Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji dan syukur bagi
Allah swt yang dengan ridho-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Sholawat dan salam tetap kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw dan
untuk para keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi beliau. Terima
kasih kepada keluarga, ibu guru, dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan makalah ini
yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang ”Kimia Unsur” yang kami buat
berdasarkan refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya buku dan internet.
Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari.
Kami berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik mugkin.
Tidak gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................................... 1
B. TUJUAN........................................................................................................................ 2
C. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................. 2
D. MANFAAT PAULISAN.............................................................................................. 2
E. METODE PENULISAN............................................................................................... 2
BAB II ISI
A. KEBERADAAN UNSUR DI ALAM.......................................................................... 3
B. PENGELOMPOKAN DAN SIFAT-SIFAT UNSUR KIMIA.................................... 8
C. KEGUNAAN DAN BAHAYA UNSUR-UNSUR KIMIA........................................ 22
D. PEMISAHAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR KIMIA................................ 29
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN............................................................................................................. 35
B. SARAN.......................................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-unsur kimia
berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan
sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B
(golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam,
nonlogam, semilogam, dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak
dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam
meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber
energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia
sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk
mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah, besi,
tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil dalam
keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsur-
Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas,
senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur
bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam platina (Pt), emas (Au),
karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur lainnya
ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran antara mineral yang
mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa
oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt) dan emas (Au)
disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi,
sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan
atmosfer.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di
alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya,
atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia
memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari
unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang
dimiliki unsur-unsur tersebut. Melalui makalah ini kami harapkan pembaca dapat memahami dan
mengetahui kimia unsur lebih spesifik lagi.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
1. Seberapa banyak keberadaan unsur-unsur kimia di alam
2. Bagaimana pengelompokan dan sifat-sifat unsure kimia
3. Apakah kegunaan dan bahaya dari unsur-unsur kimia
4. Bagaimanakah pemisahan dan pembuatan unsur-unsur kimia
D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang
membacanya umumnya dan khususnya kepada siswa untuk menambah wawasan dan
pemahaman tentang kimia unsur.
E. Metode Penulisan
Data penulisan makalah ini diperoleh dari telaah pustaka dari buku-buku yang membahas tentang
kimia unsur selain itu pengumpulan data makalah ini diperoleh dari browsing Internet
BAB II
ISI
A. Keberadaan Unsur Kimia di Alam
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Hingga saat ini, unsur-unsur kimia
berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik
dalam bentuk unsur bebas, senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di
alam dalam bentuk unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam
platina (Pt), emas (Au), karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun
unsur-unsur lainnya ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran
antara mineral yang mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut
berbentuk senyawa oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt)
dan emas (Au) disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan
di kerak bumi, sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di
lapisan atmosfer.
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai
bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan
dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton,
xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan sisanya
merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisiuma. Unsur nonlogam juga ada yang
dalam. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral.
Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seharihari.
Tidak semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur di dalamnya
dan tingkat kesukaran proses pengolahannya. Keberadaan Logam Mulia seperti di Alam Emas
dan platina dapat ditemukan di alam dalam bentuk logam murni bercampur dengan zat-zat
lainnya. Di Indonesia, tambang emas terdapat di Aceh, Lampung Selatan, Jawa Barat,
Kalmantan Tengah, dan Bengkulu. Dewasa ini orang lebih memilih mendaur ulang aluminium
bekas daripada mengambil dari bijihnya karena biayanya lebih murah. Kelimpahan unsur-unsur
di alam dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Li 65
Na 28.300
K 25.900
Rb 310
Cs 7
1. Unsur-unsur alkali tanah tidak terdapat bebas di alam, tetapi terdapat dalam bentuk
senyawanya
a. Berilium terdapat dalam bijih beril (Be3Al2(SiO3)6)
b. Magnesium sebagai dolomit (MgCO3.CaCO3), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O).
c. Kalsium sebagai CaCO3 pada batu kapur dan pualam, batu tahu/gipsum (CaSO4.2H2O).
d. Stronsium sebagai stronsianit (SrCO3) dan galestin (SrSO4
e. Barium sebagai bijih barit (BaSO4).
Berikut ini tabel mengenai penjelasan di atas:
§ Epsomit (gara
m inggris)
(MgSO4.7H2 O))
§ Hiserit(MgSO4
.3H2O)
§ Kaimit(KCl.M
gSO4.3H2O)
§ Olivin (Mg2Si
O4)
§ Asbes (CaMg(
SiO3)4)
Kalsiu § Dolomit(CaCO Kelimpahan kalsium terletak pada urutan kelima(±8,6%) pada kulit
m 3MgCO3) bumi. Terdapat sebagai mineral
silikat, karbonat, sulfat, fosfat, dan khlorida.CaCO3
§ Batukapur/mar
mer(CaCO3)
Sifat-sifat dalam unsur kimia dibagi kedalam sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika meliputi
wujud, warna, kekerasan, kelarutan,, konduktivitas listrik dan panas, massa jenis, sifat magnet,
jari-jari atom, kalor penguapan, titik didih dan titik leleh. Sedangkan sifat kimia meliputi
kereaktifan unsur.
Sifat Li Na K Rb Cs
nomor atom 3 11 19 37 55
Jari-jari atom (pm) 155 190 235 248 267
Jari-jari ion M+(pm) 60 95 133 148 169
Titik leleh (0C) 181 97,8 63,6 38,9 28,4
Sifat Li Na K Rb Cs
nomor atom 4 12 20 38 56
Jari-jari atom (pm) 90 130 174 192 198
Jari-jari ion M+(pm) 3 65 99 113 135
Titik leleh (0C) 1.278 649 839 769 725
Sifat Li Na K Rb Cs
Konfigurasi electron [He]2s1 [Ne]3s1 [Ar]4s1 [Kr]5s2 [Xe]6s1
Energi ionisasi pertama (kj/mol) 519 498 418 401 376
Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui sifat unsur-unsur golongn hologen sebagai berikut:
Ø Sangat reaktif (oksidator kuat), beracun.
§ Oksidator : F2>Cl2>Br2>I2
§ Reduktor : I->Br->Cl->F-
Ø Jari-jari atomnya dari bawah ke atas semakin kecil.
Ø Elektronegatifanya dari kiri kekanan semakin besar.
Ø Energi ionosasi dadari kiri ke kanan semakin besar.
Ø Afinitas electron dari bawah keatas semakin kecil
Adapun secara umum sifat-sifat unsur- unsur golongan gas mulia sebagai berikut:
Ø Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
Ø Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas
mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.
Ø Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom)
Ø Energi ionosasinya sangat tinggi, akibatnya unsure-unsur gas mulia suksar bereaksi dengan
unsur lainnya.
Ø Pada tabel dapat dilihat bahwa titik leleh dan titik didihnya sangat rendah, namun baik titik
leleh maupun titik didih semakin kebawah semakin tinggi, sesuai dengan semakin besarnya
massa atom gas mulia.
e. Unsur Karbon
Karbon merupakan unsur yang terletak pada periode 2 golongan IVA dalam sistem periodik.
Unsur karbon pada suhu kamar (298 ?K , 1 atm) berbentuk padatan yang berupa Kristal, terdiri
atas banyak atom karbon yang berikatan kovalen. Sifat fisika karbon dapat diamati pada tabel
berikut:
Sifat Keterangan
Sifat Keterangan
titik leleh (oC) -210
titik didih (oC) -196
jari-jari kovalen (A) 0,75
Sifat Keterangan
titik leleh (oC) -218,8
b. Argon
Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga
digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon tidak
bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
c. Neon
Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Neon digunakan juga sebagai zat
pendingin, indicator tegangan tinggi, penangkal petir, dan untuk pengisi tabung-tabung televisi.
d. Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton
juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi
e. Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri). Xenon
juga digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
f. Radon
Radon yang bersifat radioaktif digunakan dalam terapi kanker. Namun demikian, jika radon
terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru.
B. Unsur Logam dan Nonlogam
a. Karbon
Karbon bermanfaat sebagai Grafit (pelumas, pensil dan kosmetik{campuran grafit dan
lempung}, anode dalam batu baterai dan pada proses elektrolisi, komponen dalam pembuatan
komposit), Arang aktif (mengusir uap yg berbahaya dalam udara, menyerap warna dan rasa yang
tidak baik dari suatu cairan atau larutan tertentu, Mengalirkan air pada pabrik pemurnian air
minum, buah-buahan (juice), madu, dan vodka;Š sebagai obat sakit prut atau keracunan makanan
{norit)), karbon hitam (Pigmen tinta, cat, kertas, dan plastik. Penguatan dan pewarnaan karet
(khususnya ban kendaraan bermotor; membuat ebonit)
b. Oksigen
Oksigen bermanfaat dalam Pernapasan MH, proses pembakaran/oksidator, sebagai oksidator
untuk membuat senyawa-senyawa kimia, oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar roket
c. Nitrogen
Nitogen digunakan dalam pembuatan gas amonia (NH3) dari udara, gas nitrogen cair digunakan
sebagai bana pembeku dalam industri pengolahan makanan.
d. Silikon
Silikon dapat digunakan sebagai bahan baku pada kalkulator, transistor, chips komputer dan
baterai solar
e. Fosfor
Fosfor bermanfaat dalam pembuatan asam fosfat, korek api, kembang api, racun tikus dan zat
pembentuk paduan logam
f. Natrium
Natrium dapat digunakan sebagai cairan pendingin pada rektor nuklir, reduktor kuat (dalam
pengolahan logam Li, K, Zr, dan logam alkali yang berat), Reduksi Titanium (IV) Klorida
menjadi logam Ti, lampu penerangan jalan (Na mempunyai kemampuan menembus kabut).
Adapun manfaat dari senyawa-senyawa Natrium adalah sebagai berikut: NaOH (pembuatan
sabun, deterjen, tekstil, kertas, pewarnaan, dan menghilangkan belerang dari minyak bumi ),
Na2CO3 (proses pembuatan pulp, kertas, sabun, deterjen, kaca dan untuk melunakkan air sadah),
NaHCO3 (soda kue, membuat kue agar mengembang krn pada pemanasannya menghasilkan gas
CO2 yang memekarkan adonan hingga mengembang), NaCl (sbg garam dapur, bumbu masak,
membuat berbagai bahan kimia, seperti NaOH, serta digunakan untuk pengawet ikan)
g. Magnesium
Magnesium dapat digunakan untuk membuat logam campur, dipakai dalam industi membuat
rangka pesawat terbang. Adapun manfaat dari senyawa-senyawa magnesium sebagai berikut:
MgO (pelapis tanur, membuat lantai yg tidak bersela dan sbg bahan gading buatan{campuran
semen magnesium dg serbuk kayu,serbuk gabus,gilingan batu yg disebut sbg granit kayu atau
ksilolit}), MgSO4 (obat urus-urus {pencahar, MgSO4.7H2O}), Mg(OH)2 (obat sakit maag
{padatan putih yg sedikit larut dlm air dan bersifat basa})
h. Aluminium
Aluminium dapat digunakan untuk membuat alat-alat keperluan rumah tangga, untuk membuat
rangka dari mobil dan pesawat terbang dan sebagai bahan cat aluminium, aluminium dicairkan
menjadi lembaran tipis untuk pembungkus coklat;kaleng minuman bersoda, daun aluminium
dengan campuran Mg digunakan sebagai pengisi lampu Blitz, digunakan sebagai bahan pembuat
macam logam
i. Tembaga/Cuprum
Tembaga dapat digunakan untuk kabel listrik (konduktor listrik), membuat paduan logam seperti
kuningan (Cu dan Zn) dan perunggu (Cu dan Sn) > perhiasan, lonceng, senjata dan alat music.
C. Golongan Alkali
Contoh unsur-unsur golongan alkali yakni unsur Na yang membentuk senyawa yang dapat
bermanfaat sebagai berikut:
a. NaCl, garam dapur ( garam meja ), dapat digunakan sebagai pengawet makanan, bahab
baku pembuatan NaOH, Na2CO3, logam Na dan gas klorin
b. Na2CO3 dapat dimanfaatkan sebagai soda cuci , pelunak kesadahan air , zat pembersih
peralatan rumah tangga , pembuat gelas , industri kertas , sabun, deterjen, dan minuman botol.
c. NaHCO3 dapat dimanfaatkan sebagai soda kue, campuran pada minuman dalam botol agar
menghasilkan CO2, bahan pemadam api, obat-obatan, bahan pembuat kue , dan sebagai larutan
penyangga.
d. NaOCl, adalah zat pengelantang untuk kain.
e. NaNO3, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan bahan pembuat senyawa nitrat yang lain.
f. Na2SO4, yang disebut garam glauber atau garam inggris , yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat pencahar dan zat pengering untuk senyawa organik.
g. KBr digunakan sebagai obat penenang saraf (sedatif) dan pembuat plat fotografi.
h. KIO3 dapat digunakan sebagai campuran garam dapur.
i. K2Cr2O7 dapat digunakan sebagai zat pengoksidasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas kami dapat menyimpulakan unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan
berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama)
dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi
unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia. Dalam kehidupan sehari-hari, unsur-unsur
kimia banyak membantu kita dalam melaksanakan kegiatan. Sulit dibayangkan jika kita hidup
tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia,
baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa
dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara
mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut.
B. Saran
Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tantang “Kimia
Unsur” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah dengan mencari lebih
banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet, sehingga makalah
anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran yang dapat kami sampaika
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih Wassallam.
.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://karinkapriskilatehupeiory.blogspot.com/2009/11/makalah-fisika-gaya-lorentz.html
2. http://gas-mulia.blogspot.com/
3. http://www.scribd.com/doc/35189708/Kelimpahan-Unsur-Di-Alam
4. http://akatsukispread.wordpress.com/2011/05/24/kimia
5. Winarni. 2007. Kimia untuk SMA dan MA kelas XII IPA. Jakarta : Satubuku.
6. Rahardjo, Sentot Budi. 2008. KIMIA 3 Berbasis Eksperimen. Solo: Platinum.
7. www.wikipedia.org
8. www.chem-is-try.org