dalam setiap aktivitas komunikasi. Setiap manusia memerlukan bahasa agar dapat menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Dalam pemakaiannya, bahasa menjadi sangat beragam. Keragaman bahasa sangat bergantung pada kebutuhan dan tujuan komunikasi. Bahasa dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Seiring majunya peradaban manusia, termasuk di Indonesia, banyak cara yang dipilih pemakai bahasa dalam berkomunikasi. Bahkan pilihan cara komunikasi tidak hanya semakin beragam tapi juga semakin canggih. Seiring berkembangnya zaman banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi. Salah satu fenomena yang dapat kita lihat adalah komunikasi. Fenomena komunikasi yang paling pesat saat ini adalah penggunaan bahasa yang didukung oleh perangkat teknologi canggih, khususnya bahasa yang digunakan pada jejaring sosial, seperti internet, facebook, twitter, instagram, chatting, email, sms, dan sebagainya. Namun penggunaan bahasa yang kurang baik atau menyimpang dari kaidah Bahasa Indonesia menimbulkan sorotan besar dari para pengamat. Pada awalnya, media sosial digunakan untuk menyampaikan informasi antar teman, dan menjadi ajang promosi. Bukan sebagai media mencari eksistensi. Parahnya lagi, banyak remaja yang membuat bahasa "gaul" pada media sosial, tanpa mempedulikan efek yang ditimbulkannya. Ini disebabkan karena mereka ingin menjadi trendsetter, mereka akan sangat bangga bila kata- kata mereka dapat simpati dari teman maya-nya, atau ditiru untuk mereka jadikan status. Dilihat dari fungsinya, yaitu fungsi kemasyarakatan, bahasa berdasarkan ruang lingkup berfungsi sebagai bahasa nasional dan bahasa kelompok. Melihat bahasa nasional di Indonesia adalah bahasa Indonesia, munculnya bahasa yang digunakan dalam jejaring sosial ini jelas merusak bahasa nasional. Sebenarnya bahasa yang biasa muncul di jejaring sosial sudah ada sejak tahun 1970-an. Munculnya bahasa ini disebut dengan bahasa slang atau prokem yaitu variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia. Awalnya istilah-istilah dalam bahasa itu untuk merahasiakan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Dulu, bahasa slang atau prokem digunakan oleh komunitas tertentu seperti preman, namun lama kelamaan orang awam pun mengetahui maksud dari bahasa rahasia yang mereka gunakan. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunan bahasa prokem justru digunakan di luar komunitasnya yang kemudian istilah tersebut menjadi bahasa sehari-hari dan sering dipakai dalam pesan singkat atau SMS dan di media sosial seperti facebook, twitter, instagram bahkan blog. Permasalahan itulah yang menjadi tantangan bagi kami untuk meneliti penggunaan bahasa Indonesia yang kurang baik dalam sosial media.