KIMIA ANALIS
“PEMERIKSAAN KATION GOLONGAN I DAN II”
OLEH:
LABOLATORIUM KIMIA
PROGRAM STUDI S-I FARMASI
FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
2023
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Alat
Adapun alat yang akan digunakan yaitu:
1.) Tabung Reaksi
2.) Rak Tabung Reaksi
3.) Pipit Tetes
3.2 Bahan
Adapun bahan yang akan digunakan yaitu:
1.) AgNO 3 : (Perak Nitrat)
2.) Pb (CH3 COO)2 : (Timbal (II) asetat)
3.) HgCL2 : (Merkuri KLorida)
4.) CuSO4 : (Tembaga Sulfat)
5.) HCl : (Asam Klorida)
6.) NaOH : (Natrium Hidroksida)
BAB IV
METODE KERJA DAN PENGAMATAN
3. Tabung 3: Tabung 3:
- Masukkan + 2 ml HgCL2 - Sebanyak + 2 ml
kedalam tabung reaksi HgCL2 berwarna awal
- Tambahkan pereksi + 2 ml putih keruh dan HCl
HCL berwarna awal bening
- Amati perubahan yang terjadi - Tidak ada endapan,
Cairan warna putih
keruh
4. Tabung 4: Tabung 4:
- Masukkan + 2 ml CuSO4 - Sebanyak + 2 ml
kedalam tabung reaksi CuSO4 berwarna awal
- Tambahkan pereksi + 2 ml biru tua dan NaOH
NaOH berwarna awal bening
- Amati perubahan yang terjadi - Terdapat endapan biru
tua, Cairan warna biru
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan di laboratorium kimia Farmasi Universitas
Bina Mandiri Gorontalo pada pukul 15.00-17.00. Dalam hal ini kami sebagai
praktikan bertujuan untuk mengetahui suatu reaksi yang spesifik untuk jenis kation
tertentu dan menentukan kation yang terdapat dalam suatu sampel.
Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion bermuatan
negatif, yang menangkap satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik
menuju anoda. Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih elektron,
disebut kation (Daud, 2011).
Kation golongan I membentuk klorida-klorida yang tak larut. Namun
PbCl2 sedikit larut dalam air, karena itu timbale tidak pernah mengendap
sempurna bila ditambahkan HCl encer kepda suatu cuplikan, ion timbale
yang tersisa itu di endapkan secara kuantitatif dengan H2S dalam suasana asam
bersama-sama kation golongan IV (Mulyono HAM, 2005).
Kation golongan II diatas dua subgolongan yaitu subgolongan tembaga dan sub
golongan arsenik. Subgolongan tembaga terdiri dari Hydrargium (II), Plumbum
(II), Bismut (III), Cuprun (II), dan Codmium(II). Subgolongan arsenik terdiri dari
arsen (III), stibium (II), stibium (V), starnum (II), dan starnum (IV) (Svehla G,
1985).
Pada Percobaan pertama dilakukan dengan cara mereaksikan sebanyak + 2 ml
larutan AgNo3 kedalam tabung reaksi ditambah dengan + 2 ml larutan HCl. AgNo3
+ Hcl → Agcl + Hno3. Hasilnya larutan menjadi berwarna putih susu dan terjadi
endapan yaitu gumpalan AgCl. Penambahan larutan HCl berfungsi untuk
mempercepat terjadinya gumpalan. Pada percobaan tabung 1 ini termasuk kation
golongan I (Rohmah,2020).
Gambar 5.1.1 Gambar 5.1.2
Memasukkan larutan AgNo3 larutan AgNo3+ HCL
kedalam tabung reaksi ditambahkan
HCL
6.1 Kesimpulan
Dari praktikum kali ini, dapat disimpulkan bahwa pada praktikum ini kami
praktikan dapat membuat dan mengetahui suatu reaksi yang spesifik untuk jenis
kation tertentu dan dapat menentukan kation yang terdapat dalam suatu sampel.
Kation dalam beberapa golongan dapat diidentifikasi dalam analisis kualitatif. Tiap
golongan ataupun ion memiliki regaen atau pereaksinya masing-masing yang dapat
menunjukan hasil positif ion dalam suatu sample yang belum diketahui. Reaksi
yang terjadi antara lain pengendapan dan lain-lain.
6.2 Saran
Saran untuk praktikum percobaan pemeriksaan kation golongan I dan II ini
adalah perlunya kelengkapan bahan, kemurnian bahan, dan kelengkapan serta
kebersihan alat. Praktikan juga harus selalu mengamati dan fokus terhadap tiap
percobaan yang dilaksanakan. Terakhir, praktikan diharapkan selalumenggunakan
alat pelindung diri dan selalu berhati-hati di laboratorium
DAFTAR PUSTAKA
Abudarin. 2002. Analisis Kualitatif (Pemisahan dan Identifikasi Kation). FKIP UNPAR:
Palangka Raya
Barroroh, Himmatul. "Studi adsorpsi fasa gas logam merkuri pada biomassa daun dan
batang enceng gondok (Eichornia crassipes)." (2010).
Hastuti, Sri, dkk. 2007. Petunjuk Praktikum Kimia Analitik Dasar. Surakarta : Jurusan
kimia F.MIPA UNS. Hal 6-13
Ilham, Bayu Muhammad, and Fadhilah Fadhilah. "Pengaruh Tegangan Listrik Dan
Konsentrasi Larutan Elektrolit Pada Proses Pemurnian Timah (Sn)
Berdasarkan Metoda Electrolytic Refining di Unit Metalurgi PT. Timah Tbk,
Mentok, Bangka Barat, Bangka Belitung." Bina Tambang 6.2 (2021): 197-
207.
Kaufman, Gershen. 1994. Dinamika Kuasa. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.
Rohmah, Jamilatur, and Chylen Setiyo Rini. "Buku ajar kimia analisis." Umsida
Press (2020): 1-141.
Rosita, Betti, and Fadhlika Andriyati. "Perbandingan Kadar Logam Kadmium (Cd)
dalam Darah Perokok Aktif dan Pasif di Terminal Bus." Sainstek: Jurnal
Sains dan Teknologi 11.2 (2019): 70-77.
Salsabila, Calista Tasya, and Marissa Cory A. Siagian. "Pengaplikasian Bismut Sebagai
Embellishment Pada Produk Fesyen Dengan Konsep
Futuristic." eProceedings of Art & Design 8.6 (2021).
Sochib, Mochammad, and Gh Rifqi Syaifullah. "Uji ketahanan korosi material baja
karbon a 283gr c, ss 317l, ss 304, ss hg-30, ss alloy-31 terhadap liquid
sodium metabisulphite." Wahana Teknik 3.1 (2014).
Topayung, Daud. "Pengaruh arus listrik dan waktu proses terhadap ketebalan dan massa
lapisan yang terbentuk pada proses elektroplating pelat baja." Jurnal Ilmiah
Sains 11.1 (2011): 97-101.
Trio Atmojo, Trio. "Bahan konduktor timah." Bahan Konduktor Timah (2017).
Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.Jakarta :
Kalman Media Pusaka.