Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK KIMIA

MAKALAH ALKALI TANAH

DI SUSUN OLEH :
1. IRDA BERLIANA
2. LAELY FITRIALIA IRSANTI
3. NADIA
4. NADIA MARTHA RAHAYU
5. SILVY SULISTY

SMA NEGERI 1 KUALA PEMBUANG


KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN AJARAN 2019/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Kimia Unsur Alkali Tanah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini diselesaikan untuk memenuhi tugas presentasi yang telah diberikan
Bapak Guru.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan selsai tanpa adanya bantuan dari berbaagi
pihak, oleh sebab itu kami ucapkan pada teman-teman atas kerja sama dan konsultasinya

Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya, maka
kami memohon kritik dan sarannya demi perbaikan makalah kami. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khusunya, dan bagi pembaca.

Kuala Pembuang, 12 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................................ 1

Daftar Isi.................................................................................................................................................. 2

BAB I : ..................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 4

1.2 Tujuan Makalah ................................................................................................................................ 5

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 6

BAB II : ................................................................................................................................................... 7

PEMBAHASAN 1.1 Pengertian Alkali Tanah ....................................................................................... 8

1.2 Sifat-sifat Fisik Alkali Tanah ............................................................................................................ 9

1.3 Sifat-sifat Kimia Alkali Tanah ........................................................................................................ 10

1.4 Manfaat Logam Alkali Tanah ......................................................................................................... 11

1.5 Proses Pembuatan Alkali Tanah ...................................................................................................... 12

BAB III : ................................................................................................ 1Error! Bookmark not defined.

PENUTUP ............................................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 15


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat bernama unsur.
Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi
sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi
metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah
satu unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Berilium,
Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium. Dalam makalah ini, akan dibahas
keberadaan dari Logam Alkali Tanah di alam, Sifat Fisik dan Sifat Kimia, Manfaat dan
proses pembuatannya.

1.2 TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk :


1. Mengetahui keberadaan dari Logam Alkali Tanah di alam.
2. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Logam Alkali Tanah
3. Manfaat Logam Alkali Tanah
4. Menjelaskan cara pengolahan logam Alkali Tanah.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1 Di mana saja Logam Alkali tanah dapat di temukan di alam?


2. Bagaimana Sifat Fisik dan Sifat Kimia Logam Alkali Tanah ?
3. Apa manfaat Logam Alkali Tanah ?
4. Bagaimana cara pengolAhan Logam Alkali Tanah?
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Alkali Tanah

Logam alkali tanah ,yaitu unsur-unsur golongan II A, terdiri atas Berilium (Be), Magnesium
(Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Unsur-unsur II A umumnya
ditemukan di dalam tanah berupa senyawa tak larut, sehingga disebut logam alkali tanah (alkaline
earth metal).

Seperti logam alkali, maka logam alkali tanah pun tidak terdapat bebas di alam. Logam alkali
tanah dalam sistem periodik terletak pada golongan IIA. Atom logam-logam ini memiliki dua
elektron valensi. Pada pembentukan ion positif kedua elektron valensinya dilepaskan, sehingga
terbentuk ion logam bermuatan +2.

a. Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada.
Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan
Krisoberil [Al2BeO4].

b. Magnesium.
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2],
Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].

c. Kalsium.
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium
menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam
kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa
Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
d. Stronsium.
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk
senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit.
e. Barium.
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa :
Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3].

1.2 Sifat-Sifat Fisik Alkali Tanah

Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini
mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa golongan
IIA ini mempunyai konfigurasi elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipun lebih
keras dari golongan IA, tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak mengkilat, dan
mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi.

1.3 Sifat-Sifat Kimia Alkali Tanah

Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang
diharapkan . Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar sehingga energi
ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk melepas elektron
membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu
logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium membentuk
beberapa senyawa kovalen sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.

Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang
reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium kurang reaktif dibandingkan litium, magnesium
kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom
logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali
tanah hanya satu.Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu berbeda dari logam
alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.

Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya
lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau pun basa.
Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang
tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga
memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali
Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.

Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari
Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali
tanah juga mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil
dan daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.

1.4 Manfaat Logam Alkali Tanah

 Berilium (Be)
a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuatakan tetap bermasa lebih ringan.
Biasanya paduan inidigunakan pada kemudi pesawat Zet.
b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
d.campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alatlistrik, maka Berilium sangat penting
sebagai komponentelevisi.

 Magnesium (Mg)
a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang padakembang api dan pada lampu
Blitz.
b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karenasenyawa MgO memiliki titik
leleh yang tinggi.
c. Senyawa Mg(OH)2digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut
dan mencagahterjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.

 Kalsium (Ca)
a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kuedan plastik.
b. SenyawaCaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsiuntuk membalut tulang yang
patah.
c. Senyawa CaCO3biasa digunakan untuk bahan bangunan sepertikomponen semen dan cat
tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga
mengeringkan gas dan mengikatKarbondioksida pada cerobong asap.
e.Ca(OH)2digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan jugasebagai sumber basa yang
harganya relatif murah.
f. Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsisebagai pembentuk tulang dan
gigi.

 Stronsium (Sr)
a. Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan
kembang api.

 Barium (Ba)
a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karenamampu menyerap sinar X
meskipun beracun.
b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memilikikerapatan yang tinggi dan
warna terang.

c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau padakembang api


- Semua unsurnya berwujud padat pada suhu ruangan
- Kerapatan logam alkali tanah lebih besar, sehingga logam alkali Tanah lebih keras
-Jika garam dari unsur-unsur logam di bakar, akan memberi warna keras, seperti:
- Kalsium (Ca) : jingga, merah
- Stronsium (Sr) : Merah bata
- Barium (Br) : Hijau
- Mudah bereaksi dengan unsur non logam
- Bersifat reaktif

1.5 Proses Pembuatan Logam Alkali Tanah

Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di
ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu
metode reduksi dan metode elektrolisis.

 Magnesium diperoleh dengan proses Down. Langkahnya pertama mengendapkan


sebagai Mg(OH)2 kemudian diubah menjadi MgCl2 dan dikristalkan sebagai
MgCl2.6H2O. Leburan kristal dielektrolisis.
 Dengan elektrolisis leburan garamnya.
 Isolasi berilium
Berilium sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia. Namun, keberadaan berilium
dialam tidak dapat ditemukan dalam bentuk murninya. Berilium tersebut ditemukan dialam
dalam bentuk bersenyawa sehingga untuk mendapatkannya perlu dilakukan isolasi. Isolasi
berilium dapat dilakukan dengan 2 metode (Indri M.N. 2009):

1. Metode reduksi BeF2


2. Metode elektrolisis BeCl2

Metode Reduksi
Pada metode ini diperlukan berilium dalam bentuk BeF2 yang dapat diperoleh dengan cara
memanaskan beryl dengan Na2SiF6 pada suhu 700-750oC. Setelah itu
dilakukan leaching (ekstraksi cair-padat) terhadap flour dengan air kemudian dilakukan
presipitasi (pengendapan) dengan Ba(OH)2 pada PH 12 (Greenwood N.N and Earnshaw A ,
1997).
Reaksi yang terjadi adalah (Indri M.N. 2009):

BeF2+ Mg MgF2 + Be

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis dari lelehan
BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik,
sehingga ditambahkan NaCl. BeCl2tidak dapat menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan
merupakan larutan elektrolit. Reaksi yang terjadi adalah (Indri M.N. 2009):

Katoda : Be2++ 2e- Be


Anode : 2Cl-Cl2 + 2e-
1. Ekstraksi Berilium (Be)

• Metode reduksi

Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan
BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena
beril adalah sumber utama berilium

BeF2 + Mg à MgF2 + Be

• Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

2. Ekstraksi Magnesium (Mg)


• Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite
dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga
menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
• Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut
dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan
magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

3. Ekstraksi Kalsium (Ca)

 Metode Elektrolisis

Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa
CaCl2. Reaksi yang terjadi :

CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2


Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :

Katoda ; Ca2+ + 2e- à Ca

Anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

 Metode Reduksi

Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al

6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6

Reduksi CaCl2 oleh Na

CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl

4. Ekstraksi Strontium (Sr)

 Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2.
Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan
sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;

katode ; Sr2+ +2e- à Sr

anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-


5. Ekstraksi Barium (Ba)

 Metode Elektrolisis

Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi
BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :

katode ; Ba2+ +2e- à Ba

anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e

 Metode Reduksi

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang
terjadi :

6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Logam alkali tanah tidak terdapat di alam sebagai unsur bebas, melainkan selalu dijumpai
dalam bentuk senyawa-senyawa ataupun mineral. Logam alkali tanah dapat diperoleh melalui
elektrolisis lelehan garam-garamnya (terutama garam kloridanya) serta melalui reduksi dari
beberapa senyawa.
Daftar Pustaka

Anshory, Irfan.2003.Acuan Pelajaran Kimia.Jakarta.Erlangga.


Mun’im, Abdul.2002.Bahan Ajar Kimia Anorganik II.Palangka Raya.
Syukri.1999.Kimia Dasar 3.Bandung.Institut Teknologi Bandung.
Chemistry

Anda mungkin juga menyukai