Anda di halaman 1dari 14

RESUME KULIAH DASAR

PENGOLAHAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH RUMAH TANGGA

Disusun oleh:
Keysha Wijaya 2302561092

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga resume yang berjudul
“Pengolahan dan Pembuangan Limbah Rumah Tangga” ini dapat tersusun dengan
baik dan selesai tepat pada waktunya.

Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang


telah mendukung saya secara moral agar saya bisa menyelesaikan resume ini.
Serta saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para panitia Metamorfosa
yang telah membuatkan guideline penugasan dengan rinci, sehingga saya dapat
menyelesaikan resume ini dengan lebih baik.

Mungkin dalam pembuatan resume ini terdapat kesalahan yang belum saya
ketahui. Maka dari itu, saya mohon saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhir kata saya berahap semoga resume ini dapat memberikan
manfaat bagi penyelesaian masalah pengolahan dan pembuangan limbah rumah
tangga di Indonesia.

Denpasar, 2 September 2023

Keysha Wijaya

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR……………...………………………………………………i

DAFTAR ISI………………..………………………………………..……………ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………...……………………1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………


1

1.2 Rumusan Masalah………………………...……………………


3

1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………....3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………...4

2.1 Definisi Limbah Rumah


Tangga……………………………….4

2.2 Upaya Pengolahan dan Pembuangan Limbah Rumah Tangga…


4

2.3 Manfaat Pengolahan dan Pembuangan Limbah Rumah


Tangga…………………………………………………………6
2.4 Kritik terhadap Pengolahan dan Pembuangan Limbah Rumah
Tangga…………………………………………………………6
2.5 Saran Untuk Perbaikan
Masalah……………………………….7
BAB III PENUTUP…………………………………………………………8
3.1
Simpulan……………………………………………………….8
3.2 Saran…………………………………………………………...8
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………….10
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Limbah rumah tangga menjadi salah satu jenis limbah yang terbanyak di
Indonesia. Sebanyak 42,23% sampah nasional berasal dari limbah rumah tangga.
Hingga tahun 2021 total limbah rumah tangga di Indonesia mencapai 21,88 juta
ton. Limbah rumah tangga yang ada di Indonesia sebagian besarnya dibuang tanpa
dipilah dan diolah terlebih dahulu. Padahal, pengolahan limbah rumah tangga
merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menjaga kebersihan
lingkungan dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Indonesia
juga merupakan negara ketiga dengan pengelolaan sistem sanitasi terburuk di Asia
Tenggara setelah Laos dan Myanmar.

UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menyebutkan bahwa


sampah merupakan sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat atau semi padat yang berupa zat organik atau anorganik yang
sifatnya dapat terurai ataupun tidak, yang dianggap tidak berguna lagi lalu
dibuang ke lingkungan. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai
jenis bahan pokok serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang
pertumbuhan ekonomi suatu daerah menjadi hal paling utama yang menentukan
jumlah serta kualitas sampah atau limbah yang dihasilkan.

Hingga saat ini limbah rumah tangga masih menjadi “PR” terbesar bagi
masyarakat Indonesia. Justru limbah rumah tangga inilah yang nantinya dapat
membahayakan manusia tanpa kita sadari secara langsung. Padahal manusia
memiliki indra yang sangat tajamyang dapat menyadari jika mereka terancam
bahaya. Namun dalam kasus ini manusia biasanya tidak menyadari akan bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh limbah rumah tangga yang tidak diolah dan dibuang
secara baik dan benar.

1
Masih banyak rumah tangga yang membuang sampah ke lingkungan salah
satunya ke sungai. Mereka belum menyadari bahwa nantinya hal tersebut dapat
membahayakan diri mereka sendiri. Meskipun akhir-akhir ini banyak kemajuan
telah terjadi dalam penanganan kasus ini tapi masih saja ada banyak tantangan
yang perlu diatasi untuk menyelesaikan masalah tersebut demi mencegah
timbulnya bahaya bagi masyarakat itu sendiri.

Lama-kelamaan hal ini bisa menyebabkan kerusakan lingkungan dan juga


penyakit bagi orang-orang yang terkna dampaknya. Bahkan saat ini sudah terdapat
banyak polusi udara, tanah, serta air akibat limbah rumah tangga. Hal ini juga
sebenarnya disebabkan oleh perkembangan peradaban manusia, saat ini telah
terjadi perubahan-perubahan di dalam perilaku manusia, baik yang bersifat alami
maupun yang disebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan fisik dan perubahan
terjadi akibat ulah atau perilaku manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam
menanggapi keadaan dan perubahan tersebut setiap manusia bebas memilih untuk
menunggu terjadinya perubahan yang bersifat alami dengan menjalankan gerakan
menuju keseimbangan dan keselarasan baru atau secara aktif dengan upaya
khusus dari diri sendiri maupun sesame untuk mengantisipasi terjadinya
perubahan di sekitar.

Perubahan-perubahan tersebut hanya akan terwujud jika dilakukan oleh


individu atau sekelompok orang yang memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta kesadaran yang dapat diandalkan. Tapi tidak hanya itu, hal ini
juga seringkali memerlukan kelembagaan tertentu. Maka dari itu, perubahan yang
baik dan terorganisir memerlukan pemberdayaan masyarakat agar perubahan
benar-benar terjadi. Pada proses perubahan juga diperlukan inovasi berupa ide-
ide, produk, gagasan, metode, peralatan, dan juga teknologi yang benar-benar baik
dan matang agar upaya pengolahan dan pembuangan limbah rumah tangga yang
baik dan benar dapat terlaksana

2
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara atau sistem pengolahan dan pembuangan yang baik dan
benar terhadap limbah rumah tangga?
2. Bagaimana sistem pengolahan dan pembuangan limbah rumah tangga
yang banyak terjadi di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui sistem pengolahan dan pembuangan yang baik dan benar


terhadap limbah rumah tangga
2. Menganalisa sitem pengolahan dan pembuangan limbah rumah tangga
yang banyak terjadi di Indonesia
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Limbah Rumah Tangga

Limbah atau yang biasa lebih dikenal di kalangan masyarakat adalah


sampah merupakan bahan-bahan sisa yang dihasilkan dalam suatu kegiatan serta
sebuah proses produksi baik pada skala industri ataupun domestic (rumah tangga).
Sedangkan, limbah rumah tangga merupakan sisa kegiatan sehari-hari dalam
rumah tangga baik organik maupun anorganik yang dihasilkan dalam suatu
kegiatan rumah tangga dan sudah tidak berguna lagi atau perlu untuk dibuang.
Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan jika sampah atau limbah
merupakan bahan sisa dari kehidupan sehari-hari rumah tangga.

Macam sampah rumah tangga meliputi:

1. Sampah-sampah dari dapur


2. Sisa makanan
3. Pembungkus
4. Tepung-tepungan
5. Sayuran (busuk ataupun segar)
6. Kulit buah
7. Daun dan ranting

Limbah padat dari limbah rumah tangga dibagi menjadi 2 yaitu limbah
organik dan limbah anorganik. Pengolahan limbah rumah tangga juga dibagi
menjadi 3 jenis yaitu pengolahan secara fisika, pengolahan secara kimia, dan
pengolahan secara biologi.
2.2 Upaya Pengolahan dan Pembuangan Limbah Rumah Tangga

Dalam mewujudkan perubahan-perubahan terhadap permasalahan


mengenai limbah rumah tangga di Indonesia ada beberapa upaya, cara, serta
langkah yang biasanya dilakukan atau diterapkan oleh manusia yang sadar dan

peduli akan hal ini dan mau melakukan perubahan secara aktif.

Pertama, pengumpulan sampah dari rumah-rumah individu, hal ini


menjadi tahap awal yang harus dilakukan. Hal ini biasanya sudah berjalan dengan
baik dalam kebanyakan keluarga. Karena sudah pasti saat ini setiap rumah
memiliki minimal satu tong sampah untuk mengumpulkan sisa-sisa limbah atau
sampah dari kegiatan sehari-hari mereka.

Selanjutnya, setelah sampah terkumpul di dalam tong sampah, pastikan


truk sampah datang untuk mengangkutnya. Truk ini biasanya memiliki tempat
khusus di bagian belakangnya untuk menyimpan sampah. Nantinya mereka akan
mengambil sampah-sampah dari banyak rumah dan mengangkutnya ke tempat
khusus.

Setelah diangkut, sampah-sampah tersebut dibawa ke tempat pengolahan


sampah. Di sinilah para ahli akan bekerja untuk memilah sampah sesuai dengan
jenisnya. Mereka akan memisahkan sampah organik (seperti sisa makanan) dari
sampah non-organik (seperti plastik dan kertas). Hal ini dilakukan agar mereka
bisa memberikan perlakuan yang tepat dalam mengolah sampah sesuai dengan
jenisnya.

. Beberapa jenis sampah, seperti kertas, karton, dan botol plastik, bisa
didaur ulang. Daur ulang berarti mengambil bahan-bahan dari sampah tersebut
untuk membuat barang-barang baru. Hal ini sangat baik untuk lingkungan karena
mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang. Tapi seperti yang kita ketahui,
limbah rumah tangga biasanya kebanyakan memiliki jenis sampah organic dan
tidak bisa didaur ulang.
Sampah-sampah yang tidak dapat didaur ulang nantinya harus dibuang
dengan prosedur dan cara yang aman. Biasanya hal ini dilakukan di tempat
pembuangan akhir yang sudah dirancang khusus. Nantinya sampah-sampah ini
akan ditempatkan di dalam lubang besar yang kemudian ditutup untuk
mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

5
Dari beberapa upaya yang sudah saya jelaskan, dapat terlihat bahwa
pengolahan limbah rumah tangga tidaklah mudah. Dibutuhkan adanya campur
tangan dari banyak pihak. Maka dari itu, dibutuhkan adanya kesadaran dimulai
dari diri sendiri untuk mengumpulkan serta memilah sampah dalam rumah tangga
agar mempermudah proses serta orang yang mengolah selanjutnya.

2.3 Manfaat Pengolahan dan Pembuangan Limbah Rumah Tangga

Hal baik seperti mengolah dan membuang limbah rumah tangga dengan
benar ini tidak semata-mata dilakukan tanpa sebab. Hal seperti ini tentunya
memiliki banyak manfaatnya. Berikut adalah beberapa manfaat dari melakukan
pengolahan dan pembuangan limbah rumah tangga yang baik dan benar:

1. Menghemat Energi karena ada beberapa engolahan sampah yang


dijadikan sebagai pengganti eneri
2. Mengurangi polusi karena penggunaan sumber daya alam yang
berlebihan dapat mengakibatkan tingkat polusi yang semakin tinggi
serta pemanasan global
3. Menghemat SDA karena ada beberapa limbah atau sampah yang dapat
digunakan untuk membuat barang lainnya, sehingga SDA yang
dikeluarkan bisa lebih diminimalisir
4. Ekonomis karena dengan modal krativitas dan ketekunan saja sampah
bisa menjadi sangat berharga

2.4 Kritik terhadap Pengolahan dan Pembuangan Limbah Rumah Tangga


Setiap masalah yang terjadi pastinya membutuhkan kritik yang
membangun agar masalah tersebut bisa ditanggapi dan diselesaikan secara baik.
Salah satu kritik utama terhadap pengolahan limbah rumah tangga adalah
kurangnya pendekatan yang berkelanjutan kepada masyarakat. Masih banyak
masyarakat yang membuang tanpa dipilah dan didaur ulang. Hal ini bukan hanya
menimbulkan pemborosan sumber daya, tetapi juga meningkatkan dampak buruk
pada lingkungan.

Selain itu, penggunaan plastik sekali pakai yang berlebihan menjadi


6
masalah serius. Plastik merupakan komponen utama dalam sampah anorganik
dalam rumah tangga. Hal ini menyebabkan pencemaran di air karena banyak dari
plastik-plastik ini berakhir di laut, lalu menciptakan masalah polusi plastik global.
Upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong daur
ulang plastik harus ditingkatkan.

Keterlibatan masyarakat dalam pengolahan limbah rumah tangga juga


perlu ditingkatkan. Kesadaran tentang pentingnya pemilahan sampah dan
penggunaan sumber daya alam yang bijak adalah langkah pertama menuju
perubahan yang positif.

2.5 Saran Untuk Perbaikan Masalah

Untuk meningkatkan pengolahan limbah rumah tangga, beberapa saran ini


dapat dipertimbangkan:

1. Pendidikan Publik: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang


pentingnya pemilahan sampah dan penggunaan SDA dengan bijak
melalui kampanye edukasi
2. Penggunaan Alternatif Ramah Lingkungan: Mendorong penggunaan
produk yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik
sekali pakai
3. Infrastruktur Pengolahan: Meningkatkan infrastruktur untuk pemilahan
sampah yang efektif dan instalasi pengolahan sampah yang modern
4. Regulasi yang Ketat: Menerapkan regulasi yang ketat terkait dengan
pengelolaan limbah, termasuk denda bagi pelanggar
5. Investasi dalam Teknologi Pengolahan: Menginvestasikan dalam
teknologi yang dapat mengubah sampah menjadi sumber energi atau
produk yang berguna.

Dengan mengupayakan menjalankan beberapa saran yang saya sebutkan di


atas akan ada kemungkinan bahwa nantinya permasalahan mengenai limbah
rumah tangga di Indonesia ini perlahan-lahan dapat terselesaikan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Permasalahan limbah rumah tangga di Indonesia harus segera diselesaikan.


Perlu adanya pengembangan mengenai pengolahan dan pembuangan limbah
rumah tangga dengan cara yang baik dan benar, karena hal tersebut memiliki
banyak manfaat yang menguntungkan. Peran serta dan juga dukungan dari
masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam upaya pengelolaan limbah
rumah tangga di Indonesia. Untuk di Indonesia sendiri, masyarakat bisa
memulainya dari hal paling sederhana, yaitu dengan mengumpulkan serta
memilah limbah rumah tangganya masing-masing sebagai bentuk dari upaya
pengolahan dan pembuangan limbah rumah tangga yang baik dan benar.

Setelah itu, perlu adanya bantuan tangan lain dari berbagai pihak agar
nantinya pengolahan sampah bisa dilakukan dengan maksimal. Berikut adalah
beberapa poin penting mengenai tata cara pengolahan dan pembuangan limbah
sampah rumah tangga:
1. Pengumpulan dan pemilahan sampah dari rumah-rumah individu
2. Pengangkutan sampah atau limbah dengan truk pengangkut
3. Pengolahan limbah dimulai dari pemilahan dan pendaur ulangan
beberapa limbah khusus yang bisa didaur ulang
4. Sampah sisa yang tidak bisa didaur ulang akan dibawa untuk proses
pembuangan dengan tempat dan prosedur yang aman

3.2 Saran

Beberapa saran yang saya sebutkan untuk perbaikan masalah dalam hal ini
8
bisa diterapkan oleh semua pihak yang sadar dan mau berperah aktif dalam
perubahan. Hal ini merupakan kesempatan untuk membantu semua pihak dalam
menyelesaikan permasalahan sampah rumah tangga di Indonesia. Tentunya harus
terjalin kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Harapan saya semoga resume ini
dapat menjadi pedoman dan acuan untuk memulai pengolahan dan pembuangan
limbah rumah tangga, dimulai dari diri sendiri.
9

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, R. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga


terhadap pencemaran lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4(1), 42-52.

Riswan, R., Sunoko, H. R., & Hadiyarto, A. (2011). Pengelolaan sampah


rumah tangga di Kecamatan Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(1), 31-38.

Vasu, R. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat


dengan Tindakan Pengelolaan Sampah di Kelurahan Jati Rawang (Doctoral
dissertation, Universitas Andalas).

Sunarsih, E. (2014). Konsep pengolahan limbah rumah tangga dalam


upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat, 5(3).

Ismail, Y. (2019). Pengelolaan sampah berbasis masyarakat. ACADEMICS


IN ACTION Journal Of Community Empowerment, 1(1), 50-63.

Nugraha, A., Sutjahjo, S. H., & Amin, A. A. (2018). Analisis persepsi dan
partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga di Jakarta
Selatan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of
Natural Resources and Environmental Management), 8(1), 7-14.

Junaidi, R. J., Zaini, M., Ramadhan, R., Hasan, M., Ranti, B. Y. Z. B.,
Firmansyah, M. W., ... & Hardiansyah, F. (2021). Pembuatan eco-enzyme sebagai
solusi pengolahan limbah rumah tangga. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (JP2M), 2(2), 118-123.

Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., & Kuswanto, K. (2015). Polusi air tanah
akibat limbah industri dan limbah rumah tangga. KEMAS: Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 10(2), 246-254.

Mardhia, D., & Wartiningsih, A. (2018). Pelatihan pengolahan sampah


skala rumah tangga di Desa Penyaring. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian
Masyarakat, 1(1).

10

Anda mungkin juga menyukai