)

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis lingkungan internal lembaga pendidikan

Lingkungan (enviroment) merupakan salah satu unsur atau komponen


Pendidikan. Lingkungan itu bermacam-macam yang satu dengan yang lain saling
pengaruh- mempengaruhi berdasarkan fungsinya masing-masing dan kelancaran
proses dan hasil pendidikan.

Berikut pengertian lingkungan menurut para ahli adalah:

a. Saluso (1996:319) mengemukakan bahwa lingkungan adalah hal-hal yang


mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan organisasi.
b. wahyudi (1996:48) mengemukakan bahwa lingkungan adalah salah satu faktor
penting lingkungan yang berbeda didalam organisasi.

Lingkungan organisasi terdiri dari lingkungan internal dan eksternal.


Lingkung eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi, sedangkan
lingkungan internal adalah lingkungan yang berada didalam organisasi. Dalam arti
luas lingkungan mencakup iklimdan geografis, tempat tinggal, adat istiadat,
pengetahuan, pendidikan dan alam. Dengan kata lain lingkungan ialah segala sesuatu
yang tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang. Ia
adalah seluruh yang ada, baik manusia maupun benda buatan manusia, atau alam yang
bergerak atau tidak bergerak, kejadian-kejadian atau hal-hal yang mempunyai
hubungan dengan seseorang. Sedangkan menurut sartain, yang dimaksud dengan
lingkungan meliputi semua kondisi dalam dunia ini dengan cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan dan perkembangan, atau life proccess
kita kecuali gen-gen. Dan zakiah Daradjat berpendapat, bahawa sejauh mana
seseorang berhubungan dengan lingkungannya, sejauh itu pula terbuka peluang
masuknya pengaruh pendidikan kepadanya. Tetapi tidak selamanya keadaan tersebut
bernilai pendidikan, karena bisa saja malah merusak perkembangan seseorang.1
1
Kholis Nur, Manajemen
Strategi Pendidikan, (Surabaya:
UIN Sunan Ampel Press,2014)
hal. 57

2
Dalam pembahasan ini ditekankan pada analisis lingkungan internal lembaga
pendidikan disekolah. Analisis lingkungan internal di lembaga pendidikan sangat
berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pendidikan nasional atau tujuan sekolah.
Telaah lingkungan internal organisasi sendiri yang dapat dikelola manajemen meliputi
antara lain.

1. Struktur organisasi termasuk susunan dan penempatan personelnya


2. Sistem organisasi dalam mencapai efektivitas organisasi termasuk
efektivitas komunikasi internal.
3. Sumberdaya manusia, sumber daya alam, tenaga terampil (skill) dalam
tingkat pemberdayaan sumber daya, termasuk komposisi dan kualitas
sumber daya manusianya
4. Biaya operasional berikut sumber dananya
5. Faktor-faktor lain yang menggambarkan dukungan terhadap proses kinerja
atau misi organisasi yang sudah ada. Maupaun yang secara potensial dapat
muncul di lingkungan internal.

Lembaga pendidikan sebagai salah satu organisasi yang berada ditengah masyarakat,
kepala sekolah harus bisa menganalisis lingkungan yang secara umum menjelaskan gambaran
terhadap kekuatan lingkungan eksternal dan internal. Hal ini dapat berdampak pada aktivitas
organisasi dari berbagai aspek.

Adapaun beberapa alasan dalam membangun suatu lembaga pendidikan harus


menganalisis lingkungan organisasinya:

1. Lingkungan organisasi sangat berpengaruh terhadap aktivitas organisasi seperti,


permintaan masyarakat, teknologi dan tenaga kerja.
2. Aktivitas operasional dalam lembaga pendidikan seperti, promosi lembaga
pendidikan, rekrutmen staf atau guru, dan lain-lain, dalam hal ini membutuhkan
informasi, identifikasi faktor-faktor lingkungan dan perubahan yang akan terjadi
untuk memastikankesuksesan visi dan misi lembaga pendidikan.
3. Rencana strategi lembaga pendidikan harus mempertimbangkan kemungkinan adanya
perubahan dalam lingkungan organisasi dimasa yang akan datang.2

2
Mudrajad Kencana, Strategi(bagaiaman meraih keunggulan yang kompetitif), (Jakarta, PT. Gelora Aksara
Pratama: 2005) hal.22

3
Dalam menganalisis lingkungan organisasi ada istilah PEST yang merupakan
kepanjangan dari “politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.” Yang merupakan susunan
kekuatan lingkungan yang dapat mempengaruhi aktivitas organisasi, jadi ketika seseorang
kepada sekolah menganalisis lingkungan organisasi harus memperhatikan atau
memperkirakan dari beberapa faktor tersebut agar hasil analisis bisa dilakukan lembaga
pendidikan.

1. Dengan cara menghindari perubahan, jadi lembaga pendidikan bisa mengabaikan


perubahan tersebut apabila perubahan yang terjadi tidak terlalu menjadi ancaman
terhadap organisasi sampai keadaan kembali stabil.
2. Dengan cara mempengaruhi, yaitu lembaga pendidikan kembali lagi mempromosikan
keunggulan-keunggulan organisasi dan melobi pemerintah untuk mendapatkan
kesempatan bantuan.
3. Mengantisipasi perkembangan masa depan, yaitu mengubah cara kerja organisasi dan
mengidntifikasi elemen-elemen tertentu sehingga menciptakan inovasi terbaru dalam
organisasi tersebut.

Kebutuhan masyarakat dalam hal pendidikan dalam hal ini kepada sekolah hatus
mengadakan komunikasi dan kerjasama yang baik dengan masyarakat. Ada beberapa jenis
kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat yaitu:

a. Kegiatan eksternal
Kegiatan ini ditujukan kepada pihak atau masyarakat luar warga sekolah. Ada dua
cara yaitu:
1. Secara langsung seperti rapat bersama dengan pengurus BP3 setempat,
berkonsultasi dengan tokoh-tokoh masyarakat.
2. Secara tidak langsung yaitu kegiatan hubungan dengan masyarakat melalui
prantara media tertentu seperti: televisi, radio, media cetak, dan sekolah.
b. Kegiatan internal
Kegiatan internal juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu: kegiatan langsung dan
tidak langsung.
1. Kegiatan langsung seperti: rapat dewan guru, upacara sekolah, dan rekreyasi
bersama.
2. Sedangkan kegiatan seperti: penyampaian informasi melalui surat edaran,
penggunaan papan pengumuman di sekolah, penyelenggaraan majalah dinding,

4
menerbitkan buletin sekolah, untuk dibagikan kepada warga sekolah, pemasangan
iklan atau pemberitahuan khusus melalui massa pada kesempatan-kesempatan
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai