Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji hanya bagi Allah.Swt yang telah melimpahkan Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya kepada kita
sehingga kita masih dapat menghirup nafas kaislaman sampai sekarang ini. Shalawat dan salam semoga
tercurah pada junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW. Yang telah berjuang dengan semangatnya yang
begitu mulia yang telah membawa kita dari jaman Jahilliyah kepada jaman Islamiyah Dengan mengucap
Alhamdulillah saya dapat menyusun makalah yang berjudul “ Karakteristik olahan Pangan Setengah jadi ”
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dalam setiap
materi tentang,”Ilmu Pangan “ tidak lupa teman-teman yang senantiasa saya banggakan yang semoga kita selalu
dalam lindungan Allah serta dapat berjuang dijalan Allah SWT.
Saya menyadari tentunya makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu saya mohon saran dan kritik yang
sifatnya membangun tentunya.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam penulisan masih terdapat
kalimat-kalimat yang kurang dapat dipahami agar menjadi maklum.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ambon,17 Juni 2018

Kelompok1-A (GIZI)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Kekayaan bahan pangan bumi Indonesia berlimpah ruah. Sebagai bangsa Indonesia, kita patut bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menganugerahkan tanah air yang subur kepada kita.
Berdasarkan syair lagu Koesplus yang menyatakan ‘Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan
batu jadi tanaman’, hal ini membuktikan bahwa tanah air Indonesia sangat subur, sehingga tanaman apapun
dapat hidup, berbuah, dan berbunga. Dari mulai buah, sayur mayur, kayu, akar, biji-bijian, dan umbi-umbian
semua dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Berbagai macam serealia dan umbi-umbian mudah di
dapat diberbagai daerah di Indonesia. Keanekaragaman sumber pangan yang sangat potensial tersebut,
meliputi pangan sumber karbohidrat, vitamin dan mineral yang merupakan sumber pangan lokal. Produksi
serealia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Begitu pula dengan
bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus
meningkat. Oleh karena itu, untuk mempertahankan mutu dan persediaan bahan pangan tersebut sampai
maspanen berikutnya diperlukan teknik pengolahan pangan serealia dan umbi yang benar.

Olahan pangan setengah jadi (produk pangan primer) adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses
pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan
pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan.
Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan bahan segar/ mentah
maupun bahan pangan jadi, karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang. Untuk mengolah
bahan pangan segar menjadi bahan pangan setengah jadi diperlukan teknologi pengolahan dan alat
pengolahan yang tepat.
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi yaitu :
1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.
2. Dapat diperjual-belikan antar daerah dan sebagai komoditas ekspor.
3. Dapat dikemas lebih ringkas dan mudah dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.
4. Menghemat ruangan dan mengurangi biaya dalam penyimpanan.
5. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Makalah
1.4. Manfaat Makalah
DAFTAR ISI
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makanan Setengeh Jadi
Makanan setengah jadi adalah makanan yang sudah diproses, tetapi belum dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan merlukan proses lebih lanjut. Secara umum, mengolah pangan serealia
dan umbi menjadi produk olahan pangan setengah jadi dihasilkan jenis produk berbentuk potongan tebal atau
tipis maupun butiran halus dengan teknik pengeringan. Produk olahan pangan setengah jadi ini berbentuk
bahan baku kering yang selanjutnya menjadi bahan baku olahan industri rumah tangga maupun industri
pabrik. Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi karena dapat memiliki umur simpan
yang lebih panjang dan dapat diolah secara cepat sesuai kebutuhan.
Apa itu serealia, umbi, dan olahan pangan setengah jadi sebagai berikut.
• Pengolahan bahan pangan
Adalah suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau menjadi
bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan
bahan pangan.
• Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi/padian/ rumput/rumputan (Gramineae) yang
dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati.
• Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk (pembengkakan) sebagai
akibat perubahan fungsinya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya.
• Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai ‘produk pangan primer’ adalah
mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisika ataupun
mikrobiologi, menjadi anekaragam olahan pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai
bahanbakupangan. Bahan pangan setengahjadimemilikinilaiekonomilebihtinggi,
karenadapatmemilikiumursimpan yang lebihpanjangdandapatdiolahsecaracepatsesuaikebutuhan.
Dengandemikian,
dapatdisimpulkanbahwapengertiandaripengolahanbahanpangansetengahjadidariserealiadanumbimenjadimak
anankhasdaerahsetempatadalahmengolahprodukpangan primer, baik yang diproduksiolehrumahtangga,
industrikecil,
ataupunindustripengolahanpangandenganteknologitinggimenjadimakanandengankarakteristikbudayasetemp
at.
B. karakteristik dan Jenis olahan pangan setengah jadi
Secaraumum,
mengolahpanganserealiadanumbimenjadiprodukolahanpangansetengahjadidihasilkanjenisprodukberbentukp
otonganpipihtebalatau tipis (misalnyaberbagaijeniskerupuk), butiranbesar (misalnyajagungpipil, bijisorgum,
tepungtiwulinstan, dan chip/granula/ sawutlainnya) maupunbutiranhalus (misalnyaberbagaijenistepung,
baikdaribahanserealiamaupunumbi-umbian) denganteknikpengeringan.
Produkolahanpangansetengahjadiiniberbentukbahanbakukering yang
selanjutnyamenjadibahanbakuolahanindustrirumahtanggamaupunindustripabrik.
Bahanpangansetengahjadimemilikinilaiekonomilebihtinggikarenadapatmemilikiumursimpan yang
lebihpanjangdandapatdiolahsecaracepatsesuaikebutuhan.
1. Olahanpangansetengahjadidenganbentukpipihtebalatau tipis
Produkpangansetengahjadibentukpipihtebalatau tipis dariserealiaantara lain kerupukgendar,
rengginang, empingjagung, kerupukbawang, bihun, danmie.
Produkpangansetengahjadibentukpipihtebalatau tipis dariumbiantara lain kerupuktette, keripiksingkong,
sawut/gaplekubijalar, gaplekubikayu, dankentangbeku.
Produkpangansetengahjadidariserealiadanumbidenganbentukpipihtebal/tipis sepertikerupuk, keripik,
dankentangbekubiasanyajikadiolahmenjadimakanankhas Indonesia
digunakanteknikmenggorengdenganmenggunakanminyak.
Namununtukbentuksawut/gaplekubijalarmaupunubikayu/singkong, diolahdenganberbagaiteknik,
bisadikukus, direbus, maupundigoreng.
Berikutinigambardariolahanpangansetengahjadibentukpipihtebalatau tipis dariserealiadanumbi.
2. Olahanpangansetengahjadidenganbentukbutiranbesar
Produkpangansetengahjadidenganbentukbutiranbesardaribahanserealiaadalahberas/berasinstan,
berasjagung, jagungpipilkeringdanbeku, anekabutiran oat, aneka pasta, beras/bijisorgum. Adapun,
produkpangansetengahjadidenganbentukbutiranbesardaribahankacang-kacanganadalahkacanghijau,
kacangtanah, dankacangkedelai. Sedangkan,
produkpangansetengahjadidenganbentukbutiranbesardariumbiadalahtiwulinstandanberassingkong.
Produkpangansetengahjadiserealia, danumbidenganbentukberas, berasinstan, berasjagung, aneka pasta,
anekabutiran oat, beras/bijisorgumbiasanyajikadiolahmenjadimakanankhas Indonesia
denganteknikdikukusataudirebus,
namununtukbentukjagungpipilkeringdiolahdenganberbagaiteknikdipanaskanmakabijijagungpipilakanme
letuskalaudipanaskankarenamengembangnyauap air dalambiji. Adapun,
jagungpipilbekudapatdiolahmenjadiberbagaimakanankhas Indonesia seperti sup, gorengan, tumisan,
kuedan lain-lain denganmenggunakanberbagaiteknikbisadirebus, maupundigoreng. Sedangkan,
produkpangansetengahjadidaribahankacang-kacangandenganbentukbijiataubutiransepertikacanghijau,
kacangkedelai, kacangtanahbiasanyadiolahdenganteknikdirebus, digorengataudipanaskandengan oven.

Berdasarkankegunaannyabagitubuhzatgizidapatdikelompokkanmenjaditigakelompoksebagaiberikut.
a. Kelompokzatgizipenghasiltenaga (karbohidrat). Bahanmakanan yang mengandungkarbohidratantara
lain dapatdiperolehdariberas, jagung, gandum, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong, ubi,
talas, umbi-umbian, tepung-tepungan, gula, danminyak.
b. Kelompokzatgizipembangunsel (protein). Protein dapatdiperolehdaridaging, ayam, kelinci, telur,
ikan, udang, susu, sertakacang-kacangandanhasilolahannyasepertitahudantempe.
c. Kelompokzatgizipengaturdalamjumlah yang sesuaidengankebutuhantubuh.
Zatpengaturbanyakterdapatdalamsayur-sayuran yang berwarnakuning, jingga, danmerah, sertabuah-
buahan.
C. Contoh dan resep olahan pangan setengah jadi
Makanan setengah jadi dari umbi, serealia, dan kacang kacangan
Berikut ini resep pembuatan makanan setengah jadi daru umbi, serealia, dan kacang-kacangan:

1. Rengginang

Rengginang adalah sejenis krupuk tebal yang terbuat dari nasi/beras ketan yang dikeringan
dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng dalam minyak goreng yang panas dan dalam
jumlah banyak. Rengginang merupakan salah satu produk olahan pangan setengah jadi dari serealia
yaitu ketan. Pembuatan rengginang sangatlah mudah, bahan-bahannya juga mudah ditemukan. Berikut
resep pembuatan rengginang.

a. Bahan-bahan untuk membuat rengginang:

 Beras ketan 250 gram, cuci bersih dan rendam beras ketan dalam air selama 1 jam
 Garam 1 sendok teh
 Gula pasir 1 sendok teh
 Air 100 ml

b. Bahan bumbu yang dihaluskan:

 Bawang putih 2 siung


 Terasi bakar 1 sendok teh
c. Langkah langkah membuat rengginang
1. Pertama-tama kukus beras ketan selama minimal 15 menit atau sampai setengah matang. Jika
sudah sisihkan.
2. Campur semua bahan bumbu-bumbu yang dihaluskan, garam, gula pasir, dan air. Kemudian
aduk hingga merata dan rebus sampai mendidih.
3. Jika sudah mendidih, tambahkan beras ketan. Aduk-aduk sampai meresap.
4. Kukus ketan yang sudah bermbumbu tadi selama 30 menit atau sampai matang.
5. Jika sudah matang angkat beras ketan dan bentuk sesuai selera, anda bisa membentuk tipis-tipis
dengan cetakan bundar atau sebagainya.
6. Lalu keringkan rengginang tersebut dibawah sinar matahari langsung sampai benar-benar kering.
7. Jika rengginang sudah kering, rengginang sudah siap digoreng. Goreng rengginang dengan
minyak goreng yang cukup banyak. Kemudian goreng rengginang tersebut sampai mekar dan
renyah. Lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
8. Rengginang sudah siap disantap atau dihidangkan ataupun disimpan didalam toples.
2. Tepung Beras

Tepung beras adalah tepung yang dibuat dari beras yang ditumbuk atau digiling. Tepung beras tidak
sama dengan pati beras yang dibuat dengan merendam beras dalam larutan alkali. Tepung beras dapat
dijadikan pengganti dari tepung gandum. Berikut ini adalah cara membuat tepung beras:

a. Bahan Bahan yang diperlukan untuk membuat tepung beras:


• Beras putih atau beras cokelat.
b. Langkah langkah membuat tepung beras:
1. Beras merah atau beras putih yang sudah anda siapkan harus anda rendam selama semalaman
dan harus ditutup dengan serbet.
2. Tiriskan beras yang anda rendam tadi dan bilaslah dengan air bersih agar terhindar dari kotoran
benda asing.
3. Jemur beras yang sudah anda rendam tadi di bawah sinar matahari dengan menggunakan
tampah sebagai wadah nya. Dalam menjemurnya sebaiknya anda tutup dengan serbet kering
dan usahakan agar beras tadi tidak terlalu rapat atau padat agar ketika dijemur berasnya cepat
mengering.
4. Setelah beras mengering dan benar-benar kering, anda bisa hingga halus.
5. Kemudian anda ayak menggunakan ayakan agar tepung beras yang sudah benar-benar halus
bisa terpisah dengan tepung beras yang belum terlalu halus. Tepung yang masih kasar bisa anda
haluskan atau giling kembali.
6. Setelah proses di atas selesai, anda bisa menyangrainya, namun jika anda tidak ingin merubah
warnanya, sebaiknya anda tidak menyangrainya. Proses penyangraian sebenarnya bertujuan
untuk membuat tepung beras tadi menjadi lebih bersih dan hieginies.
7. Simpan tepung beras dengan rapat di dalam toples dan masukkan ke dalam kulkas.
8. Tepung beras siap dipakai dan daya tahan nya sekitar 2 minggu.
3. Tepung Tapioka

Tapioka adalah tepung pati yang diekstrak dari umbi singkok. Tepung tapioka juga mempunyai
beberapa sebutan lain, seperti tepung singkong atau tepung kanji.
Tepung Tapioka merupakan salah satu produk olahan pangan setengah jadi dari umbi yaitu singkok.
Pembuatan tepung tapioka sangatlah mudah, bahan-bahannya juga mudah ditemukan. Berikut resep
pembuatan tepung tapioka:

a. Pilihlah singkong yang kadar patinya banyak, yaitu yang berasa manis dan belum terlalu tua.
b. Ubi singkong dikupas lalu dicuci.
c. Singkong diparut hingga halus menjadi halus seperti bubur.
d. Beri air dengan perbandingan 1:2 - satu bagian singkong dan dua bagian air.
e. Aduk adonan singkong supaya pati lebih banyak yang terlepas dari sel ubi.
f. Saring adonan pati atau diperas dengan kain saring seperti memeras kelapa.
g. Biarkan pati mengendap dalam wadah sekitar 12 jam, sehingga pati akan mengendap sebagai pasta.
h. Buang cairan di atas endapan lalu jemurlah pasta pati hingga kering.
i. Jika sudah kering maka haluskan dan diayak.
4. Tahu

Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya.
Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia,
Cara membuat tahu:

a. Kedelai ditampi untuk dipilih biji yang besar.


b. Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air besar selama enam jam.
c. Kedelai dicuci lagi selama setengah jam.
d. Kedelai dibagi-bagi dan diletakkan di dalam ebleg, yang terbuat dari bambu atau plastik.
e. Kedelai digiling sampai halus, dan butir kedele mengalir ke dalam tong penampung.
f. Butir kedelai langsung direbus sampai mendidih di dalam wajan berukuran besar.
g. Bubur kedelai lalu dipindahkan dari wajan ke bak atau tong untuk disaring dengan kain belacu atau kain
mori kasar yang telah diletakkan pada sangkar bambu. Agar semua sari dalam bubur kedelai tersaring
semua, pada kain itu diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-
goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu, diperas lagi dengan menyiram air dingin,
sampai tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis.
h. Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih dicampur dengan asam cuka agar
menggumpal. Selain asam cuka, dapat juga ditambahkan air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila
tahu telah menggumpal) yang telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).
i. Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan lagi.
Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam kotak berukuran misalnya 50 x
60 cm2 dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa selama satu menit, sehingga air yang
masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat
dipotong-potong, misalnya dengan ukuran 6 x 4 cm2. Tahu pun siap dijual.
5. Tempe
Tempe adalah salah satu jenis makanan yang banyak difavoritkan oleh masyarakat Indonesia. Mengapa?
Selain rasanya yang gurih, tempe ternyata mengandung banyak protein nabati yang sangat baik untuk
metabolisme tubuh.
a. Alat dan Bahan Membuat Tempe :

• Baskom
• Saringan
• Dandang
• Kipas angin
• Sotel kayu
• Tampah
• Kompor
• Kacang Kedelai
• Ragi tempe
• Daun pisang/kantong plastik

b. Berikut ini adalah cara membuat tempe:


1. Cuci bersih semua peralatan terlebih dahulu. Keringkan.
2. Cuci bersih kacang kedelai.
3. Rendamlah kacang kedelai kurang lebih selama 13-18 jam.
4. Jika sudah lunak, kelupas kulitnya.
5. Bilas menggunakan air.
6. Rebus kembali biji kedelai yang sudah dibilas air tadi.
7. Tiriskan pada tampah. Kipasi menggunakan kipas angin hingga tidak terlalu panas.
8. Masukkan ragi tempe ke biji kedelai secara merata, aduk rata.
9. Masukkan biji kedelai yang sudah diberi ragi pada daun pisang atau kantong plastik. Untuk tebal
tipisnya sesuai dengan selera anda.
10. Untuk mendapatkan tempe yang baik, waktu yang dibutuhkan untuk proses fermentasi adalah 2
hari dengan suhu kamar. Usahakan kacang kedelai anda sudah tertutupi jamurnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Makanan setengah jadi adalah makanan yang sudah diproses, tetapi belum dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan merlukan proses lebih lanjut. Secara umum, mengolah pangan serealia dan
umbi menjadi produk olahan pangan setengah jadi dihasilkan jenis produk berbentuk potongan tebal atau tipis
maupun butiran halus dengan teknik pengeringan. Produk olahan pangan setengah jadi ini berbentuk bahan
baku kering yang selanjutnya menjadi bahan baku olahan industri rumah tangga maupun industri pabrik. Bahan
pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi karena dapat memiliki umur simpan yang lebih
panjang dan dapat diolah secara cepat sesuai kebutuhan.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan penulis mengenai makalah ini adalah:
1.Agar mahasiswa dapat menerapkan
2.Agar masyarakat dapat menerapkan
DAFTAR PUSTAKA

http://www.menjualkerupuk.com/2014/11/cara-membuat-rengginang.html?m=1

https://jualmesinpenepung.wordpress.com/2016/07/20/cara-membuat-tepung-beras-berkualitas/

https://carapas.blogspot.co.id/2013/01/membuat-tepung-tapioka-sendiri.html?m=1

http://www.likethisya.com/cara-membuat-tahu.html

https://www.masbroo.com/cara-membuat-tempe-sendiri-langkah-demi-langkah.html

Anda mungkin juga menyukai