OLEH
WINDA DWI PUTRI
154292
XII IPA 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkatNya, saya dapat menyelesaikan Makalah kimia Ini.
Materi yang tercantum dalam maklah ini merupakan salah satu indikator
dari Kompetensi Dasar mata pelajaran Kimia yang harus dicapai oleh siswa/i
kelas XII. Hal ini bertujuan agar siswa/i dapat mengetahui cara pembuatan
berbagai unsur sampai pada peta penyebaran tersedianya unsur – unsur tersebut,
khususnya di Indonesia.Makalah ini disusun dalam rangka melengkapi nilai ujian
Kimia di akhir semester.
Penyusunan makalah ini tentu saja tidak lepas dari berbagai kekurangan.
Oleh karena itu, saya sebagai penyusun makalah memohon maaf. Untuk itu pula,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………2
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………...2
A. Kesimpulan……………………………………………………………..22
B. Saran…………………………………………………………………….22
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….…23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Cara Mengidentifikasi Daya Hantar Listrik?
2. Bagaimana cara Mengidentifikasi Keamfoteran Aluminium?
3. Mengamati Reaksi Pembakaran Belerang
4. Menjelaskan Kegunaan Unsur dan Senyawa
5. Menjelaskan Dampak Penggunaan Unsur Dalam Kehidupan Sehari-Hari
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Bagaimana Cara Mengidentifikasi Daya Hantar Listrik
2. Mengetahui Bagaimana cara Mengidentifikasi Keamfoteran Aluminium
3. Mengetahui Reaksi Pembakaran Belerang
4. Mengetahui Kegunaan Unsur dan Senyawa
5. Mengetahui Dampak Penggunaan Unsur Dalam Kehidupan Sehari-Hari
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. MENGIDENTIFIKASI DAYA HANTAR LISTRIK
1. PENGERTIAN ALUMINIUM
Aluminium adalah merupakan logam yang lembut dan ringan, dengan
bentuk keperakan pudar, oleh kerana kehadiran lapisan pengoksidaan yang nipis
yang terbentuk apabila didedahkan kepada udara. Aluminium adalah tak bertoksik
(dalam bentuk logam), tak bermagnet, dan tidak menghasilkan cucuh. Aluminium
tulen mempunyai kekuatan tegangan sebanyak 49 megapascal (MPa) dan 700
Mpa.
2. FUNGSI ALUMINIUM
Sama ada dikira dari segi kuantiti atau nilai, penggunaan aluminium
mengatasi kesemua logam kecualibesi, dan ia amatlah penting dalam hampir
semua bahagian dalam ekonomi dunia.Aluminium tulen mempunyai kekuatan
tegangan yang rendah, tetapi sedia untuk membentuk aloi bersama dengan
banyak unsur seperti tembaga, zink, magnesium, mangan dan silikon .Pada masa
kini, hampir semua bahan yang dianggap aluminium adalah sebenarnya sejenis
aloi aluminium. Aluminium tulen hanya ditemui apabila daya tahan kakisan
adalah lebih penting daripada kekuatan atau kekerasan. Sedemikian juga, istilah
"aloi" dalam penggunaan umum masa kini biasanya membawa maksud aloi
aluminium.
Apabila digabung secara proses termomekanikal, aloi aluminium
menunjukkan peningkatan memberangsangkan dari segi sifat mekanikal. Aloi
aluminium membentuk komponen penting dalam pesawat udara oleh sebab nisbah
kekuatan kepada beratnya. Apabila aluminium menguwap dalam vakum
(hampagas) ia membentuk sejenis salutan yang memantul kedua-dua cahaya
tampak dan inframerah. Salutan ini membentuk satu lapisan pelindung yang nipis
iaitu aluminium oksida yang tidak merosot seperti apa yang terjadi pada salutan
perak Lebih terperinci, hampir semua cermin masa kini diperbuat dari pada
salutan pemantul nipis aluminium yang diletakkan di belakang permukaan
sekeping kaca apung. Cermin teleskop juga disaluti satu lapisan nipis aluminium,
tetapi disalut pada bahagian hadapan untuk mengelakkan pantulan dalaman,
sungguhpun tindakan sedemikian akan menyebabkan permukaan lebih mudah
terdedah kepada kerosakan
3. KEGUNAAN ALUMINIUM LAINYA
● pengangkutan(kendaraan,kapal
● terbang,kapal laut dan sebainya
● pembungkusan(ting aluminium, keranjang aluminium
● pembinaan (tingkap .pintu dll.)
● Penggunaan barang tahan lama
Bahan bakar yang banyak belerang (sulfur) adalah bahan bakar minyak,
sedangkan batubara kandungan sulfurnya relatif lebih kecil. Kandungan belerang
dalam bahan bakar minyak antara 0,2 – 4 %. Kandungan belerang yang makin
tinggi mempunyai pengaruh sebagai berikut :
● Menaikkan titik embun gas buang
● Mempercepat pembentukan kerak sulfat pada ketel, ekonomiser dan air
heater.
● Mempercepat laju korosi
● Menurunkan efisiensi, hal ini karena suhu gas buang harus lebih tinggi dari
pada titik embun untuk mencegah korosi.
Reaksi pembakar belerang dan pembakaran asam sulfat adalah sebagai
berikut :
S + O2 → SO2
SO2 + ½ O2 → SO3
SO3 + H2O → H2SO4
Dalam pembakaran belerang (S) akan bereaksi dengan oksigen menjadi
belerang dioksida (SO2), selanjutnya dengan adanya oksigen berlebih akan
membentuk (SO3), dan yang terakhir ini bereaksi dengan air (H2O) akan
membentuk asam sulfat (H2SO4) yang korosif.
Dengan adanya SO3 dalam gas buang maka titik embunnya akan makin
tinggi. Gas buang dengan uap air 10 % tanpa ada SO2 mempunyai titik embun
kurang lebih 45 0C. Bila dalam gas buang tersebut terdapat SO3 sebanyak 10-3 %
maka titik embunnya akan naik menjadi kurang lebih 1000C.Karena keharusan
menaikkan suhu gas buang agar tidak terjadi korosi, maka hal ini menyebabkan
efisiensi menjadi lebih kecil. Cara mengatasi adanya kandungan sulfur dalam
bahan bakar selain membuat gas buang lebih tinggi dari titik embunnya, juga bisa
dilakukan dengan mengurangi excess air (udara lebih) sekecil mungkin.
1. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
5. Golongan VIA
a) Unsur Belerang
Belerang digunakan sebagai bahan pembuat asam sulfat, bahan
pembuat cat (ultramin, vermilyun, kuning kadmium), pembuat mesiu,
untuk membuat karbon disulfida, dan bahan pembuat ebonit. Belerang
juga dapat dipakai sebagai obat pemberantas jamur dan untuk memasak
getah karet dan getah perca.
b) Senyawa Belerang Dioksida
Kegunaan belerang dioksida adalah seperti berikut.
● Bahan pengelantang untuk bulu domba, sutra, spons, domen, dan
gula tebu.
● Sebagai bahan untuk membersihkan botol-botol dan bejana-bejana
anggur.
● Sebagai bahan untuk memberantas penyakit pes di darat dan di
kapal-kapal laut.
● Digunakan untuk memurnikan beberapa jenis minyak tanah.
c) Senyawa Asam Sulfat
Kegunaan dari asam sulfat antara lain seperti berikut.
● Di laboratorium digunakan untuk pengering dan untuk kimia
analisis.
● Dalam teknik industri digunakan sebagai bahan pupuk terutama
pupuk fosfat; cat dan pigmen terutama dalam produksi titanium
oksida; pembuatan asam (HCl, HNO3, H3PO4).
d) Unsur Oksigen
Kegunaan oksigen adalah untuk membantu pernapasan pasien
(dalam kedokteran) dan untuk isi tabung udara yang dibawa penyelam.
Salah satu senyawaan oksigen adalah ozon (O3). Ozon dibuat dari O2
yang dialirkan melalui pesawat pengozon. Di dalam pesawat ini terjadi
letusan-letusan listrik yang menyebabkan O2 berubah menjadi O3.
Kegunaan ozon adalah sebagai pemucat benang dan bahan pemusnah
hama air minum.
6. Golongan VIIA atau Halogen
A. Flourin
a) Gas Freon (Freon-12) ialah senyawa fluorin dan klorin dengan rumus
CCl2F2 (dikloro difluoro metana) atau Chloro Fluoro Carbon. Gas ini
banyak digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.selain itu,
gas ini juga digunakan sebagai gas pendorong pada sprayer.
b) Natrium Fluorida (NaF) digunakan sebagai obat pengawet pada kayu agar
terhindar dari gangguan serangga. Dalam jumlah yang sangat sedikit
digunakan untuk bahan campuran pada pasta gigi untuk mencegah
kerusakan gigi dan memperkuat email gigi
c) Asam flourida (HF) yang dapat bereaksi dengan gelas, sehingga sering
digunakan untuk mengukir (mengetra) gelas CaSIO3(s) + 8 Hf(aq) →
H2SiF6(aq) + CaF2(s) + 3 H2O
B. Klorin
a) DDT ( Dikloro Diphenyl Trikloroetana) digunakan sebagai insektisida
b) Poly vinil chlorida (PVC) digunakan dalam industri plastic untuk pipia
pralon
c) Natrium hipoklorit (NaClO) dan kaporit CaOCl2 digunakan sebagai zat
penggelantang. CaCl2 juga digunakan sebagai desinfektan pada air
minum.
d) Kloroform/ triklorometana (CHCl3) digunakan sebagai pelarut dan obat
bius pada pembedahan.
e) Kalium klorat (KClO3) digunaka untuk korek api, bahan peledak pada
petasan, dan juga untuk obat kumur
f) NH4Cl sebagai elektrolit pada baterai kering,
g) KCl untuk pupuk
C. Bromin
a) Natrium Bromida (NaBr) digunakan dalam dunia kedokteran sebagai obat
penenang saraf
b) Metil bromida (CH3Br) digunakan sebagai zat pemadam kebakaran
c) Dibromo etana (C2H4Br2) digunakan sebagai zat untuk memperbaiki mutu
bensin, yaitu untuk menghindari pengendapan Pb pada silinder.
d) Perak bromide (AgBr) digunakan sebagai zat peka cahaya dalam dunia
fotografi.
D. Iodin
a) Natrium iodida (Nal) dicampurkan pada garam dapur untuk menghindari
penyakit kelenjar gondok pada manusia
b) Larutan iodiun dalam alkohol digunakan sebagai obat luka
c) Iodoform (CHl3) digunakan sebagai desinfektan untuk mengobati borok
d) 4Iodium digunakan dalam industri tapioca untuk mengetes kadar amilum
4. Fosfor
Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi
fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif
(disebabkan bijih fosfor mengandung uranium).
5. Belerang
Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain:
● Hidrogen Sulfida (H2S)
● Hidrogen sulfida merupakan gas sangat beracun yang mempunyai bau
seperti telur busuk dan senyawa ini dapat menyebabkan kematian.
● Asam Sulfat (H2SO4)
● Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit
dan juga menyebabkan korosi.
6. Radon
Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon
apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paruparu dan menimbulkan
kanker paru-paru.
7. Aluminium
Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat
meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya
antara lain aluminium oksida (Al2O3) yang bereaksi dengan karbon dan
berdampak pada pemanasan global. Adapun reaksinya seperti berikut.
8. Seng
● Jika kekurangan zat ini dalam tubuh, dapat menyebabkan kecepatan
pertumbuhan menurun, nafsu makan dan masukan makanan menurun,
gangguan sistem kekebalan tubuh, perlambatan pematangan seksual dan
impotensi.
● Dosis konsumsi seng (Zn) sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan
muntah, diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan
reproduksi. Suplemen seng bisa menyebabkan keracunan, begitupun
makanan yang asam dan disimpan dalam kaleng yang dilapisi seng.
9. Besi
Selain mempunyai banyak manfaat, besi juga dapat
membahayakan manusia jika besi tersebut udah berkarat, misalnya saat kita
tertusuk besi yang berkarat, maka ada kemungkinan kita akan terkena
tetanus. Zat besi juga dapat membahayakan tubuh dan menyebabkan
keracunan jika dikonsumsi terlalu banyak
10. Oksigen
Kadar oksigen yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan
masalah kesehatan utama seperti kejang, tidak sadar, dan akhirnya dapat
menyebabkan kematian jika tidak diobati pada waktunya.
11. Krom
Krom dapat menyebabkan kanker paru-paru, kerusakan hati (liver),
dan ginjal. Jika kontak dengan kulit menyebabkan iritasi dan jika tertelan
dapat menyebabkan sakit perut dan muntah.
12. Tembaga
Batas maksimum logam tembaga dalam air adalah 1 bpj. Air yang
mengandung tembaga dengan kadar yang melebihi batas maksimum yang
diperbolehkan dapat menimbulkan dampak berupa kerongkongan terasa
kering, mual-mual, diare yang terus-menerus, dan iritasi pada lambung.
13. Gas Mulia
Unsur gas mulia, misalnya radon. Radon merupakan sumber
radiasi alam yang menimbulkan efek negatif karena sifat gas radon sebagai
salah satu penyebab munculnya kanker paru-paru
14. Halogen
unsur halogen, misalnya fluorin. Adanya komponen fluorin dalam
air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
15. Alkali
Unsur logam alkali, misalnya rubidium (Rb). Rubidium mudah
bereaksi dengan kelembaban kulit untuk membentuk rubidium hedroxid,
yang menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/vulkanisasi_karet/
http://www.lookchem.com/Carbol-fuchsin/
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/vulkanisasi_karet/
http://www.lookchem.com/Carbol-fuchsin/