Anda di halaman 1dari 16

LOGAM ALKALI TANAH

Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : Kimia Dasar

Dosen : Devi Indah Anwar M.sc

Disusun Oleh :
Riska Rahmanita D.

Aden Rusdi Abdillah

Aripin Abdul Aziz

Dena Ramadhan J.

Feby Nurfauzi

Kensa Nuraziz

Muhamad Lutfi

Wahyudin

Teknik Sipil
Sains dan Teknologi
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman kami yang senantisa
mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini kami buat
satu jilid yang berisi tentang “Logam Alkali Tanah”.

Makalah ini menjelaskan tentang keberadaan logam alkali tanah di alam, sifat-sifat
logam alkali tanah, dan kegunaan logam alkali tanah itu sendiri. Dalam tiap sub bab yang
dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Makalah ini
disajikan secara sistematis sehingga memudahkan mahasiswa untuk memahaminya.

Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Kami
senantiasa mengharap masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi
menyempurnakan makalah kami yang berikutya

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan senantiasa menjadi sahabat
dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang.

Sukabumi, Oktober 2015


Hormat Kami,

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah.......................................................................... 3
2.2 Kelimpahan Unsur Logam Alkali Tanah di Alam....................................................... 3
2.3 Sifat Golongan Alkali Tanah…................………………………………………….... 5
2.4 SenyawaTerpenting...................................................................................................... 6
2.5 Cara Memperoleh & Cara Pengolahannya.................................................................. 7
2.6 Kegunaan Alkali Tanah............................................................................................... 8
2.7 Dampak Dari Penggunaan.......................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 13
3.2 Saran.......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA…….…………………………………………………………..... 14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Unsur merupakan zat tunggal yang sederhana. Unsur dapat ditemukan dalam keadaan
bebas maupun di dalam tanah. Wujud dari unsur pun berbeda antara satu dengan lainnya. Ada
yang berwujud padat ada pula yang berwujud cair. Dari sistem periodik kita mengetahui
bahwa ada 90 buah unsur yang terdapat dialam serta ditambah belasan unsur buatan. Selain
memiliki wujud yang berbeda, setiap unsur juga memiliki perbandingan berat dan jumlah
atom yang beraneka ragam. Ada yang besar, sedang maupun kecil.

Logam unsur alkali tanah terdapat pada golongan II A. Unsur-unsur alkali tanah
terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra. Unsur-unsur alkali tanah ini pada umumnya
ditemukan didalam tanah

Logam alkali tanah disebut juga logam-logam blok s karena hanya terdapat satu atau
dua elektron pada kulit terluarnya. Elektron terluar ini menempati tipe orbital s (sub kulit s)
dan sifat logam-logam ini seperti energi ionisasi  (IE) yang rendah, ditentukan oleh hilangnya
elektron s ini membentuk kation. Golongan 1 Logam Alkali yang kehilangan satu elektron s1
terluarnya menghasilkan ion M+ dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang kehilangan dua
elektron s2 terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya, sebagian besar senyawa dari
unsur-unsur Golongan 1  dan 2 cenderung bersifat ionik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja unsur-unsur yang termasuk dalam logam alkali tanah?
2. Bagaimana sifat fisika dan kimia dari logam alkali tanah?
3. Apa saja persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali tanah?
4. Bagaimana cara memperoleh logam alkali tanah serta bagaimana cara
pengolahannya?
5. Apa saja kegunaan logam alkali tanah?
6. Apa saja dampak dari penggunaan logam alkali tanah?
1.3 Tujuan Penulisan
1 Mengetahui unsur-unsur logam alkali tanah
2. Mengetahui kelimpahan unsur-unsur logam alkali tanah di alam
3. Mengetahui sifat fisika dan kimia dari logam alkali tanah
4. Mengetahui persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali tanah
5. Mengetahui cara memperoleh logam alkali tanah serta cara pengolahannya
6. Mengetahui kegunaan logam alkali tanah
7. Mengetahui dampak dari penggunaan logam alkali tanah
1.4 Manfaat Penulisan
1. Lebih mengetahui tentang unsur logam alkali tanah
2. Mengethui manfaat dari logam alkali tanah dalam kehidupan sehari-hari
3. Sebagai bahan pengajaran untuk kita semua dalam belajar kimia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah

Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah

Unsur Simbol
Berilium Be
Magnesiu Mg
m
Kalsium Ca
Stronsium Sr
Barium Ba

2.2 Kelimpahan Unsur Logam Alkali Tanah di Alam

Kelimpahan di Alam Unsur Alkali Tanah

Unsur Sumber di Alam Keterangan

Berilium Senyawa silikat beril Berilium terdapat sekitar 0,0006 % dalam


3BeSiO3.Al2(SiO3) a t a u kerak bumi sebagai mineral silikat dan
Be3Al2(SiO3)6 beril yang memiliki 2 jenis warna :
 Biru-hijau muda, yakni aquamaryn
 Hijau tua, yakni permata emerald (adanya 
sampai 2% ion Cr (III) dalam struktur
kristalnya)
Magnesium Magnesit (MgCO3) Kelimpahan Magnesium terletak pada urutan
ke-8 (sekitar 2%) pada kulit bumi. Mineral
Dolomit (CaCO3MgCO3) utama yang mengandung magnesium adalah
carnellite, magnesite dan dolomite. Air laut
Epsomit  (garam inggris) mengandung 0,13% magnesium, dan
(MgSO4.7H2 O) merupakan sumber magnesium yang tidak
terbatas.
Hiserit (MgSO4.3H2O)

Kaimit
(KCl.MgSO4.3H2O)

Olivin (Mg2SiO4)

Kalsium  Dolomit
Asbes (CaMg(SiO 3)4) 3)
(CaCO3MgCO Kelimpahan kalsium terletak pada urutan
kelima (±8,6%) pada kulit bumi. Terdapat
Batu kapur/marmer sebagai mineral silikat, karbonat, sulfat, fosfat,
(CaCO3) dan khlorida. CaCO3

Gips (CaSO4.2H2O) Bisa ditemukan dalam berbagai bentuk sebagai


limestone (batu kapur/gamping), marbel dan
Fosforit (Ca3(PO4)2) kapur atau juga dapat ditemukan dalam
kerangka binatang laut. Mineral sulfat
Floursfar (CaF2) diantaranya adalah gypsum CaSO4.2H2O atau
juga bantuan fosfat Ca3(PO4)2   yang penting
Apatit (Ca3(PO4)2CaF2) untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

Stronsium Selesit (SrSO4) Stronsium sangat jarang sekitar 0,05% dalam


kerak bumi, sebagai mineral stronsianit SrSO4.
Stronsianit (SrCO3)
Barium Barit (BaSO4) Kelimpahan Ba di alam sangat sedikit, dan
terdapat sebagai barit (BaSO4).
Witerit (BaCO3)
Radium Fr (bijih uranium) Radium merupakan unsur radioaktif. Radium
sangat jarang sekali, tetapi keberadaannya
Zat radioaktif dapat dideteksi dengan mudah oleh sinar
radioaktif karena intinya membelah dengan
spontan, mengemisi partikel α sehingga
terbentuk Radon, Rn. Sumber Ra adalah bijih
uranium (U3O8). Kelimpahan Ra rata-rata
dalam kerak bumi kurang dari 1 0 - 4 .
2.3 Sifat Golongan Alkali Tanah

A. Sifat Kimia
1. Dapat bereaksi dengan air membentuk basa Ca + 2 H2O → Ca(OH)2 + H2(g)
2. Bereaksi dengan oksigen membentuk oksida basa Sr + O2 → 2 SrO
3. Dapat bereaksi dengan hydrogen membentuk senyawa hidrida Mg + H2 →
MgH2
4. Dapat bereaksi dengan Nitrogen membentuk senyawa Nitrida Mg + N2 →
Mg3N2
5. Warna nyala logam alkali tanah

Unsur Warna nyala


Magnesium Putih
Kalsium Jingga-Merah
Strontium Merah
Barium Hijau

B. Sifat Fisika

C. Sifat secara Umun


1. Lebih keras, lebih padat dan kurang reaktifdaripada logam alkali
2. Kurang padat dan lebih reaktif dari logam transisi
3. Berilium bertindak sebagai semi metal
4. Radium adalah Radioaktif
D. Penggolongan secara umum
1.Keperakan dan Kepdatan cukup rendah
2.Kepdatan meningkat rendah dalam kelompok
3. Entalpi lebih besar dari atomisasi dari logam alkali ( ikatan logam
lebih kuat )
4.Lebih besar dan memiliki titik leleh yang lebih tinggi
5.Kurang reaktif dari alkali yang : kalsium, strontium, dan berium
bereksi dengan air dan magnesium bereaksi dengan air panas.
E. Karakter Ionik
1.Bilangan oksidasi selalu 2
2. senyaw stabil tidak berwarna, ionik padat (kecuali dengan anion
berwarna)
3.kecenderungan obligasi teutma Ion (pengecualian ditemukan di
berilium dan magnesium)

2.4 SenyawaTerpenting

Alkali Tanah

 MgO(magnesia) dicampur dengan tanah liat dijadikan bata tahan api untuk
tanur.
 CaO (kapur tohor) dengan air segera membentuk Ca(OH)2 (kapur jati). Oleh
karena itu CaO digunakan untuk pengering
 Mg(OH)2 sebagai antasida (obat maag) untuk menetralkan asam lambung.
 MgCO3 untuk pasta gigi dan kosmetik.
 BaCO3 untuk racun tikus.
 CaCO3 merupakan senyawa kalsium terbanyak di alam, berupa kalsit, marmer,
batu kapur, dan mutiara.
 MgSO4.7H2O merupakan garam inggris sebagai zat pencahar.
 BaSO4 bahan pembuatan cat putih.
 CaSO4. 2H2O dikenal dengan nama gips.
 MgCl2 digunakan sebagai magnesia mixture (campuran MgCl2,NH4Cl).
2.5 Cara Memperoleh & Cara Pengolahannya

Alkali Tanah

1. Berilium (Be)
Berilium diperoleh dari elektrolisis lelehan Berilium Klorida. NaCl
ditambahkan pada pelelehan sebagai elektrolit sebab BeCl2 mula-mula bersifat
kovalen dan sangat sedikit menghantar listrik. Selama elektrolisis, logam
kurang aktif. Berilium dihasilkan pada katoda dan Cl2 menempel pada anoda.
2. Magnesium (Mg)
Magnesium diekstraksi dari bijih tambang dalam tanah atau dari laut.
Apabila mineral dolumit diekstraksi dan pemanasan awal bijih tersebut pada
temperatur tinggi (kalsinasi) yang diikuti dengan penguraian karbonat-
karbonatnya membentuk oksida-oksidanya.
Oksida-oksida campuran direaksikan dengan air laut (yang
mengandung Mg2+). Air akan mengubah oksida tersebut menjadi hidroksida-
hidroksida.
3. Kalsium (Ca)
Kalsium dapat didapatkan dengan menghidrolisis leburan garam
kloridanya. Logam Ca akan terbentuk pada katoda dan terbentuk gas Cl2 pada
anoda

.
4. Stronsium (Sr)
Dapat dipersiapkan dengan cara elektrolisis klorida terfusi yang
bercampur dengan kalium klorida atau bisa juga dengan cara mereduksi
stronsium oksida dengan alumunium di dalam vakum pada suhu dimana
stronsium tersuling.
5. Barium (Ba)
Barium, seperti halnya Kalsium, dapat dihasilkan dari proses
elektrolisis leburan garam kloridanya. Proses ini menghasilkan logam Ba dan
gas Cl2.
6. Radium (Ra)
Radium bersifat radioaktif dan terbentuk dari peluruhan radioaktif
unsur-unsur berat. Radium umumnya didapatkan sebagai impiritis dalam
incheblend atau dari hasil sisa pemrosesan uranium.
2.6 Kegunaan Alkali Tanah

Alkali Tanah

 Berilium (Be)

Kegunaan Berilium (Be) Sebelum bergabung dengan unsur lain :

- Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan
pembuatan salah satu komponen televisi.

- Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.

- Berilium digunakan dalam pembuatan berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan
peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.

Kegunaan Berilium (Be) Setelah Bergabung dengan Unsur Lain :

- Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

- Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk


per/pegas dan sambungan listrik.

- Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi.

- Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya
digunakan pada alat-alat rumah tangga.

- Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan lampu Blitz.

 Magnesium (Mg)

Kegunaan Magnesium (Mg) Sebelum bergabung dengan unsur lain :


- Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz
- Mengasingkan/menghilangkan sulfur (belerang) dalam besi dan besi waja.
- Agen penurun dalam penghasilan uranium murni dan logam-logam lain dari
garamnya.
- Magnesium adalah bahan mudah terbakar, dan terbakar pada suhu lebih kurang
2500K (2200 °C, 4000 °F).
- Suhu pembakaran magnesium yang sangat tinggi menjadikannya menjadi alat
berguna untuk menghasilkan api keselamatan (SOS) semasa kegiatan luar.
- Kegunaan yang lain termasuklah dalam fotografi dan piroteknik.
Kegunaan Magnesium (Mg) Setelah bergabung dengan unsur lain :
- Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku.
- Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat
di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
- Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.

 Kalsium (Ca)

Kegunaan Kalsium (Ca) Sebelum bergabung dengan unsur lain :


- Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
- Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.

Kegunaan Kalsium (Ca) Setelah bergabug dengan unsur lain :


- Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut
tulang yang patah.
- Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan
cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
- Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa
yang harganya relatif murah
- Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan
gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.

 Stronsium (Sr)

Kegunaan Stronsium (Sr) Sebelum bergabung dengan unsur lain :


- Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam
baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).

Kegunaan Stronsium (Sr) Setelah berikatan dengan unsur yang lain :

- Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan


untuk bahan kembang api.
- Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.

 Barium (Ba)

Kegunaan Barium (Ba) Sebelum bergabung dengan unsur lain :


- Barium digunakan dalam kembang api untuk memberikan pewarnaan hijau.
- Barium digunakan dalam pembuatan gelas.

Kegunaan Barium (Ba) Setelah bergabung dengan unsur lain :


- BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap
sinar X meskipun beracun.
- BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang
tinggi dan warna terang.
- Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

 Radium (Ra)

Kegunaan Radium (Ra) Sebelum bergabung dengan unsur lain :


- Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit
-penyakit lainnya.
- Radium juga digunakan dalam memproduksi cat.

Kegunaan Radium (Ra) Setelah bersenyawa dengan Unsur lain :


- Radium bromida adalah senyawa radium yang paling penting dalam hal inidigunakan
sebagai sumber alpha - sinar untuk pengobatan lokal dari kanker kecil.
- Radium sulfat digunakan dalam alat uji radiografi digunakan untuk
mendeteksi kelemahan dalam logam.
- Radium (biasanya dalam bentuk radium klorida) digunakan dalam obat-obatan untuk
menghasilkan gas radon yang digunakan sebagai pengobatan.

2.7 Dampak Dari Penggunaan Alkali Tanah

 Berlium (Be)

 Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terhirup karena dapat merusak paru-paru
dan menyebabkan pneumonia.
 Gangguan paru-paru berbahaya yang juga dapat merusak organ-organ lain, seperti
hati.
 Menghirup berilium di tempat kerja merupakan penyebab utama terjadinya beriliosis.
 Berilium juga dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang sangat peka
terhadap bahan kimia ini.
 Mempertinggi resiko terjadinya kanker dan kerusakan DNA.

 Magnesium (Mg)

 Tidak terdapat bukti bahwa magnesium memicu keracunan sistemik meskipun


diambil melebihi kebutuhan harian.

 Mengambil suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu kelemahan otot, lesu,
dan kebingungan.
 Magnesium diyakini tidak menimbulkan efek karsinogenik, mutagenik, atau
teratogenik.

 Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam
dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti demam, menggigil, mual, muntah &
nyeri otot.

 Ledakan bisa terjadi jika bubuk atau butiran magnesium tercampur dengan udara.

 Kalsium (Ca)

 Asupan lebih dari 2,5 gram kalsium per hari tanpa kebutuhan medis dapat mengarah
pada pembentukan batu ginjal.

 Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak


napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak,
insomnia, kram, dan osteoporosis.

 Stronsium(Sr)

 Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit,


termasuk kanker tulang.

 Orang bisa terpapar tingkat kecil (radioaktif) strontium dengan menghirup udara
atau debu, makan makanan, air minum, atau melalui kontak dengan tanah yang
mengandung strontium.

 Strontium kromat diketahui menyebabkan kanker paru-paru.

 Namun pada anak-anak, asupan strontium dalam konsentrasi tinggi dapat memicu
masalah pertumbuhan tulang.

 Serapan terlalu tinggi strontium radioaktif menyebabkan anemia dan kekurangan


oksigen, dan pada konsentrasi yang sangat tinggi diketahui menyebabkan kanker
sebagai akibat dari kerusakan bahan genetik dalam sel.

 Barium (Ba)

 Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah
terbakar pada temperatur ruang.

 Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan


terganggunya sistem saraf.

 Semua air atau asam larut senyawa barium beracun.


 Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang
lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung,
tumor, kelemahan, kegelisahan dan kelumpuhan.

 Radium (Ra)
 Mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak.
 Ketika pemaparan berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan
menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
o Logam Alkali Tanah
- Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra.
- Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa
senyawa tak larut, sehingga dinamakan logam alkali tanah.
- Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih padat.
- Mudah bereaksi dengan air, udara, klor, dan asam.
- Senyawaan Alkali Tanah sangatlah berperan dalam kehidupan manusia sehari
baik dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
- Cara memperoleh Alkali Tanah yaitu dalam bentuk mineral-mineral
penyusunnya kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
- Kegunaan Alkali Tanah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik
dalam bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.

3.2 Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena
masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber.
Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi
mengenai Kimia Unsur.
Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain
dalam tabel periodik.

DAFTAR PUSTAKA

Budi Santoso. “ALKALI DAN ALKALI TANAH” http://budisantoso-


kimia.blogspot.com/2008/11/alkali-dan-alkali-tanah-1.html

Jabir Binhayyan “Alkali Tanah part3”


http://jabirbinhayyan.wordpress.com/2009/11/28/alkali-tanah-2/

Sinau Online “Manfaat Senyawa Alkali Tanah”


http://quintbian.blogspot.com/2012/12/manfaat-senyawa-alkali-tanah.html Icha Marissa
“ALKALI TANAH” https://www.academia.edu/7198199/3._ALKALI_TANAH (diakses pada
tanggal 30 Oktober 2014)

Olivia Tifani

“Alkali dan Alkali Tanah” http://www.slideshare.net/olivianisa/golongan-alkali-dan-alkali-


tanah

Ryan Jamaq “ BAB 1 UNSUR-UNSUR GOLOGAN LOGAM 1 LOGAM ALKALI”


https://www.academia.edu/6730066/BAB_I_UNSUR-UNSUR_GOLONGAN_1_LOGAM-
LOGAM_ALKALI
Supardi “Sifat Golongan Unsur Alkali Tanah” http://dsupardi.wordpress.com/kimia-xii-
2/elektrokimia/sifat-golongan-unsur-alkali-tanah/

Van “ Golongan Alkali dan Alkali Tanah” http://van88.wordpress.com/golongan-alkali-


alkali-tanah/ Elsa Susanti “SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA UNSUR UTAMA DAN
TRANSISI TERLENGKAP” https://www.facebook.com/permalink.php?
story_fbid=524060561023299&id=261501313945893

Lia Listantia “Sifat Fisis dan Sifat Kimia Unsur-Unsur”


http://lialistantia.blogspot.com/2013/12/sifat-fisis-dan-sifat-kimia-unsur-unsur.html

Alkali & Alkali Tanah Kelas XII IPA 3 SMA NEGERI 1 GARUM 2014/2015
www.academia.com

Anda mungkin juga menyukai