Anda di halaman 1dari 6

Pengertian

Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13.


Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, tetapi
merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah
ketiga. Unsur kimia aluminium sangat jarang ditemukan dalam bentuk logamnya, nyaris semua
ditemukan dalam bentuk senyawa, dimana sebagian besar berupa senyawa yang diberi nama
bauksit. Aluminium ditemukan di mineral berjenis beryl, cryolite, garnet, spinel, pirus, dan
batuan berjenis bauksit. Campuran mineral lain dalam batuan yang mengandung Al2O3
menghasilkan batu-batu permata ruby, safir, dan batu perhiasan jenis lainnya.

Sifat Kimia dan Fisika Aluminium

1. Sifat Fisika Aluminium

Al adalah logam yang relatif lunak, ringan, ulet, tahan lama, dan mudah ditempa. Logam yang
baru ditempa / dicetak memiliki penampilan keperakan mengkilap, lama-kelamaan warna
memudar menjadi perak abu-abu kusam. Al memiliki massa jenis 2,70 g/cm 3. Logam ini
merupakan konduktor panas dan listrik yang baik, memiliki 60% konduktivitas tembaga,
sedangkan massa jenisnya hanya 30% dari massa jenis tembaga. Meskipun konduktivitasnya
lebih rendah dari tembaga, namun dalam hal umur pemakaian, logam ini lebih unggul, karena
ketahanan terhadap korosi yang jauh lebih baik.

2. Sifat Kimia Aluminium

Aluminium memiliki nomor atom 13, dan massa atom 26,98. Hampir semua ion aluminium
bervalensi +3, dan hampir semua senyawa yang larut  tak berwarna, sedangkan senyawa tak larut
berwarna putih abu-abu. Ketahanan terhadap korosi logam Al sangat baik karena terbentuknya
lapisan tipis Al2O3 ketika logam yang baru dibentuk terkena udara. Lapisan tipis ini sangat
efektif mencegah oksidasi lebih lanjut, karena kerapatan pori-porinya sulit ditembus oleh
molekul oksigen dan air.
Aluminium tak bereaksi dengan larutan asam nitrat encer, bereaksi sangat lambat dalam larutan
asam nitrat (HNO3) pekat panas. Dalam larutan bersifat asam dan mengandung ion klorida,
logam ini bereaksi dengan air dan asam membentuk larutan AlCl3, larutan garam logam lainnya,
dan gas hidrogen. Pengaruh ion klorida yang menyebabkan terlarutnya lapisan tipis Al2O3
menyebakan lapisan luar logam ini menjadi rentan teroksidasi. Panas yang timbul akibat reaksi
Al dengan asam menyebabkan Al juga bereaksi dengan air, menyebabkan munculnya lumpur
berwarna abu-abu yang merupakan senyawa Al(OH)3.

Kelebihan

1. Mempunyai bobot yang ringan

2. Minim perawatan

3. Tahan terhadap karat

4. Penghantar listrik uang baik walupun tidak sebaik tembaga

5. Warna tidak akan luntur, tidak perlu dicat ulang

6. Pemasangan mudah dan cepat

Kekurangan

1. Mudah tergores

2. Lemah terhadap benturan

3. Kurang fleksibel dalam hal desain

4. Harga relatif mahal

5. Tidak kuat menahan beban

Kegunaan

Saat ini alumunium berkembang luas dalam banyak aplikasi industri seperti industri otomotif,
rumah tangga, elektrik, dan industri kimia (koil evaporator). aluminium banyak digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan alat-alat rumah tangga misanya panci.
Kegunaan Aluminium dalam industry kimia

1. Tabung Gas dan Botol Gas Aluminium


Alat penyimpanan gas oksigen, karbon dioksida dan gas lainnya dengan bahan
alumunium, yang bertekanan tinggi.

2. Tangki Alumunium
Sebagai tempat penyimpanan nitrogen cair, minyak, toren air, dan bahan-bahan
kimia cair pada tekanan atmosfer.
Dampak terhadap Lingkungan dan Kesehatan

a. Dampak dan Penanggulangan Bahaya Alumunium Bagi Manusia

Dampak yang ditimbulkan akibat terpapar serbuk alumunium yaitu sebagai berikut :

1. Kerusakan pada sistem saraf pusat

2. Kehilangan memori ingatan

3. Kerusakan Paru-Paru

4. Demensia

5. Kelesuan

6. Gemetar berat

Penanggulangan yang bisa dilakukan terhadap bahaya diatas yaitu :

1. Terapi farmakologis seperti menggunakan obat asetilkolinesterase inhibitor, vitamin, dan


antioksidan

2. Sesegera mungkin minum air sebanyak mungkin ketika bahan yang mengandung alumunium
tertelan

3. Menggunakan obat hirup (Ventolin Inhaler)

4. Meminum obat levodopa, bromokriptin, pergolid, selegilin, atau antikolinergik

b. Dampak dan Penanggulangan Bahaya Alumunium Bagi Lingkungan

1. Pencemaran kehidupan air.

Ion alumunium yang bereaksi dengan protein dalam insang ikan dan embrio katak dapat
mengakibatkan kematian. Hewan seperti burung atau bahkan manusia yang memakan ikan
tersebut juga otomatis terkontaminasi.

2. Pencemaran Udara Debu.

Alumunium mudah terhisap oleh burung, serangga, atau anusia yang mengakibatkan berat badan
turun drastis, penurunan aktivitas hingga terjadi kematian.
3. Pencemaran Tanah.

Alumunium terakumulasi dalam air tanah yang akan merusak akar tanaman dan mencemari
bagian dalam tanaman sehingga bila ada hewan atau manusia yang memakan tanaman tersebut
maka akan terpapar secara tidak langsung.

Penanggulangan lingkungan yang dapat dilakukan diantaranya sebagai berikut :

1. Biomassa/mikroorganisme yang dapat mengurangi kandungan logam dalam air

2. Penyaringan air menggunakan filter mangan zeolit dan filter karbon aktif yang dilengkapi
dengan filter cartridge dan sterilisator Ultra Violet untuk menangkap segala bentuk ion logam
berbahaya dalam air

3. Perebusan tanaman dengan NaCl dan asam asetat konsentrasi rendah yang akan menetralisir
kandungan logam dalam tanaman
Daftar Pustaka

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol/article/view/5561
https://www.slideshare.net/nandifirdaus/jurnal-aluminium
James, K Wessel. 2004. Handbook of Advanced Materials. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.

Opportunities. India: Department of Metallurgy Indian Institute of Science.

Totten, George E. 1999. Handbook Of Aluminium. Volume 1 . Marcel Dekker: New York,
Bassel.

Anda mungkin juga menyukai