Anda di halaman 1dari 8

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Fisika Modern


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan Belajar 1
2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar 3
4. Kegiatan Belajar 4
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1
dipelajari 1. Radiasi Elektromagnetik
Benda hitam yang dimaksud disini
adalah benda yang buram dan tidak
memantulkan cahaya. Tidak
memantulkan cahaya, artinya bisa jadi
benda ini justru akan menyerap cahaya.
Nah, yang dimaksud dengan radiasi
benda hitam adalah sebuah radiasi
elektromagnetik termal yang terjadi di
dalam atau di sekitar benda dalam
keadaan kesetimbangan termodinamika
dengan lingkungannya atau saat ada
proses pelepasan dari benda hitam
tersebut. Istilah yang lebih mudah kita
pahami, radiasi benda hitam ini adalah
ketika benda tersebut menyerap dan
menahan cahaya kemudian
memancarkan radiasi ke sekitarnya
sehingga kita bisa merasakannya melalui
suhu ataupun perubahan ke warna-
warna tertentu. Dari hasil eksperimen
yang dilakukan pada tahun 1879,
Josef Stefan menyatakan bahwa daya
yang dipancarkan tergantung dengan
suhu bendanya. Daya total yang
dipancarkan benda hitam tiap satuan
luas pada semua
frekuensi sebanding dengan pangkat
empat suhu mutlaknya. Daya setiap
satuan uas dapat dinyatakan sebagai
intensitas I. Hubungan di depan disebut
sebagai
hukum Stefan yang untuk benda hitam
dinyatakan
I = 𝜎 T4
Untuk benda selain benda hitam,
persamaan di atas perlu dikoreksi
menjadi
I = e 𝜎 T4

2. Pergeseran Wien dan teori spektrum


ukum perpindahan Wien menjelaskan
tentang bagaimana spektrum radiasi
benda- benda hitam pada suhu
berapapun berkolerasi dengan
spektrum pada suhu yang lainnya.
Jadi, apabila kita mengetahui bentuk
spektrum pada suatu suhu, maka
bentuk spektrum pada suhu yang
lainnya dapat kita hitung juga.
Intensitas dari spektrum dapat
dinyatakan sebagai fungsi panjang
gelombang atau[un fungsi frekuensi.
Sebuah akibat dari hukum
perpindahan Wien adalah panjang
gelombang ketika instensitas per
satuan panjang gelombang dari
radiasi yang dihasilkan benda hitam
ketika maksimum. Secara fungsi, kita
bisa melihatnya sebagai berikut:

Simbol “b” dikenal dengan konstanta


perpindahan Wien yang mana
nilainya sama dengan 2,8977729(17)
x 10 -3 Km.

3. Instrumen yang menggunakan


gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik berupa
medan listrik dan medan magnet.
Sebagai gelombang, gelombang
elektromagnetik memiliki kekhususan
yaitu di ruang hampa menjalar
dengan kelajuan yang tetap sebesar
c=3 x 108 m/s. Panjang
gelombangnya terentang dari yang
sangat pendek berorde nano meter
sampai yang panjang berorde kilo
meter Gelombang
Elektromagnetik mempunyai
frekuensi antara 105 Hz sampai
dengan 1018 Hz. Pada tentang
tersebut terdapat daerah yang kasat
mata yaitu daerah cahaya tampak

Kegiatan Belajar 2
1. Teori Relativitas Khusus
Kerangka Acuan Inersia
Salah satu enis kerangka acuan adalah
kerangka acuan inersial, yaitu kerangka
acuan dimana objek yang diamati tidak
mengalami percepatan jika tidak ada
resultan gaya yang bekerja padanya.
Istilah lainnya, kerangka acuan inersial
adalah kerangka acuan dimana Hukum I
Newton berlaku.
 Transformasi Galileo: Relativitas
Galileo
Andaikan ada sebuah kejadian (event)
yang berlangsung dan diamati oleh
pengamat yang diam pada suatu
kerangka acuan inersial. Lokasi dan
waktu kejadian dapat dinyatakan dalam
empat koordinat ruang dan waktu (𝑥, 𝑦,
𝑧, 𝑡). Kita dapat melakukan transformasi
dari satu kerangka acuan inersial ke
kerangka cuan inersial yang bergerak
relatif terhadap kerangka acuan inersial
tersebut Seorang pengamat di S
mendeskripsikan kejadian
tersebut berlangsung pada koordinat
ruang waktu (𝑥, 𝑦, 𝑧, 𝑡), sedangkan
pengamat di S’ mendeskripsikan
kejadian tersebut berlangsung pada
koordinat ruang waktu (𝑥′, 𝑦′, 𝑧′, 𝑡′).

𝑥′ = 𝑥 − 𝑣 𝑡
𝑦′ = 𝑦
𝑧′ = 𝑧
𝑡′ = 𝑡
 Postulat Relativitas Khusus
Einstein
Teori relativitas khusus atau teori
relativitas Einstein mengacu pada dua
konsep:Hukum fisika berlaku untuk
setiap objek dalam semua kerangka
acuan yang bergerak dengan kecepatan
tetap terhadap yang lain; artinya bentuk
persamaan fisika akan selalu sama
walaupun diamati dalam keadaan
bergerak. Kelajuan cahaya dalam ruang
hampa selalu sama untuk semua
pengamat dan tidak tergantung pada
gerak sumber cahaya maupun
pengamatnya (cahaya melaju secepat c =
300.000.000 m/s). Teori ini
menunjukkan bahwa tidak ada satupun
benda bermassa yang dapat menempuh
atau menyamai kecepatan cahaya.
Berikut disajikan bagaimana pengaruh
dari teori relativitas khusus terhadap
beberapa aspek
a. Dilatasi Waktu
Dilatasi waktu adalah konsekuensi dari
teori relativitas khusus di mana dua
pengamat yang bergerak relatif terhadap
satu sama lain akan mengamati bahwa
jam pengamat lain berdetak lebih lambat
dari jamnya. Peristiwa ini bukanlah
akibat dari kesalahan jam atau faktor
teknis lainnya, tetapi merupakan sifat
dasar dari pembengkokan ruang-waktu
yang dijelaskan dalam teori relativitas.
Sehingga persamaannya adalah :

b. Kontraksi Panjang
Konsekuensi yang kedua akibat postulat
Einstein adalah panjang suatu benda
bersifat relative, berubah menurut
pengamat dalam kerangka acuan
tertentu. Seorang pengamat yang berada
dalam keadaan diam terhadap objek
yang diukur akan mengukur panjang
objek dalam keadaan sebenarnya.
Panjang objek tersebut disebut panjang
objek dalam keadaan diam (Lo) atau
proper lenght. Jika benda tersebut
bergerak, ini artinya pengamat yang
diam tadi relative bergerak terhadap
objek, pengukuran terhadap panjang
objek ternyata menghasilkan keadaan
yang lebih pendek untuk panjang objek
yang searah gerak benda. Keadaan ini
disebut dengan kontrasksi panjang
(penyusutan panjang). Secara matematis
persamaannya dituliskan sebagai
berikut:

c. Momentum Relativistik
Dalam kerangka acuan inersia, untuk
kelajuan yang jauh lebih kecil dari
kelajuan cahaya. Momentum
didefinisikan sebagai perkalian massa
dengan kecepatan. Hal ini menunjukkan
bahwa momentum juga akan bersifat
relative karena faktor massa yang
berubah ketika benda bergerak
mendekati kelajuan cahaya. Momentum
suatu benda akan terlihat bertambah
besar ketika benda bergerak. Momentum
ini disebut memontum relativistik benda.
Secara matematis, persamaan
momentum dituliskan sebagai berikut

d. Energi Relativistik
Ketika sebuah partikel atau benda dalam
keadaan diam, partikel tersebut memiliki
energi diam yang ditunjukkan dengan
perkalian massa diam dengan kuadrat
kelajuan cahaya. Tentunya energi ini
bukanlah energi potensial kimia yang
tersimpan dalam benda. Jika benda
bergerak dengan kalajuan mendekati
kelajuan cahaya, energi total benda
membesar sama halnya seperti
massanya yang ikut membesar. Energi
ini sering pula disebut sebagai energi
relativistik benda. Selisih energi
relativistik terhadap energi diamnya
merupakan energi kinetik benda. Secara
matematis energi relativistik dapat
dituliskan sebagai berikut:

Kegiatan Belajar 3

1. Konsep dan Fenomena Kuantum


Efek fotolistrik adalah pengeluaran
elektron dari suatu permukaan
(biasanya logam) ketika permukaan itu
dikenai dan menyerap radiasi
elektromagnetik (seperti cahaya tampak
dan radiasi ultraungu) yang berada di
atas frekuensi ambang tergantung pada
jenis permukaan. Istilah lama untuk efek
fotolistrik adalah efek Hertz (yang saat
ini tidak digunakan lagi). Hertz
mengamati dan kemudian menunjukkan
bahwa elektrode diterangi dengan sinar
ultraviolet menciptakan bunga api listrik
lebih muda Pada efek fotolistrik
cahaya dipandang sebagai paket tenaga
disebut foton yang memiliki tenaga E
sebanding dengan frekuensi f mengikuti
E=hf
dengan h: tetapan Planck yang bernilai
6,62 x 10-34 Js
Pada efek fotolistrik tenaga foton
diberikan sepenuhnya kepada elektron
yang terikat, untuk melepaskan dari
ikatan dan untuk tenaga gerak Ek
mengikuti persamaan
h f = W + Ek
dengan W: fungsi kerja atau tenaga ikat
elektron dalam bahan

2. Sinar X
Sinar X dihasilkan ketika elektron
berkecepatan tinggi menumbuk target.
Spektrum sinar X memiliki panjang
gelombang minimum mengikuti
persamaan
min = h c / e Va
3. Efek Chompton
Efek Compton terjadi ketika cahaya
dihamburkan oleh elektron bebas.
Panjang gelombang cahaya terhambur
lebih besar daripada panjang gelombang
cahaya datang. Untuk menjelaskan
peristiwa ini cahaya dipandang sebagai
partikel
yang memiliki momentum sebesar:
p=h/λ
Pergeseran panjang gelombang
tergantung kepada sudut hamburan
mengikuti
persamaan
∆𝜆 = λc (1- cos 𝜃)
dengan λc: panjang gelombang Compton
yang bernilai 0,024 Å

Kegiatan Belajar 4

1. Inti Atom , PLTN, dan Teknologi


Digital
Inti atom ditemukan pada eksperimen
hamburan sinar alpha oleh Rutherford.
Inti terdiri dari proton dan neutron
dinyatakan dengan
𝐴
𝑍𝑋
dengan X: nama unsur
A: nomor massa
Z: nomor atom: jumlah proton
N: jumlah neutron

Massa dinyatakan dalam satuan amu


(atomic mass units) atau u dengan
nilai
1
1 𝑎𝑚𝑢 =2 ( M12 C ) = 1,6605 × 10−27 𝑘𝑔
Besarnya tenaga ikat inti (BE) sama
dengan selisih antara massa inti M
dengan massa Z proton dan massa N
neutron mengikuti persamaan
𝐵𝐸 = ( 𝑍 𝑚𝑝 + 𝑁 𝑚𝑛 − 𝑀)𝑐2
Inti yang tidak stabil akan meluruh
dengan mengikuti persamaan
N = N0𝑒 −𝜆𝑡
Untuk menjadi separohnya jumlah
semula inti memerlukan waktu
selama waktu paro
ln 2
𝑇21 = 𝜆
Aktivitas (A) menunjukkan laju
peluruhan tiap detik, dinyatakan sebagai
A = 𝜆. N
Inti dapat bereaksi dengan memenuhi
hukum kekekalan
1. Hukum kekekalan tenaga
2. Hukum kekekalan jumlah nukleon
(jumlah proton dan neutron) Pada reaksi
fisi, inti berat terbelah menjadi inti lain
yang lebih ringan. Pada reaksi fusi, inti
ringan bergabung membentuk inti yang
lebih berat Paparan radiasi dapat
membahayakan karena tenaga radiasi
yang sangat besar akan dapat mengubah
struktur benda yang dikenainya

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)


bekerja dengan menggunakan
tenaga yang sangat besar dari proses
pembelahan inti.

Teknologi digital banyak digunakan


untuk keperluan sehari-hari misalnya
dalam televisi, perangkat audio, video
dan komputer. Sistem digital
menggunakan
sinyal digital yang mengenal dua
keadaan yaitu keadaan tinggi atau
rendah, Sistem
ini mudah diproses dan dikirimkan serta
bebas dari derau. Berbagai perangkat
yang
dapat digunakan untuk menyimpan data
adalah ROM, RAM, harddisk, floppy disk,
flash drive, CD, DVD dan memory card
2 Daftar materi yang sulit Kegiatan belajar 3
dipahami di modul ini 1. Efek Fotolistrik
3 Daftar materi yang sering Kegiatan Belajar 3
mengalami miskonsepsi 1. kesulitan dalam membedakan
pengaruh frekuensi dan intensitas
sinar terhadap efek fotolistrik

Anda mungkin juga menyukai