Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH KIMIA

Kelimpahan Unsur Di Alam

SMA NEGERI 3 PALU JL. Dewi Sartika No. 104 Palu. Sulawesi Tengah 94121 No. telpon:
(0451) 48267

DI SUSUN OLEH:
Moh. Faqih Adriansyah
Summa Daeng Bollo
Desi Putri Andini
Mely angraini mellolo

KELAS XII IPA 3


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, karunia dan
hidayahNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan salam dan
salawat kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kemampuan
sehingga saya dapat mengerjakan Makalah ini dengan baik dan lancar.

Penyusunan makalah ini penulis dedikasikan kepada siapapun sebagai panduan pembelajaran
bagi siswa-siswi, khusunya tingkat SMA/MA. Bentuk dedikasi dan perhatian tersebut
diwujudkan dalam makalah Kimia ini, siswa-siswi dapat mempelajari tentang KELIMPAHAN
UNSUR DI ALAM DAN SIFAT-SIFATNYA.

Terima kasih setinggi-tingginya dan sedalam-dalamnya kepada para guru dan siswa-siswi yang
telah membaca dan mempelajari makalah ini. Semoga dengan makalah ini dapat meningkatkan
hasil belajar sebagaimana yang diharapkan.

Palu, 9 Oktober 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................................


Daftar Isi ...................................................................................................................................
Pendahuluan .............................................................................................................................
Bab I Kelimpahan Unsur di Alam dan Produk Unsur
a.         Kelimpahan Unsur Utama ................................................................................................
b.         Kelimpahan Unsur Transisi ............................................................................................
c.         Produk Yang Mengandung Unsur dan Transisi ..............................................................
Bab II Sifat Unsur
a.         Sifat – Sifat Unsur Utama ...............................................................................................
b.         Sifat Unsur Transisi Pada Periode Keempat ...................................................................
Bab III Kesimpulan dan Saran
a.         Kesimpulan ....................................................................................................................
b.         Saran .............................................................................................................................
Daftar Pustaka .........................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Kelimpahan unsur kimia adalah suatu ukuran keberadaan unsur relatif terhadap seluruh


unsur yang ada di lingkungan. Kelimpahan diukur berdasarkan salah satu dari tiga cara berikut:
berdasarkan fraksi massa (sama seperti fraksi berat); berdasarkan fraksi mol (fraksi jumlah
atom, atau kadang-kadang fraksi molekul dalam gas ); atau berdasarkan fraksi volume. Fraksi
volume adalah ukuran kelimpahan umum dalam campuran gas seperti atmosfer planet, dan
memiliki nilai yang sama dengan fraksi mol melekul untuk campuran gas pada kerapatan dan
tekanan relatif rendah, serta campuran gas ideal. Kebanyakan nilai kelimpahan dalam artikel ini
dinyatakan sebagai fraksi massa. Misalnya, kelimpahan oksigen dalam air dapat diukur dalam
dua cara: fraksi massa sekitar 89%, karena nilai tersebut merupakan perbandingan massa air
terhadap oksigen. Namun, fraksi molnya sebesar 33.3333...% karena hanya 1 atom dari 3 dalam
molekul air, H2O, yang merupakan oksigen

Perkiraan proporsi materi, materi gelap dan energi gelap di alam semesta. Hanya fraksi massa
dan energi di alam semesta berlabel atom yang disusun dalam unsur kimia (sumber wikipedia)

Kilas balik pada tahun 1914, Henry Moseley mempelajari Sinar-X yang mempunyai panjang
gelombang tertentu, dan mengemukakan bahwa sifat fisis dan Kimia suatu unsur merupakan
fungsi periodik atomnya. Selanjutnya Moseley mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat
fisis dan Kimia yang diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atom.

Pengklasifikasian ini dikenal dengan sistem periodik Modern sebagai sistem periodik bentuk
panjang. Sistem periodik ini meliputi dua hal, yakni golongan (lajur vertikal) dan periode (lajur
horizontal).

 Hal ini satu periode unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya dan dalam satu
golongan unsur disusun berdasarkan kemiripan sifat.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan beberapa permasalahan :

a. Apa yang dimaksud dengan kelimpahan unsur utama?


b. Apa yang dimaksud dengan kelimpahan unsur Transisi?
c. Apa saja Produk Yang Mengandung Unsur dan Transisi?
d. Apa yang dimaksud dengan Sifat – Sifat Unsur Utama?

1.2  Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis merumuskan beberapa tujuan yang akan
dicapai :

a. Dapat Mengetahui dan Memahami Konsep kelimpahan unsur utama


b. Dapat Mengetahui dan Memahami Konsep kelimpahan unsur Transisi
c. Dapat Mengetahui dan Memahami Produk Yang Mengandung Unsur dan Transisi
d. Dapat Mengetahui dan Memahami Sifat – Sifat Unsur Utama
BAB 2
PEMBAHASAN

1.1  KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM DAN PRODUK UNSUR

A.       Kelimpahan Unsur Utama

Kelimpahan unsur merupakan suatu benda yang mempunyai banyak bagian dalam sel.
Unsur Kimia merupakan zat-zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhan
dengan reaksi-reaksi yang biasa. Unsur utama adalah unsur yang mempunyai elektron terakhir
pada sub kulit S atau sub kulit P pada sistem periodik.

1.    Kelimpahan Unsur-unsur di Kerak Bumi


Inti dalam bumi terdiri atas unsur-unsur kimia, terutama dalam bentuk padatan besi (Fe) dan
nikel (Ni). Inti luar terutama terdiri atas besi (Fe) dan Nikel (Ni) cair atau lelehan; mantel
terutama terdiri atas lelehan silikon, magnesium, dan beberapa oksida; sedangkan kerak terdiri
atas banyak unsur-unsur ringan seperti silikon, alumunium, kalsium, kalium, natrium, dan
oksigen.

Tabel Kelimpahan Unsur-Unsur di Kerak Bumi(dalam persen massa)


Unsur Kelimpahan Unsur Kelimpahan
Oksigen 49,20 Klor 0,19
Silikon 25,67 Fosfor 0,11
Aluminium 7,50 Mangan 0,09
Besi 4,71 Karbon 0,08
Kalsium 3,39 Belerang 0,06
Natrium 2,63 Barium 0,04
Kalium 2,40 Nitrogen 0,03
Magnesium 1,93 Fluor 0,03
Hidrogen 0,87 Stronsium 0,02
Titanium 0,58 Unsur lain 0,47

Diantara unsur-unsur di dalam kerak bumi tersebut, oksigen merupakan unsur yang
paling melimpah. Sementara itu, beberapa nsur yang persen kelimpahannya 0,02% sampai 0,1%
merupakan unsur yang jarang ditemukan.

2.    Kelimpahan Unsur-unsur di Atmosfer Bumi


Atosfer merupakan campuran gas-gas yang menyelubungi benda langit tertentu, termasuk
bumi yang mempunyai medan gravitasi yang cukup kuat untuk menjaga gas-gas tersebut.
Penyusun utama atmosfer bumi adalah nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Sementara itu, 1%
sisanya adalah argon (0,9%), karbon dioksida (0,03%), uap air yang jumlahnya berfariasi, dan
zat-zat lain seperti hidrogen, ozon, metana, karbon monoksida, helium, neon, kripton, serta
xenon dengan jumlah yang sangat sedikit.

3.    Kelimpahan Unsur-unsur da Air Laut


Dalam air laut banyak terdapat ion-ion. Beberapa di antara ion yang terdapat dalam air laut tiap
1.000 bagian air laut tersebut adalah natrium (10,5 bagian), magnesium (1,3 bagian), kalsium
(0,4 bagian), kalium (0,4 bagian), klorida (19 bagian), dan sulfat (2,6 bagian). Ion-ion ini terdapat
dalam air laut dengan ion-ion lain seperti bromida, bikarbonat, dan silika. Selain itu, juga
terdapat karbon, nitrogen, fosfor, dan oksigen sebagai yang terpenting dalam kehidupan.

4.    Kelimpahan Unsur-unsur Dalam Tubuh Manusia


Tubuh manusia tersusun atas jenis unsur yaitu : oksigen, karbon, hidrogen dll. Salah satu unsur
yang dibutuhkan oleh manusia adalah Oksigen. Hal ini karena oksigen merupkan unsur yang
paling penting untuk proses pernafasan, tidak hanya untuk manusia tetapi hewan dan
tumbuhan.

Berikut ini presentase kelimpahan unsur-unsur dalam tubuh manusia.


Unsur Banyaknya (dalam %)

Nitrogen 3%

Fosfor 1%

Hidrogen 10%

Karbon 18%

Kalsium 1%

Oksigen 65%

Lain-lain 2%

Unsur utama meliputi 8 golongan sebagai berikut yang banyak ditemukan dalam alam antara
lain:
1.      Golongan Alkali (IA)
Paling banyak terdapat dalam senyawa Natrium dan Kalium. Natrium berupa NaCl, natron
(Na2CO3.10H2O), kriolit (Na3AlF6), sendawa cili(NaNO3), albit (Na2O.Al2O3.3SiO2) dan boraks
(Na2B4)7.10H2O). kalium berupa silfit (KCL) karnalit (KCL.MgCl 2.6H2O) sendawa (KNO3) dan
felspar.
Identifikasi logam alkali dengan menggunakan uji nyala, yaitu : Li (nyala merah), Na (nyala
kuning), K (nyala ungu), Rb (nyala merah) dan Cs (nyala biru).

2.         Golongan Alkali Tanah (IIA)


Kalsium dialam berupa batu pualam (CaCO 3) dan gips (CaSO4.2H2O) maknesium berupa
maknesit MgCO3 dan kiserit.
Identifikasi logam alkali tanah dilakukan dengan uji nyala, yaitu : Be (nyala putih), Mg (nyala
putih), Ca (nyala merah), Sr (nyala merah tua), dan Ba (nyala hijau).

3.         Golongan Boron (IIIA)


Aluminium banyak ditemukan berupa mineral buksit dan triolit. Identifikasi aluminium
dilakukan dengan melarutkannya kedalam NaOH pekat.

4.         Golongan Karbon (IV A)


Karbon dialam banyak berupa arang, garifit dan intan. Silika terdapat pada batu api, baiduri,
tanah liat, asbes, dan mika.

5.         Nitrogen (V A)
Nitrogen banyak terdapat diudara, selain itu juga didapat dari KNO 3 dan NaNO3. Pospor berupa
batuan fosforit dan fluoroapatit.

6.         Golongan Oksigen (VI A)


Udara mengandung 20,94 % Oksigen. Belerang berupa garam-garam sulfina (S 2-) atau sulfat
(SO42-) dan terdapat pada gas alam, minyak bumi serta batu bara.

7.         Golongan Halogen (VII A)


Mineral-mineral halogen banyak ditemukan dalam bentuk senyawa halida yaitu : flu orspar,
kriolid, air laut, natrium iodat dan natrium iodin. Identifikasi senyawa halogen ada beberapa
cara sebagai berikut :
a.         Identifikasi florin ditambah air kuning muda
b.        Identifikasi klorin ditambah air berwarna hijau muda
c.         Identifikasi bromin ditambah air berwarna coklat kemerahan
d.        Identifikasi iodin ditambah air berwarna coklat

8.         Gas Mulia (VIII A)


Unsur-unsur yang termasuk dalam gas mulia adalah helium, neon, argon, kripton, xenon, dan
radon.

B.       Kelimpahan Unsur Transisi

Unsur transisi adalah unsur yang terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan kanan
pada sistem periodik. Unsur-unsur tersebut mempunyai elektron terakhir pada sub kulit B.
Unsur transisi terdiri dari semua unsur yang terdapat pada golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB,
VIIB, VIIIB.
Semua unsur transisi merupakan unsur logam kecuali Cu.

Unsur transis dalam bentuk mineral banyak ditemukan dialam seperti tabel berikut :

Unsur Mineral da Alam Rumus Kimia


Sc (sakadium) Jarang ditemukan -

Ti (titanium) Rutil TiO2

Ilmenit FeTiO3

V (vanadium) Vanadit Pb3(VO4)2

Cr (kromium) Kromit FeCr2O4

Mn (mangan) Pirolusit MnO2

Fe (besi) Hematit Fe2O3

Magnetit Fe2O4

Limonit HfeO3

Siderit FeCO3

Pirit FeS2

Ilmetit FeTiO3

Kobaltit CoAsS
Co (kobalt)
Pentlandit (FeNi)S
Ni (nikel)
Garnerit H2(NiMg)SiO4.2H2O

Kalkopirit CuFeS2
Cu (tembaga) Kalkosit Cu2S

Seng blende ZnS


Zn (seng)

C.       Produk Yang Mengandung Unsur Utama dan Transisi

Produk yang mengandung unsur utama

Golongan Unsur Produk

Alkali Li Aliase

Na Lampu natrium, detergen, soda kue, pewarna

K Potosel, karnalit, elektrolit batrai, pupuk

Cs Fotosel

Alkali Tanah Be Batu mulia, aliase, isolator listrik

Mg Obat mag, garam inggaris

Ca Pembuatan gas etilen


Sr Kembang api

Ba Kembang api, pengisi kertas, serat polimer

Ra Obat kanker (pengimisi alfa)

Halogen F Freon, teflon, pasta gigi

Cl Pemutih, penjernih air, bahan peledak

Br Anti-nocking, obat penenang

l Disenfektan antiseptik

Gas Mulia He Balon udara, pendingin, atmosfer inert

Ne Lampu neon, lampu reklame, pedingin

Ar Bola lampu listrik, pengelasan,

Kr Lampu listrik

Xe Lampu listrik

Rn Obat kanker

Produk yang mengandung Produk transisi

Unsur Produk

Skandium Senyawa Sc(OH)3, Na3ScF6

Titanium Senyawa TiCl4

Fanadium Senyawa V2O5

Kromium Senyawa Na2Cr2O7

Mangan Senyawa KMnO4

Besi, kobalt dan nikel Bentuk campuran (besi dalam produk


baja)
Tembaga
Senyawa CuSO4,CuCl2
Seng
Logam paduan (peralatan rumah
tangga)
1.2 SIFAT UNSUR

A.       Sifat-sifat Unsur Utama

Unsur Kimia dapat dikelompokkan berdasar kesamaan sifat. Sifat unsur dalam periode atau
golongan merupakan fungsi dari nomor atom, atau konfigurasi elektron penyusunnya.
Kesamaan sifat unsur berdasarkan konfigurasi elektron tercermin dalam kesamaan golongan
(valensi) ataupun periode (jumlah kulit) dalam tabel periodik unsur modern.

1.       Logam  Alkali

Logam alkali termasuk dalam unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen).


a.       Sifat-sifat Fisis Alkali

Tabel Sifat Fisis alkali

Sifat Fisis Li Na K Rb Cs

Titik didih (0C) 1.342 883 759 688 671

Titik leleh (0C) 180,5 97,7 63,3 39,3 28,4

Energi Ionisasi (Kj/mol) 502,2 495,8 418,8 403 375,7

Jari-jari ion (A) 0,60 0,95 1,33 1,48 1,69

Konfigurasi elektron 2.1 2.8.1 2.8.8.1 2.8.18.8.1 2.8.18.18.1

Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7

Kerapatan (g/cm3) 0,534 0,971 0,862 1,532 1,873

Dapat dilihat sebagai logam, golongan alkali tanah mempunyai sifat yang tidak biasa yaitu
titik lelehnya yang relatif rendah, rapatannya yang relatif rendah dan kelunakannya. Semua
unsur logam alkali ini dapat dengan mudah diubah bentuknya dengan memencetnya diantara
jempol dan jari telunjuk (dengan melindungi kulit baik-baik).

Unsur – unsur pada golongan ini mempunyai energi Ionisasi dan keelektronegatifan rata-rata
yang paling rendah. Hal ini dikarenakan ukuran atom dan jarak yang relatif besar antara
elektron terluar dan ini.

b.      Sifat-sifat Kimia Alkali


Unsur Li Na K Rb dan Cs

Dengan udara Perlahan-lahan terjadi Cepat terjadi Na2O Cepat terjadi K2O Terbakar terbentuk
Li2O dan Na2O2 Rb2O dan CS2O

Dengan air 2L +
2H2O        2 LOH +
H2(q)

Dengan asam kuat


2L+2H+                  2L++ H2(q)
(makin hebat reaksinya sesuai arah panah)
Dengan Halogen
2L + X2          2 LH

Warna nyala api Merah Kuning Ungu Merah dan biru

Garam atau basa CO32- OH- dan PO43 Clo4- dan [Co(No2)6]


yang sukar larut
dalam air

v   Kegunaan Logam Alkali

a.      Kegunaan Litium (Li)


-         Dalam bentuk logam digunakan sebagai zat penghilang oksigen dan untuk menghilangkan gas-
gas yang tidak diperlukan dalam pengolahan logam tertentu.
-         Dalam bentuk upa digunakan untuk mencegah karbon dioksida dan oksigen dari pembentukan
kerak pada dapur pemanasan dalam pengolahan baja.
-         Dalam bentuk senyawa hidroksianya digunakan untuk mengikat karbon dioksida pada sistem
ventilator pesawat dan kapal selam.
-         Dalam bentuk senyawa hidridanya untuk memompa sekoci (kapal penolong)
-         Litium karbonat digunakan dalam pengobatan depresi
-         Digunakan dalam pembuatan bom hidrogen.

b.      Kegunaan Natrium (Na)

-         Digunakan dalam pembuatan tetraethyl lead (TEL) dan sebagai pendingin reaktor nuklir.
-         Dalam bentuk natrium klorida (garam dapur) banyak digunakan sebagai bumbu.
-         Dalam bentuk natrium karbonat (soda cuci) digunakan sebagai pembersih.
-         Dalam bentuk natrium bikarbonat (soda kue) digunaka sebagai zat pengembang.
-         Antasid (obat magh) dalam minuman bersoda, dan pemadam api.
-         Dalam bentuk natrium hidroksida (soda kustik atau soda api) digunakan dalam pembuatan
sabun, rayon dan kertas, dalam penyulingan minyak, serta dalam industri testil dan karet.
-         Dalam bentuk natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai pemberih, penghilang kesadahan
air, dan zat pengawet.
-         Dalam bentuk natrium fluorida digunakan sebagai antiseptik, racun tikus dan kecoa dan juga
digunakan dalam pembuatan kramik.
-         Dalam bentuk natrium nitrat (sendawa chili) digunakan sebagai pupuk.
-         Dalam bentuk natrium peroksida digunakan sebagai pemutih &  oksidator.
-         Dalam bentuk natrium tiosulfat digunakan dalam fotografi.

c.       Kegunaan Kalium

-         Digunakan dalam sel fotolistrik


-         Dalam bentuk kalium bromida (KBr) digunakan dalam fotografi, ukiran, litografi, dan dalam
bidang kedokteran sebagai obat penenang.
-         Dalam bentuk kalium kromat dan kalium bikromat digunakan sebagai oksidator dalam imdustri
korek api dan petasan dalam penclupan tekstil, serta dalam penyamakan kulit.
-         Dalam bentuk kalium iodida digunakan dalam fotografi untuk membuat emulsi gelatin dan
dalam bidang kedokteran untuk mengobati rematik dan aktivitas kelenjar tiroid yang berlebih.
-         Dalam bentuk kalium nitrat digunakan dalam korek api, bahan peledak, dan petasan serta dalam
pengawetan daging.
-         Dalam bentuk kalium permanganat digunakan sebagai disinfektan dan obat pembunuh kuman
penyakit dan sebagai oksidator dalam beberapa rekasi kimia yang penting.
-         Dalam bentuk kalium sulfat digunakan sebagai pupuk dan juga digunakan dalam pembuatan
tawas kalium
-         Dalam bentuk kalium hidrogen tartrat digunakan dalam tepung kue dan dalam kedokteran
-         Dalam bentuk kalium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun
-         Dalam bentuk kalium klorat digunakan sebagai oksidator dan digunakan dalam korek api,
petasan, serta bahan peledak. Sebagai disenfektan dan sebagai sumber oksigen.
-         Dalam bentuk kalium klorida digunakan sebagai pupuk kalium dan juga digunakan dalam
pembuatan senyawa-senyawa kalium lainnya.
-         Dalam bentuk kalium hidroksida digunakan dalam pembuatan sabun dan merupakan pereaksi
kimia yang penting.

d.      Kegunaan Rubidium

-         Digunakan dalam sel fotolistrik dan laju peluruhan radioaktif dan isotop rubidium-87.
-         Digunakan dalam pembuatan umur geologi.
-         Digunakan dalam pembuatan katalis tertentu

e.       Kegunaan Sesium
-         Digunakan dalam tabung hampa tertentu untuk menghilangkan sisa oksigen
-         Dalam permukaan peka cahaya dari katoda sel fotolistrik untuk menghasilkan elektron.
-         Isotop radio aktif sesium -137 digunakan dalam pembangkit energi atom dan dalam penelitian
bidang kedokteran dan industri.

2.      Alkali Tanah

a.       Sifat – Sifat Fisis Alkali Tanah


Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini
mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaanya adalah bahwa golongan IIA
ini memmpunayi konfigurasi elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipin lebih
keras dari golongan IA, tetapi golongan II A ini tetap relatif lunak, perak mengkilat dan
mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi :

Berikut tabel fisis alkali tanah :

Sifat Fisis Be Mg Ca Sr Ba

Titik didih (0C) 2.471 1.090 1.484 1.382 1897

Titik leleh (0C) 1.287 650 842 777 727

Energi Ionisasi (Kj/mol) 899,4 737,7 589,8 549,5 502,9

Jari-jari ion (A) 1,25 1,45 1,74 1,92 1,98

Konfigurasi elektron 2.2 2.8.2 2.8.8.2 2.8.18.8.2 2.8.18.18.8.2

Keelektronegatifan 1,5 1,2 1,0 1,0 3,51

Kerapatan (g/cm3) 1,8 1,738 1,55 2,54

Unsur – unsur logal alkali tanah agak lebih keras. Kekerasannya berkisar dari barium yang
kira-kira sama keras dengan timbal. Sampai barilium yang cukup keras untuk menggores
kebanyakna logam lainnya.

Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana. Unsur – unsur logam alkali tanah
mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi, ionisasi yang relatif rendah,
keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak
yang relatif besar ntara elektron terluar dengan inti.

b.      Sifat Kimia Alkali Tanah


Berikut tabel sifat Kimia alkali tanah:

Sifat Indikator

1.        Reaksi dengan

a.        Udara Menghasilkan Mo dan Dalam keadaan dingin


M2N2 bila dipanaskan. dapat menghasilkan Mo
&  M3N2 dipermukaan.
Tidak bereaksi Bereaksi dengan uap air Bereaksi dalam
melibatkan Mo dan H2 keadaan dingin
b.       Air melibatkan
m(OH)2dan
H2 makin kekanan
makin relatif.

m + H2       mH2
Tidak bereaksi

c.        Hidrogen

m + X2       mX2(garam)

d.       Klor

m + 2 + l+      m2+ +
H2(q)
e.        Asam

2.        Sifat Oksida Amfoter Basa

3.        Kesetabilan Penoksidanya tidak Makin stabil sesuai arah panas


penoksida kenal

4.        Kesetabilan

5.        Kesetabilan Mengurai pada (suhu pemansan antara 5500C – 1.4000C)


Karbonat pemanasan agak tinggi

Ø  Pembuatan logam alkali tanah dengan elektrolisis leburan garamnya.


Contoh : CaCl2(l)             Ca2+ (l) + 2Cl-(l)
Katoda : Ca2+ (l) + 2e          Ca(s)
Anoda : 2Cl-               2Cl2(g) + 2e
Total : Ca2+(l) +  2Cl-(l)               Ca(s) + Cl2(g)

Ø  Kesadahan

Air sadah adalah air yang sukar berbuih karena kandungan Ca2+ dan Mg2+ dalam air tinggi.
Kesadahan air terutama disebabkan oleh dua jenis garam unsur logam alkali tanah (garam
kalsium dan magnesium) antara lain kalsium sulfat, kalsium hidro karbonat, magnesium
karbonat, dan magnesium hidrogren karbonat.
Kesadahan dibagi menjadi dua yaitu :
·      Kesadahan Sementara
Yakni kesadahan air yang dihasilkan karena adanya senyawa-senyawa bikarbonat dari kalsium
dan magnesium. Kesadahan sementara ini dapat dihilangkan dengan cara mendidihkan air
tersebut.

·      Kesadahan Tetap
Kesadahan tetap disebabkan oleh senyawa-senyawa nonkarbonat darim kalsium dan
magnesium, tetapi disebabkan oleh garam-garam kedua unsur tersebut. Cara untuk
melunakkan kesadahan tetap antara lain dapat dilakukan dengan menambahakan natrium
karbonat untuk mengendapkan ion-ion kalsium dan magnesium dalam air sadah tersebut dan
filtrasi (penyaringan) melalui ziolit (seperti pemutih) yang menyerap ion-ion logam penghasil
kesadahan dan melepaskan ion-ion natrium ke dalam air.

Ø  Keuntungan Air Sadah

o  Mempunyai rasa yang lebih baik dari pada air lunak


o  Relatif aman dari senyawa-senyawa timabal karena senyawa-senyawa tersebut tidak larut
dalam air sadah
o  Menyedikan kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi
Ø  Kerugian Air Sadah

o  Dapat membentuk kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator, sehingga mengurangi panas
yang diberikan ketika ketel tersebut digunakan. Kerak ini juga dapat menyumbat aliran air
melalui pipa air dan dan pipa radiator.
o  Dapat menimbulakan scum, yaitu lapisan yang sangat tipis pada permukaan cairan yang dapat
menggumpalakan sabun, sehingga sabun sukar berbusa. Dengan demikian, air sadah tidak baik
untuk mencuci karena dapat memboroskan sabun dan menimbulkan noda pada pakaian.

3.      Halogen

1.      Sifat-sifat Umum  Halogen


a)    Halogen mempunyai elektron valensi tujuh, yang konfigurasi elektron valensinya adalah ns 2 np5,
sehingga halogen sangat reaktif dan mudah membentuk senyawa-senyawa halida dengan
unsur-unsur logam serta ion kompleks, baik dengan unsur-unsur logam mupun nonlogam.
b)   Dalam keadaan bebas, halogen ditemukan dalam bentuk molekul-molekul diatomik.
c)    Energi ionisasi hidrogen relatif tinggi, sehingga halogen sukar melepaskan elektron untuk
membentuk ion positif.
d)   Energi yang diperlukan untuk memtuskan ikatan Y-Y atau energi ionisasi dealam satu golongan
dari atas ke bawah cendrung mengecil.
e)    Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, titik didih dan titik lebur halogen semakin besar.
f)     Afinitas elektron halogen relatif tinggi, sehingga unsur-unsur tersebut mudah menangkap
elektron dan kemudian membentuk ion negatif.

2.      Sifat-sifat Kelimpahan Masing-masing Halogen

a.       Flour
Flour (F) adalah salah satu unsur halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat
bukan logam, reaktif, berwarna kuning kehijauan, berbau tidak enak dan menyengat, sedikit
lebih berat dibandingkan udara, bersifat racun, dan krosif.

b.      Klor
Klor (Ci) adalah salah satu unsur halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat
racun, krosif, berwarna kuning kehijauan, dan sangat reaktif.

c.       Brom
Brom (Br) merupakan salah satu unsur halogen yang berwujud cairan merah hitam atau coklat
kemerahan pada suhu standar atau suhu kamar, berbau menyengat, mudah menguap dan
bersifat nonlogam.

d.      Iodium
Iodium (I) merupakan salah satu unsur halogen yang bukan logam beracun, berwarna biru-
hitam, mengkilat, dan berwujud padat pada suhu kamar.

e.       Astatin
Astatin (At) merupakan salah satu unsur halogen yang bersifat radioaktif dan merupakan unsur
terberat dalam terberat dalam deretan unsur halogen.

Unsur Halogen menempati golongan VII A dalam sistem periodik unsur.

a.      Sifat Fisis Halogen

Berikut tabel Unsur-unsur Halogen

Halogen Flour (F2) Klor (Cl) Brom (Br2) Iodium (l2)

Molekul senyawa Diatom

Wujud zat (suhu gas gas cair Padat


kamar)

Warna gas/uap Kuning muda Kuning hijau Coklat merah ungu

Pelarutannya (organik) CCl4, CS2

Warna larutan Tak berwarna Tak berbisa Coklat Ungu


Kelarutan oksidator

Kereaktifan terhadap
H2

                        Makin besar sesuai arah panah


Reaksi eliminasi pada Y2 + 2AX                2AY + Y2
reaksi halogenia
X=Cl, Br dan l                 X=Br dan l                   X=l                   X= -

Reaksi dengan logam 2M + nX2            MXn (n= valensi logam tertinggi)

Reaksi dengan basa X2 + 2MOH               MX + MXO + H2O (auto redoks)
kuat (dingin)

Reaksi dengan basa 3X2 + 6MOH                  5MX + MXO3 + 3H2O


kuat (panas)

Pembentukan asam Membentuk asam oksi kecuali F


oksi

b.      Sifat Kimia

Ø  Kereaktifan halogen
Kereaktifan halogen didasarkan pada kemampuannya menyerap elektron membentuk ion
negatif. Makin negatif nilai avinitas elektron makin besar kecendrungan atom unsur untuk
menyerap elektron.
Keelektronegatifan menyatak kecendrungan relatif suatu unsur untuk menarik elektron
kepihaknya dalam satu ikatan Kimia.

Ø  Reaksi-reaksi halogen
·      Reaksi halogen dengan logam
·      Reaksi halogen dengan hidrogen
·      Reaksi halogen dengan non logam dan metaloid tertentu
·      Reaksi halogen dengan hidrokarbon
·      Reaksi halogen dengan basa
·      Reaksi halogen antarhalogen

Ø  Daya oksidasi halogen


Daya oksidasi halogen menurun dari fluorin ke iodin, sedangakan daya reduksi ion halida
bertambah dari atas kebawah.

Ø  Reaksi pendesakan antar halogen

4.      Gas Mulia
Gas mulia terdapat pada golongan VIII A.
Ciri-ciri gas mulia :
·        Gas mulia terbanyak di atmosfer adalah argon
·        Radon adalah gas mulia yang bersifat radio aktif
·        Gas mulia diperoleh melalui destilasi udara cair.

1.      Sifat-sifat umum gas mulia :


ü  Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air
ü  Mempunyai elekton valensi 8, dan khusus untuk helium elektron valensinya 2.
ü  Gas mulia bersifat sangat stabil dan inert.
ü  Terdapat bebas di dalam dan molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom)
ü  Memiliki titik leleh, titik didih dan kalor penguapan yang rendah
ü  Energi ionisasi besar dan keelektronegatifan nol.
ü  Unsur-unsur gas mulia mempunyai energi ionisasi yang tinggi, sehingga sukar melepaskan
elektron dan membentuk ion positif. Dari He ke Rn, energi ionisasi gas mulia semakin kecil.
ü  Selain radon, unsur-unsur gas mulia terdapat diudara dalam bentuk gas monotomik.
ü  Semakin panjang jari-jari atom gas mulia, semakin mudah molekul gas mulia tersebut
membentuk dipol sesaat, sehingga semakin kuat gaya van der Waals dalam molekul tersebut.

2.      Sifat-sifat dan Kelimpahan Masing-masing Gas Mulia


a.      Helium
Helium (He) merupakan salah satu gas mulia yang tidak mudah terbakar, sukar bereaksi (inert),
tidak berwarna, dan tidak berbau.
Ciri-cirinya:
o  Ditemukan oleh Pierre Jansen pada tahun 1868
o  Mempunyai massa atom 4,00260 sma
o  Mempunyai nomor atom 2
o  Mempunyai konfigurasi elektron 2 atau 1s2
o  Mempunyai volume atom 32,80 cm3/mol
o  Mempunayi struktur kristal heksagonal
o  Mempunyai titi didih -268,90C
o  Mempunyai titik lebur -272,20C pada tekanan 26 atm
o  Mempunyai massa jenis 0,1785 g/cm3
o  Mempunyai kapasitas panas 5,193 J/g K
o  Mempunayi energi ionisasi 2.379 kJ/mol
o  Mempunyai konduktivitas kalor 0,152 W/m K
o  Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,021 kJ/mol
o  Mempunyai harga entalpi penguapan 0,084 kj/mol
b.      Neon
Neon (Ne) merupakan salah satu gas mulia yang tidak berwarna, tidak berbau, bersifat reaktif
(inert), dan terwujud gas pada suhu kamar.

Ciri-cirinya:
o  Ditemukan oleh William Ramsay dan Morris Travers pada tahun 1898
o  Mempunyai massa atom 20,1797 sma
o  Mempunyai nomor atom 10
o  Mempunyai jari-jari atom 0,51 A
o  Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 atau 1s2 2s2 2p6
o  Mempunyai volume atom 16,90 cm3/mol
o  Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o  Mempunyai titi didih -246,080C
o  Mempunyai titik lebur -248,590C
o  Mempunyai massa jenis 0,900 g/cm3
o  Mempunyai kapasitas panas 1,030 J/g K
o  Mempunayi energi ionisasi 2.087 kJ/mol
o  Mempunyai konduktivitas kalor 0,0493 W/m K
o  Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,34 kJ/mol
o  Mempunyai harga entalpi penguapan 1,77 kj/mol

c.       Argon
Argon (Ar) merupakan salah satu unsur gas mulia yang tidak reaktif (inert) dan pada suhu kamar
berbentuk gas yang terdiri atas molekul-molekul monoatomik dan tidak berwarna serta tidak
berbau.

Ciri-cirinya :
o  Ditemukan oleh Jhon Rayleigh dan William Ramsay pada tahun 1894
o  Mempunyai nomor atom 18
o  Mempunyai massa atom 39,948 sma
o  Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 8 atau 1s2 2s2 2p63s2 3p6
o  Mempunyai volume atom 24,2 cm3/mol
o  Mempunyai jari-jari atom 0,88 A
o  Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o  Mempunyai titi didih -185,860C
o  Mempunyai titik lebur -189,30C
o  Mempunyai massa jenis 1,784 g/cm3
o  Mempunyai kapasitas panas 0,520 J/g K
o  Mempunayi energi ionisasi 1.527 kJ/mol
o  Mempunyai konduktivitas kalor 0,0177 W/m K
o  Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,188 kJ/mol
o  Mempunyai harga entalpi penguapan 6,506 kj/mol

d.      Kripton
Kripton merupakan salah satu gas mulia yang tidak berwarna, tidak berbau dan berwujud gas
pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o  Ditemukan oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o  Mempunyai nomor atom 36
o  Mempunyai massa atom 83,80 sma
o  Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p6 4s2 3d104p6
o  Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi ) dan +2
o  Mempunyai volume atom 32,2 cm3/mol
o  Mempunyai jari-jari atom 1,03 A
o  Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o  Mempunyai titi didih -153,20C
o  Mempunyai titik lebur -157,40C
o  Mempunyai massa jenis 3,75 g/cm3
o  Mempunyai kapasitas panas 0,248 J/g K
o  Mempunayi energi ionisasi 1.3757 kJ/mol
o  Mempunyai konduktivitas kalor 0,00949 W/m K
o  Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,638 kJ/mol
o  Mempunyai harga entalpi penguapan 9,029 kj/mol

e.       Xenon
Xenon (Xe) merupakan salah satu unsur gas mulia yang relatif sukar bereaksi, tidak berwarna,
tidak berbau, dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o  Ditemukan oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o  Mempunyai nomor atom 54
o  Mempunyai massa atom 131,29 sma
o  Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p64s23d104p64p64d105p6
o  Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, +2, +4, +6
o  Mempunyai volume atom 42,9 cm3/mol
o  Mempunyai jari-jari atom 1,24 A
o  Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o  Mempunyai titi didih -108,10C
o  Mempunyai titik lebur -111,80C
o  Mempunyai massa jenis 5,90 g/cm3
o  Mempunyai kapasitas panas 0,158 J/g K
o  Mempunayi energi ionisasi 1.177 kJ/mol
o  Mempunyai konduktivitas kalor 0,00569 W/m K
o  Mempunyai harga entalpi pembentukan 2,30 kJ/mol
o  Mempunyai harga entalpi penguapan 12,64 kj/mol
o  Mempunyai elektronegativas 2,6
f.        Radon
Radon (Re) merupakan salah satu unsur gas mulia yang bersifat radioaktif, tidak berwarna, tidak
berbau, dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o  Ditemukan oleh Friedrich dorn pada tahun 1900
o  Mempunyai nomor atom 86
o  Mempunyai massa atom (222) sma
o  Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 8
o  Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, dan +2,
o  Mempunyai volume atom 50,5 cm3/mol
o  Mempunyai jari-jari atom 1,34 A
o  Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o  Mempunyai titi didih -620C
o  Mempunyai titik lebur -710C
o  Mempunyai massa jenis 9,73 g/cm3
o  Mempunyai kapasitas panas 0,094 J/g K
o  Mempunayi energi ionisasi 1.043 kJ/mol
o  Mempunyai konduktivitas kalor 0,00364 W/m K
o  Mempunyai harga entalpi pembentukan 2,9 kJ/mol
o  Mempunyai harga entalpi penguapan 16,40 kj/mol

a)      Sifat – sifat Fisis

Sifat He Ne Ar Kr Xe Rn

Nomor atom 2 10 18 36 54 86

Masa atom relatif 4,001 20,18 39,95 83,80 131,30 (222)

Titik didih (0C) -267 -246 -186 -152 -107 -62

Titik leleh (0C) -272 -249 -189 -157 -112 -71

Jari-jari atom (A) 0,32 0,69 0,97 1,10 1,30 1,45

Energi ionisasi (kJ/mol) 2.639 2.079 1.519 1.349 1.169 1.042

Afinitas elektron (kJ/mol) 48 -120 -96 -96 -77 -

b)      Sifat – sifat Kimia


Gas mulia sukar bereaksi dengan atom lain karena kreaktifan gas mulia sangat rendah. Makin
besar nomor atom gas mulia, makin besar jari – jari atomnya dan miakin besar kereaktifannya.

5.      Unsur – unsur Periode Ketiga


a.       Sifat – sifat Fisis

Tabel Sifat Fisis unsur – Unsur Periode Ketiga

Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar

Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18

Masa atom relatif 22,99 24,31 26,98 28,09 30,97 32,06 35,45 39,95

Konfigurasi elektron 2.8.1 2.8.2 2.8.3 2.8.4 2.8.5 2.8.6 2.8.7 2.8.8

Energi ionisasi (kJ/mol 496 738 578 786 1.012 1.000 1251 1527

Titik cair (C) 97,8 649 660 1.410 44 113 -101 -184,2

Titik didih (C) 883 1.090 2.467 2.680 280 445 -35 -185,7

Tingkat Oksidasi tinggi +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -

Afinitas elektron (kJ/mol) -53 230 -44 -134 -72 -200 -349 35

Keelektronegatifan 0.9 1,2 1.5 1,8 2,1 2,1 3,0 -

b.      Sifat-sifat Kimia

Ø  Sifat Logam dan Nonlogam


Na, Mg, dan Al larut dalam asam membentuk kation tunggal Na+, Mg+ dan Al+.
2Na(s) + 2H+(aq)                  2Na+(aq) + H2(g)
Silikon tergolong metaloid membentuk jaring tiga dimensi (struktur kovalen raksasa). P, S, Cl
merupakan nonlogam yang mampu ion negatif.

Ø  Sifat Pereduksi dan Pengoksidasi


Berdasarkan harga beda potensial elektrode unsur periode ketiga didapatkan bahwa dari Na ke
Cl daya pereduksi berkurang, sedangkan daya pengoksidasi bertambah.

Ø  Sifat Asam Basa


Dari Na ke Cl energi ionisasi bertambah, sehingga sifat basa berkurang dan sifat asam
bertambah.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

a.        Kesimpulan

Bahwa unsur di alam dibedakan menjadi 2 yaitu unsur utama dan unsur transisi, yang
termasuk kedalam unsur utama adalah golongan alkali (I A), golongan alkali tanah (IIA),
Golongan Boron (III A), Golongan Karbon (IV A), Nitrogen (V A), Golongan Oksigen (VI A),
Golongan Halogen (VII A), serta golongan gas mulia dan setiap golongan menghasilkan
beberapa produk misalnya alkali (Li) menghasilkan alise dan lain-lain. Setiap golongan masing-
masing mempunyai sifat fisis dan sifat kimia, selain itu juga setiap golongan mempunyai sifat-
sifat umum.

b.        Saran

Untuk dapat lebih memahami bagaimana pembagian golongan ini, Kita perlu membaca dan
memahami beberapa referensi terkait secara teratur. Selain itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif demi sebagaimana yang kita harapkan.

  

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi 2006, Mata Pelajaran Kimia SMA/MA.  
Jakarta: Pusat Kurikulum.
H. A. M, Mulyono. 2008. Kamus Kimia. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryanto. 2010. Terampil Menyelesaikan Perhitungan Kimia SMA/MA. Jogjakarta: Andi.
Kuswati, T. M., dkk. 2007. Sains Kimia3. Jakarta: Bumi Aksara.
Lianawati, Luncia dan Ketut Lasmi. 2006. Bimbingan Pemantapan Kimia untuk SMA/MA.
            Cetakan VI Bandung: Yrama Widya.
Nahadi. 2008. Belajar Mudah Kimia. Bandung: Pustaka Setia.
Parning dan Horale. 2005. Kimia 3A sma kelas XII. Jakarta: Yudistira.
Purba, Michael. 2004. Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
______. 2007. Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Santoso, Anwar. 2008. Rumus Lengkap kimia SMA. Cetakan Kedua. Jakrta. Wahyu Media.
Soedjono. 2004. Evaluasi Mandiri Kimia SMA untuk Kelas XII. Jilid III. Jakarta: Erlangga.
Sukarjo. 2007. Sains Kimia Kelas XII. Jakarta: Sinar Grafika.
Sunardi. 2007. 116 unsur Kimia. Bandung: Yrama Media.
Sunaryan, Yahya. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Yrama Widya.
Suyatno, dkk. 2007. Kimia Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Grasindo.
Tim penulis Kimia. 2003. Kimia untuk kelas 2. Cetakan Kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kimia berbasis pendidikan karakter bangsa untuk kelas XII. sewu

Anda mungkin juga menyukai