Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KIMIA

UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA GAS MULIA, HALOGEN, ALKALI , ALKALI


TANAH , UNSUR GOLONGAN KETIGA DAN UNSUR TRANSISI PERIODE 4.

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : MARIA SINDRIANI WEA LIU
KELAS : XI IPA ³

SMA NEGERI 1 KOMODO


TAHUN PELAJARAN 2023/ 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan yang maha esa atas rahmat yang IYA berikan
kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang di berikan ibu dengan
tepat waktu tanpa ada hambatan sedikit pun. Dengan judul makalah unsur golongan utama ,
unsur golongan ketiga serta unsur transisi periode ke 4.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia , makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang unsur dalam utama, unsur golongan 3 serta
unsur transisi periode ke 4 bagi para pembaca dan penulis
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu FALENTINA YOVITA A.AMAT S.Pd KIM
selaku guru mata pelajaran kimia yang telah memberikan tugas makalah tersebut.
Sebagai penulis saya menyadari bahwa masih ada kekurangan pada makalah ini baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini . Oleh karena saya
meminta saran dan kritik dari pembaca Untuk menyempurnakan makalah ini . Penulis
berharap agar karya ini memberikan pengetahuan tentang unsur golongan utama, golongan
ketiga serta unsur transisi periode ke 4 bagi pembaca.

Labuan Bajo , 20 November 20223

Maria Sindriani Wea liu


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG
 RUMUSAN MASALAH
 TUJUAN

BAB 2 PEMBAHASAAN

 UNSUR GOLONGAN UTAMA


1. Unsur gas mulia.
2. Unsur gas halogen.
3. Logam alkali.
4. Logam alkali tanah.
 UNSUR GOLONGAN KETIGA
 UNSUR TRANSISI PERIODE 4
BAB 3 PENUTUP
 KESIMPULAN
 SARAN
DAFTAR PUSAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG
Alam semesta ini kaya akan kandungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-unsur kimia
berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke
dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi).
Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, non logam, semilogam, dan
gas mulia

6Beberapa usur logam dan non logam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak
dimanfaatkan di dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan non logam
meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber
energi.

Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia
sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk
mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.

Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantara-Nya adalah, besi,
tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil dalam
keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.

Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melimpah. Sumber unsur-


Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas,
senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur
bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantarinya logam platina (PT), emas (AU),
karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur lainnya
ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran antara mineral yang
mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa
oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (PT.) dan emas (AU) disebut
logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi, sedangkan
sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan atmosfer.

Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di
alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau
paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia
memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-
unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-
unsur tersebut. Melalui makalah ini kami harapkan pembaca dapat memahami dan mengetahui
kimia unsur lebih spesifik lagi.

 RUMUSAN MASALAH
A. Apa saja unsur gas mulia B. Apa saja unsur-unsur halogen? C. Apa saja unsur-unsur
alkali? D. Apa saja unsur-unsur alkali tanah E. Apa saja unsur-unsur periode 3?
F. Apa saja unsur-unsur transisi periode 4
 TUJUAN
 Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menjawab pertanyaan atas rumusan
masalah diatas.Diharap pula para pembaca yang membaca makalah ini bisa
mendapat pengetahuan tambahan setelah membaca makalah ini
BAB II PEMBAHASAAN

 UNSUR- UNSUR GOLONGAN UTAMA

1. Unsur gas mulia


Gas mulia adalah unsur kimia golongan 8 atau VIIIA pada tabel periodik . Golongan ini disebut juga
sebagai golongan helium atau neon dan golongan arogan . Golongan ini terdiri dari
unsur helium ( He ), Neon ( Ne ), argon ( Ar ), kripton ( Kr ), xenon ( Xe ), unsur radioaktif radon ( Rn ),
dan unsur sintetis yang radioaktif oganeson ( Og ). Semua anggota unsur golongan 18 (VIIIA) merupakan
gas mulia, bersifat nonlogam , dan berwujud gas pada suhu dan tekanan standar , kecuali oganeson (yang
diprediksi akan berwujud padat dan bersifat seperti logam ).
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur pertama gas mulia yang
ditemukan adalah argon , yang ditemukan oleh seorang kimiawan inggris bernama Sir William
Ramsey . Tidak ditemukan Satu pun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis , kestabilan gas mulia
tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu
konfigurasi oktet ( duplet untuk helium ). Kestabilan gas mulia ditentukan oleh energi ionisasinya yang
sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif.
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengket, tidak reaktif, dan sulit bereaksi dengan bahan kimia
lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia

 Kelimpahan gas mulia


Secara umum, semua unsur anggota golongan gas mulia merupakan gas yang terdapat di udara,
kecuali radon. Unsur yang paling melimpah keberadaannya di udara dari golongan gas mulia ini
adalah unsur Argon. Kelimpahan unsur Argon di udara sebanyak 0,93%. Sementara itu unsur Radon
merupakan unsur radioaktif yang memiliki waktu paruh yang pendek sehingga kelimpahan di alam
sangat sedikit. Gas radon jika disimpan selama kurang lebih 38 hari maka akan berubah menjadi
unsur lainnya. Oleh karena itu unsur radon ini sangat sedikit ditemukan di alam karena akan cepat
berubah menjadi unsur lain pada waktu paruh yang singkat

 Sifat fisika

Titik lelah dan titik didih yang sangat rendah . Titik didihnya mendekati nol derajat kelvin dan titik
didihnya hanya beberapa derajat di atas titik lelehnya. Gas mulia hanya akan mencair atau memadat
jika energi molekul – molekulnya sangat lemah , yaitu pada suhu yang rendah
 Sifat kimia
1. Kulit terluarnya sudah penuh sehingga bersifat stabil
2. Gas mulia sukar bereaksi ( bersifat inert ) . Karena konfigurasi elektronnya stabil
sehingga jarang ditemukan dalam bentuk senyawa
3. Sangat inert , hanya beberapa senyawa yang dapat di bentuk senyawa tersebut
adalah XèF2, XèF4 dan XèF6.
4. Gas mulia sedikit larut dalam air kecuali helium dan neon karena ukuran
atomnya terlalu kecil.
2. Halogen
Halogen adalah unsur kimia golongan 17 atau VIIA di tabel periodik. Golongan ini juga
dikenali sebagai golongan fluorin. Golongan ini terdiri dari
unsur fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin (I), unsur radioaktif astatin (At), dan unsur
sintetis yang radioaktif tenesin (Ts).

 Kelimpahan Halogen

Unsur-unsur dalam golongan halogen memiliki tingkat reaktivitas yang tinggi, sehingga alaminya
mereka hanya ada dalam bentuk senyawa. Asal kata “halogen” berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“halo” yang artinya garam, mengacu pada fakta bahwa unsur-unsur ini umumnya ditemukan dalam
bentuk garam anorganik. Ketersediaan unsur halogen ini sangat melimpah di lautan.
 Sifat-sifat Halogen
Unsur halogen adalah Unsur-unsur golongan VIIA. Istilah Halogen itu berasal dari bahasa Yunani
yang berarti “pembentuk garam”. Dinamai demikian karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi
dengan logam membentuk

Sifat Fisika
- Titik didih relative rendah karena memiliki gaya Vander walls antar
molekulnya. Titik didih relative bertambah dari unsur Fluorin ke Iodin.
− Fluorin berupa gas berwarna kuning muda, klorin beruga gas berwarna hijau
muda, Bromin berupa zat cair merah kecokelatan dan Iodin padatan berwarna
ungu muda.
− Kelarutan dalam air berkurang dari F ke I. Iodin larut dalam KI.
− Kerapatan bertambah dari Fluorin ke Astatin.

Sifat Kimia
− Oksidator kuat atau mudah direduksi , dengan kenaikan sifat oksidator dari
Fluorin ke Iodin.
− Sifat asam halida meliputi:
• Sifat fisika : urutan titik didih asam halida adalah HF > HI > HBr > HCl Hal ini
karena gaya antar molekul HF adalah ikatan hidrogen sedangkan lainnya
gaya diplo-diplo yang relatif lebih lemah.
• Sifat kimia : urutan kekuatan asam halida adalah HI > HBr > HCl > HF
− Reaksi Halogen dengan Air adalah reaksi disproporsionasi kecuali Fluorin.
Contoh reaksi:
2 F2(g) + 2 H2O(l) → 4 HF(aq) + O2(g)
Asam Fluorida

Cl2 + 2 H2O ⇌ HOCl + HCl


Asam hipoklorit asam klorida
− Reaksi antar halogen membentuk senyawa antar halogen.
Cl2 + F2 → 2 ClF
I2 + Cl2 → 2 ICl
− Reaksi halogen dengan basa membentuk senyawa halida. Contoh:
Cl2 (g) + 2OH-(aq) → OCl-(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)
3. Logam alkali
Logam alkali adalah logam yang sangat reaktif. Dalam sistem periode unsur – unsur alkali
terdapat pada golongan 1 A yang anggotanya terdiri dari ( Li ) , ( Na ) , ( K ) , ( Rb ) dan ( Fr ).
Alkali berarti pembentukan basa . Logam Li,Na dan K berwarna putih mengkilat , sedangkan
cs berwarna kuning keemasan. Semua logam alkali merupakan logam lunak dan mempunyai
daya hantar listrik dan panas yang baik.

 Kelimpahan alkali
Unsur logam alkali terletak pada golongan IA dalam sistem periodik unsur. Unsur logam alkali bersifat
sangat reaktif sehingga hanya kita jumpai dalam bentuk senyawanya di alam. Salah satu unsur alkali
yang banyak di alam adalah Natrium dalam bentuk ion Na + yang banyak ditemukan di dalam air laut
dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari contohnya sebagai garam dapur (NaCl).
Kelimpahan unsur logam alkali di alam, sebagaimana tercantum dalam tabel

 Sifat – sifat alkali


Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Air abu bersifat basa, oleh karena itu logam-
logam golongan IA membentuk basa-basa kuat yang larut dalam air.

Sifat Fisika
− Logam Alkali bersifat lunak.
− Jika dibersihkan berwarna putih mengkilap. (Na berwarna pink)
− Penghantar panas dan listrik yang baik (konduktor).
− Titik leleh dan titik didihnya semakin ke bawah semakin rendah, disebabkan
kerapatan delokalisasi elektron (ikatan logam) yang makin rendah sehingga
atom–atomnya mudah dipisahkan.
Sifat Kimia
− Sangat reaktif, sehingga di alam tidak ditemukan sebagai unsur bebas.
− Reduktor kuat, sehingga mudah teroksidasi.
− Bereaksi dengan Halogen. Reaksi :
Reaksi: 2M(s) + X2 → 2MX(s)
Halida logam

− Bereaksi dengan Hidrogen dan khusus Li dapat beraksi dengan Nitrogen.


Reaksi: 2M(s) + H2(g) → 2MH(s)

Hidrida Logam

Reaksi: 6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s) Litium


Nitrida
− Bereaksi dengan Oksigen membentuk oksida, peroksida atau superoksida
tergantung pada kondisi reaksi.

• Oksida : 4Li(s) + O2(g) → 2Li2O(s)


• Peroksida : 2Na(s) + O2(g) → Na2O2(s)
• Super oksida : K(s) + O2(g) → KO2(s)

− Bereaksi hebat dengan air. Reaksi:


2M(s) + 2H2O(l) → 2M+(aq) + 2OH–(aq)+ H2(g)

− Bereaksi dengan Amonia Reaksi:


2M(s) + 2NH (l) → 2M+(s) + 2NH2–(s) + H2(g)
Logam Amida (MNH2)

4. Logam alkali tanah

Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini mempunyai sifat-
sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa golongan IIA ini mempunyai
konfigurasi elektron ns2 dan merupakan Reduktor yang kuat. Meskipun lebih keras dari golongan,
tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak mengkilat, dan mempunyai titik leleh dan kerapatan
lebih tinggi (Mc. Murry dan Fay, 2000: 220).
 Kelimpahan alkali tanah
Unsur golongan alkali tanah terletak pada golongan IIA dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsur
logam alkali tanah hanya ditemukan di alam dalam bentuk senyawa karena bersifat reaktif. Berilium
ditemukan dalam bentuk mineral yang disebut beril dan magnesium ditemukan dalam mineral air
laut seperti dolomit.

 Sifat- sifat alkali tanah


Sifat Fisika
− Relatif lunak tetapi lebih keras dibanding logam Natrium dan Kalium.
Barium bersifat keras seperti timbal.
− Berwarna perak mengkilat.
− Penghantar listrik (konduktor).
− Titik didih tinggi dan menurun dari Li ke Cs.
Sifat Kimia
− Sangat reaksi atau mudah bereaksi. Kekreatifan menurun, Ba > Sr > Ca > Mg
> Be
− Oksidator kuat.
− Bereaksi dengan Halogen Reaksi:
M + X2 → MX2
Garam halida

− Bereaksi mudah dengan Oksigen kecuali Be dan Mg.


Reaksi:
2M + O2 → 2MO
Oksida (MO)
− Bereaksi dengan Air
Reaksi:

M(s)+ 2H2O(l) ⎯⎯→ M2+(aq) + 2OH–(aq) + H2(g)

Dengan ketentuan sebagai berikut

• Be tidak bereaksi dengan air.


• Mg harus dengan air panas diatas 100 0C.
• Ca dan Sr bereaksi lambat dengan air pada suhu kamar.
• Ba bereaksi dahsyat dengan air pada suhu kamar.

− Untuk identifikasi dilakukan tes nyala pada senyawa garamnya.


Menggunakan nyala api bensin atau spiritus.
Reaksi nyala senyawa unsur golongan alkali dan alkali tanah

 UNSUR GOLONGAN KETIGA


Unsur periode 3 adalah unsur-unsur pada baris (atau periode) ketiga tabel periodik. Tabel periodik
disusun dalam baris-baris untuk menggambarkan kubersulangan tren (periodik) sifat kimia unsur-
unsur seiring kenaikan nomor atom: baris baru dimulai ketika tabel periodik melompati suatu baris
dan perilaku kimia mulai berulang, artinya unsur-unsur dengan sifat yang sama jatuh pada kolom
yang sama.

Periode 3 mengandung 8 unsur, yaitu: natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosforus, belerang,
klorin, dan argon. Dua pertama, natrium dan magnesium, adalah anggota blok-s tabel periodik,
sementara lainnya adalah anggota blok-p. Perlu dicatat bahwa sudah ada sub kulit 3d, tetapi belum
terisi hingga periode 4, hal semacam ini memberi bentuk karakteristik pada tabel periodik “dua baris
dalam satu waktu”. Seluruh unsur periode 3 terdapat di alam dan memiliki setidaknya satu isotop
stabil.
Kelimpahan Unsur – Unsur periode ke 3
• Natrium (Na): Unsur logam yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan
banyak ditemukan di air laut serta dalam garam dapur.
• . Magnesium (Mg): Logam ringan yang banyak digunakan dalam industri,
terutama dalam pembuatan logam paduan.
• Aluminium (Al): Logam ringan, kuat, dan tahan karat yang memiliki
berbagai aplikasi, termasuk sebagai bahan konstruksi dan kemasan.
• Silikon (Si): Non-logam yang merupakan komponen utama dalam pasir dan
batu, serta digunakan dalam industri semikonduktor.
• Fosfor (P): Unsur penting dalam biologi, digunakan dalam pupuk, detergen,
dan senyawa kimia.
• Belerang (S): Non-logam yang digunakan dalam industri kertas, pupuk, dan
senyawa kimia lainnya
• Klorin (Cl): Gas berbau tajam yang digunakan dalam pemurnian air dan
sebagai bahan kimia dalam industri
• Argon (Ar): Gas mulia yang tidak bereaksi secara kimia, digunakan dalam
industri dan sebagai gas pengisi lampu neon.
Unsur % Massa Mineral
Natrium 2,7 sendawa chili (NaNO3), kriolit (Na3AlF6), bijih silikat (Na2SiO3).
Magnesium 1,9 dolomit (MgCO3.CaCO3), magnesit (MgCO3), asbestor (CaMg3(SiO3)4), garam
inggris (MgSO4.
7H2O)
Aluminium 7,6 Kriolit (Na3AlF6), Bauksit (Al2O3.nH2O), Kaolin/Tanah Liat (Al2O3.6SiO2.2H2O),
Tawas K2SO4Al2(SO4)3.24H2O
Silikon 25,8 Silika (pasir, kuarsa), silikat (liat, mika)
Phosphor 0,1 Fosfor Ca3(PO4)2, Apatit 3Ca3(PO4)2 . CaF2
Sulfur < 0,1 FeS2 (pirit), ZnS (satelit), PbS (galenit), CaSO4 (gips), BaSO4 (barit)
Klor 0,2 Senyawa halite (NaCl), silvite (KCl), MgCl2 dan CaCl2
Argon < 0,1 Tidak ada
Tabel 1.1. Kelimpahan Unsur Periode 3 di Kulit Bumi

Sifat kimia

Dari table diatas dapat dilihat, bahwa natrium merupakan Reduktor terkuat, sedangkan klorin
merupakan oksidator terkuat. Meskipun natrium, magnesium, dan aluminium merupakan Reduktor
kuat, tetapi kereaktifannya berkurang dari Na ke Al. Sedangkan silikon merupakan Reduktor yang
sangat lemah, jadi hanya dapat bereaksi dengan oksidator-oksidator kuat, misalnya klorin dan
oksigen. Di lain pihak selain sebagai Reduktor, fosfor juga merupakan oksidator lemah yang dapat
mengoksidasi Reduktor kuat, seperti logam aktif. Sedangkan belerang yang mempunyai daya reduksi
lebih lemah daripada fosfor ternyata mempunyai daya pengoksidasi lebih kuat daripada fosfor.
Sementara klorin dapat mengoksidasi hampir semua logam dan nonlogam karena klorin adalah
oksidator kuat.

Dari table diatas, kalian dapat dilihat juga hidroksida unsur-unsur periode ketiga, yaitu NaOH,
Mg(OH)2 , Al(OH)3 , H2SiO3 , H3PO4 , H2SO4 , dan HClO4 . Sifat hidroksida unsur-unsur periode ketiga
tergantung pada energi ionisasinya. Hal ini dapat dilihat dari jenis ikatannya. Jika ikatan M – OH
bersifat ionik dan hidroksidanya bersifat basa karena akan melepas ion OH– dalam air, maka energi
ionisasinya rendah. Tetapi jika ikatan M – OH bersifat kovalen dan tidak lagi dapat melepas ion OH– ,
maka energi ionisasinya besar. Selain itu NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air,
Mg(OH)2 lebih lemah daripada NaOH tetapi masih termasuk basa kuat. Namun Al(OH) 3 bersifat
amfoter, artinya dapat bersifat asam sekaligus basa. Hal ini berarti bila Al(OH) 3 berada pada
lingkungan basa kuat, maka akan bersifat sebagai asam, sebaliknya jika berada pada lingkungan asam
kuat, maka akan bersifat sebagai basa. Sedangkan H2SiO3 atau Si(OH)4 , merupakan asam lemah dan
tidak stabil, mudah terurai menjadi SiO2 dan H 2O. Begitu pula dengan H3PO4 atau P(OH)5 yang juga
merupakan asam lemah. Sementara H2SO4 atau S(OH)6 merupakan asam kuat, begitu juga HClO4 atau
Cl(OH)7 yang merupakan asam sangat kuat

Sifat fisika

• Keadaan Fisik: Unsur-unsur Periode 3 memiliki keadaan fisik yang


bervariasi. Natrium dan Magnesium berwujud padat, Aluminium adalah
logam paduan ringan, Silikon adalah padatan, dan Fosfor, Belerang, dan
Klorin adalah gas.

• Warna dan Bau: Natrium dan Magnesium berwarna perak, Aluminium


berwarna abu-abu, Silikon berwarna cokelat keabu-abuan, dan Fosfor,
Belerang, dan Klorin adalah gas dengan warna khas yang berbeda-beda.

• Densitas: Densitas unsur-unsur ini bervariasi; Natrium dan Magnesium


memiliki densitas rendah, sementara Aluminium memiliki densitas sedang,
dan Silikon memiliki densitas tinggi.

• Titik Leleh dan Titik Didih: Titik leleh dan titik didih juga berbeda-beda
antar unsur Periode 3, tergantung pada sifat fisik masing-masing unsu2.
Warna dan Bau: Natrium dan Magnesium berwarna perak, Aluminium
berwarna abu-abu, Silikon berwarna cokelat keabu-abuan, dan Fosfor,
Belerang, dan Klorin adalah gas dengan warna khas yang berbeda-beda. 3.
Densitas: Densitas unsur-unsur ini bervariasi; Natrium dan Magnesium
memiliki densitas rendah, sementara Aluminium memiliki densitas sedang,
dan Silikon memiliki densitas tinggi.

• Titik Leleh dan Titik Didih: Titik leleh dan titik didih juga berbeda-beda
antar unsur Periode 3, tergantung pada sifat fisik masing-masing unsur.

Proses pembuatan unsur-unsur periode ke 3


Natrium dan Magnesium diproduksi melalui proses Down, Aluminium melalui proses Hall-Héroult,
Silikon melalui reduksi SiO2 yang murni, Phosphor melalui penggunaan tanur listrik, Sulfur diproduksi
melalui proses Frasch, dan Klor dihasilkan melalui proses elektrolisis dan proses Deacon.

Manfaat dan kegunaan unsur – unsur periode 3

Unsur Kegunaan/ Manfaat


Natrium ✓ Dipakai dalam pembuatan ester
✓ NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk
✓ Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
✓ Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
✓ Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
✓ NaOH dipakai untuk membuat sabun, detergen,
kertas
✓ NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
✓ Memurnikan logam K, Rb, Cs
✓ NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Magnesium Untuk aliase (magnesium), digunakan untuk kerangka pesawat terbang dan lampu kilat
dalam fotografi.
Aluminium Untuk peralatan rumah tangga misal piring, mangkok, dan sendok; untuk membuat rangka
dari mobil dan pesawat terbang; sebagai bahan cat aluminium (serbuk aluminium dengan
minyak cat).

Silikon ✓ Bahan bakar pada pembuatan jenis-jenis gelas atau kaca.


✓ Bahan-bahan solar sel.
✓ Sebagai semikonduktor
✓ sebagai bahan baku pada kalkulator, transistor, komputer, dan baterai solar.
✓ SiO2 digunakan untuk menggosok batu kaca, logam-logam untuk pembuatan ampelas
dan untuk pembuatan cat tahan udara.
Phosphor ✓ Bahan untuk membuat pupuk superfosfat. ✓ Bahan untuk membuat korek api.
Sulfur ✓ Sebagai bahan baku pembuatan asam sulfat H 2SO4 (Proses Kontak dan Proses Kamar
Timbal).
✓ Obat pemberantas jamur dan untuk memasak getah karet dan getah perca.
Klor Sebagai desinfektan (Ca(OCl)2), pemutih NaCl digunakan dalam industri kertas dan industri
tekstil sebagai pengelantang, sebagai pemusnah kuman, dan untuk pembuatan kapur klor,
brom, dan zat warna organik.
Argon ✓ Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu
✓ Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya
✓ Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses
✓ Untuk mendeteksi sumber air tanah
✓ Dipakai dalam roda mobil mewah

 UNSUR GOLONGAN TRANSISI PERIODE KE 4


Unsur Transisi adalah unsur – unsur dan konfigurasi elektronnya berakhir pada sub kulit d dan sub
kulit f. Unsur transisi yang elektron terakhirnya berada pada sub kulit d disebut dikelompokkan
sebagai unsur transisi luar, Unsur transisi yang elektron terakhirnya berada pada sub kulit f disebut
dikelompokkan sebagai unsur transisi dalam. Berikut akan diuraikan kelimpahan, sifat – sifat, proses
pembuatan dan manfaat/kegunaan unsur – unsur transisi periode 4
1. Kelimpahan Unsur – Unsur Transisi Periode 4 di Alam
Unsur logam transisi periode 4 terdapat di alam dalam bentuk mineralnya.

- Skandium (Sc)
Skandium (Sc) terdapat dalam mineral torvetit (Sc2SiO7).

- Titanium (Ti)
Unsur ini terdapat dalam mineralrutil (TiO2) yang terdapat dalam bijih besi sebagai
ilmenit (FeTi)2O3 dan ferrotitanate (FeTiO3) juga terdapat dalam karang, silikat, bauksit
batu bara, dan tanah liat.
- Vanadium (V)
Vanadium terdapat dalam senyawa karnotit (K-uranil-vanadat)
[(K2(UO2)2 (VO4)2.3H2)], dan vanadinit (Pb5(VO4)3Cl).
- Kromium (Cr)
Bijih utama dari kromium di alam adalah kromit (FeO.Cr2O2) dan sejumlah kecil dalam
kromoker.
- Mangan (Mn)
Bijih utamanya berupa pirulosit (batu kawi) (MnO2), dan rodokrosit (MnCO3) dan
diperkirakan cadangan Mn terbesar terdapat di dasar lautan.
- Besi (Fe)
Besi (FE) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa kerak
bumi). Besi jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya
ditemukan dalam bentuk mineral (bijih besi), seperti hematite

(Fe2O3), siderite (FeCO3), dan magnetite (Fe3O4).


- Kobalt (Co)
Kobalt terdapat di alam sebagai arsenida dari Fe, Co, Ni, dan dikenal sebagai smaltit,
kobaltit (CoFeAsS) dan eritrit Co3(AsO4)2.8H2O.
- Nikel (Ni)
Nikel ditemukan dalam beberapa senyawa berikut ini.
1. Sebagai senyawa sulfida : penladit (FeNiS), milerit (NiS)
2. Sebagai senyawa arsen : smaltit (NiCOFeAs2)
3. Sebagai senyawa silikat : garnierit (Ni.MgSiO3)
- Tembaga (Cu)
Tembaga umumnya ditemukan dalam bentuk senyawanya, yaitu bijih mineral, seperti
Pirit tembaga (kalkopirit) CuFeS2, bornit (Cu3FeS3), kuprit (Cu2O), melakonit (CuO),
malasit (CuCO3.Cu(OH)2).
- Seng (Zn)
Seng (Zn) terdapat di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng blende (ZnS), sebagai
senyawa karbonat kelamin (ZnCO3), dan senyawa silikat seperti hemimorfit
(ZnO.ZnSiO3.H2O).
Sifat – sifat unsur transisi periode 4
Tentu kalian sudah mengetahui bahwa unsur logam transisi periode 4 pada Sistem Periodik
Unsur (SPU) berada pada blok d, sehingga akan mempunyai elektron valensi yang berada pada sub
kulit nd n-1s. Agar Ananda dapat mengingat Kembali, perhatikanlah konfigurasi elektron logam
transisi periode 4
Konfigurasi Elektron Logam Transisi Periode 4

Konfigurasi elektronTabel 2.3 Sifat Fisika


dan kedudukan Golongan
elektron Transisi
valensi logamPeriode 4 periode 4 menentukan
transisi
kecenderungan sifat fisika dan kimia dari unsur tersebut. Sifat fisika logam transisi periode 4 dapat
Ananda lihat pada tabel

Dari table diatas, berikut ini penjabaran dari beberapa sifat fisika unsur logam transisi periode 4.
a. Sifat Logam
Kecuali seng logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang berpasangan. Hal ini lebih
memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam dan ikatan kovalen antar atom logam transisi.
Ikatankovalen tersebut dapat terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d.
Dengan demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi kristal logam
golongan utama. Itulah sebabnya logam-logam transisi memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan
daya hantar listrik yang lebih baik dibanding logam golongan utama.
b. Titik Leleh dan Titik Didih
Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena ikatan antar
atom logam pada unsur transisi lebih kuat. Titik leleh dan titik didih seng jauh lebih rendah
dibanding unsur transisi periode keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh
sehingga antar atom seng tidak dapat membentuk ikatan kovalen.
C. Memiliki sifat magnetik
Dalam unsur transisi periode 4, logam-logamnya bersifat magnetik. Sifat magnetik ini dapat berupa
paramagnetik, diamagnetik, dan feromagnetik.

D. Jari-Jari Atom
Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat tidak teratur dari
kiri ke kanan. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang saling tolak-menolak
yang dapat memperkecil gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron. Akibatnya elektron-
elektron akan lebih menjauhi inti atom, sehingga jari-jari atomnya lebih besar.
E. Ion Berwarna
Tingkat energi elektron pada unsur-unsur transisi yang hampir sama menyebabkan timbulnya
warna pada ion-ion logam transisi. Hal ini terjadi karena elektron dapat bergerak ke tingkat yang
lebih tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak. Pada golongan transisi, subkulit 3d yang belum
terisi penuh menyebabkan elektron pada subkulit itu menyerap energi cahaya, sehingga
elektronnya tereksitasi dan memancarkan energi cahaya dengan warna yang sesuai dengan warna
cahaya yang dapat dipantulkan pada saat kembali ke keadaan dasar. Misalnya Ti2+ berwarna ungu,
Ti4+ tidak berwarna, Co2+ berwarna merah muda, Co3+ berwarna biru, dan lain sebagainya.

Sedangkan sifat kimia golongan transisi periode 4 dapat kalian lihat dari penjabaran berikut.

a. Kereaktifannya
Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial
elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt). Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut
dalam asam kecuali tembaga. Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur
nonlogam, misalnya oksigen, dan halogen.
b. Pembentukan Ion Kompleks
Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam
dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat
dengan ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi, dimana ligan berfungsi sebagai basa Lewis (penyedia
pasangan elektron).

Manfaat Unsur – unsur Periode 3

Setelah kalian mengetahui proses pembuatan unsur-unsur periode 3, berikut informasi


kegunaan atau manfaat unsur-unsur periode 3 atau senyawanya dalam kehidupan sehari-
hari.
Kegunaan Unsur Periode 3 dan Senyawanya

Unsur Kegunaan/ Manfaat


Natrium ✓ Dipakai dalam pembuatan ester
✓ NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk
✓ Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
✓ Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
✓ Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
✓ NaOH dipakai untuk membuat sabun, detergen,
kertas
✓ NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
✓ Memurnikan logam K, Rb, Cs
✓ NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Magnesium Untuk aliase (magnesium), digunakan untuk kerangka
pesawat terbang dan lampu kilat dalam fotografi.
Aluminium Untuk peralatan rumah tangga misal piring, mangkok, dan
sendok; untuk membuat rangka dari mobil dan pesawat
terbang; sebagai bahan cat aluminium (serbuk aluminium
dengan minyak cat).

Silikon ✓ Bahan bakar pada pembuatan jenis-jenis gelas atau


kaca.
✓ Bahan-bahan solar sel.
✓ Sebagai semikonduktor
✓ sebagai bahan baku pada kalkulator, transistor,
komputer, dan baterai solar.
✓ SiO2 digunakan untuk menggosok batu kaca, logam-
logam untuk pembuatan ampelas dan untuk
pembuatan cat tahan udara.
Phosphor ✓ Bahan untuk membuat pupuk superfosfat. ✓
Bahan untuk membuat korek api.
Sulfur ✓ Sebagai bahan baku pembuatan asam sulfat H2SO4
(Proses Kontak dan Proses Kamar Timbal).
✓ Obat pemberantas jamur dan untuk memasak getah
karet dan getah perca.
Klor Sebagai desinfektan (Ca(OCl)2), pemutih NaClO digunakan
dalam industri kertas dan industri tekstil sebagai
pengelantang, sebagai pemusnah kuman, dan untuk
pembuatan kapur klor, brom, dan zat warna organik.
Argon ✓ Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak
bereaksi dengan kawat lampu
✓ Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat
pemotongan dan proses lainnya
✓ Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai
macam proses
✓ Untuk mendeteksi sumber air tanah
✓ Dipakai dalam roda mobil mewah
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Sifat-sifat unsur kimia dapat kita ketahui dari sifat fisis dan kimianya. Sama seperti pada
unsur-unsur dari gas mulia dan halogen. Dari sifat fisis kita dapat mengetahui penampilan
dari suatu unsur namun tanpa melibatkan pengubahan zat itu menjadi zat lain, serta dari
sifat kimianya kita dapat mengetahui reaksi-reaksi yang dapat dialami oleh zat itu, seperti
kereaktifan, daya oksidasi, daya reduksi, sifat asam, dan sifat basa.

SARAN

Saran yang saya dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tantang “Unsur-
unsur golongan utama dan golongan transisi” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang
saya buat ini ialah dengan mencari lebih banyak referensi dari berbagai sumber, baik dari
buku maupun dari internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini.
Mungkin hanya ini saran yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian. Terima kasih.
DAFTAR PUSAKA
Makalah Kimia Unsur http://la-randy.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-unsur.html?m=1

Modul Kimia Kelas XII KD 3.7 - Repositori Kemdikbud


https://repositori.kemdikbud.go.id/22140/1/XII_Kimia_KD-3.7_Final.pdf

Modul Kimia Kelas XII KD 3.8 - Repositori Kemdikbud


https://repositori.kemdikbud.go.id/22139/1/XII_Kimia_KD-3.8_Final.pdf

MAKALAH KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA DAN TRANSISI.docx


https://www.coursehero.com/file/85877957/MAKALAH-KIMIA-UNSUR-GOLONGAN-UTAMA-DAN-
TRANSISIdocx/

https://mamikos.com/info/materi-kimia-unsur-sma-kelas-12-pljr/

https://www.kocostar.id/topik-belajar/kelimpahan-unsur/

Anda mungkin juga menyukai