Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AKHIR

“Pengadaan Peralatan Laboratorium Tanah”

Dosen Pengampu:
Sermal Pohak, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :
MUHAMMAD ARIF
1714030049

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL
PADANG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Allah SWT karena atas nikmat yang tercurah dari-
Nya tanpa mengenal batas henti kepada kami, hingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini. Shalawat teriring salam kepada rahmatan lil ‘alamin, Nabi
Muhammad SAW, yang kelahirannya ke muka bumi membawa rahmat ke seluruh
penjuru alam dengan menyampaikan risalah yang diberikan padanya .
Makalah yang berjudul Pengadaan Peralatan Laboratorium Tanah ini
merupakan, yang mana dengan tugas ini kami sebagai mahasiswa dapat
mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan dosen pembimbing.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang selama ini telah banyak memberikan pengarahan dan
bimbingan, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan, baik dalam segi bahasa maupun susunan kalimatnya.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak demi kesempurnaan penyelesaian makalah ini.

Pekanbaru, Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Dasar Pertimbangan ............................................................................ 2
1.3 Tujuan ................................................................................................. 3
1.4 Keluaran .............................................................................................. 3
1.5 Perkiraan Manfaat Dan Dampak Dari Kegiatan Yang Dirancang ...... 4
BAB II PROSEDUR ..................................................................................... 5
2.1 Pendekatan (Kerangka Pemikiran) ........................................................ 5
2.2 Ruang Lingkup Kegiatan ....................................................................... 5
2.3 Bahan Dan Prosedur Pelaksanaan Kegiatan .......................................... 6

BAB III ANALISIS RESIKO ...................................................................... 8


3.1 Daftar Risiko .......................................................................................... 8
3.2 Daftar Penanganan Risiko ...................................................................... 9

BAB IV TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN ............ 10


4.1 Tenaga Yang Terlibat Dalam Kegiatan................................................... 10
4.2 Jangka Waktu Kegiatan .......................................................................... 10
4.3 Pembiayaan x 1000 ................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Guna mendukung tercapainya Standar Pendidikan Nasional serta terwujudnya
Program WAJAR Dikdas 9 tahun yang bermutu. Diperlukan kondisi gedung sekolah dan
prasarana pendukung yang secara fisik menjadi layak untuk proses belajar mengajar.
Memberi kenyamanan dan keamanan dalam proses belajar mengajar.
SMP 1 Wonokerto berlokasi di Kelurahan Wonokerto Kulon Kecamatan
Wonokerto Kabupaten Pekalongan, yang sebagian besar penduduknya dengan tingkat
ekonomi menengah kebawah, bermata pencaharian sebagai nelayan dan buruh pabrik.
Keberadaan SMP 1 Wonokerto ditengah-tengah masyarakat yang begitu
membutuhkan sarana pendidikan yang berkualitas dan terjangkau. Untuk memenuhi
keinginan masyarakat tersebut tentulah peran serta pemerintah masih sangat kami
butuhkan.
Dengan melihat rombongan belajar yang selalu meningkat dari tahun ke tahun
maka sarana pendidikan yang memadai tentulah menjadi prasarat yang harus dipenuhi
untuk meningkatkan kwalitas peserta didik, sedangkan SMP 1 Wonokerto selama ini
belum memiliki laboratorium IPA sebagai sarana pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sains, maka SMP 1 Wonokerto sangat membutuhkan peralatan
dan kelengkapan laboratorium IPA.

1.2 Tujuan
Tujuan Umum :
1. Untuk memenuhi sarana standar nasional pendidikan.
2. Untuk melengkapi sarana pembelajaran.
3. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan kabupaten Pekalongan.
4. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di bidang Sains (IPA).

Tujuan Khusus :
1. Untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan di bidang Sains (IPA).
2. Untuk meningkatkan keterampilan siswa di bidang Sains dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Untuk menanamkan sikap siswa mencintai lingkungan hidup

1.3 Hasil Yang Diharapkan


Apabila sarana pengajaran dan pembelajaran dapat terpenuhi maka hasil yang
diharapkan:

1. Meningkatkan kemampuan siswa pada pelajaran Sains (IPA) dan dapat


menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1
2. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran Sains (IPA)
sehingga dapat meningkatkan nilai standar ketuntasan minimal.
3. Meningkatkan sikap pada siswa dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga dan
memelihara lingkungan hidup

1.4 Sumber Dana


Untuk menunjang kegiatan ini menggunakan sumber dana yang berasal dari
subsidi pemerintah dan swadaya (Komite Sekolah) sebesar Rp 84.000.000, dengan
rincian sebagai berikut:

1. Subsidi dari pemerintah Rp 80.000.000


(PSMP)
2. Swadaya (Komite Sekolah) Rp 4.000.000

JUMLAH Rp 84.000.000

2
BAB II

PROFIL SEKOLAH DAN KEBUTUHAN SARANA DAN


PRASARANA

2.1 Ruang Lingkup Kegiatan


Metode pengadaan barang dan jasa dilakukan melalui tahapan- tahapan mulai
dari menyusun jadual rencana kerja, tata cara pelaksanaan, pengumuman lelang
hingga membuatan laporan pengadaan. Hal-hal yang berkaitan dengan lelang
akan disampaikan ke publik melalui pengumuman di papan pengumuman dan di
media elektronik sesuai dengan arahan dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010
dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012.
Tahapan rencana kegiatan panitia pengadaan barang dan jasa antara lain:
a. Menyusun jadual dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan
b. Menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri (HPS)
c. Menyiapkan dokumen lelang pengadaan barang/jasa
d. Mengumumkan pengadaan barang/jasa melalui media papan pengumuman
dan media elektronik atau melalui aplikasi layanan pengadaan secara
elektronik (LPSE) yang disediakan oleh Kementerian Pertanian.
e. Pendaftaran peserta lelang
f. Aanwizing
g. Menilai kualifikasi penyedia melalui pascakualifikasi atau prakualifikasi
atau pemilihan langsung dan penunjukan langsung
h. Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk
i. Mengusulkan calon pemenang
j. Mengumumkan pemenang lelang
k. Menjawab sanggahan (bila ada)
l. Penandatanganan kontrak
m. Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan

3
2.2 Bahan Dan Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
a. Bahan
Bahan yang diperlukan untuk kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah
diantaranya adalah alat tulis kantor, petunjuk pengoperasian sistem pengadaan
secara elektronik (SPSE), flashdisk, laptop, computer dan bahan penunjang
lainnya.

b. Prosedur
Panitia pengadaan akan mengadakan pertemuan untuk membahas dan
menyusun rencana kegiatan terkait pengadaan barang dan jasa, bilamana
anggaran sudah turun dan surat keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Balai
Penelitian Tanah sudah diterima oleh panitia pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dalam hal ini panitia pengadaan mendapat tugas untuk mengadakan barang/jasa
berupa 4 paket kegiatan.
Paket 1: Pengadaan satu paket peralatan laboratorium kimia tanah, yang terdiri
dari C,N,S analyzer, autotitrator and piston burette, AAS,
homogenizer, timbangan analitik, pH, EC, EH, thermo meter digital,
spectrophotometer UV/VIS double beam.
Paket 2: Pengadaan satu paket peralatan laboratorium fisika tanah, yaitu:
Sorpmatic, tanure/ furnace ash, permeameter, pF curva apparatus,
mesin giling tanaman/tanah, IRGA.
Paket 3: Pengadaan satu paket peralatan laboratorium biologi tanah yang
terdiri dari: mikrobial identification with the microstation ID system,
biological safety cabinet, lab culture plus, airstream horizontal laminar
flow, pico real 24 real-time PCR system, multi sub midi
electrophoresis with power supplay, kodak gel logic 200 digital
imaging system, completely anaerobic jar system, Autoclave, four in
one stirring hot plate dan oven.
Paket 4: Pengadaan satu paket peralatan penunjang laboratorium tanah,
seperti: Fermentor, crusher, mixer, rotary drayer dan ayakan, pan
granulator, bor tanah dan pengukur kadar biji-bijian.

4
Pengadan peralatan laboratorium tanah adalah lelang umum. Proses
pengadaan peralatan laboratorium ini diawali dengan mencari dan
mengumpulkan data dukung seperti gambar alat, spesifikasi teknis, penawaran
harga dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk menyusun harga perkiraan
sendiri (HPS) dari lingkup kota Bogor, Jakarta dan kota- kota besar di pulau
Jawa. Setelah dokumen disiapkan, membuat permohonan user id ke LPSE-
Pusdatin, menyusun dan mengusulkan HPS ke PPK, hingga PPK menetapkan
HPS. Setelah user id diperoleh dilanjutkan dengan mengumumkan rencana
pengadaan barang/jasa di media elektronik secara on line melalui LPSE di Pusat
Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian. Panitia
pengadaan dapat mengakses jaringan layanan pengadaan barang dan jasa yang
disediakan oleh LPSE. Panitia mengisi formulir lelang, jadwal lelang dan
mengumumkan lelang yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen lelang.
Penyedia barang akan merespon pengumuman dengan mendaftar sebagai peserta
lelang. Melaksanakan penjelasan teknis (Aanwizjing), peserta lelang
mengirimkan dokumen penawaran dan dokumen lain yang diperlukan sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan panitia pengadaan. Selanjutnya evaluasi
dokumen yaitu evaluasi administrasi, teknis dan penawaran. Dari evaluasi akan
didapatkan pemenang, pengumuman pemenang lelang, masa sanggah dan
menerbitkan surat penetapan penyedia barang/jasa dan dilanjutkan dengan
tandatangan kontrak. Semua kegiatan pengadaan dalam bentuk surat menyurat
ataupun sanggahan dari peserta lelang akan dilayani melalui media elektronik
secara on line.

BAB III
ANALISIS RISIKO

3.1 Daftar Risiko

5
No. Resiko Penyebab Dampak
1. Mundurnya jadual Sistem pengumuman lelang on Pengadaan
pengadaan line belum familiar bagi barang/jasa
barang/jasa anggota tim pengadaan, user id tidak sesuai
terlambat diterima oleh tim jadual atau
pengadaan barang/jasa akan mundur
pemerintah, atau ada gangguan
layanan on line saat akan
menayangkan pengumuman
lelang
2. Mendapat Document pengadaan yang Proses
sanggahan dari ditayangkan kurang pengadaan
peserta lelang jelas/lengkap dan keputusan barang/ jasa
terkait proses tim pengadaan tidak pemerintah
pengadaan barang memuaskan peserta terganggu
/jasa dan lelang
pengumuman
pemenang lelang
3. Menurunnya Terjadinya perubahan sistem Peserta lelang
jumlah peserta tayang/pengumuman lelang sedikit
lelang dari tahun sebelumnya dimana
rencana lelang harus dimuat
dalam media
on line.

3.2 Daftar Penanganan Risiko


No. Risiko Penyebab Penanganan risiko

6
1. Mundurnya jadual Sistem pengumuman Anggota tim
pengadaan lelang on line belum pengadaan mengikuti
barang/jasa familiar bagi anggota tim pelatihan di Pusdatin
pengadaan, user id terkait tata cara/teknik
terlambat diterima oleh penayangan rencana
tim pengadaan barang/jasa pengadaan barang/jasa
pemerintah, atau ada secara on line.
gangguan layanan on line Meningkatkan
saat akan menayangkan komunikasi dengan
pengumuman lelang pihak penyedia
layanan (Pusdatin)
2. Mendapat Document pengadaan Memberikan
sanggahan dari yang ditayangkan kurang documen yang
peserta lelang jelas/lengkap dan lengkap dan jelas
terkait proses keputusan tim pengadaan dan memberikan
pengadaan barang tidak memuaskan peserta jawaban atas
/jasa dan lelang sanggahan yang
pengumuman masuk
pemenang lelang
3. Menurunnya jumlah Terjadinya perubahan Ikut berperan serta
peserta lelang sistem dalam
tayang/pengumuman mensosialisasikan
lelang dimana rencana sistem penayangan
lelang harus dimuat dalam rencana pengadaan
media on line barang/jasa kepada
peserta
lelang/masyarakat.

BAB IV
TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN

7
4.1 Tenaga Yang Terlibat Dalam Kegiatan
No Nama Jabatan Kedudukan Alokasi
Struktural Fungsional dalam Waktu
RKOT
1. Ibrahim Adamy S, SP Peneliti Penaggung 6 OB
Pertama jawab
kegiatan
2. Asep Sumarna Staf Sekretaris 3 OB
Sub
bagTU
3. Ir. Yusrial, MSi PNK Anggota 3 OB
4. Usman Randika Teknisi Anggota 3 OB
5. Edi Rachmat Staf Sub Anggota 3 OB
TU
6. M. Nurdin, SE Kaur Anggota 3 OB
Keuang an
7. Dedy Kusnandar Staf TU Anggota 3 OB
8. Herry Ka sub 3 OB
Sastramiharja, bag TU
S.PI., PM
9. Pm 3 OB

4.2 Jangka Waktu Kegiatan


2012 2013
No. Kegiatan
Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1. Menyusun jadual
kegiatan
2. Menyusun HPS
3. Menyusun dokumen

8
lelang
4. Pengumunan media
cetak/ elektronik*
5. Pendaftaran*
6. Aanwizjing**
7. Evaluasi Dokumen
8. Penentuan
calon
pemenang
9. Pengumuman
pemenang lelang*
10. Masa sanggah*
11. Penandatanganan
kontrak
12. Pemeriksaan barang
13. Penyerahan barang
14. Laporan bulanan
15. Laporan tengah tahun
Keterangan: *= hanya 1 minggu
**= hanya 1 hari

4.3 Pembiayaan x 1000


MAK TRIW.I TRIW.II TRIW.III TRIW.IV JUMLAH
(Rp)
a. Belanja modal dan 3.200.000,- - - - 3.200.000,-
peralatan
mesin/Pengadaan
Peralatan Lab.
Kimia (532111)

9
b. Belanja modal dan - 1.805.000, - - 1.805.000,-
peralatan -
mesin/Pengadaan
Peralatan Lab.
Fisika (532111
c. Belanja modal dan - 2.735.000, - - 2.735.000,-
peralatan -
mesin/Pengadaan
Peralatan Lab.
Biologi (532111
d. Belanja modal dan 263.900,- - - - 263.900,-
peralatan
mesin/Pengadaan
Peralatan Sarana
penunjang
laboratorium
(532111)
e. Belanja modal upah - 7.800,- - - 7.800,-
tenaga kerja/
honor (532113)
f. Belanja modal 36.000,- - - - 36.000,-
perjalanan (532118)
Jumlah 3.499.900,- 4.547.800, 8.047.700,-
-

10
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Isian Penggunaan Anggaran Tahun 2012. Satker Balai Penelitian Tanah,
Bogor.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang


Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan


kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah.

Petunjuk Pengoperasian Sistem Pengadaan Secara Eletronik (SPSE) Versi 3.2.1


Panitia. Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin)-K

Anda mungkin juga menyukai