Disusun oleh :
1.Wardatun Nabila
2.Nur Asmanidar
3.Rika Wani
4.Putri Safira
5.M. Miftahul Rifki
6.Reza Aliansyah
Mapel : KIMIA
Guru : Sumardani S,Pd
Kelas : XII MIPA 2
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah S.W.T. Sang Khalik, yang masih memberikan kita kekuatan
sehingga kita masih bisa menjalankan aktivitas kita sehari-hari dan juga shalawat kepada junjungan
alam, suri tauladan kita, berkat perjuangan beliaulah kita bisa menjadi insan yang beriman dan
bertakwa.
Alhamdulillah Makalah Kimia dengan judul Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah (Golongan
II A) dapat diselesaikan penulis. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran kimia bab 3.
Semoga dengan selesainya tugas ini penulis dapat menambah ilmu pengetahuan tentang kimia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sumardani S,Pd sebagai guru pembimbing mata
pelajaran kimia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Kalsium
Terdapat dalam senyawaan seperti CaCO3 dalam kalsit, batu kapur (gamping), pualam, batu
karang, dan kulit kerang CaSO4·2H2O dalam gips atau albar dalam tulang, dan CaF2. Sebagian
besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat.
Magnesium
Terdapat sebagai garam-garam karbonat, klorida, silikat, dan sulfat. Misalnya, Magnesite MgCO3,
Dolomite (CaCO3·MgCO3), Karnalit (KCl·MgCl2·6H2O), Kainit KCl· MgSO4·3H2O, Kiserit
MgSO4·H2O, Asbes CaSiO3·3 MgSiO3, Talek (3MgO·4SiO2·H2O), dan Mikha yaitu berbagai
jenis Al-Mg-K-Silikat. Dolomit banyak ditemukan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Madura dan Papua.
2
2.2. Sifat Fisik Logam Alkali Tanah
Secara umum unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik sebagai berikut:
a. Berwujud padat
b. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu ruangan
berbentuk padatan.
c. Memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api.
a) Putih cemerlang : Mg
b) Merah bata : Ca
c) Merah : Sr
d) Hijau : Ba
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah). Jari-jari ion jauh lebih kecil daripada
jari-jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua elektron dalam tingkat s relatif jauh dari
nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk membentuk ion. Sisa elektron dengan
demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti, dan di samping meningkatnya biaya nuklir efektif
menarik elektron menuju inti dan mengurangi ukuran ion.
3
Berikut ini diberikan tabel unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA dan ciri-ciri fisiknya.
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang
diharapkan. Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar sehingga energi
ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk melepas elektron
membentuk senyawa ion semakin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu
logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium membentuk
beberapa senyawa kovalen sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang
reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium kurang reaktif dibandingkan litium, magnesium
kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom
logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali tanah
hanya satu. Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu berbeda dari logam alkali,
tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya
lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam maupun basa.
Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang
tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga
memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali
Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.
4
Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari Berilium
ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga
mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya
reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.
b.Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeC12 yang telah
ditambah NaCl. Karena BeC12 tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah
Katoda: Be² + 2e → Be
Anode: 2CT→ Cl2 + 2e−
b.Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air laut.
dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H,O → Ca + 2OH-
Mg2+ + 20H→ Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCI Untuk membentuk :
MgCl2 Mg(OH)2+ 2HCI→ MgCl2 + 2H2O
5
Setelah mendapatkan lelehan MgCl, kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan
magnesium.
Katode: Mg²+ 2e→ Mg
Anode: 2C1→Cl₂+ 2e
b.Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi
CaCl2 oleh Na.
6CaO+2A1-3 Ca + Ca3Al206 CaCl2 + 2 Na→ Ca + 2NaCl
6
b.Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang
terjadi :
6BaO+2A13Ba + BazAl206.
7
f. Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan
gigi.
2.Magnesium (Mg)
Ledakan bisa terjadi jika bubuk/butiran Magnesium bercampur dengan udara.
3.Kalsium (Ca)
Asupan > 2,5 gram Kalsium per hari tanpa kebutuhan medis dapat mengarah pada pembentukan
batu ginjal.
8
4.Stronsium (Sr)
-Stronsium radioaktif dapat menyebabkan kanker tulang.
-Stronsium kromat dapat menyebabkan kanker paru-paru.
-Serapan Stronsium radioaktif terlalu tinggi dapat menyebabkan anemia, kekurangan oksigen,
bahkan kanker.
5.Barium (Ba)
-Pemakaian dalam dosis tinggi dapat mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan penyimpangan
jantung dan tumor.
-Dalam jangka panjang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem saraf.
6.Radium (Ra)
-Pemaparan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker bahkan kematian.
-Mengakibatkan efek kesehatan seperti anemia,katarak dan gigi fraktur.
9
BAB 3
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian materi yang disampaikan di atas tentang logam alkali tanah dapat disimpulkan.
a. Logam alkali tanah memiliki sifat kimia dan fisika yang hampir sama dengan unsur satu
golongannya.
b. Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan senyawa-senyawa lain seperti air, udara, gas
hidrogen, gas nitrogen, dll.
c. Logam Alkali dapat diperoleh dengan cara metode ekstraksi dan reduksi.
d. Logam alkali tanah memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari
dan di berbagai disiplin ilmu.
10
DAFTAR PUSTAKA
11