Untuk uji coba kation Raksa (I) yang kedua digunakan pelarut berupa
amoniak dan diperoleh hasil larutan yang berwarna bening. Hasil ini tidak
sesuai dengan literature yang seharusnya yakni jika larutan yang mengandung
Raksa (I) diteteskan dengan larutan amoniak maka akan terbentuk suatu
endapan berwarna hitam. Hasil yang diperoleh praktikan berbeda dengan hasil
yang disebutkan di literature, hal ini dapat terjadi mungkin larutan sampel yang
digunakan bukanlah Raksa (I) melainkan zat lain. Sehingga hasil yang diperoleh
berbeda dengan literatur yang ada, karena seharusnya jika larutan sampel yang
digunakan memang mengandung kation Raksa (I) warnanya pasti akan berubah
membentuk endapan hitam (Svehla, 1985).
Untuk pengujian kation Raksa (I) yang ketiga digunkan pereaksi berupa
NaOH 1 N dan diperoleh hasil larutan yang berwarna orange. Hasil ini juga
tidak sesuai dengan literatur yang ada yakni seharusnya jika larutan yang
mengandung Raksa (I) diteteskan dengan larutan NaOH 1 N akan terbentuk
suatu endapan yang berwarna hitam. Hasil yang diperoleh praktikan berbeda
dengan hasil yang dijelaskan dalam literatur. Hal ini dpat disebabkan mungkin
larutan sampel yang digunakan bukanlah larutan Raksa (I) melainkan larutan
yang mengandung zat lain karena itulah hasilnya berbeda dengan literatur yang
ada. Bahkan mungkin dapat terjadi karena kurangnya ketelitian praktikan
selama praktikum berlangsung. Adapun reaksi yang terbentuk (Svehla, 1985).
Untuk percobaan uji kation Raksa (I) yang ketiga digunakan pereaksi
KI dan menghasilkan warna larutan putih. Hasil ini juga tidak sesuai dengan
literatur yang ada, seharusnya jika suatu larutan sampel yang mengandung
Raksa (I) ditambahkan pereaksi KI warnanya akan membentuk suatu endapan
berwarna hijau. Hasil yang diperoleh praktikan jauh berbeda dengan hasil yang
dijelaskan di literatur. Hal ini dapat terjadi mungkin karena larutan sampel
yang digunakan bukanlah smapel yang mengandung kation Raksa (I) tetapi
mengandung jenis kation atau zat lain. Sehingga hasil yang diperoleh akan
berbeda dengan hasil yang ada di literatur (Svehla, 1985).
3. Perak (Ag+)
N Pengujian Hasil Reaksi
o
1. HCl + Asam Endapan Putih AgNO3 + HCl AgCl + HNO3
Sitrat + Amoniak
2. KI Endapan Kuning AgNO3 + KI AgI + KNO3
Muda
3. Kalium Dikromat Endapan Coklat, 2AgNO3 + K2Cr2O7
Larutan Kuning Ag2Cr2O7 + 2KNO3
4. NaOH Endapan Coklat AgNO3 + NaOH AgOH +
NaNO3
Uji coba katiom Perak yang pertama menggunakan pereaksi HCl yang
ditambahkan Asam Sitrat dan Amoniak dan didapatkan hasil berupa endapan
berwarna putih. Hasil ini sesuai dengan literatur yang ada yakni jika larutan
HCl ditambahkan ke dalam kation Perak akan menghasilkan endapan berwarna
putih yang menunjukan adanya kation Perak di dalamnya. Artinya percobaan
yang dilakukan praktikan ini berhasil (Svehla,1985).
Untuk uji coba kation tembaga yang kedua digunakan peraksi NaOH
dan didapatkan hasil yang sesuai dengan literatur yang ada, Yakni
terbentuknya endapan bewarna biru. Artinya larutan tersebut mengandung
kation tembaga (Svehla, 1985).
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada pratikum kali ini ialah
ketersediaan alat dan bahan dilengkapi agar praktikum dapat berjalan
semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, M. 2016. Analisis Unsur Minor Kation dalam sampel air alam dengan
mengunakan teknik kasmatografi Ion. JURNAL TECHNO. 5 (1): 3-4.
Chang, R. 2005. KIMIA DASAR KONSEP – KONSEP INTI, EDISI KETIGA, JILID
2,Erlangga, Jakarta.
Erviana, D.A.W. Budaya., S.Hariani.,A.WindadanL.Y.Sari. 2018. Analisis
Kualitatif kandungan sulfat dalam air dan air danau di kawasan
jakabaring sport city Palembang JURNAL ILMU KIMIA DAN TERAPAN. 2
(22) : 1-2.
Fathonah, R.,M.Masyukuridan S.Saputro.2015.Pengembangan Multimedia
Simulatif kimia pada materi analisis kualitatif Kation golongan 1.
JURNAL INKURRI. 4(3) : 120-126.
Harjadi, W.1990. ILMU KIMIA ANALITIK DASAR, Gramedia, Jakarta.
Sulistryarti,H.2017.KIMIA ANALISIS DASAR UNTUK ANALISIS KUALITATIF, UB
Press, Jakarta.
Susila, G. 1985. ANALISIS ANORGANIK KUALITATIF MAKRO DAN SEMI MAKRO.
PT Kalman Media Pustaka, Jakarta.
Underwood, A.L dan R.A. Day Jr.2001. ANALISIS KIMIA KUANTITATIF, Erlangga,
Jakarta.
Yunita,I., M. C. DJunaidi dan A.Haris . 2017. Pemisahan ion Logam (II)
mengunakan resimterimpregnasi (SIR) dengan D2EHP4. JURNAL KIMIA
SAINS DAN APLIKASI. 20(2):68-73.
Zainudin,A.,A.Anggraent.,T.Sofyatin Dan H.H.Bahti.2015. Pembutan rensin
Penukar ion polistrensulfonat.JURNAL CHEMICA ET NATURA
ACTA.3(1):30-33.