Anda di halaman 1dari 7

D

I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA:
1. FADHIYA RENADITA
2. ANDI FARADINA
3. NABILA IQRIADISYA
4. NAHAR SABHAN
5. MUH. ALIB LANDUNG
6. ALSA ALIMUDDIN
Alkali tanah
A. Pengertian logam alkali tanah

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA.
Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu: Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Disebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti
logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkali atau basa jika direaksikan dengan air. Istilah
tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak
bumi.
Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur
golongan IIA.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A,
setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar.
Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu: 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2.
Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena
elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan agar mencapai kestabilan. Unsur alkali tanah
memiliki reaktivitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik, unsur ini
mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar
pada oksigen.
Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif meskipun kurang
reaktif dibandingkan unsur alkali, mempunyai kilap logam, relatif lunak dan dapat menghantar
panas dan listrik dengan baik, kecuali berilium. Logam alkali tanah memberikan warna yang
khas. Pada pembakaran senyawa logam alkali akan memberikan warna yang khas yang dapat
digunakan sebagai identifikasi awal adanya logam alkali dalam suatu bahan. Be dan Mg
memberikan warna spektrum pada daerah gelombang elektromagnet, sehingga pada pembakaran
magnesium hanya akan menimbulkan warna nyala yang sangat terang. Ca memberikan warna
merah jingga, Sr merah ungu dan Ba kuning kehijauan.

KONFIGURASI ELEKTRON
Berelium (Be) = 1s2 2s2
Magnesium (Mg) = 1s2 2s2 2p6 3s2
Kalsium (Ca) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Stronsium (Sr) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Barium (Ba) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Radium (Ra) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p672
B. Kelimpahan Unsur Logam Alkali Tanah di Alam

Unsur Sumber di Alam Keterangan

Berilium Senyawa silikat beril Berilium terdapat sekitar0,0006%dalam kerak


3BeSiO3. Al2 (SiO3) bumi sebagai mineral silikat dan beril yang
a t a u Be3Al2 (SiO3)6 memiliki 2 jenis warna:
 Biru-hijau muda,yakni aqua maryn
 Hijau tua,yakni permata emeral d (adanya 
sampai 2%ion Cr(III) dalam struktur
kristalnya)
Magnesium Magnesit (MgCO3) Kelimpahan Magnesium terletak pada urutan
ke-8 (sekitar2%) pada kulit bumi.Mineral
Dolomit (CaCO3MgCO3) utama yang mengandung magnesium adalah
carnellite,magnesite
Epsomit  (garam inggris) dandolomite.Airlautmengandung0,13%
(MgSO4.7H2 O) magnesium,dan merupakan sumbe rmagnesium
yang tidak terbatas.
Hiserit (MgSO4.3H2O)

Kaimit
(KCl.MgSO4.3H2O)

Olivin (Mg2SiO4)

  Asbes(CaMg(SiO3)4)
Kalsium Dolomit (CaCO3MgCO3) Kelimpahan kalsium terletak pada urutan ke
lima (±8,6%) pada kulit bumi.Terdapat sebagai
Batukapur/marmer mineral silikat,karbonat,sulfat,fosfat,dan
(CaCO3) khlorida.CaCO3

Gips (CaSO4.2H2O) Bisa di temukan dalam berbagai bentuk sebagai


lime stone (batukapur/gamping),marbel dan
Fosforit (Ca3(PO4)2) kapur atau juga dapatdi temukan dalam
kerangka binatang laut.Minera l sulfat
Floursfar (CaF2) diantaranya adalah gypsum CaSO4.2H2O atau
juga bantuan fosfat Ca3(PO4)2   yang penting
Apatit (Ca3(PO4)2CaF2) untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Stronsium Selesit (SrSO4) Stronsium sangat jarang sekitar 0,05% dalam
kerak bumi,sebagai mineral stronsianit SrSO4.
Stronsianit (SrCO3)
Barium Barit (BaSO4) Kelimpahan Ba dialam sangat sedikit,dan
terdapat sebagai barit (BaSO4).
Witerit (BaCO3)
Radium Fr (bijihuranium) Radium merupakan unsur radioaktif.Radium
sangat jarang sekali,tetapi keberadaannya dapat
Zatradioaktif di deteksi dengan mudah oleh sinar radioaktif
karena intinya membelah dengan
spontan,mengemisi partikel sehingga terbentuk
Radon,Rn.Sumber Ra adalah biji huranium
(U3O8).Kelimpahan Rarata-rata dalam kerak
bumikurang dari 1 0 - 4 .

C. Sifat Fisik Dan Sifat Kimia Alkali Tanah


a. Sifat Fisik Alkali Tanah
Secara umum unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik sebagai berikut:
1. Berwujud padat.
2. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh
karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu ruangan berbentuk padatan.
3. Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api,
yaitu: Mg (putih cemerlang), Ca (merah bata), Sr (merah), Ba (hijau).
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah).Jari-jari ion jauh lebih kecil
daripada jari-jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua elektron dalam tingkat s
relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk membentuk ion.
Sisa elektron dengan demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti, dan di samping
meningkatnya biaya nuklir efektif menarik elektron menuju inti dan mengurangi
ukuran ion.

b. Sifat Kimia Alkali Tanah


Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai
dengan yang diharapkan. Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah
besar sehingga energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya,
kecenderungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua
senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian
bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen
sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah
kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium kurang reaktif dibandingkan
litium, magnesium kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium dan seterusnya. Hal itu
disebabkan jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih
besar. Lagi pula logam alkali tanah hanya satu. Kereaktifan kalsium, stronsium, dan
barium dan tidak terlalu berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh
kurang aktif.
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat
kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam
atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah
merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan
unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan
panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.
Berdasarkan Tabel di atas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut:
1. Konfigurasi elektronnya menunjukkan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron
valensi NS2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali,
kedua elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi
logam alkali tanah lebih tinggi daripada alkali.
2. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+ dari
alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali, mengakibatkan
logam alkali tetap mudah melepaskan kedua elektron valensinya, sehingga lebih stabil
sebagai ion M2+.
3. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan
logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga
mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih
tinggi.
4. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang
cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung
membentuk ikatan kovalen.
5. Potensial elektrode (reduksi) standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang
rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor
yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi
yang lebih kuat daripada natrium.
6. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh
karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu ruangan.
D. Pembuatan Alkali Tanah
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di
ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu
metode reduksi dan metode elektrolisis.
Magnesium diperoleh dengan proses down. Langkahnya pertama mengendapkan sebagai
Mg(OH)2 kemudian diubah menjadi MgCl2 dan dikristalkan sebagai MgCl2.6H2O. Leburan
kristal dielektrolisis dengan elektrolisis leburan garamnya.

E. Kegunaan Alkali Tanah


1. Unsur Kalsium
Kalsium adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan oksigen, tetapi
kalsium oksida yang terbentuk merupakan lapisan yang melindungi logamnya terhadap
oksigen lebih lanjut. Kalsium dicampur dengan litium sebagai pengeras dalam logam
yang mengandung timbal; untuk industri baja Cr-Ni, kalsium dipakai sebagai campuran
logam campur.
2. Senyawa Kalsium Oksida
Kapur tohor (kalsium oksida) digunakan pada pembuatan baja. Penambahan zat
tersebut ke dalam lelehan besi yang mengandung silikat akan bereaksi dengan silikat
membentuk ampas yang mengapung pada permukaan lelehan besi. Reaksinya tergolong
asam-basa Lewis:
3. Senyawa Kalsium Hidroksida
Kalsium hidroksida, Ca(OH)2 digunakan sebagai bahan pengisi pada pembuatan
kertas, dan untuk membuat gigi buatan bersama-sama senyawa fluorin. Senyawa CaO
dan Ca(OH)2 digunakan untuk melunakkan air sadah. Jika air sadah yang mengandung
Ca(HCO3)2 diolah dengan Ca(OH)2, semua ion kalsium diendapkan sebagai kalsium
karbonat.
4. Senyawa Kalsium Sulfat
Senyawa kalsium sulfat (CaSO4) di alam sebagai CaSO4.2H2O yang disebut dengan
gips atau albas. Senyawa ini baik digunakan untuk membuat bermacam-macam barang
tuang, sebagai pembalut gips, dalam industri cat digunakan sebagai cat “putih”, untuk
pembuatan kapur tulis (campuran dari gips, kaolin, asam oleat, dan NaOH). Jika
dipanaskan sampai di atas 200 °C, maka air hablurnya lenyap semua (CaSO4.0H2O). Jika
dicampur dengan air kembali maka senyawa tersebut tidak dapat mengikat air lagi.
Keadaan demikian dinamakan gips mati. Semen gips dibuat dari gips yang dicampur
dengan asam fosfat, Na-fosfat, pasir dan dipanaskan sampai +1200 °C. Hasil ini dicampur
lebih lanjut dengan K2SO4 dan ZnSO4, kemudian digiling halus. Semen gips dicampur
dengan air dapat menjadi keras dalam waktu 2 jam.
5. Unsur Magnesium
Magnesium adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam udara menjadi
putih abu-abu karena terbentuknya lapisan magnesium oksida yang melindungi logamnya
terhadap oksidasi lebih lanjut. Dalam bentuk pita atau serbuk magnesium mudah terbakar
menjadi magnesium oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang menyilaukan.
Magnesium dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium dipakai sebagai
pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam aluminium).Magnesium banyak
digunakan untuk pembuatan logam campur, dengan sifat-sifat tetap ringan, tetapi dengan
kekuatan yang berlipat ganda. Oleh karena itu, magnesium dipakai untuk industri
membuat rangka pesawat terbang.
6. Senyawa Magnesium Oksida
Magnesium Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak mudah
mencair (titik cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena sifat-sifat ini MgO
dipakai sebagai pelapis tanur. Jika MgO dipijarkan, dicampur dengan larutan MgCl2
yang pekat, membentuk bubur yang di udara menjadi keras dan mengkilap. Campuran
tersebut dinamakan semen magnesium atau semen sorel. Campuran semen magnesium
dengan serbuk kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut granit kayu atau
ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang tidak bersela atau tidak
bersambung dan sebagai bahan gading buatan.
7. Senyawa Magnesium Sulfat
Magnesium sulfat (MgSO4) berupa padatan putih. Contoh garam inggris dengan
rumus MgSO4.7H2O, dipakai dalam obat-obatan sebagai pencahar (obat urus-urus).
8. Senyawa Magnesium Hidroksida
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang sedikit larut dalam
air. Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan untuk obat sakit maag.

Anda mungkin juga menyukai