pada percobaan ini di lakukan pembuatan garam tunggal Kristal kalium bikromat yang bertujuan untuk

mengatahui cara membuat garam tunggal Kristal kalium bikromat dengan prinsip reaksi reduksi oksidasi
antara Cr2O3, KOH dan KNO3 dimana KNO3 bertindak sebagai pengoksidasi sehingga Cr2O3 menjadi
Cr2O7 dalam suasana basa dan keadaan panas yang bertujuan untuk mempercepat laju reaksi.
Selanjutnya untuk rekristalisasi yaitu untuk pemurnian kalium bikromat berdasarkan daya larut nya
dalam suatu pelarut tertentu. Rekristalisasi dilakukan terhadap perbedaan pelarutan antara zat yang
akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampur atau pencemarnya.

Pertama dilakukan penggerusan 18,4 gram KOH, 10 gram Cr2O3 dan 16 gram KNO3 di dalam cawan
porselen yang bertujuan agar semua sampel tercampur secara hommogen dan agar Kristal dalam
keadaan halus untuk memperluas permukaan sehingga mempercepat terjadinya reaksi dimana KNO3
berperan sebagai pengoksidasi Cr2O3 menjadi Cr2O7. KOH berperan untuk mengubah Cr2O3
membentuk ion CrO2- sedangkan Cr2O3 bertujuan sebagai bahan utama yang akan di ubah menjadi
Cr2O72- . Setelah semua sampel tercampur dilakukan pemanasan pada sampel sampai meleleh
sempurna di atas hotplate sehingga terbentuk pasta yang homogen yang bewarna hijau lumut.
Pemanasan ini dilakukan bertujuan untuk menghilangkan air dari KOH yang bersifat higroskopis dan
memudahkan terjadi nya reaksi dimana pada keadaan ini, energy aktivasi akan turun dan terjadi
tumbukan tumbukan yangrelativ lebih cepat sehingga mempercepat pembentukan produk.

Campuran yang berbentuk pasta didinginkan dan didiamkan. Hal ini bertujuan agar campuran menjadi
keras atau lebih padat, kemudian campuran yang sudah mengeras atau berbentuk padatan ini
dimasukan kedalam 200 ml aquadest mendidih dan di aduk menggunakan stirrer serta dipanaskan
sampai larut. Pemanasan ini bertujuan untuk melarutkan campuran padat menjadi larutan agar menjadi
campuran homogen dengan bantuan magnetic stirrer.

Reaksi rodoks antara KOH, Cr2O3 dan KNO3 yaitu :

REAKSI APUK YANG BUAT. RIBET SOALNYA. SOO PC AJA APUK YOOO

Kemudian campuran homogen hasil dari pemanasan disaring menggunakan corong bucner dengan
pompa vakum saat campuran masih dalam keadaan panas, agar residu dan filtrat terpisah. Sehingga
diperoleh filtrate bewarna kehijauan. Namun percobaan ini tidak sesuai dengan hasil yang seharusnya,
dimana filtrate yang harusnya dihasilkan bewarna orange yang menandakan terbentuknya kalium
kromat (CrO22-). Kegagalan ini disebabkan mungkin karena bahan yang digunakan sudah terkontaminasi
oleh pengotor sehingga kalium kromat tidak terbentuk.

Percobaan ini kami hentikan karena tidak terbentuknya kalium kromat, dimana kalium kromat sebagai
pembentuk dari kalium bikromat.