KELOMPOK 1
ABDILLAH G
AHMAD FAUZAN MANSUR
FIRDHA HASAN
MEGI PUSPITA TRIANJANI
MUH ZIAD MOKA
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Makassar, 31 Oktober2019
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mengidentifikasi Kelimpahan Unsur-unsur utama dan transisi di Alam dan Produk yang mengandung
unsur tersebut
Mendeskripsikan kecendrungan sifat fisis dan Kimia unsur utama dan transisi.
BAB I
Diantara unsur-unsur di dalam kerak bumi tersebut, oksigen merupakan unsur yang paling
melimpah. Sementara itu, beberapa nsur yang persen kelimpahannya 0,02% sampai 0,1% merupakan
unsur yang jarang ditemukan.
Nitrogen 3%
Fosfor 1%
Hidrogen 10%
Karbon 18%
Kalsium 1%
Oksigen 65%
Lain-lain 2%
Unsur utama meliputi 8 golongan sebagai berikut yang banyak ditemukan dalam alam antara lain :
1. Golongan Alkali (IA)
Paling banyak terdapat dalam senyawa Natrium dan Kalium. Natrium berupa NaCl, natron
(Na2CO3.10H2O), kriolit (Na3AlF6), sendawa cili(NaNO3), albit (Na2O.Al2O3.3SiO2) dan boraks
(Na2B4)7.10H2O). kalium berupa silfit (KCL) karnalit (KCL.MgCl2.6H2O) sendawa (KNO3) dan felspar.
Identifikasi logam alkali dengan menggunakan uji nyala, yaitu : Li (nyala merah), Na (nyala kuning), K
(nyala ungu), Rb (nyala merah) dan Cs (nyala biru).
5. Nitrogen (V A)
Nitrogen banyak terdapat diudara, selain itu juga didapat dari KNO 3 dan NaNO3. Pospor berupa batuan
fosforit dan fluoroapatit.
Unsur transis dalam bentuk mineral banyak ditemukan dialam seperti tabel berikut :
Unsur Mineral da Alam Rumus Kimia
Ilmenit FeTiO3
Vanadit Pb3(VO4)2
V (vanadium) Kromit FeCr2O4
Limonit HfeO3
Siderit FeCO3
Pirit FeS2
Ilmetit FeTiO3
Kobaltit CoAsS
Pentlandit (FeNi)S
Co (kobalt)
Garnerit H2(NiMg)SiO4.2H2O
Ni (nikel)
Kalkopirit CuFeS2
Kalkosit Cu2S
Cu (tembaga)
Seng blende ZnS
Zn (seng)
Alkali Li Aliase
Cs Fotosel
Alkali Tanah Be Batu mulia, aliase, isolator listrik
Sr Kembang api
l Disenfektan antiseptik
Kr Lampu listrik
Xe Lampu listrik
Rn Obat kanker
Besi, kobalt dan nikel Bentuk campuran (besi dalam produk baja)
BAB II
SIFAT UNSUR
1. Logam Alkali
Logam alkali termasuk dalam unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen).
a. Sifat-sifat Fisis Alkali
Tabel Sifat Fisis alakali
Sifat Fisis Li Na K Rb Cs
Dengan udara Perlahan-lahan terjadi Li2O Cepat terjadi Na2O dan Cepat terjadi K2O Terbakar terbentuk Rb2O
Na2O2 dan CS2O
Dengan air 2L +
2H2O 2 LOH + H2(q)
Dengan Halogen 2L
+ X2 2 LH (makin hebat reaksinya sesuai arah panah)
Garam atau basa yang CO32- OH- dan PO43 Clo4- dan [Co(No2)6]
sukar larut dalam air
c. Kegunaan Kalium
- Digunakan dalam sel fotolistrik
- Dalam bentuk kalium bromida (KBr) digunakan dalam fotografi, ukiran, litografi, dan dalam bidang
kedokteran sebagai obat penenang.
- Dalam bentuk kalium kromat dan kalium bikromat digunakan sebagai oksidator dalam imdustri korek
api dan petasan dalam penclupan tekstil, serta dalam penyamakan kulit.
- Dalam bentuk kalium iodida digunakan dalam fotografi untuk membuat emulsi gelatin dan dalam
bidang kedokteran untuk mengobati rematik dan aktivitas kelenjar tiroid yang berlebih.
- Dalam bentuk kalium nitrat digunakan dalam korek api, bahan peledak, dan petasan serta dalam
pengawetan daging.
- Dalam bentuk kalium permanganat digunakan sebagai disinfektan dan obat pembunuh kuman
penyakit dan sebagai oksidator dalam beberapa rekasi kimia yang penting.
- Dalam bentuk kalium sulfat digunakan sebagai pupuk dan juga digunakan dalam pembuatan tawas
kalium
- Dalam bentuk kalium hidrogen tartrat digunakan dalam tepung kue dan dalam kedokteran
- Dalam bentuk kalium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun
- Dalam bentuk kalium klorat digunakan sebagai oksidator dan digunakan dalam korek api, petasan,
serta bahan peledak. Sebagai disenfektan dan sebagai sumber oksigen.
- Dalam bentuk kalium klorida digunakan sebagai pupuk kalium dan juga digunakan dalam pembuatan
senyawa-senyawa kalium lainnya.
- Dalam bentuk kalium hidroksida digunakan dalam pembuatan sabun dan merupakan pereaksi kimia
yang penting.
d. Kegunaan Rubidium
- Digunakan dalam sel fotolistrik dan laju peluruhan radioaktif dan isotop rubidium-87.
- Digunakan dalam pembuatan umur geologi.
- Digunakan dalam pembuatan katalis tertentu
e. Kegunaan Sesium
- Digunakan dalam tabung hampa tertentu untuk menghilangkan sisa oksigen
- Dalam permukaan peka cahaya dari katoda sel fotolistrik untuk menghasilkan elektron.
- Isotop radio aktif sesium -137 digunakan dalam pembangkit energi atom dan dalam penelitian bidang
kedokteran dan industri.
2. Alkali Tanah
a. Sifat – Sifat Fisis Alkali Tanah
Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini mempunyai sifat-sifat
yang mirip dengan golongan IA. Perbedaanya adalah bahwa golongan IIA ini memmpunayi konfigurasi
elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipin lebih keras dari golongan IA, tetapi golongan II
A ini tetap relatif lunak, perak mengkilat dan mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi :
Berikut tabel fisis alkali tanah :
Sifat Fisis Be Mg Ca Sr Ba
Unsur – unsur logal alkali tanah agak lebih keras. Kekerasannya berkisar dari barium yang kira-kira
sama keras dengan timbal. Sampai barilium yang cukup keras untuk menggores kebanyakna logam
lainnya.
Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana. Unsur – unsur logam alkali tanah
mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi, ionisasi yang relatif rendah,
keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak yang relatif
besar ntara elektron terluar dengan inti.
1. Reaksi dengan
m + H2 mH2
4. Kesetabilan
5. Kesetabilan Karbonat Mengurai pada pemanasan (suhu pemansan antara 5500C – 1.4000C)
agak tinggi
Kesadahan
Air sadah adalah air yang sukar berbuih karena kandungan Ca2+ dan Mg2+ dalam air tinggi. Kesadahan air
terutama disebabkan oleh dua jenis garam unsur logam alkali tanah (garam kalsium dan magnesium)
antara lain kalsium sulfat, kalsium hidro karbonat, magnesium karbonat, dan magnesium hidrogren
karbonat.
Kesadahan Tetap
Kesadahan tetap disebabkan oleh senyawa-senyawa nonkarbonat darim kalsium dan magnesium, tetapi
disebabkan oleh garam-garam kedua unsur tersebut. Cara untuk melunakkan kesadahan tetap antara lain
dapat dilakukan dengan menambahakan natrium karbonat untuk mengendapkan ion-ion kalsium dan
magnesium dalam air sadah tersebut dan filtrasi (penyaringan) melalui ziolit (seperti pemutih) yang
menyerap ion-ion logam penghasil kesadahan dan melepaskan ion-ion natrium ke dalam air.
3. Halogen
1. Sifat-sifat Umum Halogen
a) Halogen mempunyai elektron valensi tujuh, yang konfigurasi elektron valensinya adalah ns2 np5,
sehingga halogen sangat reaktif dan mudah membentuk senyawa-senyawa halida dengan unsur-unsur
logam serta ion kompleks, baik dengan unsur-unsur logam mupun nonlogam.
b) Dalam keadaan bebas, halogen ditemukan dalam bentuk molekul-molekul diatomik.
c) Energi ionisasi hidrogen relatif tinggi, sehingga halogen sukar melepaskan elektron untuk membentuk
ion positif.
d) Energi yang diperlukan untuk memtuskan ikatan Y-Y atau energi ionisasi dealam satu golongan dari
atas ke bawah cendrung mengecil.
e) Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, titik didih dan titik lebur halogen semakin besar.
f) Afinitas elektron halogen relatif tinggi, sehingga unsur-unsur tersebut mudah menangkap elektron dan
kemudian membentuk ion negatif.
2. Sifat-sifat Kelimpahan Masing-masing Halogen
a. Flour
Flour (F) adalah salah satu unsur halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat bukan logam,
reaktif, berwarna kuning kehijauan, berbau tidak enak dan menyengat, sedikit lebih berat dibandingkan
udara, bersifat racun, dan krosif.
b. Klor
Klor (Ci) adalah salah satu unsur halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat racun, krosif,
berwarna kuning kehijauan, dan sangat reaktif.
c. Brom
Brom (Br) merupakan salah satu unsur halogen yang berwujud cairan merah hitam atau coklat
kemerahan pada suhu standar atau suhu kamar, berbau menyengat, mudah menguap dan bersifat
nonlogam.
d. Iodium
Iodium (I) merupakan salah satu unsur halogen yang bukan logam beracun, berwarna biru-hitam,
mengkilat, dan berwujud padat pada suhu kamar.
e. Astatin
Astatin (At) merupakan salah satu unsur halogen yang bersifat radioaktif dan merupakan unsur terberat
dalam terberat dalam deretan unsur halogen.
Kelarutan oksidator
Kereaktifan terhadap
H2
b. Sifat Kimia
Kereaktifan halogen
Kereaktifan halogen didasarkan pada kemampuannya menyerap elektron membentuk ion negatif. Makin
negatif nilai avinitas elektron makin besar kecendrungan atom unsur untuk menyerap elektron.
Keelektronegatifan menyatak kecendrungan relatif suatu unsur untuk menarik elektron kepihaknya dalam
satu ikatan Kimia.
Reaksi-reaksi halogen
Reaksi halogen dengan logam
Reaksi halogen dengan hidrogen
Reaksi halogen dengan non logam dan metaloid tertentu
Reaksi halogen dengan hidrokarbon
Reaksi halogen dengan basa
Reaksi halogen antarhalogen
4. Gas Mulia
Gas mulia terdapat pada golongan VIII A.
Ciri-ciri gas mulia :
Gas mulia terbanyak di atmosfer adalah argon
Radon adalah gas mulia yang bersifat radio aktif
Gas mulia diperoleh melalui destilasi udara cair.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh William Ramsay dan Morris Travers pada tahun 1898
o Mempunyai massa atom 20,1797 sma
o Mempunyai nomor atom 10
o Mempunyai jari-jari atom 0,51 A
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 atau 1s2 2s2 2p6
o Mempunyai volume atom 16,90 cm3/mol
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -246,080C
o Mempunyai titik lebur -248,590C
o Mempunyai massa jenis 0,900 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 1,030 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 2.087 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,0493 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,34 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 1,77 kj/mol
c. Argon
Argon (Ar) merupakan salah satu unsur gas mulia yang tidak reaktif (inert) dan pada suhu kamar
berbentuk gas yang terdiri atas molekul-molekul monoatomik dan tidak berwarna serta tidak berbau.
Ciri-cirinya :
o Ditemukan oleh Jhon Rayleigh dan William Ramsay pada tahun 1894
o Mempunyai nomor atom 18
o Mempunyai massa atom 39,948 sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 8 atau 1s2 2s2 2p63s2 3p6
o Mempunyai volume atom 24,2 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 0,88 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -185,860C
o Mempunyai titik lebur -189,30C
o Mempunyai massa jenis 1,784 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,520 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.527 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,0177 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,188 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 6,506 kj/mol
d. Kripton
Kripton merupakan salah satu gas mulia yang tidak berwarna, tidak berbau dan berwujud gas pada suhu
kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai nomor atom 36
o Mempunyai massa atom 83,80 sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p6 4s2 3d104p6
o Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi ) dan +2
o Mempunyai volume atom 32,2 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 1,03 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -153,20C
o Mempunyai titik lebur -157,40C
o Mempunyai massa jenis 3,75 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,248 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.3757 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,00949 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,638 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 9,029 kj/mol
e. Xenon
Xenon (Xe) merupakan salah satu unsur gas mulia yang relatif sukar bereaksi, tidak berwarna, tidak
berbau, dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai nomor atom 54
o Mempunyai massa atom 131,29 sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p64s2 3d104p64p64d105p6
o Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, +2, +4, +6
o Mempunyai volume atom 42,9 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 1,24 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -108,10C
o Mempunyai titik lebur -111,80C
o Mempunyai massa jenis 5,90 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,158 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.177 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,00569 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 2,30 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 12,64 kj/mol
o Mempunyai elektronegativas 2,6
f. Radon
Radon (Re) merupakan salah satu unsur gas mulia yang bersifat radioaktif, tidak berwarna, tidak berbau,
dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Friedrich dorn pada tahun 1900
o Mempunyai nomor atom 86
o Mempunyai massa atom (222) sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 8
o Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, dan +2,
o Mempunyai volume atom 50,5 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 1,34 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -620C
o Mempunyai titik lebur -710C
o Mempunyai massa jenis 9,73 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,094 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.043 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,00364 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 2,9 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 16,40 kj/mol
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Masa atom relatif 22,99 24,31 26,98 28,09 30,97 32,06 35,45 39,95
Konfigurasi elektron 2.8.1 2.8.2 2.8.3 2.8.4 2.8.5 2.8.6 2.8.7 2.8.8
Energi ionisasi (kJ/mol 496 738 578 786 1.012 1.000 1251 1527
-
Afinitas elektron (kJ/mol) -53 230 -44 -134 -72 -200 -349
35
Keelektronegatifan 0.9 1,2 1.5 1,8 2,1 2,1 3,0
b. Sifat-sifat Kimia
Sifat Logam dan Nonlogam
Na, Mg, dan Al larut dalam asam membentuk kation tunggal Na+, Mg+ dan Al+.
2Na(s) + 2H+(aq) 2Na+(aq) + H2(g)
Silikon tergolong metaloid membentuk jaring tiga dimensi (struktur kovalen raksasa). P, S, Cl merupakan
nonlogam yang mampu ion negatif.
b. Titanium
Titanium merupakan unsur logam yang kuat, ringan, tahan karat, dan berwarna perak. Titanium kira-kira
menempati urutan kesembilan dalam kelimpahannya di antar unsur-unsur di kerak bumi.
c. Vanadium
Yaitu merupakan unsur logam berwarna putih perak dan bersifat racun. Vanadium mempato urutan ke-19
di kerak bumi. Mempunyai beberpa keistimewaan anatar lain : keras, kuat, dan tahan karat.
d. Kron
Yaitu merupakan unsur logam keras yang berwarna putih kebiruan atau abu-abu. Sumber utama krom
adalah kromit, yaitu bijih mineral berwarna hitam kecoklatan yang mengandung oksida besi dan karbon.
e. Mangan
Yaitu berwarna putih kemerahan atau keabu-abuan, bersifat bersifat rapuh, dan reaktif. Menempati
urutan ke-12 dari kerak bumi. Mangan terdapat dalam beberapa sumber, terutama dalam bentuk
mineral, seperti pirolusit, rhodokkrosit, psilomelane, dan manganit.
f. Besi
Yitu berwarna perak putih mengkilat, mudah ditempa, mudah diubah bentuk, dan bersifat magnet.
Menempati urutan ke -4 dari kerak bumi.
g. Kobalt
Yaitu berwarna putih nperak, bersifat magnet, dan rapuh.
h. Nikel
Yaitu bersifat tahan lama, berwarna putih perak, keras, dan dapat ditempa. Menempati urutan ke -22 dari
kerak bumi.
i. Tembaga
Yaitu berwarna merah kecoklatan mengkilat, dapat ditempa, dan merupakan konduktor listrik yang baik.
j. Seng
Yaitu berwarna putih kebiruan, mengkilat, mudah bereaksi dengan oksigen, dan dapat menghantarkan
listrik dengan baik.
Unsur-unsur transisi dapat dijumpai mulai periode keempat.
1. Sifat-sifat Fisis
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Nomor atom 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Massa atm relatif 44,96 47,90 50,94 51,99 54,94 55,85 58,93 58,71 63,54 65,38
Jari-jari atom (A) 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1,15 1,17 1,25
Titik didih (0C) 2.831 3.287 3.380 2.672 1.962 2.750 2.870 2.723 2.567 904
Titik leleh (0C) 1.541 1.660 1.890 1.890 1.244 1.535 1.495 1.453 1.0883 420
Rapatan (g/cm3) 3,0 4,5 6,0 6,0 7,2 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
Energi ionisasi (kJ/mol) 631 658 650 650 717 759 758 737 745 906
Keelektronegatifan 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,5 1,8 1,8 1,9 1,6
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Bahwa unsur di alam dibedakan menjadi 2 yaitu unsur utama dan unsur transisi, yang termasuk kedalam
unsur utama adalah golongan alkali (I A), golongan alkali tanah (IIA), Golongan Boron (III A), Golongan
Karbon (IV A), Nitrogen (V A), Golongan Oksigen (VI A), Golongan Halogen (VII A), serta golongan gas
mulia dan setiap golongan menghasilkan beberapa produk misalnya alkali (Li) menghasilkan alise dan lain-
lain. Setiap golongan masing-masing mempunyai sifat fisis dan sifat kimia, selain itu juga setiap golongan
mempunyai sifat-sifat umum.
b. Saran
Agar lebih mengerti tentang pembagian golongan ini Kita perlu membaca dan memahami apa yang Kita
baca. Sebelum itu bacalah materi yang akan dipelajari dan pada saat pelajaran berlangsung, Kita akan
lebih memahami karaena Kita telah belajar dari pada teman-teman yang belum sempat membaca.
Serta kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan.