Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Limbah Keras

Pengertian Kerajinan Bahan Limbah Keras - Bahan limbah merupakan bahan yang sangat potensial untuk
dijadikan bahan pembuatan kerajinan. Di tangan-tangan kreatif, limbah keras organik dan anorganik
dapat disulap menjadi aneka kerajinan yang unik dan menarik. Oleh sebab itu, kali ini kita masih
membahas bahan limbah. Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah
berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.

Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras

Limbah keras juga terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan anorganik.

1. Limbah Keras Organik / Alami

Limbah Keras Organik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan dan hewan) bersifat keras,
padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah. Contohnya cangkang
kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing),
tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan
kembali sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam
pengerjaannya.

2. Limbah Keras Anorganik / Buatan

Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak
bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Contoh limbah keras anorganik adalah plastik, pecahan
keramik, pecahan kaca, dan baja. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak
terbaharui. Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan mempunyai potensi sebagai polutan
(penyebab polusi). Oleh karena itu, dengan proses daur ulang limbah mendapat perhatian khusus dan
penanganan yang maksimal.

Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang
lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi,
batubara, besi, timah, dan nikel. Limbah umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan
domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya: cangkang kerang, tampurung kelapa, sisik ikan,
kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan,
pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, stereofoam dan lain-lain.

Pengolahan Bahan Limbah Keras

Pengolahan limbah organik dan anorganik memiliki teknik yang berbeda. Limbah organik biasanya
didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai dengan bahan bakar biogas. Sementara limbah keras yang
ada di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara berikut.

1. Sanitasi (Sanitary landfill)Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan
sistem sanitasi yang baik.
2. Pembakaran (Incineration),Pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang disebut insinerator.
Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.

3. Penghancuran (Pulverisation ).Pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil


pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah. Sampah-sampah tersebut
langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfatkan untuk menimbun
tanah yang letaknya rendah.

Limbah keras yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang kerang, tulang belulang,
plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah limbah dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai
tidak layak pakai, maka limbah dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sebaliknya limbah yang masih
dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih
manfaat menjadi barang kerajinan secara ekonomi nilainya akan meningkat.

Proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan
secara manual maupun menggunakan mesin. Di bawah ini proses pengolahan sederhana yang dapat
dilakukan untuk kerajinan bahan limbah keras

Bahan Dasar Kerajinan Limbah Keras

Bahan dari limbah organik atau anorganik sebagai bahan dasarnya. Bahan limbah keras yang akan kita
pelajari bersama adalah kerajinan dari bahan limbah organik berikut:

Aneka Cangkang kerang

Sisik ikan

Tulang ikan

Tempurung kelapa

Kayu

Biji-bijian

Bambu

Batu

Rotan

Pasir

Sedangkan bahan kerajinan dari limbah keras anorganik adalah:

Botol plastik
Kantong plastik

Pecahan keramik

Pecahan Kaca

Kaleng

Logam ( Besi, Emas, Tembaga, Kuningan, Alumunium, Timah )

Semen

Karet Sintetis

Styrofoam

Perhatikanlah jenis produk apa yang bisa dihasilkan dari bahan limbah keras tersebut. Amati dan teliti
lebih jauh jenis-jenis bahan limbah keras yang dapat ditemui di lingkungan sekitar yang dapat digunakan
sebagai produk kerajinan.

Jika kita melihat di berbagai kegiatan pameran kerajinan, kerajinan dari bahan limbah keras hasil karya
putra putri bangsa Indonesia sungguh luar biasa, kental dengan kearifan lokal dan budaya Nusantara
sehingga menggugah hati untuk membeli. Jika produk berkualitas maka harga tidak lagi menjadi
persoalan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah orang yang kreatif dan senang
mencari peluang serta cinta produk dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai