Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
KURIKULUM 2013
Nama Sekolah

: MAN 1 Bogor

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/semester

: X/ I

Konsep

Jumlah Pertemuan

: 1 x Pertemuan

I. Kompetensi Inti
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamserta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
kemampuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik, sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II.Kompetensi Dasar
2.2

Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, kerjasama dan proaktif dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.

2.3

Menunjukkan sikap kritis, teliti dan konsisten dalam menyajikan dan


menafsirkan data.

2.4

Berperilaku menjaga lingkungan dan hemat dalam memanfaatkan sumber daya


alam.

3.7

Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur
transisi (titik didih, leleh, kekerasan, warna, kelarutan, kereaktifan, dan sifat
khusus lainnya).

4.5

Melakukan percobaan untuk mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan


kimia unsur utama dan unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna,
kelarutan, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya).

III.

Indikator
2.2.1. Siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran mengenai kecenderungan sifat
fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi.
2.2.2. Siswa dapat mengikuti proses pembelajaran mengenai kecenderungan sifat fisik
dan kimia unsur utama dan unsur transisi.
2.2.3. Menunjukkan sikap jujur dalam melaporkan hasil percobaan mengenai
kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi.
2.2.4. Siswa dapat menunjukkan sikap disiplin dan bertanggung jawab selama
mengikuti proses diskusi.
2.2.5. Siswa dapat menunjukkan sikap kerjasama dalam berdiskusi mengenai
kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi.
2.3.1

Menunjukkan sikap kritis dalam menyajikan data hasil diskusi mengenai


kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi.

2.3.2. Menunjukkan sikap teliti dan konsisten dalam menafsirkan data hasil diskusi
mengenai kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi.
3.5.1

Memahami kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi
berdasarkan data hasil percobaan.

3.5.2. Mengelompokkan unsur-unsur golongan utama dan transisi berdasarkan hasil


percobaan.
3.5.3. Menjelaskan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi.
4.6.1 Merancang percobaan untuk mengetahui kecenderungan sifat fisik dan kimia
unsur utama dan unsur transisi.
4.6.2 Menyajikan hasil diskusi percobaan mengenai kecenderungan sifat fisik dan
kimia unsur utama dan unsur transisi.
IV.

Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini , peserta didik diharapkan mampu :
2

1. Siswa mampu merancang dan melakukan percobaan untuk kecenderungan sifat fisik
dan kimia unsur utama dan unsur transisi berdasarkan titik lelehnya.
2. Siswa mampu Mengelompokkan unsur-unsur golongan utama dan transisi
berdasarkan hasil percobaan.
3. Siswa mampu Memahami kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan
unsur transisi berdasarkan percobaan.
4. Siswa mampu Menjelaskan sifat fisik dan kimia unsur utama dan unsur transisi.
V. Materi Pembelajaran
Beberapa unsur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawanya,
banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam
dan nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan
dasar, maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam
Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan
teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan. Pada umumnya unsurunsur logam terkandung dalam batuan sebagai senyawa yang disebut mineral bijih
logam. Berbagai bijih logam tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa di antaranya
tercantum dalam tabel berikut ini.
Beberapa mineral bijih logam
Logam

Mineral
Rumus
Daerah
Hematit
Fe2O3
Kalimantan Barat, Sumatra Barat
Magnetit
Fe3O4
Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah
Besi
Siderit
FeCO3
Pirit
FeS2
Pentlandit
(FeNi)S
Sulawesi Tengah
Nikel
Garnerit
H2NiMgSiO4.2H2O
Sulawesi Tenggara
Aluminium
Bauksit
Al2O3. 2 H2O
Bintan, Kalimantan Barat
Timah
Kasiterit
SnO2
Bangka, Belitung, Singkep
Tembaga
Kalkopirit
CuFeS2
Pegunungan Jayawijaya
Emas dan perak terdapat dalam keadaan murni tersebardi beberapa daerah yaitu
Salido (Sumatra Barat), RejangLebong (Sumatra Selatan), Bengkulu, Cikotok (Jawa
Barat),Paleleh (Sulawesi Utara), Bolaang Mongondow (SulawesiTengah), Kota Waringin
(Kalimantan Barat).

A. Golongan Utama

a. GOLONGAN ALKALI (Alkaline Metals) Gol. I A


Golongan I A atau golongan alkali terdiri dari :
Li

jari jari atom membesar

Na

titik didih dan titik lebur berkurang

sifat reduktor membesar

Rb

bersifat radioaktif

11

19
37

Cs

55

Fr

87

Sifat fisika logam alkali :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

sangat reaktif, di alam tidak didapatkan dalam keadaan bebas.


bersifat reduktor kuat, sangat elektropositif
berupa logam lunak, mudah diiris dengan pisau
mengkilap
konduktor panas yang baik
merupakan unsur blok s karena sub kulit terakhir mengisi sub kulit s
membentuk ion +1 karena mencapai konfigurasi oktet dengan melepas 1
elektron di kulit terluar

Sifat kimia logam alkali :


1. Alkali sangat mudah bereaksi dengan air, reaksinya eksoterm dan

eksplosif. Makin ke bawah reaksinya dengan air semakin hebat.


2 L + 2 H2O 2 LOH + H2
Contoh:
2 K (s) + 2 H2O(l)
2 KOH (aq)+ H2(g)
2. Urutan kekuatan basa logam alkali, Kekuatan basa ditentukan oleh
kereaktifan reaksi antara logam alkali dengan air. Semakin hebat
reaksinya dengan air maka sifat basanya juga semakin kuat.
LiOH < NaOH < KOH < RbOH < CsOH
3. Reaksi logam alkali dengan halogen

Contoh:

2 L (s) + X2(g)2 LX (s)


2 Na (s) + Cl2(g)2 NaCl (s)

4. Reaksi logam alkali dengan oksigen, Logam alkali sangat mudah dengan

gas O2 di udara menghasilkan oksida, peroksida atau superoksida


tergantung reaktifitas logam tersebut.
Contoh:

4 Li (s) + O2(g) 2 Li2O(s) : lithium oksida


2 Na (s) + O2(g) Na2O2(s) : natrium peroksida
K (s) + O2(g)KO2(s) : kalium superoksida

b. GOLONGAN ALKALI TANAH (Earth Alkaline Metals) Gol. II A


Golongan II A atau golongan alkalitanah terdiri dari :
Be

jari jari atom membesar

Mg

titik didih dan titik lebur berkurang

Ca

sifat reduktor membesar

Sr

bersifat radioaktif

Ba
Ra
Sifat fisikalogam alkalitanah :
1. golongan alkali tanah memiliki jari-jari lebih kecil dibandingkan dengan

golongan alkali.
2. energi ionisasinya lebih tinggi dibandingkan dengan golongan alkali.
3. logamnya lebih keras dibanding logam alkali dan titik lelehnya tinggi.

Sifat kimia logam alkalitanah :


1. Bersifat reduktor kuat namun tidak sekuat golongan alkali
2. Dapat bereaksi langsung dengan halogen dan belerang

M + X2 MX2 (garam halida)

M + S MS (garam sulfida)

3. Padasuhutinggi, dapat bereaksi dengan nitrogen dan karbon.

M + N2 M3N2 ( garam nitrida)

M + C MC2 (garam karbida)

4. Reaksi Mg dengan udara menghasilkan MgO dan Mg3N2 (magnesium

nitrida)
5. Bila bereaksi dengan air, akan membentuk basa dan gas H2.

Be tidak bereaksi dengan air karena akan terbentuk lapisan tipis


BeO yang melindungi permukaan logam.

Mg hanya bereaksi dgn air panas.

Ca, Sr, dan Ba dapat bereaksi dengan air dingin.

6. Semua basa alkali tanah kecuali Be adalah basa kuat.


7. Be bersifat amfoter.

Be dapat membentuk Be(OH)2 tapi dapat juga membentuk asam beriliat


(H2BeO2) sehingga BeO dapat larut dalam asam dan basa.

c. GAS MULIA (Noble Gases) Gol. VIII A


Golongan VIIIA atau golongan gas mulia terdiri dari :
He

jari jari atom membesar

Ne

energi ionisasi mengecil

Ar

titik didih dan titik leleh membesar

Kr

makin reaktif / makin mudah membentuk senyawa

10
18
36

Xe

54

Rn

86

Sifat sifat gas mulia :


1. berwujud gas monatomik, tidak berwarna, tidak berbau, terdapat bebas
di alam
2. semua unsur gas mulia bersifat sangat stabil karena mempunyai 8
elektron valensi, kecuali He (2 elektron valensi)
3. gas mulia terbanyak di atmosfer / di udara adalah Ar, sedangkan gas
mulia terbanyak di alam semesta adalah He (He adalah gas utama
penyusun matahari).
4. titik didih dan titik leburnya sangat rendah. Semakin besar nomor atom,
titik didih dan titik leburnya semakin besar.
5. makin besar nomor atom maka makin bersifat reaktif, namun unsur gas
mulia yang paling reaktif adalah Xe, dan bukannya Rn karena Rn
bersifat radioaktif.
6. semua unsur gas mulia diperoleh dengan cara destilasi bertingkat udara
cair.
Kegunaan gas mulia :
1. Helium

a. gas yang sangat ringan, tidak dapat terbakar, dipakai sebagai pengganti
helium untuk mengisi balon udara
b. sebagai campuran gas oksigen untuk mengisi tabung gas penyelam.
Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk
para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan
7

udara tinggi menggunakan perbandingan antara He dan O 2 yang


berbeda-beda, ditentuka oleh kedalaman penyelaman.
c. sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir
2. Neon

a. sebagai pengisi lampu tabung karena menghasilkan warna merah


b. sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir
3. Argon

a. sebagai pengisi bola lampu pijar, agar filamen wolfram tidak mudah
terbakar
b. sebagai pengisi lampu tabung dengan warna merah muda jika bertekanan
rendah, dan berwarna biru jika bertekanan tinggi
4. Kripton

a. spektrum atom kripton dipakai untuk ukuran standar meter


5. Xenon

a. sebagai zat penghilang rasa sakit (anestetika)


b. bahan baku pembuatan senyawa xenon
6. Radon

a. Sebagai sumber radiasi karena bersifat radioaktif

d. GOLONGAN HALOGEN(Halogens) Gol. VII A


Golongan VII A atau golongan halogen terdiri dari :
F

jari jari atom membesar

Cl

titik didih dan titik lebur makin besar

Br

sifat oksidator berkurang

17
35

53

At

85

Sifat fisika halogen :


1. sangat reaktif, di alam tidak didapatkan dalam keadaan bebas.
2. sebagai unsur bebas bersifat diatomik(F2 , Cl2 , Br2 , I2)
3. X2bersifat oksidator kuat (oksidator terkuat adalah F2), HX bersifat sebagai

reduktor
8

4. sangat elektronegatif (Fluorin adalah unsur dengan harga keelektronegatifan

terbesar)
5. semua halogen beracun, berbau merangsang dan menusuk
6. kelarutan halogen berkurang dari fluorin ke iodin
7. I2 sukar larut dalam air namun mudah larut dalam larutan KI membentuk
KI3 atau I3
8. semakin besar nomor atom maka titik didih juga makin besar, sehingga
pada suhu kamar :
F2:
berwujud gas berwarna kuning muda
Cl2: berwujud gas berwarna hijau kekuningan
Br2: berwujud cair dan mudah menguap, berwarna coklat
kemerahan
I2:
berwujud padat dan mudah menyublim, berwarna ungu
9. urutan titik didih halogen : F2< Cl2< Br2< I2
10. urutan titik didih asam halida : HCl < HBr < HI <HF , terjadi
penyimpangan pada titik didih HF. Seharusnya sesuai dengan harga Mr,
titik didih HF adalah terendah karena Mr terkecil, namun ternyata titik didih
HF tertinggi disebabkan karena HF memiliki ikatan hidrogen.
Sifat kimia halogen :
1. Halogen bereaksi dengan logam membentuk garam

2 Na + Cl2 2 NaCl
2. Reaksi antar halogen
Reaksi berlangsung jika halogen dalam bentuk bebas terletak di atas
halogen yang dalam keadaan terikat
F2 + 2 NaBr 2 NaF + Br2 (bereaksi karena F di atas Br)
2 Br + Cl2 Br2 + 2 Cl (bereaksi karena Cl di atas Br)
Br2 + KF karena Br di bawah F
Cl + I2 karena I di bawah Cl
3. Urutan kekuatan asam halida :
HF < HCl < HBr < HI
4. Urutan kekuatan asam oksihalogen : ( X = Cl , Br , I )
HXO < HXO2< HXO3< HXO4
5. Reaksi halogen dengan basa kuat (reaksi disproporsionasi / reaksi
autoredoks)
Cl2 + KOH KCl + KClO + H2O
3 Cl2 + 6 KOH 5 KCl + KClO3 + 3 H2O

(tanpa pemanasan)
(dengan pemanasan)

B. Unsur Transisi
a. Unsur Transisi Periode Tiga
Terdiri dari :

Na

11

Mg

12

Al

13

Si

14

15

16

Cl

17

Ar

18

Sifat unsur periode ketiga :


1. urutan kenaikan energi ionisasi: Na Al Mg Si S P Cl Ar , terjadi
penyimpangan pada Mg (gol. IIA) , P (gol. VA) dan Ar (gol. VIIIA) karena
aturan kestabilan (aturan penuh atau setengah penuh)
2. yang terdapat bebas di alam: S dan Ar
3. makin ke kanan maka sifat asam makin kuat
4. makin ke kanan sifat oksidator makin kuat
5. Al(OH)3 bersifat amfoter
6. jari-jari, sifat logam, sifat basa, dan sifat reduktor terbesar dimiliki oleh
natrium
7. energi ionisasi terbesar dimiliki oleh argon
8. elektronegatifitas, sifat asam, sifat oksidator terbesar dimiliki oleh klorin
9. Si merupakan unsur ke-2 terbanyak setelah oksigen pada kulit bumi
10. Al merupakan unsur ke-3 terbanyak setelah oksigen dan Si pada kulit bumi.
sifat logam :

Na MgAl semakin keras


Natrium, magnesium dan aluminium larut dalam asam membentuk

kation tunggal Na+, Mg2+,Al3+, merupakan konduktor, bersifat ionik


Al larut dalam basa kuat (bersifat amfoter)
Si bersifat metaloid

sifat non logam :


P4padat pada suhu kamar
S padat pada suhu kamar
Cl2 gas pada suhu kamar
Ar gas pada suhu kamar
b. Unsur Transisi Periode Empat
Terdiri dari : 21Sc

Ti

22

23

Cr

24

Mn

25

Fe

26

Co

27

Ni

28

Cu

29

Zn

30

Sifat sifat unsur transisi periode keempat :


1. sifat logam sangat keras, tahan panas, elektropositif, dan penghantar listrik
yang baik. Pengecualian untuk Cu merupakan logam yang lembut dan elastis.

10

umumnya senyawanya berwarna, warna senyawa ditentukan oleh bilangan


oksidasi logamnya.
Contoh : Fe2+: hijau, Fe3+: kuning jingga, Cr3+: hijau, Cr6+: kuning.
Unsur
Sc
Ti

Cr

2.
3.
4.
5.

Ion
Sc3+
Ti2+
Ti3+
Ti4+
V2+
V3+
VO2+
VO43
Cr2+
Cr3+
CrO42
Cr2O72

Warna
tidak berwarna
ungu
ungu hijau
tidak berwarna
ungu
hijau
biru
merah
Biru
hijau
kuning
jingga

Unsur
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Zn

Ion
Mn2+
Mn3+
MnO4
Fe2+
Fe3+
Co2+
Co3+
Ni2+
Ni3+
Cu+
Cu2+
Zn2+

Warna
merah muda
merah coklat
coklat ungu
hijau
kuning jingga
merah muda
biru
hijau
merah
Tidak berwarna
Biru
Tidak berwarna

umumnya mempunyai beberapa bilangan oksidasi, kecuali Sc dan Zn


dapat membentuk ion kompleks.
bersifat katalis
umumnya dapat ditarik magnet (bersifat paramagnetik). Sifat paramagnetik
disebabkan oleh adanya elektron tunggal. Jika atom / ion tidak memiliki ion
tunggal maka atom/ion tersebut tidak dapat ditarik magnet dan bersifat
diamagnetik. Atom/ion yang memiliki banyak elektron tunggal dapat ditarik
oleh magnet dengan kuat dan bersifat feromagnetik.

6. sebagian besar unsur transisi periode keempat mudah teroksidasi (memiliki


Ered negatif), kecuali unsur tembaga yang cenderung mudah tereduksi (ECu
= + 0,34 V).

VI.

VII.

Metode dan Model Pembelajaran


Metode Pembelajaran

: demonstrasi, diskusi, latihan dan penugasan

Model Pembelajaran

: scientific

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)

11

Tahapan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Alokasi

Pembelajaran

Waktu

Membuka
yang

Apersepsi

kegiatan

diawali

oleh

salam.
Membaca doa

Menanyakan kehadiran
dan kondisi siswa untuk

materi

sebelumnya.
Memberikan apersepsi
awal

kepada

peserta

didik

tentang

materi

manfaat

mempelajari materi

Menyimak

penjelasan

tentang

pembelajaran

materi
dan

menjawab

pertanyaan-

pertanyaan

yang

diajukan.

Menyimak

penjelasan

yang

akan

guru

diajarkan kepada

para

pembelajaran & tentang

tentang

siswa.
Menyampaikan

manfaat

kompetensi dasar dan

diajarkan.

materi

tujuan pembelajaran.
Mengamati

Inti
(Mengamati)

Menyiapkan diri

guru

yang akan diajarkan.


Guru
memberikan
gambaran

10 menit

Membaca doa

kesiapan dalam belajar.


Mengingatkan
siswa
dengan

Menjawab salam

demonstrasi

yang

Siswa

tujuan

mempelajari
yang

akan

mengamati

penjelasan guru.

10 menit

ditampilkan oleh guru

Inti
(Menanya)

Membimbing
untuk

siswa
bertanya

mengenai materi yang


disampaikan.

12

Siswa

mengajukan

10
pertanyaan terkait materi menit
yang disampaikan.

Menugaskan

siswa

untuk mencari sifat-sifat


Inti
(Mengumpul

15 menit

fisika dan kimia unsur


utama dan transisi.

-kan
informasi)

Inti
(Mengasosia

siswa

Meminta

Siswa menganalisis data

menganalisis data hasil

hasil

percobaan

percobaan.

kenaikan titik didih dan


penurunan

si)

larutan

sampel
sifat

berdasarkan

elektrolit

larutan elektrolit dan


larutan nonelektrolit.

15 menit

larutan sampel antara


larutan

elektrolit

non

Membandingkan
perbedaan

kenaikan
titik didih larutan NaCl
0,1m & 0,2m dengan
gula 0,1m & 0,2m.
Membandingkan
perbedaan

penurunan

titik beku larutan NaCl


0,1m & 0,2m dengan
gula 0,1m & 0,2m.

Menyimpulkan
perbedaan titik didih &
13

dan

elektrolit
literatur

yang telah didapat

dan

Siswa mengelompokan

berdasarkan

beku

non elektrolit.

Mengelompokkan
larutan

titik

titik

beku

larutan

elektrolit

dan

nonelektrolit dari data


hasil percobaan.

Membuat laporan hasil

Siswa memaparkan hasil

Inti
(Mengkomun

percobaan

analisisnya

ikasikan)

ke depan kelas.

dan

mempresentasikannya

Penutup

15 menit

kelas

Siswa

menyimpulkan

untuk

dapat

hal-hal

yang

menyimpulkan

hasil

berdasarkan

hasil

hasil pembelajaran hari

percobaan
Menerima

tugas

ini.

pekerjaan rumah.

diperoleh

Guru

dari

rumah

beberapa soal terkait

Siswa

materi yang diajarkan.

memberi salam.

Menutup
pembelajaran
berdoa

didapat

memberikan

pekerjaan

depan

Guru menuntun siswa

yang

ke

kegiatan
dengan
dan

mengucapkan salam.
14

berdoa

dan

15 menit

VIII.Sumber Pembelajaran
Alat Tulis Kelas (ATK)
Lembar Kerja Siswa
Buku paket Kimia SMA XII kurikulum 2013
IX.

Penilaian
Pengembangan instrumen pada materi pokok Sifat koligatif larutan.
Sasaran

Metode

Instrumen

penilaian
Kognitif

Tes

Tes uraian

Afektif
Psikomotor

Observasi
Observasi

Lembar Observasi
Lembar Observasi

LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Soal uraian
1.

Manakah sifat gas mulia di bawah ini yang makin berkurang dengan naiknya nomor
atom? Jelaskan alasannya!
A. Jari jari atom
15

B. Titik didih
C. Keelektronegatifan
D. Energi ionisasi
(Skor 20)
2.

Deret asam halida dengan titik didih yang makin meningkat adalah ....
A. HF
HCl HBr HI
D. HI HF HBr HCl HF
B. HF
HI
HBr HCl
E. HCl HBr HF HI
C. HI
HF
HBr HCl
(Skor 20)

3.

Unsur unsur alkali dengan urutan Li, Na, K, Rb, Cs memiliki sifat sifat berikut,
kecuali ....
A. Jari jari atom makin besar
B. Energi ionisasi makin besar
C. Massa jenis makin besar
D. Nomor atm makin besar
E. Massa atom makin besar
(Skor 20)

4.

Pernyataan yang benar tentang titik lebur unsur unsur periode ketiga dari Na sampai Ar
adalah ....
A. Titik lebur naik dan mencapai maksimum pada Si, kemudian turun secara teratur ke
kanan
B. Titik lebur naik dan mencapai maksimum pada Al, kemudian turun secara tajam ke
kanan
C. Titik lebur naik dan mencapai maksimum pada Si, kemudian turun secara tajam ke
kanan
D. Titik lebur naik dan mencapai maksimum pada Al, kemudian turun secara teratur ke
kanan
E. Titik lebur makin ke kanan makin naik
(Skor 20)

5.

Unsur transisi periode keempat yang paling banyak terdapat pada kulit bumi adalah ....
16

A. seng
B. nikel
C. besi
(Skor 20)

D. mangan
E. tembaga

Keterangan : Skor total maksimum 100.

Lampiran 2: INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


Penilaian Kinerja Saat Peserta Didik Melakukan Percobaan
Kelompo
No

1.
2.
3.
4.
5.

k/
Nama

Melakuka Menganalisis

Merumuskan
masalah/hipote
sis

data dan

pengamat menyimpulka
an

Jumlah Nilai
skor

................

Rubrik Penilaian Kinerja


No.

1.

2.

Aspek yang
dinilai

Penilaian
2

3
Dilakukan secara

Tidak mampu

Dilakukan

merumuskan

dengan bantuan

masalah/hipotesis

guru

Mencatat data

Pengamatan tidak

Pengamatan

kelompok)
Pengamatan teliti

hasil pengamatan

teliti/ jujur

teliti / jujur

/ jujur dan tidak

tetapi

mengandung

mengandung

interpretasi

Merumuskan
masalah/hipotesis

17

mandiri
(individual atau

interpretasi
Mengolah dan
3.

menganalisis data
serta

Dilakukan
Tidak mampu

dengan bantuan
guru

menyimpulkan

Dilakukan secara
mandiri
(individual atau
kelompok)

Petunjuk pengisian: Jumlah skor maksimum 9


Nilai =
Lampiran 3: INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
Lembar Observasi Pada Saat Diskusi Hasil Praktikum
Petunjuk pengisian:4 = AB (Amat baik). 3 = B (Baik). 2 = C (Cukup). 1 = K (Kurang)
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kelompok ............
A
B
C

Aspek yang dinilai


Mengemukakan pendapat
(kreatif)
Mengendalikan diri
(damai)
Menghargai pendapat orang lain
(toleransi)
Bekerja sama dengan orang lain
(kerjasama)
Berbagi pengetahuan yang dimiliki
(komunikatif)
Menjawab pertanyaan
(responsif)
Percaya diri
(proaktif)
Mengatur waktu dengan tepat
(disiplin)

Jumlah Skor

18

Kriteria penilaian:
Rentang nilai:

26 32

(amat baik)

20 25

(baik)

14 19

(cukup)

8 13

= D

(kurang)

19

Anda mungkin juga menyukai