Secara umum bentuk terperinci dari spektrum radiasi panas yang dipancarkan oleh
suatu benda panas bergantung pada komposisi benda itu. Walaupun demikian, hasil
eksperimen menunjukkan bahwa ada satu kelas benda panas yang memancarkan
spektra panas dengan karakter universal. Benda ini adalah benda hitam atau black
body. Benda hitam didefinisikan sebagai sebuah benda yang menyerap semua radiasi
yang datang padanya. Dengan kata lain, tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari
benda hitam. Jadi, benda hitam mempunyai harga absorptansi dan emisivitas yang
besarnya sama dengan satu. Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa emisivitas (daya
pancar) merupakan karakteristik suatu materi, yang menunjukkan perbandingan daya
yang dipancarkan per satuan luas oleh suatu permukaan terhadap daya yang
dipancarkan benda hitam pada temperatur yang sama. Sementara itu, absorptansi
(daya serap) merupakan perbandingan fluks pancaran atau fluks cahaya yang diserap
oleh suatu benda terhadap fluks yang tiba pada benda itu.
B. INTENSITAS RADIASI
dengan:
P = daya radiasi (W)
Q = energi kalor (J)
A = luas permukaan benda (m2)
e = koefisien emisivitas
T = suhu mutlak (K)
Beberapa tahun kemudian, berdasarkan teori gelombang elektromagnetik cahaya,
Ludwig Boltzmann (1844 – 1906) secara teoritis menurunkan hukum yang diungkapkan
oleh Joseph Stefan (1853 – 1893) dari gabungan termodinamika dan persamaan-
persamaan Maxwell. Oleh karena itu, persamaan diatas dikenal juga sebagai Hukum
Stefan-Boltzmann, yang berbunyi:
“Jumlah energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah benda hitam dalam
satuan waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur
termodinamikanya”.
Gambar diatas menunjukkan grafik antara intensitas radiasi yang dipancarkan oleh
suatu benda hitam terhadap panjang gelombang (grafik I – l ) pada berbagai suhu. Total
energi kalor radiasi yang dipancarkan adalah sebanding dengan luas di bawag grafik.
Tampak bahwa total energi kalor radiasi radiasi meningkat dengan meningkatnya suhu
( menurut hokum Stefan- Bolztman. Energi kalor sebanding dengan pangkat empat
suhu mutlak.
Radiasi kalor muncul sebanding suatau spectra kontinu, bukan spectra diskret seperti
garis-garis terang yang dilihat dalam spectra nyala api. Atau garis-garis gelap yang
dapat dilihat dalam cahaya matahari (garis Fraunhofer) (Spektra adalah bentuk tunggal
spectrum) Sebagai gantinya, semua panjang gelombang hadir dalam distribusi energi
kalor yang luas ini. Jika suhu bendahitam meningkat, panjang gelombang untuk
intensitas maksimum (lm) bergeser ke nilai panjang gelombang yang lebih pendek
Pengukuran spectra benda hitam menunjukkan bahwa panjang gelombang untuyk
intensitas maksimum (lm) berkurang dengan meningkatnya suhu, seperti pada
persamaan berikut :
λm = panjang gelombang dengan intensitas maksimum (m)
T = suhu mutlak benda hitam (K)
C = tetapan pergeseran Wien = 2,90 x 10-3 m K
Pada suhu yang lebih tinggi (dalm orde 1000 K ) benda mulai berpijar merah, seperti
besi dipanaskan. Pada suhu diatas 2000 K benda pijar kuning atau keputih-putihhan,
seperti besi berpijar putih atau pijar putih dari filament lampu pijar.
Jika suatu benda padat dipanaskan maka benda itu akan memancarkan radiasi kalor.
Pada suhu normal, kita tidak menyadari radiasi elektromagnetik ini karena intensitasnya
rendah. Pada suhu lebih tinggi ada cukup radiasi inframerah yang tidak dapat kita lihat
tetapi dapat kita rasakan panasnya jika kita mendekat ke benda tersebut.
Menurut fisika klasik mengenai ekuipartisi energi, energi rata-rata setiap derajat
kebebasan pada suhu T adalah ½ kT. Maka energi total untuk setiap getaran
gelombang menjadi kT, dengan k adalah tetapan Stefan-Boltzmann.
Meskipun mustahil untuk dapat menghitung besarnya kecepatan setiap partikel gas
dalam suatu ruang, teori maxwell dapat mengaitkan kecepatan setiap partikel tersebut
terhadap banyaknya partikel di dalam suatu kotak dan dijabarkan melalui kurva
distribusi Maxwell. Disini Rayleigh-Jeans melihat bahwa kurva yang dijabarkan oleh
maxwell serupa dengan hasil yang diperoleh pada intensitas spektrum radiasi kalor
Karena sebaran energi kinetik diwakili oleh sebaran kecepatan karena energi kinetik
dapat dinyatakan dalam kecepatan. Oleh karena itu mereka beranggapan bahwa ada
kemiripan antara sifat panas benda dan radiasi kalor.
Planck membuat aturan bahwa energi setiap modus getar tidak boleh lebih dari energi
rata-rata yang dimiliki radiasi (kT). Akan tetapi, karena energi yang mungkin dimilki oleh
modus getar nhf, berarti semakin tinggi frekuensi, semakin kecil kemungkinan untuk
tidak melebihi kT.
Hubungan kuantum Planck menunjukkan bahwa ekuipartisi energi dan setiap jenis
getaran memiliki energi total yang berbeda-beda. Menurut Planck, teori klasik gagal
menjelaskan radiasi benda hitam pada panjang gelombang pendek karena pada daerah
itu kuanta energinya sangat besar sehingga hanya sedikit jenis getaran yang
tereksitasi. Berkurangnya jenis getaran yang tereksitasi mengakibatkan getaran
tertekan dan radiasi akan menurun menuju nol pada frekuensi yang tinggi. Oleh karena
itu rumus Planck dapat terhindar dari catastropi ultraviolet.
Persamaan yang menujukkan besarnya energi per satuan luas yang dipancarkan oleh
suatu benda hitam yang terdistribusi diantara berbagai panjangnya telah diturunkan
oleh Max Planck pada 1900 dengan menggunakan teori kuantum, yaitu sebagai berikut,
Menurut Planck, atom-atom pada dinding rongga benda hitam memiliki sifat seperti
osilator harmonik. Energi yang dimiliki oleh osilator-osilator harmonik tersebut hanya
pada nilai-nilai f tertentu. Nilai-nilai tersebut merupakan kelipatan bilangan asli dari hf,
yakni hf, 2hf, 3hf, dan seterusnya. Osilator harmonik tersebut tidak boleh memiliki
energi selain harga-harga tersebut. Oleh Planck energi osilator itu dikatakan
terkuantisasi.
Keterangan:
PM : daya yang dipancarkan matahari (watt)
TM : suhu permukaan matahari (K)
RM : jari – jari matahari (m)
σTM4 : laju radiasi matahari (watt/m2)
Pabs : daya yang diserap bumi (watt)
RB : jari-jari bumi (m)
D : jarak matahari ke bumi (m)
Meskipun bumi hanya menyerap sebagian daya dari matahari, namun bumi mampu
memancarkan daya ke segala arah. Besar daya yang dipancarkan bumi adalah:
Keterangan:
Pemt : daya yang dipancarkan bumi (watt)
TB : suhu permukaan bumi (K)
Misalnya bumi berada dalam kesetimbangan termal maka daya yang diserap bumi
sama dengan daya yang dipancarkan. Dengan demikian suhu permukaan matahari
adalah:
2. Radiasi Energi yang Dipancarkan Manusia
Penerapan radiasi benda hitam juga dapat diterapkan pada benda-benda yang tidak
berada dalam kesetimbangan radiasi. Sebagian besar energi manusia diradiasikan
dalam bentuk radiasi elektromagnetik, khususnya inframerah. Untuk dapat
memancarkan suatu energi, tubuh manusia harus menyerap energi dari lingkungan
sekitarnya. Total energi yang dipancarkan oleh manusia adalah selisih antara energi
yang diserap dengan energi yang dipancarkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://termodinamika-noviantysj.blogspot.co.id/2015/04/radiasi-benda-hitam.html