Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH KIMIA

KELOMPOK 1
ABDILLAH G
AHMAD FAUZAN MANSUR
FIRDHA HASAN
MEGI PUSPITA TRIANJANI
MUH ZIAD MOKA
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.

Makassar, 31 Oktober2019
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tahun 1914, Henry Moseley mempelajari Sinar-X yang mempunyai panjang gelombang tertentu,
dan mengemukakan bahwa sifat fisis dan Kimia suatu unsur merupakan fungsi periodik atomnya.
Selanjutnya Moseley mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat fisis dan Kimia yang diurutkan
berdasarkan kenaikan nomor atom.
Pengelompokan ini dikenal dengan sistem periodik Modern yang dikenal sebagai sistem periodik
bentuk panjang. Sistem periodik ini terdiri dari dua hal yaitu golongan (lajur vertikal) dan periode (lajur
horizontal).
Hal ini satu periode unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya dan dalam satu golongan
unsur disusun berdasarkan kemiripan sifat.

1.2 Tujuan
Mengidentifikasi Kelimpahan Unsur-unsur utama dan transisi di Alam dan Produk yang mengandung
unsur tersebut
Mendeskripsikan kecendrungan sifat fisis dan Kimia unsur utama dan transisi.
BAB I

KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM DAN PRODUK UNSUR

A. Kelimpahan Unsur Utama


Kelimpahan unsur merupakan suatu benda yang mempunyai banyak bagian dalam sel. Unsur Kimia
merupakan zat-zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhan dengan reaksi-reaksi
yang biasa. Unsur utama adalah unsur yang mempunyai elektron terakhir pada sub kulit S atau sub kulit P
pada sistem periodik.
1. Kelimpahan Unsur-unsur di Kerak Bumi
Inti dalam bumi terdiri atas unsur-unsur kimia, terutama dalam bentuk padatan besi (Fe) dan nikel (Ni).
Inti luar terutama terdiri atas besi (Fe) dan Nikel (Ni) cair atau lelehan; mantel terutama terdiri atas
lelehan silikon, magnesium, dan beberapa oksida; sedangkan kerak terdiri atas banyak unsur-unsur ringan
seperti silikon, alumunium, kalsium, kalium, natrium, dan oksigen.

Tabel Kelimpahan Unsur-Unsur di Kerak Bumi(dalam persen massa)


Unsur Kelimpahan Unsur Kelimpahan

Oksigen 49,20 Klor 0,19

Silikon 25,67 Fosfor 0,11

Aluminium 7,50 Mangan 0,09

Besi 4,71 Karbon 0,08

Kalsium 3,39 Belerang 0,06

Natrium 2,63 Barium 0,04

Kalium 2,40 Nitrogen 0,03

Magnesium 1,93 Fluor 0,03

Hidrogen 0,87 Stronsium 0,02

Titanium 0,58 Unsur lain 0,47

Diantara unsur-unsur di dalam kerak bumi tersebut, oksigen merupakan unsur yang paling
melimpah. Sementara itu, beberapa nsur yang persen kelimpahannya 0,02% sampai 0,1% merupakan
unsur yang jarang ditemukan.

2. Kelimpahan Unsur-unsur di Atmosfer Bumi


Atosfer merupakan campuran gas-gas yang menyelubungi benda langit tertentu, termasuk bumi yang
mempunyai medan gravitasi yang cukup kuat untuk menjaga gas-gas tersebut. Penyusun utama atmosfer
bumi adalah nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Sementara itu, 1% sisanya adalah argon (0,9%), karbon
dioksida (0,03%), uap air yang jumlahnya berfariasi, dan zat-zat lain seperti hidrogen, ozon, metana,
karbon monoksida, helium, neon, kripton, serta xenon dengan jumlah yang sangat sedikit.

3. Kelimpahan Unsur-unsur da Air Laut


Dalam air laut banyak terdapat ion-ion. Beberapa di antara ion yang terdapat dalam air laut tiap 1.000
bagian air laut tersebut adalah natrium (10,5 bagian), magnesium (1,3 bagian), kalsium (0,4 bagian),
kalium (0,4 bagian), klorida (19 bagian), dan sulfat (2,6 bagian). Ion-ion ini terdapat dalam air laut dengan
ion-ion lain seperti bromida, bikarbonat, dan silika. Selain itu, juga terdapat karbon, nitrogen, fosfor, dan
oksigen sebagai yang terpenting dalam kehidupan.

4. Kelimpahan Unsur-unsur Dalam Tubuh Manusia


Tubuh manusia tersusun atas jenis unsur yaitu : oksigen, karbon, hidrogen dll. Salah satu unsur yang
dibutuhkan oleh manusia adalah Oksigen. Hal ini karena oksigen merupkan unsur yang paling penting
untuk proses pernafasan, tidak hanya untuk manusia tetapi hewan dan tumbuhan.

Berikut ini presentase kelimpahan unsur-unsur dalam tubuh manusia.


Unsur Banyaknya (dalam %)

Nitrogen 3%

Fosfor 1%

Hidrogen 10%

Karbon 18%

Kalsium 1%

Oksigen 65%

Lain-lain 2%

Unsur utama meliputi 8 golongan sebagai berikut yang banyak ditemukan dalam alam antara lain :
1. Golongan Alkali (IA)
Paling banyak terdapat dalam senyawa Natrium dan Kalium. Natrium berupa NaCl, natron
(Na2CO3.10H2O), kriolit (Na3AlF6), sendawa cili(NaNO3), albit (Na2O.Al2O3.3SiO2) dan boraks
(Na2B4)7.10H2O). kalium berupa silfit (KCL) karnalit (KCL.MgCl2.6H2O) sendawa (KNO3) dan felspar.
Identifikasi logam alkali dengan menggunakan uji nyala, yaitu : Li (nyala merah), Na (nyala kuning), K
(nyala ungu), Rb (nyala merah) dan Cs (nyala biru).

2. Golongan Alkali Tanah (IIA)


Kalsium dialam berupa batu pualam (CaCO3) dan gips (CaSO4.2H2O) maknesium berupa maknesit
MgCO3 dan kiserit.
Identifikasi logam alkali tanah dilakukan dengan uji nyala, yaitu : Be (nyala putih), Mg (nyala putih), Ca
(nyala merah), Sr (nyala merah tua), dan Ba (nyala hijau).

3. Golongan Boron (IIIA)


Aluminium banyak ditemukan berupa mineral buksit dan triolit. Identifikasi aluminium dilakukan dengan
melarutkannya kedalam NaOH pekat.

4. Golongan Karbon (IV A)


Karbon dialam banyak berupa arang, garifit dan intan. Silika terdapat pada batu api, baiduri, tanah liat,
asbes, dan mika.

5. Nitrogen (V A)
Nitrogen banyak terdapat diudara, selain itu juga didapat dari KNO 3 dan NaNO3. Pospor berupa batuan
fosforit dan fluoroapatit.

6. Golongan Oksigen (VI A)


Udara mengandung 20,94 % Oksigen. Belerang berupa garam-garam sulfina (S2-) atau sulfat (SO42-) dan
terdapat pada gas alam, minyak bumi serta batu bara.

7. Golongan Halogen (VII A)


Mineral-mineral halogen banyak ditemukan dalam bentuk senyawa halida yaitu : flu orspar, kriolid, air
laut, natrium iodat dan natrium iodin. Identifikasi senyawa halogen ada beberapa cara sebagai berikut :
a. Identifikasi florin ditambah air kuning muda
b. Identifikasi klorin ditambah air berwarna hijau muda
c. Identifikasi bromin ditambah air berwarna coklat kemerahan
d. Identifikasi iodin ditambah air berwarna coklat

8. Gas Mulia (VIII A)


Unsur-unsur yang termasuk dalam gas mulia adalah helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.

B. Kelimpahan Unsur Transisi


Unsur transisi adalah unsur yang terletak pada daerah peralihan antara bagian kiri dan kanan pada sistem
periodik. Unsur-unsur tersebut mempunyai elektron terakhir pada sub kulit B.
Unsur transisi terdiri dari semua unsur yang terdapat pada golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB.
Semua unsur transisi merupakan unsur logam kecuali Cu.

Unsur transis dalam bentuk mineral banyak ditemukan dialam seperti tabel berikut :
Unsur Mineral da Alam Rumus Kimia

Sc (sakadium) Jarang ditemukan -

Ti (titanium) Rutil TiO2

Ilmenit FeTiO3

Vanadit Pb3(VO4)2
V (vanadium) Kromit FeCr2O4

Cr (kromium) Pirolusit MnO2

Mn (mangan) Hematit Fe2O3

Fe (besi) Magnetit Fe2O4

Limonit HfeO3

Siderit FeCO3

Pirit FeS2

Ilmetit FeTiO3

Kobaltit CoAsS

Pentlandit (FeNi)S
Co (kobalt)

Garnerit H2(NiMg)SiO4.2H2O
Ni (nikel)

Kalkopirit CuFeS2

Kalkosit Cu2S
Cu (tembaga)
Seng blende ZnS

Zn (seng)

C. Produk Yang Mengandung Unsur Utama dan Transisi

Produk yang mengandung unsur utama

Golongan Unsur Produk

Alkali Li Aliase

Na Lampu natrium, detergen, soda kue, pewarna

K Potosel, karnalit, elektrolit batrai, pupuk

Cs Fotosel
Alkali Tanah Be Batu mulia, aliase, isolator listrik

Mg Obat mag, garam inggaris

Ca Pembuatan gas etilen

Sr Kembang api

Ba Kembang api, pengisi kertas, serat polimer

Ra Obat kanker (pengimisi alfa)

Halogen F Freon, teflon, pasta gigi

Cl Pemutih, penjernih air, bahan peledak

Br Anti-nocking, obat penenang

l Disenfektan antiseptik

Gas Mulia He Balon udara, pendingin, atmosfer inert

Ne Lampu neon, lampu reklame, pedingin

Ar Bola lampu listrik, pengelasan,

Kr Lampu listrik

Xe Lampu listrik

Rn Obat kanker

Produk yang mengandung Produk transisi


Unsur Produk

Skandium Senyawa Sc(OH)3, Na3ScF6

Titanium Senyawa TiCl4

Fanadium Senyawa V2O5


Kromium Senyawa Na2Cr2O7

Mangan Senyawa KMnO4

Besi, kobalt dan nikel Bentuk campuran (besi dalam produk baja)

Tembaga Senyawa CuSO4,CuCl2

Seng Logam paduan (peralatan rumah tangga)

BAB II
SIFAT UNSUR

A. Sifat-sifat Unsur Utama


Unsur Kimia dapat dikelompokkan berdasar kesamaan sifat. Sifat unsur dalam periode atau golongan
merupakan fungsi dari nomor atom, atau konfigurasi elektron penyusunnya.
Kesamaan sifat unsur berdasarkan konfigurasi elektron tercermin dalam kesamaan golongan (valensi)
ataupun periode (jumlah kulit) dalam tabel periodik unsur modern.

1. Logam Alkali
Logam alkali termasuk dalam unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen).
a. Sifat-sifat Fisis Alkali
Tabel Sifat Fisis alakali
Sifat Fisis Li Na K Rb Cs

Titik didih (0C) 1.342 883 759 688 671

Titik leleh (0C) 180,5 97,7 63,3 39,3 28,4

Energi Ionisasi (Kj/mol) 502,2 495,8 418,8 403 375,7

Jari-jari ion (A) 0,60 0,95 1,33 1,48 1,69

Konfigurasi elektron 2.1 2.8.1 2.8.8.1 2.8.18.8.1 2.8.18.18.1

Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7

Kerapatan (g/cm3) 0,534 0,971 0,862 1,532 1,873


Dapat dilihat sebagai logam, golongan alkali tanah mempunyai sifat yang tidak biasa yaitu titik lelehnya
yang relatif rendah, rapatannya yang relatif rendah dan kelunakannya. Semua unsur logam alkali ini dapat
dengan mudah diubah bentuknya dengan memencetnya diantara jempol dan jari telunjuk (dengan
melindungi kulit baik-baik).
Unsur – unsur pada golongan ini mempunyai energi Ionisasi dan keelektronegatifan rata-rata yang
paling rendah. Hal ini dikarenakan ukuran atom dan jarak yang relatif besar antara elektron terluar dan
ini.

b. Sifat-sifat Kimia Alkali


Unsur Li Na K Rb dan Cs

Dengan udara Perlahan-lahan terjadi Li2O Cepat terjadi Na2O dan Cepat terjadi K2O Terbakar terbentuk Rb2O
Na2O2 dan CS2O

Dengan air 2L +
2H2O 2 LOH + H2(q)

Dengan asam kuat


2L+2H+ 2L+ + H2(q)

Dengan Halogen 2L
+ X2 2 LH (makin hebat reaksinya sesuai arah panah)

Warna nyala api Merah Kuning Ungu Merah dan biru

Garam atau basa yang CO32- OH- dan PO43 Clo4- dan [Co(No2)6]
sukar larut dalam air

Kegunaan Logam Alkali


a. Kegunaan Litium (Li)
- Dalam bentuk logam digunakan sebagai zat penghilang oksigen dan untuk menghilangkan gas-gas
yang tidak diperlukan dalam pengolahan logam tertentu.
- Dalam bentuk upa digunakan untuk mencegah karbon dioksida dan oksigen dari pembentukan kerak
pada dapur pemanasan dalam pengolahan baja.
- Dalam bentuk senyawa hidroksianya digunakan untuk mengikat karbon dioksida pada sistem
ventilator pesawat dan kapal selam.
- Dalam bentuk senyawa hidridanya untuk memompa sekoci (kapal penolong)
- Litium karbonat digunakan dalam pengobatan depresi
- Digunakan dalam pembuatan bom hidrogen.

b. Kegunaan Natrium (Na)


- Digunakan dalam pembuatan tetraethyl lead (TEL) dan sebagai pendingin reaktor nuklir.
- Dalam bentuk natrium klorida (garam dapur) banyak digunakan sebagai bumbu.
- Dalam bentuk natrium karbonat (soda cuci) digunakan sebagai pembersih.
- Dalam bentuk natrium bikarbonat (soda kue) digunaka sebagai zat pengembang.
- Antasid (obat magh) dalam minuman bersoda, dan pemadam api.
- Dalam bentuk natrium hidroksida (soda kustik atau soda api) digunakan dalam pembuatan sabun,
rayon dan kertas, dalam penyulingan minyak, serta dalam industri testil dan karet.
- Dalam bentuk natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai pemberih, penghilang kesadahan air, dan
zat pengawet.
- Dalam bentuk natrium fluorida digunakan sebagai antiseptik, racun tikus dan kecoa dan juga
digunakan dalam pembuatan kramik.
- Dalam bentuk natrium nitrat (sendawa chili) digunakan sebagai pupuk.
- Dalam bentuk natrium peroksida digunakan sebagai pemutih & oksidator.
- Dalam bentuk natrium tiosulfat digunakan dalam fotografi.

c. Kegunaan Kalium
- Digunakan dalam sel fotolistrik
- Dalam bentuk kalium bromida (KBr) digunakan dalam fotografi, ukiran, litografi, dan dalam bidang
kedokteran sebagai obat penenang.
- Dalam bentuk kalium kromat dan kalium bikromat digunakan sebagai oksidator dalam imdustri korek
api dan petasan dalam penclupan tekstil, serta dalam penyamakan kulit.
- Dalam bentuk kalium iodida digunakan dalam fotografi untuk membuat emulsi gelatin dan dalam
bidang kedokteran untuk mengobati rematik dan aktivitas kelenjar tiroid yang berlebih.
- Dalam bentuk kalium nitrat digunakan dalam korek api, bahan peledak, dan petasan serta dalam
pengawetan daging.
- Dalam bentuk kalium permanganat digunakan sebagai disinfektan dan obat pembunuh kuman
penyakit dan sebagai oksidator dalam beberapa rekasi kimia yang penting.
- Dalam bentuk kalium sulfat digunakan sebagai pupuk dan juga digunakan dalam pembuatan tawas
kalium
- Dalam bentuk kalium hidrogen tartrat digunakan dalam tepung kue dan dalam kedokteran
- Dalam bentuk kalium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun
- Dalam bentuk kalium klorat digunakan sebagai oksidator dan digunakan dalam korek api, petasan,
serta bahan peledak. Sebagai disenfektan dan sebagai sumber oksigen.
- Dalam bentuk kalium klorida digunakan sebagai pupuk kalium dan juga digunakan dalam pembuatan
senyawa-senyawa kalium lainnya.
- Dalam bentuk kalium hidroksida digunakan dalam pembuatan sabun dan merupakan pereaksi kimia
yang penting.

d. Kegunaan Rubidium
- Digunakan dalam sel fotolistrik dan laju peluruhan radioaktif dan isotop rubidium-87.
- Digunakan dalam pembuatan umur geologi.
- Digunakan dalam pembuatan katalis tertentu

e. Kegunaan Sesium
- Digunakan dalam tabung hampa tertentu untuk menghilangkan sisa oksigen
- Dalam permukaan peka cahaya dari katoda sel fotolistrik untuk menghasilkan elektron.
- Isotop radio aktif sesium -137 digunakan dalam pembangkit energi atom dan dalam penelitian bidang
kedokteran dan industri.

2. Alkali Tanah
a. Sifat – Sifat Fisis Alkali Tanah
Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini mempunyai sifat-sifat
yang mirip dengan golongan IA. Perbedaanya adalah bahwa golongan IIA ini memmpunayi konfigurasi
elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat. Meskipin lebih keras dari golongan IA, tetapi golongan II
A ini tetap relatif lunak, perak mengkilat dan mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi :
Berikut tabel fisis alkali tanah :
Sifat Fisis Be Mg Ca Sr Ba

Titik didih (0C) 2.471 1.090 1.484 1.382 1897

Titik leleh (0C) 1.287 650 842 777 727

Energi Ionisasi (Kj/mol) 899,4 737,7 589,8 549,5 502,9

Jari-jari ion (A) 1,25 1,45 1,74 1,92 1,98

Konfigurasi elektron 2.2 2.8.2 2.8.8.2 2.8.18.8.2 2.8.18.18.8.2

Keelektronegatifan 1,5 1,2 1,0 1,0 3,51

Kerapatan (g/cm3) 1,8 1,738 1,55 2,54

Unsur – unsur logal alkali tanah agak lebih keras. Kekerasannya berkisar dari barium yang kira-kira
sama keras dengan timbal. Sampai barilium yang cukup keras untuk menggores kebanyakna logam
lainnya.
Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana. Unsur – unsur logam alkali tanah
mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi, ionisasi yang relatif rendah,
keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan ukuran atomnya dan jarak yang relatif
besar ntara elektron terluar dengan inti.

b. Sifat Kimia Alkali Tanah


Berikut tabel sifat Kimia alkali tanah:
Sifat Indikator

1. Reaksi dengan

a. Udara Menghasilkan Mo dan Dalam keadaan dingin dapat


M2N2 bila dipanaskan. menghasilkan Mo &
M3N2 dipermukaan.
Bereaksi dengan uap air Bereaksi dalam
melibatkan Mo dan H2 keadaan dingin
melibatkan m(OH)2 dan
b. Air Tidak bereaksi H2 makin kekanan
makin relatif.

m + H2 mH2

c. Hidrogen Tidak bereaksi

d. Klor m + X2 mX2 (garam)

e. Asam m + 2 + l+ m2+ + H2(q)

2. Sifat Oksida Amfoter Basa

3. Kesetabilan Penoksidanya tidak kenal Makin stabil sesuai arah panas


penoksida

4. Kesetabilan

5. Kesetabilan Karbonat Mengurai pada pemanasan (suhu pemansan antara 5500C – 1.4000C)
agak tinggi

Pembuatan logam alkali tanah dengan elektrolisis leburan garamnya.


Contoh : CaCl2(l) Ca2+ (l) + 2Cl-(l)
Katoda : Ca2+ (l) + 2e Ca(s)
Anoda : 2Cl- 2Cl2(g) + 2e
Total : Ca2+(l) + 2Cl-(l) Ca(s) + Cl2(g)

Kesadahan
Air sadah adalah air yang sukar berbuih karena kandungan Ca2+ dan Mg2+ dalam air tinggi. Kesadahan air
terutama disebabkan oleh dua jenis garam unsur logam alkali tanah (garam kalsium dan magnesium)
antara lain kalsium sulfat, kalsium hidro karbonat, magnesium karbonat, dan magnesium hidrogren
karbonat.

Kesadahan dibagi menjadi dua yaitu :


Kesadahan Sementara
Yakni kesadahan air yang dihasilkan karena adanya senyawa-senyawa bikarbonat dari kalsium dan
magnesium. Kesadahan sementara ini dapat dihilangkan dengan cara mendidihkan air tersebut.

Kesadahan Tetap
Kesadahan tetap disebabkan oleh senyawa-senyawa nonkarbonat darim kalsium dan magnesium, tetapi
disebabkan oleh garam-garam kedua unsur tersebut. Cara untuk melunakkan kesadahan tetap antara lain
dapat dilakukan dengan menambahakan natrium karbonat untuk mengendapkan ion-ion kalsium dan
magnesium dalam air sadah tersebut dan filtrasi (penyaringan) melalui ziolit (seperti pemutih) yang
menyerap ion-ion logam penghasil kesadahan dan melepaskan ion-ion natrium ke dalam air.

Keuntungan Air Sadah


o Mempunyai rasa yang lebih baik dari pada air lunak
o Relatif aman dari senyawa-senyawa timabal karena senyawa-senyawa tersebut tidak larut dalam air
sadah
o Menyedikan kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi
Kerugian Air Sadah
o Dapat membentuk kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator, sehingga mengurangi panas yang
diberikan ketika ketel tersebut digunakan. Kerak ini juga dapat menyumbat aliran air melalui pipa air dan
dan pipa radiator.
o Dapat menimbulakan scum, yaitu lapisan yang sangat tipis pada permukaan cairan yang dapat
menggumpalakan sabun, sehingga sabun sukar berbusa. Dengan demikian, air sadah tidak baik untuk
mencuci karena dapat memboroskan sabun dan menimbulkan noda pada pakaian.

3. Halogen
1. Sifat-sifat Umum Halogen
a) Halogen mempunyai elektron valensi tujuh, yang konfigurasi elektron valensinya adalah ns2 np5,
sehingga halogen sangat reaktif dan mudah membentuk senyawa-senyawa halida dengan unsur-unsur
logam serta ion kompleks, baik dengan unsur-unsur logam mupun nonlogam.
b) Dalam keadaan bebas, halogen ditemukan dalam bentuk molekul-molekul diatomik.
c) Energi ionisasi hidrogen relatif tinggi, sehingga halogen sukar melepaskan elektron untuk membentuk
ion positif.
d) Energi yang diperlukan untuk memtuskan ikatan Y-Y atau energi ionisasi dealam satu golongan dari
atas ke bawah cendrung mengecil.
e) Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, titik didih dan titik lebur halogen semakin besar.

f) Afinitas elektron halogen relatif tinggi, sehingga unsur-unsur tersebut mudah menangkap elektron dan
kemudian membentuk ion negatif.
2. Sifat-sifat Kelimpahan Masing-masing Halogen
a. Flour
Flour (F) adalah salah satu unsur halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat bukan logam,
reaktif, berwarna kuning kehijauan, berbau tidak enak dan menyengat, sedikit lebih berat dibandingkan
udara, bersifat racun, dan krosif.

b. Klor
Klor (Ci) adalah salah satu unsur halogen yang berwujud gas pada keadaan standar, bersifat racun, krosif,
berwarna kuning kehijauan, dan sangat reaktif.

c. Brom
Brom (Br) merupakan salah satu unsur halogen yang berwujud cairan merah hitam atau coklat
kemerahan pada suhu standar atau suhu kamar, berbau menyengat, mudah menguap dan bersifat
nonlogam.

d. Iodium
Iodium (I) merupakan salah satu unsur halogen yang bukan logam beracun, berwarna biru-hitam,
mengkilat, dan berwujud padat pada suhu kamar.

e. Astatin
Astatin (At) merupakan salah satu unsur halogen yang bersifat radioaktif dan merupakan unsur terberat
dalam terberat dalam deretan unsur halogen.

Unsur Halogen menempati golongan VII A dalam sistem periodik unsur.


a. Sifat Fisis Halogen

Berikut tabel Unsur-unsur Halogen


Halogen Flour (F2) Klor (Cl) Brom (Br2) Iodium (l2)

Molekul senyawa Diatom

Wujud zat (suhu gas gas cair Padat


kamar)

Warna gas/uap Kuning muda Kuning hijau Coklat merah ungu

Pelarutannya CCl4, CS2


(organik)

Warna larutan Tak berwarna Tak berbisa Coklat Ungu

Kelarutan oksidator

Kereaktifan terhadap
H2

Makin besar sesuai arah panah

Reaksi eliminasi pada Y2 + 2AX 2AY + Y2


reaksi halogenia

X=Cl, Br dan l X=Br dan l X=l X= -

Reaksi dengan logam 2M + nX2 MXn (n= valensi logam tertinggi)

Reaksi dengan basa X2 + 2MOH MX + MXO + H2O (auto redoks)


kuat (dingin)

Reaksi dengan basa 3X2 + 6MOH 5MX + MXO3 + 3H2O


kuat (panas)

Pembentukan asam Membentuk asam oksi kecuali F


oksi

b. Sifat Kimia
Kereaktifan halogen
Kereaktifan halogen didasarkan pada kemampuannya menyerap elektron membentuk ion negatif. Makin
negatif nilai avinitas elektron makin besar kecendrungan atom unsur untuk menyerap elektron.
Keelektronegatifan menyatak kecendrungan relatif suatu unsur untuk menarik elektron kepihaknya dalam
satu ikatan Kimia.

Reaksi-reaksi halogen
Reaksi halogen dengan logam
Reaksi halogen dengan hidrogen
Reaksi halogen dengan non logam dan metaloid tertentu
Reaksi halogen dengan hidrokarbon
Reaksi halogen dengan basa
Reaksi halogen antarhalogen

Daya oksidasi halogen


Daya oksidasi halogen menurun dari fluorin ke iodin, sedangakan daya reduksi ion halida bertambah dari
atas kebawah.

Reaksi pendesakan antar halogen

4. Gas Mulia
Gas mulia terdapat pada golongan VIII A.
Ciri-ciri gas mulia :
Gas mulia terbanyak di atmosfer adalah argon
Radon adalah gas mulia yang bersifat radio aktif
Gas mulia diperoleh melalui destilasi udara cair.

1. Sifat-sifat umum gas mulia :


Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air
Mempunyai elekton valensi 8, dan khusus untuk helium elektron valensinya 2.
Gas mulia bersifat sangat stabil dan inert.
Terdapat bebas di dalam dan molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom)
Memiliki titik leleh, titik didih dan kalor penguapan yang rendah
Energi ionisasi besar dan keelektronegatifan nol.
Unsur-unsur gas mulia mempunyai energi ionisasi yang tinggi, sehingga sukar melepaskan elektron dan
membentuk ion positif. Dari He ke Rn, energi ionisasi gas mulia semakin kecil.
Selain radon, unsur-unsur gas mulia terdapat diudara dalam bentuk gas monotomik.
Semakin panjang jari-jari atom gas mulia, semakin mudah molekul gas mulia tersebut membentuk dipol
sesaat, sehingga semakin kuat gaya van der Waals dalam molekul tersebut.

2. Sifat-sifat dan Kelimpahan Masing-masing Gas Mulia :


a. Helium
Helium (He) merupakan salah satu gas mulia yang tidak mudah terbakar, sukar bereaksi (inert), tidak
berwarna, dan tidak berbau.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Pierre Jansen pada tahun 1868
o Mempunyai massa atom 4,00260 sma
o Mempunyai nomor atom 2
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 atau 1s2
o Mempunyai volume atom 32,80 cm3/mol
o Mempunayi struktur kristal heksagonal
o Mempunyai titi didih -268,90C
o Mempunyai titik lebur -272,20C pada tekanan 26 atm
o Mempunyai massa jenis 0,1785 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 5,193 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 2.379 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,152 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,021 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 0,084 kj/mol
b. Neon
Neon (Ne) merupakan salah satu gas mulia yang tidak berwarna, tidak berbau, bersifat reaktif (inert), dan
terwujud gas pada suhu kamar.

Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh William Ramsay dan Morris Travers pada tahun 1898
o Mempunyai massa atom 20,1797 sma
o Mempunyai nomor atom 10
o Mempunyai jari-jari atom 0,51 A
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 atau 1s2 2s2 2p6
o Mempunyai volume atom 16,90 cm3/mol
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -246,080C
o Mempunyai titik lebur -248,590C
o Mempunyai massa jenis 0,900 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 1,030 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 2.087 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,0493 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,34 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 1,77 kj/mol

c. Argon
Argon (Ar) merupakan salah satu unsur gas mulia yang tidak reaktif (inert) dan pada suhu kamar
berbentuk gas yang terdiri atas molekul-molekul monoatomik dan tidak berwarna serta tidak berbau.

Ciri-cirinya :
o Ditemukan oleh Jhon Rayleigh dan William Ramsay pada tahun 1894
o Mempunyai nomor atom 18
o Mempunyai massa atom 39,948 sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 8 atau 1s2 2s2 2p63s2 3p6
o Mempunyai volume atom 24,2 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 0,88 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -185,860C
o Mempunyai titik lebur -189,30C
o Mempunyai massa jenis 1,784 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,520 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.527 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,0177 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,188 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 6,506 kj/mol

d. Kripton
Kripton merupakan salah satu gas mulia yang tidak berwarna, tidak berbau dan berwujud gas pada suhu
kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai nomor atom 36
o Mempunyai massa atom 83,80 sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p6 4s2 3d104p6
o Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi ) dan +2
o Mempunyai volume atom 32,2 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 1,03 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -153,20C
o Mempunyai titik lebur -157,40C
o Mempunyai massa jenis 3,75 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,248 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.3757 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,00949 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,638 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 9,029 kj/mol

e. Xenon
Xenon (Xe) merupakan salah satu unsur gas mulia yang relatif sukar bereaksi, tidak berwarna, tidak
berbau, dan berwujud gas pada suhu kamar.
Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Morris Travers dan William Ramsay pada tahun 1898
o Mempunyai nomor atom 54
o Mempunyai massa atom 131,29 sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 18 8 / 1s2 2s2 2p63s2 3p64s2 3d104p64p64d105p6
o Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, +2, +4, +6
o Mempunyai volume atom 42,9 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 1,24 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -108,10C
o Mempunyai titik lebur -111,80C
o Mempunyai massa jenis 5,90 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,158 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.177 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,00569 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 2,30 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 12,64 kj/mol
o Mempunyai elektronegativas 2,6
f. Radon
Radon (Re) merupakan salah satu unsur gas mulia yang bersifat radioaktif, tidak berwarna, tidak berbau,
dan berwujud gas pada suhu kamar.

Ciri-cirinya:
o Ditemukan oleh Friedrich dorn pada tahun 1900
o Mempunyai nomor atom 86
o Mempunyai massa atom (222) sma
o Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 8
o Dalam senyawanya mempunyai bilangan oksidasi 0, dan +2,
o Mempunyai volume atom 50,5 cm3/mol
o Mempunyai jari-jari atom 1,34 A
o Mempunayi struktur kristal fcc (face centered cubic)
o Mempunyai titi didih -620C
o Mempunyai titik lebur -710C
o Mempunyai massa jenis 9,73 g/cm3
o Mempunyai kapasitas panas 0,094 J/g K
o Mempunayi energi ionisasi 1.043 kJ/mol
o Mempunyai konduktivitas kalor 0,00364 W/m K
o Mempunyai harga entalpi pembentukan 2,9 kJ/mol
o Mempunyai harga entalpi penguapan 16,40 kj/mol

a) Sifat – sifat Fisis


Sifat He Ne Ar Kr Xe Rn

Nomor atom 2 10 18 36 54 86

Masa atom relatif 4,001 20,18 39,95 83,80 131,30 (222)

Titik didih (0C) -267 -246 -186 -152 -107 -62

Titik leleh (0C) -272 -249 -189 -157 -112 -71

Jari-jari atom (A) 0,32 0,69 0,97 1,10 1,30 1,45

Energi ionisasi (kJ/mol) 2.639 2.079 1.519 1.349 1.169 1.042

Afinitas elektron (kJ/mol) 48 -120 -96 -96 -77 -

b) Sifat – sifat Kimia


Gas mulia sukar bereaksi dengan atom lain karena kreaktifan gas mulia sangat rendah. Makin besar
nomor atom gas mulia, makin besar jari – jari atomnya dan miakin besar kereaktifannya.

5. Unsur – unsur Periode Ketiga


a. Sifat – sifat Fisis

Tabel Sifat Fisis unsur – Unsur Periode Ketiga


Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18

Masa atom relatif 22,99 24,31 26,98 28,09 30,97 32,06 35,45 39,95

Konfigurasi elektron 2.8.1 2.8.2 2.8.3 2.8.4 2.8.5 2.8.6 2.8.7 2.8.8

Energi ionisasi (kJ/mol 496 738 578 786 1.012 1.000 1251 1527

Titik cair (C) 97,8 649 660 1.410 44 113 -101 -


184,2
Titik didih (C) 883 1.090 2.467 2.680 280 445 -35
-
185,7
Tingkat Oksidasi tinggi +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7

-
Afinitas elektron (kJ/mol) -53 230 -44 -134 -72 -200 -349

35
Keelektronegatifan 0.9 1,2 1.5 1,8 2,1 2,1 3,0

b. Sifat-sifat Kimia
Sifat Logam dan Nonlogam
Na, Mg, dan Al larut dalam asam membentuk kation tunggal Na+, Mg+ dan Al+.
2Na(s) + 2H+(aq) 2Na+(aq) + H2(g)
Silikon tergolong metaloid membentuk jaring tiga dimensi (struktur kovalen raksasa). P, S, Cl merupakan
nonlogam yang mampu ion negatif.

Sifat Pereduksi dan Pengoksidasi


Berdasarkan harga beda potensial elektrode unsur periode ketiga didapatkan bahwa dari Na ke Cl daya
pereduksi berkurang, sedangkan daya pengoksidasi bertambah.

Sifat Asam Basa


Dari Na ke Cl energi ionisasi bertambah, sehingga sifat basa berkurang dan sifat asam bertambah.

6. Sifat Unsur Transisi Pada Periode Keempat


Unsur-unsur periode keempat yaitu meliputi : kalium, kalsium, skandium, titanium, vanadium, krom,
mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga, dan seng.
a. Skandium
Skandium merupakan salah satu unsur langka (jarang). Unsur ini biasanya terdapat dalam beberapa
mineral, seperti wolfarmit dan biasanya membentuk garam-garam trivalen tak berwarna. Skadium
biasanya digunakan dalam alat pelacak, yaitu amunisi yang telah diatur untuk bertindak sebagai peluru
pelacak.

b. Titanium
Titanium merupakan unsur logam yang kuat, ringan, tahan karat, dan berwarna perak. Titanium kira-kira
menempati urutan kesembilan dalam kelimpahannya di antar unsur-unsur di kerak bumi.

c. Vanadium
Yaitu merupakan unsur logam berwarna putih perak dan bersifat racun. Vanadium mempato urutan ke-19
di kerak bumi. Mempunyai beberpa keistimewaan anatar lain : keras, kuat, dan tahan karat.

d. Kron
Yaitu merupakan unsur logam keras yang berwarna putih kebiruan atau abu-abu. Sumber utama krom
adalah kromit, yaitu bijih mineral berwarna hitam kecoklatan yang mengandung oksida besi dan karbon.

e. Mangan
Yaitu berwarna putih kemerahan atau keabu-abuan, bersifat bersifat rapuh, dan reaktif. Menempati
urutan ke-12 dari kerak bumi. Mangan terdapat dalam beberapa sumber, terutama dalam bentuk
mineral, seperti pirolusit, rhodokkrosit, psilomelane, dan manganit.

f. Besi
Yitu berwarna perak putih mengkilat, mudah ditempa, mudah diubah bentuk, dan bersifat magnet.
Menempati urutan ke -4 dari kerak bumi.

g. Kobalt
Yaitu berwarna putih nperak, bersifat magnet, dan rapuh.

h. Nikel
Yaitu bersifat tahan lama, berwarna putih perak, keras, dan dapat ditempa. Menempati urutan ke -22 dari
kerak bumi.

i. Tembaga
Yaitu berwarna merah kecoklatan mengkilat, dapat ditempa, dan merupakan konduktor listrik yang baik.

j. Seng
Yaitu berwarna putih kebiruan, mengkilat, mudah bereaksi dengan oksigen, dan dapat menghantarkan
listrik dengan baik.
Unsur-unsur transisi dapat dijumpai mulai periode keempat.

1. Sifat-sifat Fisis
Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn

Nomor atom 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Massa atm relatif 44,96 47,90 50,94 51,99 54,94 55,85 58,93 58,71 63,54 65,38

Jari-jari atom (A) 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1,15 1,17 1,25
Titik didih (0C) 2.831 3.287 3.380 2.672 1.962 2.750 2.870 2.723 2.567 904

Titik leleh (0C) 1.541 1.660 1.890 1.890 1.244 1.535 1.495 1.453 1.0883 420

Rapatan (g/cm3) 3,0 4,5 6,0 6,0 7,2 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1

Energi ionisasi (kJ/mol) 631 658 650 650 717 759 758 737 745 906

Keelektronegatifan 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,5 1,8 1,8 1,9 1,6

2. Sifat – sifat Kimia


a. Sifat Logam
Semua unsur transisi merupakan logam dengan bentuk struktur kubus berpusat muka, struktur
heksagonal terjejal, dan kubus berpusat badan.
b. Membentuk Ion Kompleks
Semua unsur transis periode keempat dapat membentuk ion kompleks.
c. Sebagai Katlis
Ni mampu berperan sebagai katalis heterogen dengan senyawa gas lainnya.
d. Warna ion Transisi
Unsur-unsur transisi periode keempat pada umumnya mempunyai senyawa berwarna dalam bentuk
padat maupun larutan. Warna senyawa tersebut disebabkan adanya sub kulit D yang tidak terisi penuh.
Unsur transisi yang sub kulit d kosong dan terisi penuh tidak mempunyai warna.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan
Bahwa unsur di alam dibedakan menjadi 2 yaitu unsur utama dan unsur transisi, yang termasuk kedalam
unsur utama adalah golongan alkali (I A), golongan alkali tanah (IIA), Golongan Boron (III A), Golongan
Karbon (IV A), Nitrogen (V A), Golongan Oksigen (VI A), Golongan Halogen (VII A), serta golongan gas
mulia dan setiap golongan menghasilkan beberapa produk misalnya alkali (Li) menghasilkan alise dan lain-
lain. Setiap golongan masing-masing mempunyai sifat fisis dan sifat kimia, selain itu juga setiap golongan
mempunyai sifat-sifat umum.

b. Saran
Agar lebih mengerti tentang pembagian golongan ini Kita perlu membaca dan memahami apa yang Kita
baca. Sebelum itu bacalah materi yang akan dipelajari dan pada saat pelajaran berlangsung, Kita akan
lebih memahami karaena Kita telah belajar dari pada teman-teman yang belum sempat membaca.
Serta kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan.

Anda mungkin juga menyukai