Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“POTENSI LILIN AROMATERAPY KULIT BUAH LEMON SEBAGAI ANTI


SERANGGA”

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN (PKM-P)

Disusun oleh:

Rahayu Panca Rini (Ketua / 207116002 / 2016)


Sawitri Nurrohmawati (Anggota 1 / 207117030)/ 2017)
Deni Febiansyah (Anggota 2 / 207117005 / 2018)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH


CILACAP
2018

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................2

1.4 Urgensi .............................................................................................2

1.5 Kontribusi ........................................................................................2

1.6 Luaran ..............................................................................................3

1.7 Manfaat ............................................................................................3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................3

2.1 Kandungan Kulit Buah Lemon ........................................................4

2.2 Manfat Kulit Buah Lemon ...............................................................4

BAB 3. METODE PENELITIAN ................................................................6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................10

LAMPIRAN ..................................................................................................11

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kulit jeruk yang mengandung limonene akan diolah menjadi polimer plastik
organik sebagai bahan dasar kemasan produk yang aman dan mudah terurai. Kulit
jeruk lemon mengandung komponen volatil yang memiliki aroma khas lemon.
Flavor dalam kulit jeruk lemon dapat memberikan nilai tambah khusus pada
makanan dan minuman. Kulit jeruk lemon yang berkadar air tinggi sangat mudah
terserang mikroorganisme. Hal ini dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan
merusak komponen penyusun kulit jeruk lemon. Untuk dapat dimanfaatkan lebih
lanjut kulit jeruk lemon perlu dikurangi kadar airnya (Eden, 1976).
Minyak atsiri juga dapat mengusir nyamuk, karena mengandung linalool,
geraniol, dan eugenol. Linalool adalah racun kontak yang meningkatkan aktivitas
saraf sensorik pada serangga, lebih tepatnya menyebabkan stimulasi saraf motor
yang dapat menyebabkan kejang dan kelumpuhan pada beberapa serangga.
Sedangkan eugenol merupakan suatu cairan yang memiliki aroma yang
menyegarkan dan bersifat sebagai stimulan, anestetik lokal, karminatif, antiemetik,
antiseptik, dan antispasmodik. Sifat antiseptik ini yang dapat menghindarkan dari
gangguan nyamuk. Selanjutnya untuk geranol yaitu senyawa yang dapat
mengakibatkan kematian pada serangga. Serangga yang terkena senyawa ini akan
memperlihatkan gejala keracunan dan dapat menyebabkan kematian karena adanya
zat racun dalam lambung (Kardinan, 2007).
Kegunaan dari minyak atsiri dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk lilin yang
diminati masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan lilin mengalami peningkatan.
Masyarakat tidak hanya menggunakan lilin di saat listrik padam saja, namun juga
menggunakannya untuk menenangkan diri. Oleh karena itu, lilin dengan campuran
minyak atsiri merupakan suatu inovasi yang menambahkan unsur pengusir nyamuk
di dalamnya.
Ada banyak sekali pilihan aromaterapi yang hadir di pasaran, salah satunya yang
tersedia dalam bentuk lilin aromaterapi. Penggunaan sediaan lilin sebagai
aromaterapi saat ini seringkali digunakan selain karena hemat energi karena tidak
membutuhkan listrik, hal itu juga memiliki efek samping yang minimal karena tidak

1
menggunakan bahan kimia berbahaya. Pengujian klinis efek sedatif dari jeruk
dimulai oleh Buchbauer (1993) yang telah membuktikan bahwa wangi minyak atsiri
jeruk dapat menurunkan aktivitas lokomotor pada manusia (Buchbauer, 1991).
Penelitian aktivitas aromaterapi secara ilmiah masih sedikit di Indonesia.
Dari uraian di atas maka penulis mendapat ide untuk meneliti potensi lilin
aromatherapy kulit buah lemon sebagai anti serangga, hal ini dikarenakan kulit buah
lemon mengandung kandungan limonene 80 %. Penelitian ini penting untuk
dilaksanakan karena dari hasil penelitian ini, dapat digunakan untuk mengetahui stimulasi
saraf motor yang dapat menyebabkan kejang dan kelumpuhan pada beberapa
serangga.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka timbul permasalahan sebagai
berikut :
1. Menguji apakah kulit buah lemon dapat di gunakan sebagai antiserangga ?
2. Bagaimana potensi Citrus Limon L berpotensi sebagai antiserangga?

1.3 Tujuan penelitian


1. Untuk mengetahui kegunaan kulit buah lemon (Citrus limon L)
2. Untuk mengetahui potensi kulit buah lemon (Citrus Limon L) sebagai
antiserangga.

1.4 Urgensi
1. Memanfatkan kulit buah lemon sebagai obat anti serangga
2. Mengetahui kandungan kulit buah lemon sirs sebagai obat anti serangga

1.5 Kontribusi
1. Meningkatkan nilai guna bahan obat dengan kulit buah lemon
2. Meningkatkan bentuk sediaan lilin yang berbagai macam

2
1.6 Luaran
1. Nantinya pemanfaatan kulit buah lemon sebagai anti serangga ini dapat
mengoptimalkan penanganan dan pencegahan serangga dalam berbagai macam
serangga

1.7 Manfaat
1. Kulit lemon yang dianggap tidak penting ini dapat menjadi bahan yang
bermanfaat bagi kehidupan tentunya dalam bidang kesehatan dan dunia farmasi
2. Dengan adanya pkm ini farmasi dapat mengoptimalkan pemanfaatan bahan alam
di sekitar dengan optimal

3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kandungan Kulit Lemon (Citrus Limon L)
Buah lemon merupakan buah yang mengandung senyawa kimia yang bermanfaat
bagi manusia. Menurut Rahmat (2004), buah yang umumnya berwarna kuning segar
ini juga mengandung senyawa fitokimia seperti polifenol, terpenes, naringin,
naringenin, hesperidin, diosmin, eriositrin, dan dlimonene.Selainitu, Anda juga dapat
menemukan vitamin dan mineral penting lain seperti vitamin B6, potasium, zatbesi,
magnesium, kalsium, dan serat pangan.
Kandungan dalam kulit jeruk lainnya adalah senyawa limonen. Senyawa
limonen sebenarnya merupakan turunan dari minyak atsiri. Limonen ternyata bisa
menjadi bahan untuk membuat material kemasan yang ramah lingkungan
(biodegradable) untuk menggantikan Styrofoam (Khadijah, 2012).
Kulit lemon dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu flavedo (kulit bagian
luar yang berbatasan dengan epidermis) dan albedo (kulit bagian dalam yang berupa
jaringan busa). Epidermis merupakan bagian luar yang melindungi buah terdiri dari
lapisan lilin, matriks kutin, dinding sel primer dan sel epidermal. Flavedo sebagai
lapisan kedua ditandai dengan adanya warna hijau, kuning, oranye, kele1njar minyak
dan tidak terdapat ikatan pembuluh. Pigmen yang terdapat pada flavedo adalah
kloroplas dan karotenoid. Kloroplas akan terdegradasi sehingga buah yang tadinya
hijau sebelum matang menjadiberwarna oranye. Kelenjar minyak merupakan sumber
dan tempat berakumulasinya minyak atsiri. (Albrigo dan Carter, 1977).

2.2 Manfaat Kulit Buah Lemon (Citrus Limon L)


Kulit jeruk lemon memiliki manfaat untuk memberi aroma pada berbagai
makanan, minuman dan kecantikan. Menurut Hume (1957), Kulit Saat ini inovasi
yang dikembangkan para peneliti adalah memanfaatkan limbah kulit jeruk yang
kurang didayagunakan yang biasanya hanya dibuat untuk mainan anak, manisan, atau
langsung dibuang sehingga kurang bermanfaat dan kurang mempunyai nilai jual.
Kulit jeruk yang mengandung limonene akan diolah menjadi polimer plastik organik
sebagai bahan dasar kemasan produk yang aman dan mudah terurai. Kulit jeruk

4
lemon mengandung komponen volatil yang memiliki aroma khas lemon. Flavor
dalam kulit jeruk lemon dapat memberikan nilai tambah khusus pada mak1anan dan
minuman. Kulit jeruk lemon yang berkadar air tinggi sangat mudah terserang
mikroorganisme. Hal ini dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan merusak
komponen penyusun kulit jeruk lemon. Untuk dapat dimanfaatkan lebih lanjut kulit
jeruk lemon perlu dikurangi kadar airnya (Eden, 1976).
Minyak jeruk dapat di ambil dengan cara penyulingan atau sering dikenal
dengan destilasi, proses destilasi ini bertujuan untuk mendapatkan destilat jeruk dan
sereh atau uap air yang telah didinginkan melalui kondensor. Metode destilasi
digunakan karena memiliki keuntungan diantaranya, volume bisa langsung diketahui,
kecepatan dehidrasi diketahui, suhu konstan dapat dipertahankan, waktunya cepat,
dan alatnya sederhana (Yongki 2008). Minyak atsiri merupakan zat yang
memberikan aroma pada tumbuhan. Minyak atsiri memiliki komponen volatil pada
beberapa tumbuhan dengan karakteristik tertentu. Saat ini, minyak atsiri telah
digunakan sebagai parfum, kosmetik, bahan tambahan makanan dan obat
(Buchbauer, 1991). Salah satu cara merelaksasi pikiran setelah penat di tempat kerja
adalah dengan mencium aromaterapi. Segala lelah dan penat akan segera hilang dan
pastinya akan bisa kembali segar dan rileks.
Aromaterapi memberikan efek relaksasi pada otot sehingga anak mudah tidur.
Kemajuan teknologi membuat aromaterapi semakin berkembang dan diminati
banyak orang. Aromaterapi dapat berupa dupa, lilin, minyak aromaterapi, sabun
mandi, pengharum ruangan dan parfum. Aromaterapi dapat diaplikasikan dalam
berbagai cara, antara lain dengan menggunakan alat anglo pemanas, pemijatan,
berendam, penghirupan langsung, semprotan maupun kompres. Setiap cara tersebut
dapat dilakukan tergantung dari selera, kebutuhan, dan kondisi individu masing-
masing. Salah satu cara efektif adalah dengan inhalasi langsung, sehingga efek dari
aromaterapi bekerja langsung bekerja pada limbik otak (Ariyani dkk, 2012).

5
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan yang di gunakan
Alat yang di gunakan yaitu, destilasi uap, labu lemak kaca, alat pemotong buah
(pisau), kondensor, heating mantle, (penangas air), alat pendingin, tabung kaca,
corong kaca, kromatografi, beaker gelas, cetakan lilin, Bahan yang di gunakan
yaitu, kulit buah lemon, aquadest, paraffin padat, asam stearate, sumbu lilin , boraks,
garam dapur, psumbu lilin,

3.2 Pembuatan ekstrak Limonen


Metode yang digunakan adalah destilasi uap. Bahan yang digunakan untuk
mendapatkan ekstrak limonen adalah kulit buah jeruk lemon yang telah masak.
Kulit buah jeruk dipisahkan dari daging buah yang kemudian dipotong menjadi
berukuran kecil (±8mm2). Selanjutnya potongan kulit buah jeruk tersebut
dimasukan ke dalam labu lemak kaca sebanyak separuh dari volume labu tersebut
dan ditambahkan aquades sampai kulit jeruk terendam. Kemudian labu lemak tadi
disambungkan dengan destiler yang telah dipasang kondensor. Labu lemak yang
berisi kulit jeruk dan aquades yang telah tersambung dengan destiler kemudian
dipanaskan menggunakan heating mantle atau penangas air. Mulut samping labu
ditutup dengan penutup yang diberi lubang. Aquades yang mendidih dalam labu
lemak akan mengekstrak limonen yang ada dalam kulit jeruk. Uap air bersama uap
limonen dalam tabung dialirkan ke pendingin, berupa tabung kaca yang dikelilingi
aliran air, dan uap yang mencair ditampung dalam corong pemisah. Dalam corong
pemisah tersebut akan diperoleh campuran senyawa limonen dan air. Lapisan atas
adalah limonen dan lapisan bawah adalah air. Tingkat kemurnian limonen yang
diperoleh dapat diketahui dengan cara menganalisis larutan yang diperoleh dengan
menggunakan kromatografi gas.

3.2 Pembuatan lilin aromatik dengan penambahan ekstrak limonene


Lilin dibuat dengan teknik cetak menggunakan basis parafin padat dan asam
stearat. Dengan perbandingan 8:2 untuk lilin dengan konsentrasi bahan aktif. Untuk
sumbu lilin, boraks dan garam dapur (1:1) dilarutkan dalam air, kemudian sumbu

6
direndam kurang lebih 5 menit, diangkat dan dikeringkan. Parafin padat dicairkan
secukupnya, kemudian sumbu dilapisi dengan lilin dengan cara mencelupkannya ke
dalam lilin cair.
Angkat dan biarkan sumbu mengering dengan cara direnggangkan. Tahap
pembuatan lilin dimulai dengan memanaskan asam stearat dan parafin dalam beaker
gelas pada penangas air (t > 80oC) sampai seluruh bahan mencair dengan tercampur
rata. Beaker glass diangkat, sambil diaduk kemudian dimasukkan esktrak kulit jeruk
lemon. Lilin cair kemudian dituang ke dalam cetakan yang sudah diberi sumbu
kemudian dibiarkan sampai mengeras dan terbentuk lilin aromatik yang diinginkan.

Panaskan asam stearate, dan paraffin dalam beaker gelas pada penangas air
(t>80oC)

Angkat, sambil di aduk masukkan ekstrak limonene dari kulit jeruk lemon, buat 4
jenis lilin dengan konsentrasi limonene 0%, 0,3%, 0,4%, dan 0,5%

Tuangkan lilin cair ke dalam cetakan yang sudah di beri sumbu. Biarkan mengeras

3.3 Uji repelensi


Dilakukan dalam kotak kaca berukuran 33 x 23 x 21 cm dalam suhu ruangan. a.
Permukaan dalam kotak kaca dibagi kedalam dua area yang sama besar yaitu area A
dan area B. b. Lilin aromatik hasil percobaan digoreskan pada permukaan dalam dan
dinding bagian A sedangkan area B dibiarkan sebagai kontrol. c. Kemudian, tutup
botol berisi gula dan air diletakan pada area A yang terdapat bahan uji. Gula dan air
sebagai atraktan. Seterusnya, kotak – kotak kaca tersebut ditutup diatasnya
menggunakan kasa dawai untuk mencegah kecoa terbang keluar. d. Masukkan 10
kecoak kedalam kotak kaca yang telah dipersiapkan. e. Jumlah kecoa pada area A
dicatat dalam 10 menit, 20 menit, 30, 40 menit, dan 1 jam. f. Pengujian diulang
sebanyak 4 kali untuk setiap jenis lilin aromatik berbeda konsentrasi yang dibuat. g.
Data kecoak yang telah direpel untuk setiap konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis dan
waktu interval dianalisis untuk melihat efek konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis
danefek waktu terhadap kekuatan repelensi.

7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA ( Rp)

1 Peralatan penunjang 3.400.000

2 Bahan habis pakai 4.700.000

3 Perjalanan 1.500.000

4 Lain lain 500.000

JUMLAH 10.100.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Nama
Waktu pelaksanaan kegiatan
kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

Persiapan

Perancangan

Pembuatan
bahan

Pengujian
bahan

Laporan
akhir dan
publikasi

8
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA

Murhananto dan R. Aryatasari. 2000. Membuat dan Mendekorasi Lilin.


Penerbit Puspa Swara, Jakarta.

Istianto M, dkk. 2001. Pengaruh Senyawa Limonen Terhadap Pertumbuhan dan


Perkembangan Panonychus Citri Mc. (Acarina:Tetranychidae) Pada
Kondisi Laboratorium. Journal Agrosains. 14 (1): 45-57.

Yuliani, S. 2005. Efektivitas Lilin Penolak lalat (Repelen) Dengan Bahan Aktif
Limbah Penyulingan Minyak. Journal Pascapanen. 2 (1): 1-10.

Syahrudin, R. 2008. Analis Strategi Pengembangan Agroindustri Minuman Jeruk


Nipis Peras Di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.

9
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Tri Fitri Yana Utami, M.Sc.,Apt

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S1 Farmasi

4 NIDN 0609058904

5 Tempat dan Tanggal Lahir Selakau, 9 Mei 1989

6 E-mail trifyu09@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 081578842686

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Universitas Islam Indonesia Universitas Gadjah Mada

Jurusan Farmasi + Apoteker Farmasi Klinis

Tahun Masuk 2007 - 2013 2013 - 2016


Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 “Management Communication In Gambaran Efek 14 Mei 2017,


Health Team Collaboration Of Penggunaan Sitikolin
Giving High Alert For Patient Terhadap Perbaikan STIKES Al Irsyad
Safety” Neurologis pada Al Islamiyyah
Pasien Stroke Non Cilacap
Hemoragik

2 Seminar dan Pertemuan Rutin Utilization of Red Hotel Golden Tulip


APTFI II Seaweed (E. Cottoni) Banjarmasin,
with Dogfish shark
"Pendidikan Farmasi dan Apoteker liver oil from Cilacap 16-18 November
Yang Paripurna Untuk Mencapai Coastal as a Basic 2017
Material of Peel-Off

10
Kompetensi Dalam Menghadapi Mask for Facial
Persaingan Global" Treatment

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM P.
Cilacap, 12 Desember 2018
Pembimbing,

(Tri Fitri Yana Utami, M.Sc.,Apt)

11
Lampiran 1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rahayu Panca Rini
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 207116002
5 Tempat danTanggal Lahir Banyumas, 09 April 1997
6 E-mail Rahayupancarini98@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085602238479
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 SMP N 1 SMK Mulya
Karangsari Subang Husada Purwokerto

Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
D. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Program PKM-P
Cilacap, 12 Desember 2018
Pengusul

(Rahayu Panca Rini)

12
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sawitri Nurohmawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 207117030
5 Tempat danTanggal Lahir Cilacap, 11 Agustus 1998
6 E-mail Nursafitri452@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089666985752
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 SMP N 2 SMA N 1
Adiraja Adipala Adipala

Jurusan - - Ipa
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
C. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
D. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Program PKM-P
Cilacap, 12 Desember 2018
Pengusul

(Sawitri Nurohmawati)

13
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Deni Febriansyah
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 207118026
5 Tempat danTanggal Lahir Sekayu, 27 Febuari 2002
6 E-mail -
7 Nomor Telepon/HP 081325506600
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Muhamadiyah 1 SMP N 8 SMA N 1
Sekayu Sekayu Sekayu

Jurusan - - Ipa
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018
C. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
D. Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Program PKM-P
Cilacap, 12 Desember 2018
Pengusul

(Deni Febriansyah)

14

Anda mungkin juga menyukai