SMA NEGERI 3 PALU JL. Dewi Sartika No. 104 Palu. Sulawesi Tengah 94121 No. telpon:
(0451) 48267
DI SUSUN OLEH:
Moh. Faqih Adriansyah
Summa Daeng Bollo
Desi Putri Andini
Mely angraini mellolo
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, karunia dan
hidayahNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan salam dan
salawat kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kemampuan
sehingga saya dapat mengerjakan Makalah ini dengan baik dan lancar.
Penyusunan makalah ini penulis dedikasikan kepada siapapun sebagai panduan pembelajaran
bagi siswa-siswi, khusunya tingkat SMA/MA. Bentuk dedikasi dan perhatian tersebut
diwujudkan dalam makalah Kimia ini, siswa-siswi dapat mempelajari tentang KELIMPAHAN
UNSUR DI ALAM DAN SIFAT-SIFATNYA.
Terima kasih setinggi-tingginya dan sedalam-dalamnya kepada para guru dan siswa-siswi yang
telah membaca dan mempelajari makalah ini. Semoga dengan makalah ini dapat meningkatkan
hasil belajar sebagaimana yang diharapkan.
1.1 Latar Belakang
Perkiraan proporsi materi, materi gelap dan energi gelap di alam semesta. Hanya fraksi massa
dan energi di alam semesta berlabel atom yang disusun dalam unsur kimia (sumber wikipedia)
Kilas balik pada tahun 1914, Henry Moseley mempelajari Sinar-X yang mempunyai panjang
gelombang tertentu, dan mengemukakan bahwa sifat fisis dan Kimia suatu unsur merupakan
fungsi periodik atomnya. Selanjutnya Moseley mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat
fisis dan Kimia yang diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atom.
Pengklasifikasian ini dikenal dengan sistem periodik Modern sebagai sistem periodik bentuk
panjang. Sistem periodik ini meliputi dua hal, yakni golongan (lajur vertikal) dan periode (lajur
horizontal).
Hal ini satu periode unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya dan dalam satu
golongan unsur disusun berdasarkan kemiripan sifat.
1.2 Rumusan Masalah
1.2 Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis merumuskan beberapa tujuan yang akan
dicapai :
Kelimpahan unsur merupakan suatu benda yang mempunyai banyak bagian dalam sel.
Unsur Kimia merupakan zat-zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhan
dengan reaksi-reaksi yang biasa. Unsur utama adalah unsur yang mempunyai elektron terakhir
pada sub kulit S atau sub kulit P pada sistem periodik.
Diantara unsur-unsur di dalam kerak bumi tersebut, oksigen merupakan unsur yang
paling melimpah. Sementara itu, beberapa nsur yang persen kelimpahannya 0,02% sampai 0,1%
merupakan unsur yang jarang ditemukan.
Nitrogen 3%
Fosfor 1%
Hidrogen 10%
Karbon 18%
Kalsium 1%
Oksigen 65%
Lain-lain 2%
Unsur utama meliputi 8 golongan sebagai berikut yang banyak ditemukan dalam alam antara
lain:
1. Golongan Alkali (IA)
Paling banyak terdapat dalam senyawa Natrium dan Kalium. Natrium berupa NaCl, natron
(Na2CO3.10H2O), kriolit (Na3AlF6), sendawa cili(NaNO3), albit (Na2O.Al2O3.3SiO2) dan boraks
(Na2B4)7.10H2O). kalium berupa silfit (KCL) karnalit (KCL.MgCl 2.6H2O) sendawa (KNO3) dan
felspar.
Identifikasi logam alkali dengan menggunakan uji nyala, yaitu : Li (nyala merah), Na (nyala
kuning), K (nyala ungu), Rb (nyala merah) dan Cs (nyala biru).
5. Nitrogen (V A)
Nitrogen banyak terdapat diudara, selain itu juga didapat dari KNO 3 dan NaNO3. Pospor berupa
batuan fosforit dan fluoroapatit.
Unsur transisi adalah unsur yang terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan kanan
pada sistem periodik. Unsur-unsur tersebut mempunyai elektron terakhir pada sub kulit B.
Unsur transisi terdiri dari semua unsur yang terdapat pada golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB,
VIIB, VIIIB.
Semua unsur transisi merupakan unsur logam kecuali Cu.
Unsur transis dalam bentuk mineral banyak ditemukan dialam seperti tabel berikut :
Ilmenit FeTiO3
Magnetit Fe2O4
Limonit HfeO3
Siderit FeCO3
Pirit FeS2
Ilmetit FeTiO3
Kobaltit CoAsS
Co (kobalt)
Pentlandit (FeNi)S
Ni (nikel)
Garnerit H2(NiMg)SiO4.2H2O
Kalkopirit CuFeS2
Cu (tembaga) Kalkosit Cu2S
Alkali Li Aliase
Cs Fotosel
l Disenfektan antiseptik
Kr Lampu listrik
Xe Lampu listrik
Rn Obat kanker
Unsur Produk
Unsur Kimia dapat dikelompokkan berdasar kesamaan sifat. Sifat unsur dalam periode atau
golongan merupakan fungsi dari nomor atom, atau konfigurasi elektron penyusunnya.
Kesamaan sifat unsur berdasarkan konfigurasi elektron tercermin dalam kesamaan golongan
(valensi) ataupun periode (jumlah kulit) dalam tabel periodik unsur modern.
Sifat Fisis Li Na K Rb Cs
Dapat dilihat sebagai logam, golongan alkali tanah mempunyai sifat yang tidak biasa yaitu
titik lelehnya yang relatif rendah, rapatannya yang relatif rendah dan kelunakannya. Semua
unsur logam alkali ini dapat dengan mudah diubah bentuknya dengan memencetnya diantara
jempol dan jari telunjuk (dengan melindungi kulit baik-baik).
Unsur – unsur pada golongan ini mempunyai energi Ionisasi dan keelektronegatifan rata-rata
yang paling rendah. Hal ini dikarenakan ukuran atom dan jarak yang relatif besar antara
elektron terluar dan ini.
Dengan udara Perlahan-lahan terjadi Cepat terjadi Na2O Cepat terjadi K2O Terbakar terbentuk
Li2O dan Na2O2 Rb2O dan CS2O
Dengan air 2L +
2H2O 2 LOH +
H2(q)
- Digunakan dalam pembuatan tetraethyl lead (TEL) dan sebagai pendingin reaktor nuklir.
- Dalam bentuk natrium klorida (garam dapur) banyak digunakan sebagai bumbu.
- Dalam bentuk natrium karbonat (soda cuci) digunakan sebagai pembersih.
- Dalam bentuk natrium bikarbonat (soda kue) digunaka sebagai zat pengembang.
- Antasid (obat magh) dalam minuman bersoda, dan pemadam api.
- Dalam bentuk natrium hidroksida (soda kustik atau soda api) digunakan dalam pembuatan
sabun, rayon dan kertas, dalam penyulingan minyak, serta dalam industri testil dan karet.
- Dalam bentuk natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai pemberih, penghilang kesadahan
air, dan zat pengawet.
- Dalam bentuk natrium fluorida digunakan sebagai antiseptik, racun tikus dan kecoa dan juga
digunakan dalam pembuatan kramik.
- Dalam bentuk natrium nitrat (sendawa chili) digunakan sebagai pupuk.
- Dalam bentuk natrium peroksida digunakan sebagai pemutih & oksidator.
- Dalam bentuk natrium tiosulfat digunakan dalam fotografi.
c. Kegunaan Kalium
d. Kegunaan Rubidium
- Digunakan dalam sel fotolistrik dan laju peluruhan radioaktif dan isotop rubidium-87.
- Digunakan dalam pembuatan umur geologi.
- Digunakan dalam pembuatan katalis tertentu
e. Kegunaan Sesium
- Digunakan dalam tabung hampa tertentu untuk menghilangkan sisa oksigen
- Dalam permukaan peka cahaya dari katoda sel fotolistrik untuk menghasilkan elektron.
- Isotop radio aktif sesium -137 digunakan dalam pembangkit energi atom dan dalam penelitian
bidang kedokteran dan industri.
2. Alkali Tanah
Sifat Fisis Be Mg Ca Sr Ba
Unsur – unsur logal alkali tanah agak lebih keras. Kekerasannya berkisar dari barium yang
kira-kira sama keras dengan timbal. Sampai barilium yang cukup keras untuk menggores
kebanyakna logam lainnya.
Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana. Unsur – unsur logam alkali tanah
mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi, ionisasi yang relatif rendah,
keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak
yang relatif besar ntara elektron terluar dengan inti.
Sifat Indikator
1. Reaksi dengan
m + H2 mH2
Tidak bereaksi
c. Hidrogen
m + X2 mX2(garam)
d. Klor
m + 2 + l+ m2+ +
H2(q)
e. Asam
4. Kesetabilan
Ø Kesadahan
Air sadah adalah air yang sukar berbuih karena kandungan Ca2+ dan Mg2+ dalam air tinggi.
Kesadahan air terutama disebabkan oleh dua jenis garam unsur logam alkali tanah (garam
kalsium dan magnesium) antara lain kalsium sulfat, kalsium hidro karbonat, magnesium
karbonat, dan magnesium hidrogren karbonat.
Kesadahan dibagi menjadi dua yaitu :
· Kesadahan Sementara
Yakni kesadahan air yang dihasilkan karena adanya senyawa-senyawa bikarbonat dari kalsium
dan magnesium. Kesadahan sementara ini dapat dihilangkan dengan cara mendidihkan air
tersebut.
· Kesadahan Tetap
Kesadahan tetap disebabkan oleh senyawa-senyawa nonkarbonat darim kalsium dan
magnesium, tetapi disebabkan oleh garam-garam kedua unsur tersebut. Cara untuk
melunakkan kesadahan tetap antara lain dapat dilakukan dengan menambahakan natrium
karbonat untuk mengendapkan ion-ion kalsium dan magnesium dalam air sadah tersebut dan
filtrasi (penyaringan) melalui ziolit (seperti pemutih) yang menyerap ion-ion logam penghasil
kesadahan dan melepaskan ion-ion natrium ke dalam air.
o Dapat membentuk kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator, sehingga mengurangi panas
yang diberikan ketika ketel tersebut digunakan. Kerak ini juga dapat menyumbat aliran air
melalui pipa air dan dan pipa radiator.
o Dapat menimbulakan scum, yaitu lapisan yang sangat tipis pada permukaan cairan yang dapat
menggumpalakan sabun, sehingga sabun sukar berbusa. Dengan demikian, air sadah tidak baik
untuk mencuci karena dapat memboroskan sabun dan menimbulkan noda pada pakaian.
3. Halogen
a. Flour
Flour (F) adalah salah satu unsur halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat
bukan logam, reaktif, berwarna kuning kehijauan, berbau tidak enak dan menyengat, sedikit
lebih berat dibandingkan udara, bersifat racun, dan krosif.
b. Klor
Klor (Ci) adalah salah satu unsur halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat
racun, krosif, berwarna kuning kehijauan, dan sangat reaktif.
c. Brom
Brom (Br) merupakan salah satu unsur halogen yang berwujud cairan merah hitam atau coklat
kemerahan pada suhu standar atau suhu kamar, berbau menyengat, mudah menguap dan
bersifat nonlogam.
d. Iodium
Iodium (I) merupakan salah satu unsur halogen yang bukan logam beracun, berwarna biru-
hitam, mengkilat, dan berwujud padat pada suhu kamar.
e. Astatin
Astatin (At) merupakan salah satu unsur halogen yang bersifat radioaktif dan merupakan unsur
terberat dalam terberat dalam deretan unsur halogen.
Kereaktifan terhadap
H2
Reaksi dengan basa X2 + 2MOH MX + MXO + H2O (auto redoks)
kuat (dingin)
b. Sifat Kimia
Ø Kereaktifan halogen
Kereaktifan halogen didasarkan pada kemampuannya menyerap elektron membentuk ion
negatif. Makin negatif nilai avinitas elektron makin besar kecendrungan atom unsur untuk
menyerap elektron.
Keelektronegatifan menyatak kecendrungan relatif suatu unsur untuk menarik elektron
kepihaknya dalam satu ikatan Kimia.
Ø Reaksi-reaksi halogen
· Reaksi halogen dengan logam
· Reaksi halogen dengan hidrogen
· Reaksi halogen dengan non logam dan metaloid tertentu
· Reaksi halogen dengan hidrokarbon
· Reaksi halogen dengan basa
· Reaksi halogen antarhalogen
4. Gas Mulia
Gas mulia terdapat pada golongan VIII A.
Ciri-ciri gas mulia :
· Gas mulia terbanyak di atmosfer adalah argon
· Radon adalah gas mulia yang bersifat radio aktif
· Gas mulia diperoleh melalui destilasi udara cair.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh William Ramsay dan Morris Travers pada tahun 1898
o Mempunyai massa atom 20,1797 sma
o Mempunyai nomor atom 10
o Mempunyai jari-jari atom 0,51 A
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 atau 1s2 2s2 2p6
o Mempunyai volume atom 16,90 cm3/mol
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -246,080C
o Mempunyai titik lebur -248,590C
o Mempunyai massa jenis 0,900 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 1,030 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 2.087 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,0493 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,34 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 1,77 kj/mol
c. Argon
Argon (Ar) merupakan salah satu unsur gas mulia yang tidak reaktif (inert) dan pada suhu kamar
berbentuk gas yang terdiri atas molekul-molekul monoatomik dan tidak berwarna serta tidak
berbau.
Ciri-cirinya :
o Ditemukan oleh Jhon Rayleigh dan William Ramsay pada tahun 1894
o Mempunyai nomor atom 18
o Mempunyai massa atom 39,948 sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 8 atau 1s2 2s2 2p63s2 3p6
o Mempunyai volume atom 24,2 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 0,88 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -185,860C
o Mempunyai titik lebur -189,30C
o Mempunyai massa jenis 1,784 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,520 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.527 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,0177 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,188 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 6,506 kj/mol
d. Kripton
Kripton merupakan salah satu gas mulia yang tidak berwarna, tidak berbau dan berwujud gas
pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai nomor atom 36
o Mempunyai massa atom 83,80 sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p6 4s2 3d104p6
o Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi ) dan +2
o Mempunyai volume atom 32,2 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 1,03 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -153,20C
o Mempunyai titik lebur -157,40C
o Mempunyai massa jenis 3,75 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,248 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.3757 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,00949 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,638 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 9,029 kj/mol
e. Xenon
Xenon (Xe) merupakan salah satu unsur gas mulia yang relatif sukar bereaksi, tidak berwarna,
tidak berbau, dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai nomor atom 54
o Mempunyai massa atom 131,29 sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p64s23d104p64p64d105p6
o Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, +2, +4, +6
o Mempunyai volume atom 42,9 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 1,24 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -108,10C
o Mempunyai titik lebur -111,80C
o Mempunyai massa jenis 5,90 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,158 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.177 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,00569 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 2,30 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 12,64 kj/mol
o Mempunyai elektronegativas 2,6
f. Radon
Radon (Re) merupakan salah satu unsur gas mulia yang bersifat radioaktif, tidak berwarna, tidak
berbau, dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Friedrich dorn pada tahun 1900
o Mempunyai nomor atom 86
o Mempunyai massa atom (222) sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 8
o Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, dan +2,
o Mempunyai volume atom 50,5 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 1,34 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -620C
o Mempunyai titik lebur -710C
o Mempunyai massa jenis 9,73 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,094 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.043 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,00364 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 2,9 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 16,40 kj/mol
Sifat He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
Masa atom relatif 22,99 24,31 26,98 28,09 30,97 32,06 35,45 39,95
Konfigurasi elektron 2.8.1 2.8.2 2.8.3 2.8.4 2.8.5 2.8.6 2.8.7 2.8.8
Energi ionisasi (kJ/mol 496 738 578 786 1.012 1.000 1251 1527
Titik cair (C) 97,8 649 660 1.410 44 113 -101 -184,2
Titik didih (C) 883 1.090 2.467 2.680 280 445 -35 -185,7
Afinitas elektron (kJ/mol) -53 230 -44 -134 -72 -200 -349 35
b. Sifat-sifat Kimia
a. Kesimpulan
Bahwa unsur di alam dibedakan menjadi 2 yaitu unsur utama dan unsur transisi, yang
termasuk kedalam unsur utama adalah golongan alkali (I A), golongan alkali tanah (IIA),
Golongan Boron (III A), Golongan Karbon (IV A), Nitrogen (V A), Golongan Oksigen (VI A),
Golongan Halogen (VII A), serta golongan gas mulia dan setiap golongan menghasilkan
beberapa produk misalnya alkali (Li) menghasilkan alise dan lain-lain. Setiap golongan masing-
masing mempunyai sifat fisis dan sifat kimia, selain itu juga setiap golongan mempunyai sifat-
sifat umum.
b. Saran
Untuk dapat lebih memahami bagaimana pembagian golongan ini, Kita perlu membaca dan
memahami beberapa referensi terkait secara teratur. Selain itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif demi sebagaimana yang kita harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi 2006, Mata Pelajaran Kimia SMA/MA.
Jakarta: Pusat Kurikulum.
H. A. M, Mulyono. 2008. Kamus Kimia. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryanto. 2010. Terampil Menyelesaikan Perhitungan Kimia SMA/MA. Jogjakarta: Andi.
Kuswati, T. M., dkk. 2007. Sains Kimia3. Jakarta: Bumi Aksara.
Lianawati, Luncia dan Ketut Lasmi. 2006. Bimbingan Pemantapan Kimia untuk SMA/MA.
Cetakan VI Bandung: Yrama Widya.
Nahadi. 2008. Belajar Mudah Kimia. Bandung: Pustaka Setia.
Parning dan Horale. 2005. Kimia 3A sma kelas XII. Jakarta: Yudistira.
Purba, Michael. 2004. Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
______. 2007. Kimia 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Santoso, Anwar. 2008. Rumus Lengkap kimia SMA. Cetakan Kedua. Jakrta. Wahyu Media.
Soedjono. 2004. Evaluasi Mandiri Kimia SMA untuk Kelas XII. Jilid III. Jakarta: Erlangga.
Sukarjo. 2007. Sains Kimia Kelas XII. Jakarta: Sinar Grafika.
Sunardi. 2007. 116 unsur Kimia. Bandung: Yrama Media.
Sunaryan, Yahya. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Yrama Widya.
Suyatno, dkk. 2007. Kimia Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Grasindo.
Tim penulis Kimia. 2003. Kimia untuk kelas 2. Cetakan Kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kimia berbasis pendidikan karakter bangsa untuk kelas XII. sewu