Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Limbah Organik, Jenis, Ciri, dan

Cara Mengolahnya
Pengertian Limbah Organik, Jenis, Ciri, dan contoh limbah organik  – Limbah menjadi salah
satu problem yang cukup besar di tiap negara. Bahkan, dari masa ke masa, jumlah limbah tak
juga mengalami penurunan, terlebih limbah organik. Tahukah kalian, sebenarnya apa sih
limbah organik itu? 

Limbah organik adalah sisa bahan atau sampah yang dapat didaur
ulang dan berasal dari makhluk hidup, seperti limbah makanan,
limbah kotoran makhluk hidup, ataupun limbah tanaman.

Dengan kata lain, limbah organik adalah bahan sisa atau sampah yang diperoleh dari proses
produksi atau kegiatan, baik kegiatan dalam ranah rumah rumah tangga maupun ranah
industri. Limbah organik ini adalah limbah atau sampah yang mudah terurai melalui beberapa
proses alami.

Hal itu karena limbah organik didalamnya memuat zat kimia yang bisa dikatakan sifatnya
stabil sehingga limbah organik ini akan lebih mudah tertimbun atau mengendap di dalam
tanah, danau, sungai, bahkan laut sekalipun.

Jenis limbah organik ini lebih cepat membusuk dalam kurun waktu singkat hingga akhirnya
terurai menjadi sebuah bahan yang kecil, tetapi tak menimbulkan bau. Akan tetapi, limbah
organik akan menimbulkan bau tak sedap, bahkan penyakit apabila tidak dikelola secara baik.

Dengan sebab itulah, seringkali pembuatan pupuk memanfaatkan bahan dari limbah organik
untuk dijadikan sebagai pupuk kompos.

Apabila dilihat dari jenisnya, limbah organik terbagi menjadi dua, yaitu limbah organik basah
dan limbah organik kering. Untuk penjelasan lengkapnya, berikut akan dijelaskan terkait
limbah organik basah dan limbah organik kering.

1. Limbah Organik Basah


Limbah organik basah adalah salah satu jenis limbah organik yang di dalamnya terpendam
kandungan air dengan kadar yang terbilang tinggi dan banyak. Lazimnya, limbah organik
basah mempunyai taraf kekerasan yang rendah atau bisa dikatakan lebih lunak sehingga
bakteri-bakteri juga lebih mudah untuk mengolah dan menghancurkan limbah atau sampah.

Adapun beberapa contoh limbah organik basah yang perlu kalian ketahui dan pahami, di
antaranya.
Contoh Limbah organik basah: sisa bahan makanan
Limbah organik basah dari sisa bahan makanan, yaitu sisa sayuran, kulit jagung, sisa buah
yang membusuk, kulit bawang, biji-bijian, kulit pisang, jerami dan semacamnya. Sisa bahan
yang telah disebut itu, sering kita jumpai untuk bahan memasak di dapur.

Limbah organik jenis tersebut semestinya dipisahkan dari limbah lainnya sebab kita masih
dapat memanfaatkan dan mengolahnya kembali, misalnya, diolah menjadi pupuk kompos,
atau bisa pula diolah menjadi sesuatu kerajinan menarik (tentu diperlukan proses pengeringan
terlebih dahulu).

Contoh Limbah organik basah: kotoran makhluk hidup


Limbah organik basah dari kotoran makhluk hidup dapat diolah kembali untuk dijadikan
pupuk kandang yang bisa bermanfaat untuk tanaman di rumah. Biasanya, pupuk kandang
dihasilkan dari kotoran hewan seperti kotoran ayam, kotoran sapi, ataupun kotoran kambing.

Mungkin kalian akan bertanya, mengapa harus diolah menjadi pupuk kandang? Hal itu
karena pupuk kandang memiliki kandungan zat hara mikro dan makro yang baik bagi tanah
sehingga apabila dimanfaatkan untuk bidang perkebunan, tanaman tersebut akan tumbuh
subur.

Anda mungkin juga menyukai