Anda di halaman 1dari 41

Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango


Tahun 2007 - 2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.1        LATAR BELAKANG

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Bone


Bolango ini adalah dokumen kerja Dinas/SKPD untuk masa kerja lima
tahun mendatang. Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa lima
tahun tersebut, SKPD berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan
kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain itu urgensi
penyusunan Renstra SKPD ini adalah :

1.      Menjadi acuan penyusunan Renja SKPD


2.      Dasar penilaian kinerja Kepala SKPD
3.      Menjadi acuan penyusunan Lakip SKPD

Renstra SKPD dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting
agar pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif
dan tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar yang
dihadapi Kabupaten Bone Bolango khususnya di bidang kesehatan.

Dokumen Renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap
diletakkan pada jangkauan jangka panjang, dan mengacu kepada visi misi
Bupati Bone Bolango sehingga rumusan visi, misi dan arah kebijakan
pembangunan bidang kesehatan Propinsi Gorontalo untuk lima tahun
mendatang dapat bersinergi dengan arah pembangunan Bupati sebagai
Kepala Daerah terpilih.

Usaha mewujudkan visi, misi dan arah kebijakan yang tertuang dalam
dokumen renstra ini perlu didukung dengan strategi umum, yang kemudian
diterjemahkan ke dalam program-program pembangunan kemudian
diuraikan kedalam kegiatan-kegiatan yang mendukung masing-masing
program tersebut.

1
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

  1.2        MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renstra SKPD ini adalah tersedianya dan


tersusunnya dokumen perencanaan kesehatan.  Sedangkan tujuan
penyusunan Renstra SKPD ini adalah tersedianya suatu dokumen yang
strategik dan komprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan
kondisi atau masalah daerah, perencanaan arah kebijaksaan, pembuatan
strategi hingga pemilihan program strategis yang sesuai dengan kebutuhan
daerah di bidang kesehatan.

Dengan demikian ini dapat dijadikan acuan dan pegangan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone Bolango serta seluruh penyelenggara pemerintahan
daerah dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan.

  1.3        LANDASAN NORMATIF

Pelaksanaan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional menghendaki arah dan tujuan kebijakan
pembangunan diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-
prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
Nasional.

Perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah,


terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan atas
Asas Umum Penyelenggaraan Negara.
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk :
a.      Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan.
b.      Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antardaerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah
maupun antara Pusat dan Daerah.
c.      Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
d.      Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
e.      Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

2
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah sebagai


penyelenggara pemerintahan memegang peranan penting dalam
melaksanakan pembangunan bagi kepentingan rakyatnya. Untuk
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang mampu menjalankan
fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,
perlu diletakkan asas-asas penyelenggaraan negara.

Landasan hukum yang diberikan adalah UU No. 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, sehingga pemerintah daerah memiliki pedoman dalam
menjalankan tugas-tugasnya dan terhindar dari praktek-praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan
bermasyarakat.

Aspek-aspek pemerintahan yang diatur dalam Undang-Undang ini meliputi


kedudukan, pembagian wilayah, kewenangan pemerintahan, bentuk dan
susunan pemerintahan, pembiayaan dan kerjasama antar daerah.
Landasan hukum lainnya adalah Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Renstra merupakan dokumen perencanaan taktis-strategis yang


menjabarkan potret permasalahan pembangunan untuk memecahkan
permasalahan daerah secara terencana dan bertahap melalui sumber
pembiayaan APBD setempat, dengan mengutamakan kewenangan yang
wajib disusun sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah. Penjelasan
ini berdasarkan PP No. 108 Tahun 2000. Status Hukum Renstra sesuai
Peraturan Pemerintah No. 108 Tahun 2000 pasal 4 (3). Ditetapkan dengan
Peraturan Daerah (Perda).

Renstra memiliki sejumlah indikator sebagai berikut :

1.      Analisis tentang situasi, yang meliputi antara lain analisis potensi
konflik horisontal, gangguan kamtibmas serta dinamika dan friksi
sosial politik yang berkembang ditengah-tengah masyarakat.

2.      PRB dan proyeksi pertumbuhan ekonomi, baik sektor-sektor


ekonomi primer yang membutuhkan kebijakan yang kondusif bagi
pertumbuhannya maupun sektor-sektor ekonomi kerakyatan yang

3
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

menumbuhkan intervensi kebijakan berupa pelaksanaan program


dan kegiatan yang memihak pada masyarakat kurang mampu.

3.      Indeks Regional, seperti misalnya angka Indeks Pembangunan


Manusia (IPM), tingkat pengangguran, angka kemiskinan, angka
putus sekolah, gejala kerusakan ekosistem, lingkungan hidup dan
tata ruang.

4.      Kebijakan daerah jangka menengah, sebagaimana dijabarkan di


dalam RPJMD.

Rencana Strategis (Renstra) berfungsi sebagai perencanaan taktis 


strategis, yang disusun sesuai dengan kebutuhan daerah dengan mengacu
pada RPJMD serta indikator sebagaimana disebutkan diatas.

Arah kebijakan penyelenggaraan daerah dituangkan dalam Renstra yang


ditetapkan oleh Kepala Daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) dalam lima tahunan. Selanjutnya, Renstra dirinci dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan ditetapkan oleh Kepala
Daerah bersama DPRD setiap tahun.

  1.4        POLA PIKIR PENYUSUNAN

Dokumen Renstra SKPD bersifat partisipatif yang penyusunannya


melibatkan stakeholders : wakil rakyat, masyarakat, pemerintahan kota,
pengusaha, LSM dan lain-lain. Metode partisipatif dinilai efektif dalam
menjamin komitmen pemerintah daerah terhadap kesepakatan program
dan kegiatan pembangunan daerah. Partisipasi stakeholders dalam
penyusunan dokumen Renstra SKPD dilakukan hingga saat
menjabarkannya ke dalam RPJMD dan RAPBD. Dengan demikian, setiap
program dan kegiatan yang akan diselenggarakan dalam setiap tahun
anggaran harus sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan yang termasuk
di dalam Renstra lima tahunan.

4
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

KEP. BUPATI
RINCIAN APBD

Dokumen Renstra juga dipakai untuk memperkuat landasan penentuan


program dan kegiatan tahunan daerah secara strategis dan berkelanjutan.

Rencana Strategis SKPD dapat dikategorikan sebagai dokumen manajerial


wilayah yang bersifat komprehensif karena mampu memberikan program-
program strategis sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang dalam
lingkup SKPD.

Keberhasilan usaha pemerintah daerah untuk mempertemukan antara


keinginan masyarakat dengan fakta kondisi daerah diukur melalui indikator
perencanaan strategis dari program dan kegiatan yang tercantum di dalam
Renstra yang dievaluasi melalui evaluasi kinerja Kepala daerah sesuai
dengan PP No. 108 tahun 2000, dengan memperhatikan indikator evaluasi
kinerja yang disosialisasikan secara nasional melalui modul pelatihan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP
merupakan penjelasan dari Inpres No. 7 tahun 1999 tentang AKIP. Dalam
mendukung usaha ini, indikator perlu disepakati bersama antara
pemerintahan. Hal ini menjadi penting karena indikator pengukuran kinerja
akan digunakan oleh DPRD untuk mengukur kinerja tahunan Bupati di akhir
masa jabatannya.

Adapun prinsip-prinsip dalam pembuatan perencanaan strategik yang juga


digunakan sebagai dasar penyusunan Renstrada adalah sebagai berikut :

5
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

1.      Proaktif, bukan reaktif


Dengan adanya perubahan dalam lingkungan yang semakin
kompleks, maka perlu melakukan perencanaan atas perubahan
tersebut secara proaktif dan bukan reaktif.
2.      Berorientasi output, bukan input
Untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan, maka
perencanaan strategik diperlukan agar dapat menuntun diagnosa
organisasi kepada pencapaian hasil yang diinginkan secara
obyektif.
3.      Visioner
Perencanaan strategik yang dibuat harus berorientasi pada masa
depan, sehingga memungkinkan organisasi untuk memberikan
komitmen pada aktivitas dan kegiatan di masa mendatang.
  4.      Adaptif dan akomodatif
Perencanaan strategik yang dibuat harus mampu melakukan
penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul, sehingga
dapat memanfaatkan peluang yang ada.

6
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

1.5        SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen Renstra SKPD tahun 2007 – 2012 Dinas Kesehatan Kabupaten


Bone Bolango ini disusun sebagai berikut :

BAB  I.      PENDAHULUAN.

1. Latar Belakang Penyusunan Renstra SKPD

2. Pengertian

3. Maksud dan Tujuan Penyusunan

4. Landasan Penyusunan

5. Sistematika Penulisan.

BAB  II.     GAMBARAN UMUM.

7
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

1. Kondisi Umum

2. Permasalahan

3. Proyeksi 5 Tahun Ke depan

BAB  III.     TUGAS POKOK DAN FUNGSI.

BAB IV      VISI, MISI,  TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

1. Visi dan Misi SKPD

3. Tujuan dan Sasaran

4. Analisis Faktor Internal dan Eksternal

5. Kebijakan

BAB V.     RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF.

BAB VI.     PENUTUP.

Lampiran-lampiran

BAB II

GAMBARAN UMUM

  2.1        KONDISI UMUM

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut diciptakanlah Visi Indonesia Sehat 2010, yang merupakan
cerminan masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia dengan ditandai oleh

8
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

penduduknya yang hidup dengan perilaku, dan dalam lingkungan sehat,


serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan kesehatan


yang berkesinambungan, baik oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota, maupun oleh masyarakat termasuk swasta.

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan


tersebut, dalam tiga dekade ini, telah cukup berhasil meningkatkan derajat
kesehatan. Namun demikian derajat kesehatan di Indonesia masih
terhitung rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Padahal kesehatan merupakan salah satu indikator dalam Indeks
Pembangunan Manusia (Human Development Indeks).

Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya kualitas kesehatan


penduduk yang antara lain ditunjukkan dengan masih tingginya angka
kematian bayi, anak balita, dan ibu maternal, serta tingginya proporsi balita
yang menderita gizi kurang; masih tingginya angka kematian akibat
penyakit menular serta kecenderungan semakin meningkatnya penyakit
tidak menular; kesenjangan kualitas kesehatan dan akses terhadap
pelayanan kesehatan yang bermutu antar wilayah/daerah, gender, dan
antar kelompok status sosial ekonomi; belum memadainya jumlah,
penyebaran, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan; serta terbatasnya
sumber pembiayaan kesehatan dan belum optimalnya alokasi pembiayaan
kesehatan.

2.2    PERMASALAHAN
Beberapa masalah yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bone
Bolango meliputi :
1.      Upaya Kesehatan
a.      Upaya kesehatan belum terlaksana secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan, dimana kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif masih dirasakan kurang
b.      Jumlah sarana dan prasarana kesehatan masih belum memadai,
tercatat jumlah puskesmas di Kabupaten Bone Bolango 11

9
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

buah, PKM perawatan 2 buah dan 9 PKM Non perawatan,


penyebaran sarana dan prasarana belum merata.
c.      Potensi pelayanan kesehatan swasta dan upaya kesehatan
berbasis msyarakat yang ada belum digunakan sebagaimana
mestinya, sementara penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat dan keterkaitannya dengan pelayanan rumah sakit
sebagai sarana pelayanan rujukan masih dirasakan kurang.
d.      Berdasarkan keadaan seperti di atas maka derajat kesehatan
masyarakat  dirasakan belum memuaskan, dimana angka
kematian bayi dan angka kematian ibu secara nasional masih
tinggi, sedangkan umur harapan hidup masih
rendah.                                 

2.     Pembiayaan Kesehatan


Pembiayaan kesehatan Kabupaten Bone Bolango masih rendah
khususnya anggaran melalui Dana Alokasi Umum (DAU), jika dilihat
sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 persentasi anggaran
APBD kesehatan terhadap APBD mengalami fluktuasi dari 4.04 % pada
tahun 2006 naik menjadi 5.23% pada tahun 2006 dan menurun dratis
pada tahun 2007 yang hanya 1.84%. Jika dirata-ratakan presentase ini
masih jauh dari anjuran Organisasi Kesehatan Sedunia yakni paling
sedikit 5 % dari APDB per tahun atau  15 % dari APBD.

3.     Sumber Daya Manusia Kesehatan


Pengembangan SDM kesehatan belum menggembirakan, sekalipun
telah diterapkannya kebijakan penempatan tenaga  dokter dan bidan
dengan sistim PTT, tercatat bahwa rasio dokter terhadap puskesmas
untuk kawasan perkotaan lebih tinggi dibanding daerah pedesaan
demikian pula dengan tenaga para  medis.

  4.     Manajemen Kesehatan


1.    Rendahnya manajemen kesehatan dimana belum tersedianya
data infomasi kesehatan yang belum akurat.
2.     Administrasi kesehatan yang mencakup perencanaan ,
pelaksanana dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban pembangunan kesehatan baik provinsi
maupun kabupaten/kota masih perlu dikembangkan

10
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

2.3        PROYEKSI 5 TAHUN KE DEPAN


Berdasarkan kemampuan sumber daya dan permasalahan bidang
kesehatan, maka dapat diproyeksikan pencapaian program 5 tahun
kedepan sebagai berikut :
Pelayanan Kesehatan Dasar
1. Meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil K4 menjadi 95%
2. Meningkatkan cakupan pertolongan oleh tenaga nakes menjadi
90%
3. Meningkatkan cakupan Ibu hamil resiko tinggi yang di rujuk
menjadi 100%
4. Meningkatkan cakupan kunjungan Bayi baru lahir ( 0-28 ) hari
menjadi 90%
5. Meningkatkan cakupan kunjungan bayi menjadi 90%
6. Meningkatkan cakupan bayi baru lahir dengan BBLR yang di
rujuk menjadi 100%
7. Meningkatkan cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak
balita& Apras 2 kali setahun menjadi 90%
8. Meningkatkan cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD 2 kali
setahun setahun 100%
9. Menigkatkan cakupan pelayanan kesehatan anak remaja
menjadi 80%
10. Meningkatkan cakupan peserta aktif KB menjadi 70%
11. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kerja pada
pekerja formal menjadi 80%
12. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila
menjadi 70%
13. Meningkatkan cakupan desa / kelurahan UCI menjadi 100%
14. Meningkatkan cakupan pelayanan gangguan jiwa di sarana
pelayanan kesehatan umum menjadi 15%
15. Meningkatkan cakupan rawat jalan menjadi15%
16. Meningkatkan cakupan rawat inap menjadi 1.5%
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
17. Meningkatkan cakupan sarana kesehatan dengan 4 kompetensi
dasar yang dapat di akses masyarakat menjadi 100%
18. Meningkatkan cakupan rujukan ibu hamil resiko tinggi yang di
tangani menjadi 80%

11
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

19. Meningkatkan cakupan rujukan bayi baru lahir dengan BBLR


yang di tangani sesuai standart menjadi 80%
20. Meningkatkan cakupan sarana kesehatan dengan kemampuan
pelayanan gawat darurat sesuai standart menjadi 80%
21. Meningkatkan cakupan akses ketersediaan darah dan
komponen yang aman untuk menangani MMR menjadi 90%
22. Meningkatkan cakupan RS yang mampu melaksanakan
pelayanan Lab.sesuai standart menjadi 80%
23. Meningkatkan cakupan Puskesmas yang mampu melaksanakan
pelayanan Lab.sesuai standart menjadi 100%
24. Meningkatkan cakupan pemeliharaan kesehatan pra Bayar
menjadi 80%
25. Meningkatkan cakupan pemeliharaan kesehatan Gaki menjadi
100%
Pemberantasan Penyakit Menular
26. Meningkatkan cakupan desa / kelurahan mengalami KLB yang
ditangani < 24 jam menjadi 100%
27. Meningkatkan cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15
tahun menjadi > 1%
28. Meningkatkan cakupan penemuan penderita TBC baru dengan
BTA + menjadi >70%
29. Meningkatkan cakuupan kesembuhan penderita TBC dengan
BTA + menjadi >85%
30. Meningkatkan cakupan penderita tersangka malaria diperiksa
specimen darahnya menjadi 100%
31. Meningkatkan cakupan penderita malaria yang di obati menjadi
100%
32. Meningkatkan cakupan penderita kusta yang selesai berobat
(RFT rate ) menjadi >90%
33. Meningkatkan cakupan WUS yang mendapatkan kapsul Yodium
menjadi 80%
34. Meningkatkan cakupan MP ASI pada bayi gizi kurang dari
keluarga miskin menjadi 100%
35. Meningkatkan cakupan balita gizi buruk mendapatkan
perawatan sesuai standart menjadi 80%
36. Meningkatkan cakupan bayi mendapatkan ASI ekslisif menjadi
80%

12
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

37. Meningkatkan cakupan Desa dengan garam beryodium baik


menjadi 90%
38. Meningkatkan cakupan kecamatan bebas rawan gizi menjadi
80%
Promosi Kesehatan
39. Meningkatkan cakupan rumah tangga sehat menjadi 65%
40. Meningkatkan cakupan Posyandu purnama & mandiri menjadi
40%
Kesling dan Sanitasi Dasar
41. Meningkatkan cakupan Institusi Yang di bina menjadi 70%
42. Meningkatkan cakupan Rumah/Bangunan bebas jentik nyamuk
Aedes menjadi >90%
43. Meningkatkan cakupan KK dengan jamban sehat dari jumlah
KK yang diperiksa menjadi 60%
44. Meningkatkan cakupan Penduduk yang menggunakan air
bersih sehat dari seluruh penduduk menjadi 60%
45. Meningkatkan cakupan KK menghuni rumah sehat dari jumlah
KK yang diperiksa menjadi 80%
46. Meningkatkan cakupan TTU memenuhi syarat kesehatan dari
TTU yang diperiksa menjadi 80%
47. Meningkatkan cakupan TPM memenuhi syarat kesehatan dari
TPM yang diperiksa menjadi 80%
48. Meningkatkan cakupan upaya penyuluhan Napza menjadi
>15%
49. Meningkatkan cakupan ketersediaan obat sesuai standart
menjadi 90%
50. Meningkatkan cakupan pengadaan obat esensial menjadi 100%
51. Meningkatkan cakupan pengadaan obat generik menjadi 100%
52. Meningkatkan cakupan rasio jumlah apotik terhadap penduduk
menjadi 1: 30.000
53. Meningkatkan cakupan penulisan resep obat generik menjadi
90%
54. Meningkatkan cakupan Produk tidak memenuhi syarat dari
hasil sampling (Belum Pernah Melakukan Sampling) menjadi 10%

13
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

BAB III

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui azas


desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang kesehatan, perlu

14
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

adanya fasilitasi serta pembentukan unit kerja yang akan mengelola bidang
kesehatan.

Kabupaten Bone Bolango yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6


Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten
Pohuwato di Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 26,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4269) memiliki eksistensi untuk
membangun kompetensi daerah yang berdaya saing dengan memanfaatkan
potensi sumberdaya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia, ilmu
pengetahuan dan teknologi demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Pengelolaan bidang kesehatan telah diatur dalam Peraturan Daerah No. 48


Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone Bolango.

3.1.     TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD

Tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango sesuai dengan


Peraturan Daerah No. 48 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango adalah melaksanakan
kewenangan desentralisasi di bidang kesehatan sebagaimana yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan.

Adapun fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango sesuai dengan


Peraturan Daerah No. 48 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango adalah sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan
2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum
3. Pembinaan terhadap unit pelaksanan teknis dinas
4. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas

  3.2.     URAIAN TUPOKSI


I. KEPALA DINAS
Tugas Pokok :
1. Melaksanakan Tugas berdasarkan kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah ( Bupati dan Sekretaris Daerah)
2. Memberikan pembinaan, Pengawasan dan pengendalian terhadap
Pekerjaan yang diberikan kepada Unsur-unsur :

15
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

2.1. Kepala Bagian Tata Usaha


2.2. Kepala Bidang Yankesmas
2.3. Kepala Bidang P2M – PL
2.4. Kepala Bidang Kesga
2.5. U P T Dinas Kesehatan
Fungsi :
1. Mengadakan Koordinasi, Integrasi, Singkronisasi dan Kolaborasi, baik
dalam Lingkungan Dinas Kesehatan maupun dengan Instansi –
instansi lainnya diluar Dinas sesuai dengan Tugas bagian dan Bidang
masing-masing
2. Mengevaluasi seluruh Program dan kegiatan bagian dan Bidang-
bidang di Lingkungan Kerja Dinas Kesehatan dan Unit-unit
Pelaksanaan Teknis Dinas.
3. Memberikan Laporan Kegiatan Program secara berkala kepada Bupati
Kepala Daerah.
4. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Dinas, Kepala Badan,
Kepala Kantor, /Instansi terkait di lingkungan kerja Pemerintah Kab.
Bone Bolango.
5. Melaksanakan Konsultasi dengan Bupati, Wakil Bupati, dan Sekertaris
Daerah atas pelaksanaan kegiatan dilingkungan kerja Dinas
Kesehatan.

II. SEKRETARIAT
Tugas Pokok :
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan dan mengevaluasi pengelolaan ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan serta aset.
Fungsi :
1. Penyusunan perencanaan anggaran belanja satuan organisasi di
lingkuangan dinas
2. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan
perlengkapan, kerumah tanggan, dokumentasi dan kepustakan.
3. Pelayanan teknis dministrasi kepada semua satuan organisasi dinas
dalam rangka pelaksanaan tugas dinas
4. Pelakasaan koordinasi secara lintas program dan lintas sektor dalam
rangka menggariskan kebijakan di bidang tugasnya

16
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

5. Pelaksanaan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi


pelaksanaan administrasi
6. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai tugas dan kewenangan
kedinasan
Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Keuangan

III. KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


Tugas :
1. Urusan Umum
a. Menyusun Perencanaan Kebutuhan dan Pengelolaan Urusan
umum Rumah Tangga Dinas dan UPTnya.
b. Melaksanakan Pengawasan dan pengendalian Barang Inventaris
milik Dinas,Daerah dan Negara.
c. Melaksanakan Persiapan rapat-rapat Dinas dan Arsiparis serta
kehumasan.
d. Melaksanakan penataan Administrasi barang Inventaris.
e. Melaksanakan Pembinaan terhadap Petugas Kehumasan dan
bendahara Barang.
2. Urusan Kepegawaian / Nakes.
a. Merumuskan kebutuhan pegawai / Nakes pada Dinas dan UPTnya.
b. Melaksanakan Pengelolaan Administrasi kepegawaian/nakes dan
penenpatannya.
c. Merencanakan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Nakes
melalui pendidikan dan pelatihan serta kursus-kursus profesi.
d. Merencanakan dan melaksanakan Peningkatan Kesejahteraan
Pegawai.
e. Melaksanakan Pembinaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil /Nakes
secara Keseluruhan.
f. Melaksanakan Evaluasi Kegiatan Urusan Umum dan Kepegawaian.
3. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Bagian Tata Usaha atas
Pelaksanaan Urusan umum dan Kepegawaian / Nakes.

IV. KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN


Tugas :

17
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

1. Membuat Perencanaan Kebutuhan Anggaran Dinas Kesehatan dan


UPTnya.
2. Menyusun/Merumuskan Ramperda Retribusi Pelayanan Kesehatan.
3. Melaksanakan Pengelolaan Keuangan di lingkungan Bagian Tata
Usaha.
4. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Keuangan di
Lingkungan Dinas dan UPTnya.
5. Melaksanakan Penataan dan Pelaporan Administrasi Keuangan.
6. Melaksanakan Pengawasan Verifikasi Administrasi Kuangan sesuai
dengan Ketentuan dan Perundang-undangan yang Berlaku.
7. Melakukan konsultasi dengan sekretaris dinas atas pelaksanaan
penyusunan program / perencanaan dan urusan keuangan.

V. KEPALA BIDANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT


(YANKES)
Tugas Pokok :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dibidang Pembinaan
dan Pelayanan Kesehatan
Fungsi :
a. Merencanakan dan merumuskan Program Yankes di bidang Promosii
Kesehatan dan Jaminan Pemilihan Kesehatan Masyarakat.
b. Merencanakan dan merumuskan Program Farmasi dan Alkes.
c. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan mutu Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Rujukan.
d. Melaksanakan Koordinasi Program Bimbingan Kesehatan
Masyarakat,Promosi Kesehatan serta Program Farmamin dan Alkes
baik Lintas Program maupun lintas Sektor.
e. Melaksanakan Penataan Sistim Informasi Kesehatan (SIK) di
lingkungan bidang Yankes.
f. Melaksanakan Pembinaan dan Monitoring mutu Pelayanan Kesehatan
di Rumah Sakit. Puskesmas dan sarana Kesehatan lainnya baik
Pemerintah maupun milik Swasta.
g. Melaksanakan Evaluasi atas pelaksanaan Program di lingkungan
bidang Yankesmas.
h. Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Dinas terkait dengan tugas
pokok dan fungsi bidang Yankesmas.

18
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

i. Mengambil kebijaksanaan apabila terjadi masalah / kasus di bidang


Pembinaan dan Pelayanan Masyarakat.
j. Melaksanakan fungsi-fungsi lainnya sesuai tugas dan kewenagan
dinas.
Bidang Pembinaan dan pelayanan kesehatan terdiri dari :
1. Seksi Promosi Kesehatan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat
2. Seksi Farmasi, Makanan, Minuman dan Perbekalan Kesehatan

VI. KEPALA SEKSI PROMOKES DAN JPKM


Tugas :
a. Merencanakan dan merumuskan maupun mengkoordinasikan
pelaksanaan promosi kesehatan dan pesran serta masyarakat secara
lintas program dan lintas sektoral dengan melibatkan langsung unsur
masyarakat dalam upaya peningkatan status derajat kesehatan
masyarakat
b. Menyusun dan merencanakan secara lebih profesional pengelolaan
upaya kesehatan bersumber ddaya masyarakat (UKBM) yang
merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam menanggulangi
masalah kesehatan yang mereka hadapi seperti posyandu, dana
sehat, pos obat desa, polindes, poskesdes dan lain-lain
c. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan untuk memotivasi dan
mendorong pembentukan masyarakat untuk berbudaya / berperilaku
hidup bersih dan sehat
d. Melakukan advokasi dalam pembuatan kebijakan publik yang
memberikan dampak positif pada pembangunan kesehatan
e. Merencanakan, merumuskan maupun mengkoordinasikan
pelaksanaan kelembagaan dan kepesertaan JPKM secara lintas
program dan lintas sektor dengan tujuan dapat memotivasi masyarakat
dalam kepersertaan JPKM
f. Menyusun dan merencanakan secara lebih profesional pengelolaan
JPKM sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh, efisien dan efektif serta membina peserta JPKM dan
keluarganya dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat.

19
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

g. Melakukan advokasi dalam memperoleh persetujuan dan dukungan


terhadap kegiatan kelembagaan dan kepesertaan JPKM bagi
masyarakat secara luas
h. Membuat pencatatan dan pelaporan maupun analisa-analisa dalam
bidang promosi kesehatan
i. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
kepala dinas kesehatan

VII. KEPALA SEKSI FARMAMIN DAN ALKES


Tugas :
a. Membuat perencanaan dan merumuskan program Farmamin, dan
Alkes.
b. Melaksanakan Pembinaan terhadap Program Farmamin dan Alkes.
c. Melakukan Pengawasan dan pengendalian kepada Fasilitas dan
Pengelolaan Kefarmasian, Makanan,Minuman dan peralatan
Kesehatan.
d. Melaksanakan Pendataan, Registrasi dan perijinan pada fasilitas
farmasi,Rumah makan/Industri ,Rumah Tangga,PDAM/industri air
minum dan Alat Kesehatan.
e. Mengkoordinasikan Program Farmamin dan Alkes baik Lintas Program
maupun Lintas Sektor.
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program Farmamin dan Alkes
g. Melaksanakan konsultasi dengan kepala bidang Yankesmas atas
pelaksanaan kegiatan farmamin dan alkes
h. Membuat pencatatan dan pelaporan maupun analisa-analisa di bidang
farmamin dan alkes
i. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Kepala Bidang Yankesmas maupun oleh Kepala Dinas Kesehatan.

VIII. KEPALA BIDANG PPM-PL


Tugas Pokok :
Melaksanakan Sebagian tugas Kepala Dinas Kesehatan dibidang
Pemberantasan penyakit menular (P2M) dan Penyehatan Lingkungan
( PL ).

Fungsi :
a. Merencanakan dan Merumuskan Program dan Kegiatan P2M-PL.

20
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

b. Melaksanakan Pembinaan Program dan Kegiatan dibidang P2M-PL.


c. .Melaksanakan Pengawasan dan Pengendalian Program P2M-PL.
d. Mengkoordinasikan Program P2M-PL Secara Lintas Program maupun
Lintas Sektor.
e. Melakukan Pembinaan terhadap Wasor di lingkungan P2M-PL.
f. Melakukan Penataan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan (SIK)
pada Program P2M-PL .
g. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program P2M-PL.
h. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Dinas atas pelaksanaan
Program/kegiatan P1M-PL .
i. Mengambil Kebijaksanaan bila terjadi Masalah/kasus Luar biasa.di
Bidang P2M-PL.
Bidang P2M-PL terdiri dari :
1. Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
2. Seksi Penyehatan Lingkungan (PL)

IX. KEPALA SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)


Tugas :
a. Membuat Perencanaan dan Merumuskan Program Pemberantasan
penyakit menular (P2M).
b. Melaksanakan Program Kegiatan P2M.
c. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Program serta Kegiatan
P2M.
d. Mengkoordinasikan Program dan Kegiatan P2M secara Lintas
Program maupun Lintas Sektor
e. Mengadakan Pendataan, Pemetaan dan pengadministrasian Program
P2M.
f. Melaksanakan Penataan dan Pemantauan Sistim Informasi
Kesehatan di Lingkungan Seksi P2M.
g. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program P2M.
h. Melaksanakan Konsultasi dengan Kepala Bidang P2M-PL atas
Pelaksanaan Program P2M.

X. KEPALA SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN (PL)


Tugas :

21
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

a. Merencanakan dan merumuskan Program dan kegiatan Penyehatan


Lingkungan (PL).
b. Melaksanakan Program dan kegiatan penyehatan Lingkungan.
c. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Program / Kegiatan
Penyehatan Lingkungan.
d. Mengkoordinasikan Program dan Kegiatan Penyehatam Lingkungan
baik Lintas Program maupun Lintas Sektor.
e. Mengadakan Pendataan ,pemetaan dan registrasi program
Penyehatan Lingkungan.
f. Melaksanakan Penataan Sistim Informasi Kesehatan di bidang
Penyehatan Lingkungan.
g. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program dan kegiatan
Penyehatan Lingkungan.
h. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Bidang P2M-PL atas
Pelaksanaan Program PL.

XI. Bidang Perencanaan, Surveilance dan SIK mempunyai tugas


melaksanakan sebagian tugas Dinas di Bidang Perencanaan
Surveilance dan SIK
Fungsi :
a. Merumuskan rencana Strategis Pembangunan Kesehatan secara
menyeluruh.
b. Merumuskan dan Mengendalikan Rencana Tahunan Program
Pembangunan Kesehatan.
c. Mengkoordinasikan Pelaksanaan Program Kesehatan baik Lintas
Program maupun Lintas Sektor.
d. Menyusun Profil Bidang Pembangunan Kesehatan.
e. Melaksanakan Pengendalian Pelaksanaan Sistim Informasi Kesehatan
(SIK).
f. Mengatur arus dan alur informasi dari dan ke masing-masing unit kerja
g. Mengatur komunikasi data dalam rangka pembangunan sistem
informasi kesehatan daerah
h. Menyiapkan bahan desain dan format aplikasi maajemen sistem
Informasi Kesehatan.
i. Mengintegrasikan dan mengembangkan data base masing-masing unit
kerja

22
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

j. Merencanakan dan merumuskan program monev dan surveilance


epidemiolagi kesehatan termasuk identifikasi kasus dan masalah
kesehatan serta informasi terkait lainnya
k. Melaksanakan monev dan surveilance penyakit menular dan tidak
menular
l. Melaksanakan monev dan surveilance kesehatan lingkungan dan
perilaku
m. Melaksanakan monev dan surveilance masalah kesehatan
n. Melaksanakan monev dan surveilance kesehatan matra
o. Melakukan perekaman, pelaporan dan pengolahan data
p. Melakukan analisis dan interpretasi data
q. Membuat penyebaran informasi dan umpan balik kepada lintas sektor
program dan lintas sektor yang membutuhkannya
r. Membuat rekomondasi dan alternatif tindak lanjut
s. Melaksanakan Pembinaan dan pelatihanteknis program monev dan
dan surveilance epidemiologi kesehatan sesuai kebutuhan
t. Melaksanakan Evaluasi / Review tahunan program pembagunan
kesehatan
Bidang Perencanaan dan pengembangan terdiri dari :
1. Seksi perencanaan dan pengembangan SIK
2. Seksi monitoring, evaluasi dan sistem Surveilance

XII. SEKSI PERENCANAAN DAN SIK MEMPUNYAI TUGAS :


a. Merumuskan rencana Strategis Pembangunan Kesehatan secara
menyeluruh.
b. Merumuskan dan Mengendalikan Rencana Tahunan Program
Pembangunan Kesehatan.
c. Mengkoordinasikan Pelaksanaan Program Kesehatan baik Lintas
Program maupun Lintas Sektor.
d. Melaksanakan pembagungan sumber daya kesehatan
e. Melaksanakan Pengendalian Pelaksanaan Sistim Informasi Kesehatan
(SIK).
f. Melaksanakan Evaluasi / REVIEW Tahunan Program Pembangunan
kesehatan
g. Menyusun Profil dan LAKIP bidang pembanguanan Kesehatan
h. Mengatur arus dan alur informasi dari dan ke masing-masing unit kerja

23
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

i. Mengatur komunikasi data dalam rangka pembangunan sistem


informasi kesehatan daerah
j. Menyiapkan bahan desain dan format aplikasi maajemen sistem
Informasi Kesehatan.
k. Mengintegrasikan dan mengembangkan data base masing-masing unit
kerja

XIII. SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN SISTEM SURVEILANCE


MPUNYAI TUGAS :
a. Merencanakan dan merumuskan program monev dan surveilance
epidemiolagi kesehatan termasuk identifikasi kasus dan masalah
kesehatan serta informasi terkait lainnya
b. Melaksanakan monev dan surveilance penyakit menular dan tidak
menular
c. Melaksanakan monev dan surveilance kesehatan lingkungan dan
perilaku
d. Melaksanakan monev dan surveilance masalah kesehatan
e. Melaksanakan monev dan surveilance kesehatan matra
f. Melakukan perekaman, pelaporan dan pengolahan data
g. Melakukan analisis dan interpretasi data
h. Membuat penyebaran informasi dan umpan balik kepada lintas sektor
program dan lintas sektor yang membutuhkannya
i. Membuat rekomondasi dan alternatif tindak lanjut
j. Melaksanakan Pembinaan dan pelatihanteknis program monev dan
dan surveilance epidemiologi kesehatan sesuai kebutuhan

XIV. BIDANG KESEHATAN KELUARGA ( KESGA)


Tugas :
Melaksanakan sebagian Tugas Kepala Dinas di bidang Kesehatan
keluarga KIA
Fungsi :
a. Merencanakan dan Merumuskan Program Kesga dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat
b. Melaksanakan Pembinaan Program Kesehatan Ibu, Anak/Keluarga
Berencana dan Usia Lanjut dan program Peningkatan Gizi
Masyarakat

24
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

c. Mengkoordinasikan Program Kesga secara Lintas Program


maupun Lintas Sektor.
d. Mengkoordinir Penataan Sistim Informasi Kesehatan (SIK)
di Lingkungan Bidang Kesga.
e. Melaksanakan Evaluasi Program Kesga.
f. Mengkoordinir Kepala-kepala Seksi dibidang KESGA dalam hal
pendataan,pemetaan dan Pengadministrasian Seluruh Kegiatan
Program.
g. Mengkonsultasikan Perencanaan dan Pelaksanaan Program Kesga
dengan Kepala Dinas.
h. Mengambil Kebijaksanaan /Keputusan apabila terjadi Kasus Luar
biasa (KLB) pada Program Kesga.
Bidang Kesehatan Keluarga terdiri dari :
1. Seksi Kesehaan Ibu dan Anak dan Usia Lanjut
2. Seksi Bina Gizi dan Masyarakat

XV. SEKSI KIA,KB DAN LANSIA


Tugas :
a. Merumuskan rencana Program pelayanan Kesehatan
Ibu/Anak,Keluarga Berencana dan Usia Lanjut secara lintas
program dan lintas sektor.
b. Menyusun dan merencanakan secara lebih professional
pengelolaan upaya kesehatan berbasis masyarakat dalam
percepatan penurunan AKI dan KB serta peningkatan UHH.
c. Melaksanakan analisis dan mengkoordinir system pencatatan dan
pelaporan serta penataan sistim informasi kesehatan (SIK) di seksi
KIA / KB dan lanjut usia.
d. Melaksanakan Advokasi dalam pembuatan kebijakan percepatan
penurunan AKI dan KB serta peningkatan UHH.
e. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis yang berkaitan
dengan program KIA/KB dan usia lanjut dalam upaya percepatan
penurunan AKI dan KB serta peningkatan UHH
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pengendalian
program KIA/KB dan usia lanjut agar mampu merencnakan
kegiatan yang berkelanjutan secara berkala dalam upaya
kecepatan penurunan AKI dan AKB, serta peningkatan UHH.

25
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

g. Melaksanakan konsultasi dengan kepala bidang ksga tentang


pelaksanaan kegiatan dan permasalahan program KIA/KB dan
Usila.
h. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Kepala Dinas Kesehatan.

XVI. SEKSI BINA GIZI MASYARAKAT


Tugas :
a. Merencanakan dan merumuskan program bina Gizi Masyarakat.
b. Melaksanakan Pembinaan Program Pelayanan Gizi dan Pemantauan
Status Gizi Masyarakat.
c. Melaksanakan Pendataan, pemetaandan Registrasi Status Gizi
Masyarakat.
d. Melaksanakan Koordinasi program bina Gizi Masyarakat baik Lintas
program maupun lintas Sektor.
e. Melaksanakan Pemantauan / Monitoring Program bina Gizi
Masyarakat.
f. Melaksanakan Penataan Sistim Informasi Kesehatan (SIK) dan
Pelaporan Program bina Gizi Masyarakat.
g. Melakukan Evaluasi Secara berkala program bina Gizi Masyarakat.
h. Melaksanakan Konsultasi dan koordinasi dengan Kepala Bidang
Kesga atas pelaksanaan kegiatan program Gizi Masyarakat.

26
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

4.1. VISI DAN MISI SKPD

VISI

Visi yang ingin dicapai oleh Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Bone


Bolango Pada Tahun 2007 adalah : Menjadi Pelayan Setia dan Mitra
Unggul Menuju Bone Bolango Sehat 2010.
2010
Adapun yang dimaksud dengan Pelayan Setia dan Mitra Unggul yaitu:
1. Value Keluar
Berpihak pada rakyat, dalam hal ini mengutamakan
kepentingan rakyat terutama dalam memberikan pelayanan
yang sebaik-baiknya demi meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Bertindak cepat dan tepat, terutama dalam mengatasi segala
masalah kesehatan yang timbul di lingkungan masyarakat.
2. Value Internal
Satu kata dan berbuatan ( Integrity ), dalam hal ini apa yang
telah kita janjikan kepada masyarakat haruslah kita penuhi
terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan pelayanan
kesehatan.
Komitmen dan Kebersamaan, dalam mewujudkan segala
sesuatu perlu kita berkomitmen antara satu dengan yang lain,
dan dalam melaksanakannya dibutuhkan kebersamaan untuk
membina hubungan kerjasama yang baik dikalangan petugas
kesehatan.
3. Value Proses
Normatif, yakni harus sesuai dengan pedoman yang ada.
Obyektif, yakni harus tepat pada sasaran dalam hal ini
masyarakat.
Logis, yaitu harus dapat diterima oleh akal sehat, tidak
mengada-ada.

27
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

Dapat dipertanggungjawabkan, dimana segala sesuatu yang


akan kita laksanakan dapat kita pertanggungjawabkan, baik itu
terhadap masyarakat, pemerintah, maupun diri kita sendiri.
Adapun yang dimaksud dengan Bone Bolango Sehat 2010 yakni suatu
gambaran kondisi masyarakat yang ada di Bone Bolango yang :
1. Hidup dalam lingkungan yang sehat
2. Berperilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS )
3. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas

MISI

Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran


organisasi kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Bone bolango, yang
bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian sasaran
pembangunan kesehatan Kabupaten Bone bolango. Untuk mewujudkan
visi tersebut ada empat misi yang diemban oleh seluruh jajaran petugas
kesehatan di masing-masing jenjang administrasi pemerintahan, yaitu:

1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan


Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa
setiap upaya pembangunan harus berkontribusi terhadap
peningkatan derajat kesehatan masyarakat, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Upaya tersebut harus dapat menekan
sekecil mungkin dampak negatif yang merugikan kesehatan
masyarakat beserta lingkungannya. Dengan demikian, keberhasilan
pembangunan kesehatan sesungguhnya ditentukan oleh peranserta
segenap komponen bangsa.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan
bertumpu pada potensi daerah
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu,
keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun yang akan
dilakukan pemerintah dalam pembangunan kesehatan, tidak akan
ada artinya bila tidak disertai kesadaran setiap individu, keluarga dan
masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatannya
masing-masing secara mandiri. Upaya pemerintah untuk terus
memperluas cakupan pembangunan kesehatan dan meningkatkan
kualitasnya harus disertai upaya mendorong kemandirian individu,
keluarga dan masyarakat luas untuk hidup sehat.

28
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang


bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat
Kabupaten Bone Bolango
Salah satu tanggung jawab seluruh jajaran kesehatan adalah
menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas,
merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat
luas. Pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau
dimaksud diselenggarakan bersama oleh pemerintah dan
masyarakat, termasuk swasta.
4. Mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya
Penyelenggaraan upaya kesehatan mengutamakan upaya-upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang didukung
oleh upaya-upaya pengobatan segera dan pemulihan kesehatan.
Agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat diperlukan lingkungan yang kondusif.
Masalah lingkungan fisik dan biologis yang buruk adalah faktor
penentu penularan penyakit saluran pernafasan dan pencernaan.
Masalah asap rokok kini muncul sebagai isyu Hak Asasi Manusia,
karena udara segar bebas asap rokok hak bagi semua orang. Lebih
jauh lagi, bagi bukan perokok pun, asap rokok meningkatkan risiko
kanker paru secara bermakna. 

4.2. STRATEGI

Dalam mewujudkan Visi dan Misi, Dinas Kesehatan mengacu pada 4


(empat) Grand Strategy Departemen Kesehatan RI yaitu :
1. Menggerakkan dan Memberdayakan Masyarakat untuk Hidup Sehat
2. Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
3. Meningkatkan Sistem Survailans, Monitoring dan Informasi Kesehatan
4. Meningkatkan Pembiayaan Kesehatan
4.3. SASARAN
Pelayanan Kesehatan Dasar
1. Meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil K4 menjadi 95%
2. Meningkatkan cakupan pertolongan oleh tenaga nakes menjadi 90%

29
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

3. Meningkatkan cakupan Ibu hamil resiko tinggi yang di rujuk menjadi


100%
4. Meningkatkan cakupan kunjungan Bayi baru lahir ( 0-28 ) hari menjadi
90%
5. Meningkatkan cakupan kunjungan bayi menjadi 90%
6. Meningkatkan cakupan bayi baru lahir dengan BBLR yang di rujuk
menjadi 100%
7. Meningkatkan cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita&
Apras 2 kali setahun menjadi 90%
8. Meningkatkan cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD 2 kali
setahun setahun 100%
9. Menigkatkan cakupan pelayanan kesehatan anak remaja menjadi 80%
10. Meningkatkan cakupan peserta aktif KB menjadi 70%
11. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja
formal menjadi 80%
12. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila
menjadi 70%
13. Meningkatkan cakupan desa / kelurahan UCI menjadi 100%
14. Meningkatkan cakupan pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan
kesehatan umum menjadi 15%
15. Meningkatkan cakupan rawat jalan menjadi15%
16. Meningkatkan cakupan rawat inap menjadi 1.5%
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
17. Meningkatkan cakupan sarana kesehatan dengan 4 kompetensi dasar
yang dapat di akses masyarakat menjadi 100%
18. Meningkatkan cakupan rujukan ibu hamil resiko tinggi yang di tangani
menjadi 80%
19. Meningkatkan cakupan rujukan bayi baru lahir dengan BBLR yang di
tangani sesuai standart menjadi 80%
20. Meningkatkan cakupan sarana kesehatan dengan kemampuan
pelayanan gawat darurat sesuai standart menjadi 80%
21. Meningkatkan cakupan akses ketersediaan darah dan komponen yang
aman untuk menangani MMR menjadi 90%
22. Meningkatkan cakupan RS yang mampu melaksanakan pelayanan
Lab.sesuai standart menjadi 80%
23. Meningkatkan cakupan Puskesmas yang mampu melaksanakan
pelayanan Lab.sesuai standart menjadi 100%

30
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

24. Meningkatkan cakupan pemeliharaan kesehatan pra Bayar menjadi


80%
25. Meningkatkan cakupan pemeliharaan kesehatan Gaki menjadi 100%
Pemberantasan Penyakit Menular
26. Meningkatkan cakupan desa / kelurahan mengalami KLB yang
ditangani < 24 jam menjadi 100%
27. Meningkatkan cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
menjadi > 1%
28. Meningkatkan cakupan penemuan penderita TBC baru dengan BTA +
menjadi >70%
29. Meningkatkan cakuupan kesembuhan penderita TBC dengan BTA +
menjadi >85%
30. Meningkatkan cakupan penderita tersangka malaria diperiksa
specimen darahnya menjadi 100%
31. Meningkatkan cakupan penderita malaria yang di obati menjadi 100%
32. Meningkatkan cakupan penderita kusta yang selesai berobat (RFT rate
) menjadi >90%
33. Meningkatkan cakupan WUS yang mendapatkan kapsul Yodium
menjadi 80%
34. Meningkatkan cakupan MP ASI pada bayi gizi kurang dari keluarga
miskin menjadi 100%
35. Meningkatkan cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan
sesuai standart menjadi 80%
36. Meningkatkan cakupan bayi mendapatkan ASI ekslisif menjadi 80%
37. Meningkatkan cakupan Desa dengan garam beryodium baik menjadi
90%
38. Meningkatkan cakupan kecamatan bebas rawan gizi menjadi 80%
Promosi Kesehatan
39. Meningkatkan cakupan rumah tangga sehat menjadi 65%
40. Meningkatkan cakupan Posyandu purnama & mandiri menjadi 40%
Kesling dan Sanitasi Dasar
41. Meningkatkan cakupan Institusi Yang di bina menjadi 70%
42. Meningkatkan cakupan Rumah/Bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
menjadi >90%
43. Meningkatkan cakupan KK dengan jamban sehat dari jumlah KK yang
diperiksa menjadi 60%

31
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

44. Meningkatkan cakupan Penduduk yang menggunakan air bersih


sehat dari seluruh penduduk menjadi 60%
45. Meningkatkan cakupan KK menghuni rumah sehat dari jumlah KK
yang diperiksa menjadi 80%
46. Meningkatkan cakupan TTU memenuhi syarat kesehatan dari TTU
yang diperiksa menjadi 80%
47. Meningkatkan cakupan TPM memenuhi syarat kesehatan dari TPM
yang diperiksa menjadi 80%
48. Meningkatkan cakupan upaya penyuluhan Napza menjadi >15%
49. Meningkatkan cakupan ketersediaan obat sesuai standart menjadi
90%
50. Meningkatkan cakupan pengadaan obat esensial menjadi 100%
51. Meningkatkan cakupan pengadaan obat generik menjadi 100%
52. Meningkatkan cakupan rasio jumlah apotik terhadap penduduk
menjadi 1: 30.000
53. Meningkatkan cakupan penulisan resep obat generik menjadi 90%
54. Meningkatkan cakupan Produk tidak memenuhi syarat dari hasil
sampling (Belum Pernah Melakukan Sampling) menjadi 10%

4.4. PROGRAM KEGIATAN


a. Program Promosi Kesehatan
 Meningkatkan jumlah dan persentasi posyandu di masing-masing
kecamatan
 Meningkatkan jumlah dan persentasi posyandu menururt masing-
masing strata
 Meningkatkan persentasi rumah tangga yang ber-PHBS
 Meningkatkan persentasi rumah sehat menurut kecamatan
b. Program Kesehatan Ibu dan Anak
 Mengetahui jumlah kelahiran dan kematian bayi dan balita menurut
kecamatan
 Mengetahui jumlah kematian maternal menurrut kecamatan
 Meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil, K4, Bumil risti, dan
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
 Meningkatkan cakupan jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe,
Fe3 serta imunisasi TT1 dan TT2 menurut kecamatan dan puskesmas
 Mengetahui jumlah PUS serta meningkatkan cakupan peserta KB,
peserta KB baru dan peserta KB aktif
 Mengetahui jumlah peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi

32
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

 Meningkatkan cakupan pelayana KB baru menurut kecamatan


 Meningkatakn cakupan kunjungan Neonatus, bayi dan bayi BBLR yang
ditangani oleh tenaga kesehatan
 Mengetahui jumlah dan persentasi ibu hamil dan neonatal resiko
tinggi / komplikasi yang ditangani menurut kecamatan dan puskesmas
 Meningkatkan cakupan pelayana kesehatan pra usila dan usila
 Meningkatkan caupan jumlah bayi yang dibesi ASI ekslusif
c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
 Meningkatkan status gizi bayi dan balita
 Meningkatkan cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita,
pemeriksaan siswa SD, dan pelayanan kesehatan remaja
 Meningkatkan cakupan rawan gizi yakni bayi, balita dan bumil dengan
mendapatkan pelayanan kesehatan
 Meningkatkan pelayanan kesehatan keluarga miskin dan JPKM Gakin
 Mendeteksi jumlah kecamatan yang rawan gizi
 Meningkatkan Persentasi desa atau kelurahan dengan garam
beryodium yang baik
 Meningkatkan cakupan wanita usia subur yang mendapatkan kapsul
yodium
d. Program Farmamin
 Meningkatkan penyuluhan, pencegahan dan penanggulangan NAPZA
 Mengetahui persentasi penulisan resep obat generik
e. Program Instalasi Farmasi
 Mengetahui jumlah ketersediaan obat generik berlogo menurut jenis
obat
 Mengetahui jumlah kebutuhan, pengadaan dan ketersediaan obat
essensial dan obat generik
f. Program Pemberantasan Penyakit Menular
 Meningkatkan cakupan penanganan kasus filariasis dan elephantiasis
 Meningkatkan persentasi penderita kusta yang selesai berobat
 Meningkatkan cakupan penanganan kasus HIV-AIDS, infeksi menular
seksual dan kasus DBD
 Meningkatkan cakupan persentasi TB Paru yang sembuh
 Meningkatkan cakupan penanganan penyakit Diare
 Meningkatkan cakupan penanganan penyakit Malaria
 Meningkatkan cakupan penanganan penyakit ISPA
 Mengetahui jumlah persentasi desa atau kelurahan yang terkena KLB
yang ditangani kurang dari 24 jam

33
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

 Mengetahui jumlah penderita dan kematian, CFR, KLB menurut jenis


KLB, jumlah kecamatan serta jumlah desa yang terserang
 Mengetahui jumlah kasus PD3I
 Mengatahui persentasi donor darah yang discreening terhadap HIV-
AIDS
g. Program Penyehatan Lingkungan
 Meningkatkan persentasi institusi yang dibina kesehatan
lingkungannya
 Meningkatkan persentasi keluarga yang memiliki akses air bersih
 Mengetahui persentasi rumah / bangunan yang diperiksa jentik
nyamuk Aides serta meningkatkan persentasi rumah / bangunan yang
bebas jentik nyamuk Aides
 Meningkatkan jumlah keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi
dasar
 Meningkatkan persentasi tempat umum dan pengelolaan makanan
(TUPM) sehat
h. Program Imunisasi
 Meingkatkan persentasi cakupan desa / kelurahan UCI
 Meningkatkan persentasi cakupan imunisasi bayi
i. Program Pelayanan Kesehatan
 Mengetahui jumlah penduduk peserta pemeliharaan kesehatan
 Mengetahui persentasi penduduk laki-laki dan perempuan berusia
sepuluh tahun ke atas dirinci menurut tingkat pendidikan yang
ditamatkan
 Meningkatkan cakupan keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan
kesahatan
 Mengetahui luas wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah RT
dan kepadatan penduduk
 Meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di tiap Puskesmas
 Mengetahui persentasi penduduk berumur 10 tahun ke atas yang
melek huruf
 Mengetahui jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok umur,
ratio beban tanggungan, ratio jenis kelamin
 Meningkatkan jumlah sarana pelayanan kesehatan masyarakat

4.5. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

A.    Analisa Faktor Lingkungan Internal

34
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

Faktor Kekuatan (S) Kelemahan (W)


Internal
SDM Jenis tenaga kesehatan baikTenaga yang ada tidak merata
penyebarannya di daerah, sehingga
medis maupun para medis
pelayanan kesehatan terutama di
telah teersedia di Provinsidaerah terpencil belum memadai
Gorontalo
Dana Sumber pendanaanDana yang ada telah ditentukan
kesehatan berasal dari danapenggunaannya dari Pusat sehingga
APBD, APBN, dan PHLNtidak dapat disesuaikan dengan
dan jumlahnya meningkatkebutuhan daerah.
setiap tahunnya
Sarana dan Sarana dan prasarana yangSarana yang ada tidak ditunjang oleh
prasarana tersedia telah memadai Sumber daya Manusia.
Perundangan/ Adanya UU No 23 tahunBelum semua jajaran kesehatan dapat
Aspek Hukum 1997 tentang Kesehatan memahami dan menerapkan aturan
yang berlaku
Adanya Perda No.48 tahun
2000 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Kesehatan

Adanya Perda No.3 tahun


2000 tentang Retribusi Jasa
Pelayanan Kesehatan
Organisasi/ Struktur Organisasi yangSumber daya yang ada belum
Kelembagaan mampu mengakomodasimemenui syarat untuk mengisi jabatan
permasalahan kesehatanstruktural.
masyarakat

  B.     Analisa Faktor Lingkungan Eksternal

Faktor
Peluang (O) Ancaman (T)
Eksternal
Ekonomi Meningkatnya pendapatanPeningkatan ekonomi
masyarakat dengan adanyamasyarakat memberkan
Program Unggulan Daerah dipeluang pada masyarakat untuk
Provinsi Gorontalo,memilih pelayanan yang
memungkinkan adanyadiinginkan sehingga timbul daya

35
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

peningkatan pembiayaansaing antara pelayanan


kesehatan kesehatan pemerintah dengan
swasta
Politik Adanya komitmen dariAdanya kepentingan politik
Pimpinan daerah untukdalam penentuan lokasi
peningkatan pelayananpenyaluran bantuan pelayanan
kesehatan terutama bagikesehatan
masyarakat miskin
Sosial Meningkatnya pengetahuanMasih banyaknya masyarakat
masyarakat mengakibatkanyang menggunakan jasa non
kesadaran masyarakat tentangmedis dalam penyembuhan
pentingnya hidup sehat. penyakit sehingga kasus
penyakit terlambat ditanganmi
oleh tenaga kesehatan, hal ini
pula mengakibatkan
terlambatnaya pencegahan dini
terhadap kejadina luar biasa
  Teknologi  Adanya pembiayaan SistimPeralatan yang ada tidak 
Informasi Kesehatan ditunjangditunjang oleh jumlah tenaga
dengan peralatan komputerisasidan keahlian yang memadai,
yang semakin canggihsehingga data yang dibutuhkan
memudahkan untuk mengaksesbelum dapat dipenuhi
informasi kesehatan  
Lingkungan Adanya kondisi lingkunganDi Kab. Bone Bolango terdapat
yang kondusif   berupa infrabeberapa daerah rawan
struktur memadai yang  bencana yang lokasinya jauh
menunjang kegiatan pelayanandan kemungkinan terputusnya
kesehatan sarana transportasi pada saat
bencana mengakibatkan
sulitnya pertolongan bagi
korban.

C.    Analisa SWOT

Strategi SO : Mengoptimalkan segala sumber daya kesehatan dan

memanfaatkan peluang yang ada untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri

untuk hidup sehat

36
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

Strategi WO : Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kesehatan  melalui

pendidikan dan  memanfaatkan segala peluang yang ada

Strategi ST : Memaksimalkan  segala potensi sumber daya kesehatan

yang ada dan meminimalisasi segala ancaman  untuk mewujudkan masyarakat

yang mandiri untuk hidup sehat

Strategi WT : Memaksimalkan Peningkatan SDM kesehatan sehingga

dapat menekan ancaman eksternal yang ada.

4.6. KEBIJAKAN

1. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan


2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan
3. Meningkatkan sosialisasi kesehatan melalui PHBS dan sadar gizi
4. Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
5. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin melalui
peningkatan pengawasan dan evaluasi program pemberian kartu miskin
6. Pengembangan sistem survailens dengan kemampuan dan kebutuhan
program, sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit dan
bencana
7. Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi

37
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Berdasarkan uraian visi misi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango yang
kemudian dijabarkan dalam pelaksanaan program/kegiatan, untuk periode 2007–
2012 Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango telah mengagendakan rencana
program / kegiatan diantaranya :

1. Program Penyelanggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat


a. Penanggulangan balita kurang gizi
b. Penanggulangan Kurang Vitamin A
c. Penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY)
d. Pemantauan status gizi anak sekolah
e. Sosialisasi keluarga sadar gizi (KADARZI)
f. Penanggulangan anemia gizi (Zat besi)
g. Revitalisasi Posyandu
h. Sosialisasi & evaluasi kegiatan perbaikan gizi
i. Bimtek & monitoring program perbaikan gizi
2. Program Penyelenggaraan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Pemberantasan penyakit filariasis
b. Pemberantasan penyakit TBC
c. Pemberantasan penyakit Kusta
d. Sistem Kewaspadaan dini (SKD) & Respon KLB
e. Survei jentik & Abatesasi
f. Fogging Focus
g. Pemberantasan penyakit malaria
h. Pemberantasan penyakit diare
i. Penanggulangan KLB
j. Penanggulanagan Pnemonia
k. Penanganan Polio
l. Penanganan KLB Flu Burung
3. Program Pelayanan Kesehatan Dasar
a. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi
b. Pelayanan Keluarga Berencana
c. Pelayanan Imunisasi

38
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

d. Pelayan kesehatan usia lanjut


4. Program Penyelenggaran Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
a. Kegiatan Institusi
b. Kegiatan pengawasan kualitas air
c. Kegiatan TTM & TPU
d. Kegiatan Klinik Sanitasi
e. Kegiatan TP2 Pestisida
f. Kegiatan Perumahan Sehat
g. Kegiatan Jamban keluarga
h. Penyemprotan Kandang dalam penanganan flu burung

5. Program Penyelenggaraan Promosi Kesehatan


a. Pelatihan SP2TP bagi petugas & kepala PKM
b. Pelatihan promokes bagi petugas & kepala PKM
c. Orientasi petugas promokes
d. Bimtek & Monev Promokes
e. Sosialisasi survei cepat PHBS
f. Survei cepat PHBS
g. Sosialisasi PHBS tkt. pendidikan
6. Program Penyelenggaraan Pelayanan Farmasi dan Pengamanan
Sediaan Farmasi & ALKES
a. Pelatihan penggunaan obat rasional bagi dokter Puskesmas
b. Monitoring farmasi
c. Pelatihan petugas pemantau IRPP
d. Monitoring industri rumah tangga pangan
e. Sosialisasi makanan halal bagi ibu PKK & kader kesehatan
f. Pengadaan dan Distribusi obat
g. Pelatihan Teknis Medis penanganan NAPZA
h. Pelatihan Pengolahan obat
i. Pelatihan instrumen utk mengidentifikasi masalah alkohol, tembakau &
NAPZA di sarana pelayanan kesehatan dasar
j. Sosialisasi pengolahan makanan halal bagi industri masyarakat
k. Survei & Monitoring toko obat, warung desa, & apotik
l. Pelatihan petugas pengelola / pencatatan pelaporan obat Puskesmas
7. Program Administrasi Umum dan Perencanaan
a. Sosialisasi PP 30 Thn 1980 & Penjabarannya
b. Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan

39
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

c. Pelatihan Angka Kredit


d. Pelatihan pengisian daftar nominatif
e. Monitoring kinerja pegawai dan administrasi kepegawaian
f. Monev. Infentaris barang
g. Penyusunan Profil, Renja dan Lakip
h. Pemutakhiran Data SIK Puskesmas
i. Pelatihan pengolahan baseline data
j. Pelatihan KW-SPM & DHA
k. Pelatihan Penyusunan POA tkt. Puskesmas
l. Pelatihan bendaharawan operasional
m. Pengadaan Software Sistem Informasi kesehatan

40
Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
Tahun 2007 - 2012

BAB V

PENUTUP

  

Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan 2007-2012 ini


mengacu pada visi dan misi Bupati Bone Bolango yang disesuaikan dengan
Rencana Strategis Departemen Kesehatan RI.

Renstra ini disusun dengan tujuan agar dapat menjawab dan memfokuskan
upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango menghadapi tantangan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Bone Bolango ini yang semakin
kompleks.

Renstra ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan,


dan penilaian kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango dalam 5
tahun ke depan. Semoga upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango
dalam 5 tahun dapat lebih terarah dan terukur.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Renstra ini disampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang tinggi serta kerja keras
demi tercapainya visi dan misi Pemerintah daerah serta Dinas Kesehatan
Kabupaten Bone Bolango dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di
kabupaten tercinta ini.

41

Anda mungkin juga menyukai