Benda hitam merupakan suatu benda dimana radiasi kalor yang datang akan diserap
seluruhnya, lubang kecil pada sebuah dinding yang berongga dapat dianggap sebagai benda
hitam yang sempurna.
Gambar di atas melukiskan grafik distribusi intensitas, I radiasi benda hitam persatuan
interval panjang gelombang, sebagai fungsi panjang gelombang. Pada gambar ada 4 buah
kurva masing masing untuk suhu benda hitam: 6000 K, 5.000 K, 4000 K, dan 3000 K.
Intensitas total yang dipancarkan benda hitam dapat dihitung dengan menghitung luas
dibawah I sebagai fungsi . Besarnya intensitas total ini diperoleh dari rumus Stefan-
Boltzman dengan mengambil e=1, (untuk benda hitam):
I = T4
Tiap kurva mempunyai satu nilai maksimum yang terjadi pada panjang gelombang yang
dinamakan maks .
Teori Planck
Untuk menjelaskan formula yang memenuhi semua data percobaan spektrum benda hitam.
Planck mengemukakan dua anggapan tentang sifat dasar getaran molekul-molekul dalam
dinding-dinding rongga benda hitam.
En = nhf
Keterangan:
N = 1,2,3 (jumlah kuanta)
h = tetapan Planck (6,626.10-34 Js)
f = frekuensi foton (Hz)
Keterangan:
c = kecepatan cahaya (3.108 m/s)
= panjang gelombang (m)
Radiasi Kalor
Bila benda menyerap energi radiasi, maka benda itu akan memancarkan energi yang diserap
ke lingkungannya. Benda yang mudah menyerap banyak energi radiasi akan mudah pula
memancarkan banyak energi radiasi. Stefan-Boltzman menemukan bahwa jumlah energi
yang dipancarkan suatu permukaan benda persatuan luas per satuanwaktu sebanding dengan
pangkatempatsuhu mutlaknya.
Keterangan:
P = daya (watt)
A = luas permukaan benda (m2)
W = energi persatuan luas persatuan waktu (watt / m2)
e = emisivitas
T = suhu mutlak (K)
= tetapan Stefan-Boltzman (5,67 . 10-8 watt m2 K4)
Raleigh dan Jeans mempelajari sifat termal dari benda hitam sempurna, untuk memperoleh
distribusi energi :ancar untuk berbagai panjang gelombang sebagai fungsi dari suhui mutlak
T. Dari hasil eksperimennya tampak bahwa intensitas pancaran maksimum terletak pada
daerah infra merah untuk suhu yang tidak terlalu tinggi dan akan menggeser ke daerah cahaya
tampak apabiia suhu dinaikkan. Jadi panjang gelombang maksimum berbanding terbalik
dengan suhu mutlaknya (Hukum Pergeseran WIEN).
m . T = C
Keterangan:
m = panjang gelombang maksimum (m)
T = suhu mutlak (K)
C = tetapan WIEN = 2,9 . 10-3 m.k
Apabila panjang gelombang cahaya bintang atau matahari yang berintensitas maksimum
diketahui, maka suhu permukaan matahari atau bintang dapat ditentukan.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Radiasi Benda
Hitam,Rumus Soal Intensitas Radiasi, Teori Planck dan Radiasi Kalor
Secara umum bentuk terperinci dari spektrum radiasi panas yang dipancarkan oleh suatu
benda panas bergantung pada komposisi benda itu. Walaupun demikian, hasil eksperimen
menunjukkan bahwa ada satu kelas benda panas yang memancarkan spektra panas dengan
karakter universal. Benda ini adalah benda hitam atau black body. Benda hitam didefinisikan
sebagai sebuah benda yang menyerap semua radiasi yang datang padanya. Dengan kata lain,
tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam. Jadi, benda hitam mempunyai
harga absorptansi dan emisivitas yang besarnya sama dengan satu. Seperti yang telah Anda
ketahui, bahwa emisivitas (daya pancar) merupakan karakteristik suatu materi, yang
menunjukkan perbandingan daya yang dipancarkan per satuan luas oleh suatu permukaan
terhadap daya yang dipancarkan benda hitam pada temperatur yang sama. Sementara itu,
absorptansi (daya serap) merupakan perbandingan fluks pancaran atau fluks cahaya yang
diserap oleh suatu benda terhadap fluks yang tiba pada benda itu.
Benda hitam ideal digambarkan oleh suatu rongga hitam dengan lubang kecil. Sekali suatu
cahaya memasuki rongga itu melalui lubang tersebut, berkas itu akan dipantulkan berkali-kali
di dalam rongga tanpa sempat keluar lagi dari lubang tadi. Setiap kali dipantulkan, sinar akan
diserap dinding-dinding berwarna hitam. Benda hitam akan menyerap cahaya sekitarnya jika
suhunya lebih rendah daripada suhu sekitarnya dan akan memancarkan cahaya ke sekitarnya
jika suhunya lebih tinggi daripada suhu sekitarnya. Benda hitam yang dipanasi sampai suhu
yang cukup tinggi akan tampak membara.
Radiasi benda hitam adalah radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh sebuah benda
hitam. Radiasi ini menjangkau seluruh daerah panjang gelombang. Distribusi energi pada
daerah panjang gelombang ini memiliki ciri khusus, yaitu suatu nilai maksimum pada
panjang gelombang tertentu. Letak nilai maksimum tergantung pada temperatur, yang akan
bergeser ke arah panjang gelombang pendek seiring dengan meningkatnya temperatur.
B. INTENSITAS RADIASI
1. Hukum Stefan-Boltzmann
Pada tahun 1879 seorang ahli fisika dari Austria, Josef Stefan melakukan eksperimen untuk
mengetahui karakter universal dari radiasi benda hitam. Ia menemukan bahwa daya total per
satuan luas yang dipancarkan pada semua frekuensi oleh suatu benda hitam panas (intensitas
total) adalah sebanding dengan pangkat empat dari suhu mutlaknya. Sehingga dapat
dirumuskan:
I = e T4
Dengan I menyatakan intensitas radiasi pada permukaan benda hitam pada semua frekuensi,
T adalah suhu mutlak benda, dan adalah tetapan Stefan-Boltzman, yang bernilai 5,67 10-
8 Wm-2K-4.
Beberapa tahun kemudian, berdasarkan teori gelombang elektromagnetik cahaya, Ludwig
Boltzmann (1844 1906) secara teoritis menurunkan hukum yang diungkapkan oleh Joseph
Stefan (1853 1893) dari gabungan termodinamika dan persamaan-persamaan Maxwell.
Oleh karena itu, persamaan diatas dikenal juga sebagai Hukum Stefan-Boltzmann, yang
berbunyi:
Jumlah energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah benda hitam dalam satuan
waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur termodinamikanya.
Total energi kalor radiasi yang dipancarkan adalah sebanding dengan luas di bawag grafik.
Tampak bahwa total energi kalor radiasi radiasi meningkat dengan meningkatnya suhu (
menurut hokum Stefan- Bolztman. Energi kalor sebanding dengan pangkat empat suhu
mutlak.
Radiasi kalor muncul sebanding suatau spectra kontinu, bukan spectra diskret seperti garis-
garis terang yang dilihat dalam spectra nyala api. Atau garis-garis gelap yang dapat dilihat
dalam cahaya matahari (garis Fraunhofer) (Spektra adalah bentuk tunggal spectrum) Sebagai
gantinya, semua panjang gelombang hadir dalam distribusi energi kalor yang luas ini. Jika
suhu bendahitam meningkat, panjang gelombang untuk intensitas maksimum (lm) bergeser
ke nilai panjang gelombang yang lebih pendek
Jika suatu benda padat dipanaskan maka benda itu akan memancarkan radiasi kalor. Pada
suhu normal, kita tidak menyadari radiasi elektromagnetik ini karena intensitasnya rendah.
Pada suhu lebih tinggi ada cukup radiasi inframerah yang tidak dapat kita lihat tetapi dapat
kita rasakan panasnya jika kita mendekat ke benda tersebut.
3. Perumusan Rayleigh dan Jeans
Pada masa itu para ilmuwan mencoba mencari penjelasan atas kenyataan empiris tersebut.
Pada masa tersebut pula dua ilmuwan, yakni Lord Rayleigh (1842-1919) dan Sir James
Hopward Jeans (1877-1946) mencoba menggunakan teori kinetik gas dalam fisika klasik
untuk mengolah hasil empiris tersebut.
Menurut fisika klasik mengenai ekuipartisi energi, energi rata-rata setiap derajat kebebasan
pada suhu T adalah kT. Maka energi total untuk setiap getaran gelombang menjadi kT,
dengan k adalah tetapan Stefan-Boltzmann.
Meskipun mustahil untuk dapat menghitung besarnya kecepatan setiap partikel gas dalam
suatu ruang, teori maxwell dapat mengaitkan kecepatan setiap partikel tersebut terhadap
banyaknya partikel di dalam suatu kotak dan dijabarkan melalui kurva distribusi Maxwell.
Disini Rayleigh-Jeans melihat bahwa kurva yang dijabarkan oleh maxwell serupa dengan
hasil yang diperoleh pada intensitas spektrum radiasi kalor Karena sebaran energi kinetik
diwakili oleh sebaran kecepatan karena energi kinetik dapat dinyatakan dalam kecepatan.
Oleh karena itu mereka beranggapan bahwa ada kemiripan antara sifat panas benda dan
radiasi kalor.
Yang kecil berada dalam wilayah panjang gelombang ultraviolet.l mengecil. Penyimpangan
persamaan Rayleigh-Jeans yang sangat jauh ini selanjutnya diberi istilah katastropi ultraviolet
karena l mendekati nol. Hal ini sangat menyimpang dari hasil empiris yang menunjukkan
bahwa intensitas akan mendekati nol jika l yang mengecil, intensitas akan membesar. Bahkan
intensitas akan menuju tak hingga jika l yang besar. Akan tetapi hasil matematis yang
didapatkan mereka untuk l mendekati tak hingga maka intensitas akan mendekati nol. Hal ini
sesuai dengan hasil empiris untuk l yang membesar, intensitas akan semakin kecil dan jika
lBerdasarkan prinsip ekuipartisi energi, persaman matematis yang didapatkan oleh Rayleigh
dan Jeans menunjukkan bahwa untuk
Hal tersebut disebabkan mereka beranggapan bahwa energi yang dimiliki oleh setiap
spektrum gelombang bersifat kotinu. Artinya, energi gelombang dapat memiliki sembarang
nilai dalam batas yang ditentukan. Sehingga didapatkan nilai energi yang mungkin dengan
jumlah yang tak terhingga. Dan anggapan tersebut menghasilkan suatu fungsi yang
mengakibatkan ketidaksesuaian dengan hasil eksperimen pada panjang gelombang pendek.
E = nhf
Planck membuat aturan bahwa energi setiap modus getar tidak boleh lebih dari energi rata-
rata yang dimiliki radiasi (kT). Akan tetapi, karena energi yang mungkin dimilki oleh modus
getar nhf, berarti semakin tinggi frekuensi, semakin kecil kemungkinan untuk tidak melebihi
kT.
Hubungan kuantum Planck menunjukkan bahwa ekuipartisi energi dan setiap jenis getaran
memiliki energi total yang berbeda-beda. Menurut Planck, teori klasik gagal menjelaskan
radiasi benda hitam pada panjang gelombang pendek karena pada daerah itu kuanta energinya
sangat besar sehingga hanya sedikit jenis getaran yang tereksitasi. Berkurangnya jenis getaran
yang tereksitasi mengakibatkan getaran tertekan dan radiasi akan menurun menuju nol pada
frekuensi yang tinggi. Oleh karena itu rumus Planck dapat terhindar dari catastropi
ultraviolet.
Persamaan yang menujukkan besarnya energi per satuan luas yang dipancarkan oleh suatu
benda hitam yang terdistribusi diantara berbagai panjangnya telah diturunkan oleh Max
Planck pada 1900 dengan menggunakan teori kuantum, yaitu sebagai berikut,
Pada persamaan tersebut, c adalah kecepatan rambat cahaya, adalah panjang gelombang
cahaya dan T adalah suhu mutlak permukaan benda hitam. Konstanta k dan h dihitung
berdasarkan data eksperimen, yakni klPada persamaan tersebut, c adalah kecepatan rambat
cahaya,
Menurut Planck, atom-atom pada dinding rongga benda hitam memiliki sifat seperti osilator
harmonik. Energi yang dimiliki oleh osilator-osilator harmonik tersebut hanya pada nilai-nilai
f tertentu. Nilai-nilai tersebut merupakan kelipatan bilangan asli dari hf, yakni hf, 2hf, 3hf,
dan seterusnya. Osilator harmonik tersebut tidak boleh memiliki energi selain harga-harga
tersebut. Oleh Planck energi osilator itu dikatakan terkuantisasi.
C. Penerapan Radiasi Benda Hitam
PM = I.A
Jika diketahui:
I = e . . TM4
A = luas permukaan matahari = 4RM
e=1
Maka:
PM = e . . TM44RM
Keterangan:
PM : daya yang dipancarkan matahari (watt)
TM : suhu permukaan matahari (K)
RM : jari jari matahari (m)
TM4 : laju radiasi matahari (watt/m2)
RB : jari-jari bumi (m)
2. Radiasi Energi yang Dipancarkan Manusia
Penerapan radiasi benda hitam juga dapat diterapkan pada benda-benda yang tidak berada
dalam kesetimbangan radiasi. Sebagian besar energi manusia diradiasikan dalam bentuk
radiasi elektromagnetik, khususnya inframerah. Untuk dapat memancarkan suatu energi,
tubuh manusia harus menyerap energi dari lingkungan sekitarnya. Total energi yang
dipancarkan oleh manusia adalah selisih antara energi yang diserap dengan energi yang
dipancarkan.
PT = Ppancar Pserap
PT = Ae(T4 To4)
DAFTAR PUSTAKA
http://termodinamika-noviantysj.blogspot.co.id/2015/04/radiasi-benda-hitam.html
http://termodinamika-noviantysj.blogspot.co.id/2015/04/radiasi-benda-hitam.html
Gambar 1.1
kotak dicat putih tetapi ketika kotak ditutup, lubang kotak tampak hitam pada siang hari.
Mengapa demikian? Ketika radiasi dari cahaya matahari memasuki lubang kotak, radiasi
dipantulkan berulangulang (beberapa kali) oleh dinding kotak dan setelah pemantulan ini
hamoir dapat dikatakan tidak ada lagi radiasi yang tersisa (ssemua radiasi telah diserap di
dalam kotak)dengan kata lain , lubang telah berfungsi menyerap semua radiasi yang dating
padanya. Akibatnya benda tampak hitam.
Benda-hitam: penyerap semua radiasi elektromagnet yang mengenainya, atau
pengemisi semua radiasi elektromagnet yang dimiliknya. Berdasarkan termodinamika,
distribusi panjang gelombang spektrumnya hanya bergantung pada temperatur tidak pada
jenis bahan benda-hitam.
( Rf = J ( f ,T )
Gambar 8-1
Dengan J (f,T) adalah suatu fungsi universal (sama untuk semua benda) yang
bergantung hanya pada f , frekuensi cahaya, dan T, suhu mutlak benda. Persaman (8-1)
menunjukkan bahwa daya yang dipancarkan persatuan luas persatuan frekuensi oleh suatu
benda hitam bergantung hanya pada suhu dan frekuensi cahaya dan tidak bergantung pada
sifat fisika dan kimia yang menyusun benda hitam, dan ini sesuai dengan hasil pengamatan.
Perkembangan selanjutnya untuk memahami karakter universal dari radiasi benda hitam
datang dari ahli fisika Austria, Josef Stefan (1835-1893) pada tahun 1879. Ia mendapatkan
secara eksperimen bahwa daya total persatuan luas yang dipancarkan pada semua frekuensi
oleh suatu benda hitam panas, Itotal (intensitas radiasi total), adalah sebanding dengan
pangkat empat dari suhu mutlaknya. Karena itu, bentuk persamaan empiris hukum Stefan
ditulis sebagai berikut :
Gambar 8-2
Ket :
Itot = intensitas (daya persatuan luas) radiasi pada permukaan benda hitam pada esmua
frekuensi.
Rf = intensitas radiasi persatuan frekuensi yang dipancarkan oleh benda hitam.
T = suhu mutalak benda.
= tetapan Stefan-Boltzmann, yaitu _ = 5,67 10-8 W m-2 K-4.
untuk benda panas yang bukan benda hitam akan memenuhi hukum yang sama hanya diberi
tambahan koefisien emisivitas, e, yang lebih kecil dari 1:
Gambar 8-3
Ket :
P : Daya radiasi/energi kalor tiap sekon (W/m2)
Q : kalor/panas yang diradiasikan (kalori)1 Kal = 4,2 Joule
e : emisitas, nilai e 0 e 1
s : 5,67 x 10-8 Wm-2K-4
A : luas permukaan benda (m2)
T4 : Suhu Mutlak (K-4)
W : Energi radiasi kalor (joule)
T :waktu selama benda meradiasai (sekon)
Lima tahun kemudian konfirmasi mengesankan dari teori gelombang elektromagnetik
cahaya diperoleh ketika Boltzmann menurunkan hukum Stefan dari gabungan termodinamika
dan persamaan-persamaan Maxwell. Karena itu persamaan (8-3) dikenal juga sebagai hukum
Stefan-Boltzmann.
2. Hukum Wien
Hukum Pergeseran Wien jika benda padat dipanaskan samapai suhu yang sangat tinggi,
benda akan tampak memijar dan gelombang elektromegnitik yang dipancarkan berada pada
spektrum cahaya tampak. Jika benda terus dipanaskan, intensitas relatif dari spektrum cahaya
yan dipancarkna berubah-ubah. Gejalah pergeseran nilai panjang gelombang meksimum
dengan berkurangnya suhu disebut pergeseran Wien. Bila suhu benda terus ditingkatkan,
intensitas relatif dari spektrum cahaya yang dipancarkan berubah. Ini menyebabkan dalam
warna-warna spektrum yang diamati, yang dapat digunakan untuk menaksir suhu suatu benda
yang digambarkan pada grafik berikut.
Hukum Wien menyatakan bahwa makin tinggi temperatur suatu benda hitam, makin pendek
panjang gelombangnya.
Hal ini dapat digunakan untuk menerangkan gejala bahwa bintang yang temperaturnya tinggi
akan tampak berwarna biru, sedangkan yang temperaturnya rendah tampak berwarna merah.
Energi pancaran tiap panjang gelombang semakin besar, jika suhu semakin tinggi,
sedangkan energi maximalnya bergeser kearah gelombang yang panjang gelombangnya kecil,
atau ke frekwensi besar.
Gambar (2)
Wien mempelajari hubungan antara suhu dan panjang gelombang pada intensitas
maksimum. Perhatikan gambar (2) di samping! Puncak-puncak kurva pada grafik (2)
menunjukkan intensitas radiasi pada tiap-tiap suhu. Dari gambar (2) tampak bahwa puncak
kurva bergeser ke arah panjang gelombang yang pendek jika suhu semakin tinggi. Panjang
gelombang pada intensitas maksimum ini disebut sebagai panjang gelombang maks.
3. Teori Rayleigh-Jeans
dengan h merupakan tetapan Planck, c adalah laju cahaya, k adalah tetapan Boltzmann, dan T
adalah temperatur termodinamik benda hitam.
Intensitas juga dapat dinyatakan dalam bentuk energi yang dipancarkan pada panjang
gelombang per satuan selang panjang gelombang. Pernyataan ini dapat dituliskan dalam
bentuk:
5. Hukum Rayleigh
JeansTeori ini dikemukakan oleh Lord Rayleigh dan Sir James Jeans,menurut teori ini
muat- muatan di sekitar dinding benda beronggadihubungkan oleh semacam pegas. Ketika
suhu benda dinaikkan, padamuatan timbul energi kinetik sehingga muatan bergetar. Akibat
getarantersebut, kecepatan muatan berubah-ubah, atau dengan kata lainsetiap saat muatan
selalu mendapatkan percepatan. Muatan yangdipercepat inilah yang yang menimbulkan
radiasi.Melalui penelitian yang dibuatnya, Rayleigh dan Jeans berhasilmenurunkan rumus
distribusi intensitas, yang digambarkan grafiknyamaka model yang diusulkan oleh Rayleigh
dan Jeans berhasilmenerangkan spektrum radiasi benda hitam pada panjang gelombangyang
besar, namun gagal untuk panjang gelombang yang kecil.
Kesimpulan
Benda hitam didefinisikan sebagai benda yang akan menyerap seluruhradiasi yang
jatuh ke dirinya (tidak ada yang dipantulkan). Radiasi benda hitam berasal dari ketika benda
berongga dipanaskan dan kemudian menyerap danmemantulkan radiasi. Radiasi ini
berlangsung terus menerus hingga mencapaikeseimbangan termal, radiasi ini disebut radiasi
benda hitam.Ada beberapa Hukum dan Teori yang menjelaskan tentang radiasi bendahitam,
seperti sebagai berikut:
Hukum Stefan Boltzmann, yang menyatakan bahwa walaupun suhu benda sama, benda akan
tetap memancarkan gelombangelektromagnetik dengan berbagai macam gelombang. Total
radiasimeningkat secara tajam dari pada peningkatan suhu benda. Secaramatematis besar
radiasi yang memancar dari sebuah benda sebandingdengan pangkat empat dari suhunya.
Hukum Pergeseran Wien, yang menyatakan bahwa jika benda padatdipanaskan
sampaisuhu yang sangat tinggi, benda akan tampakmemijar dan gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan berada pada spektrum cahaya tampak. Jika benda terus dipanaskan,
intensitas relatif dari spektrum cahaya yang dipancarkan berubah-ubah.
Teori Planck yang mempunyai dua kesimpulan yaitu yang pertama,Sebuah osilator tidak
dapat mempunyai energi, tetapi hanya energi-energi yang diberikan. Sedangkan yang kedua,
Osilator- osilator tidak meradiasikan energi secara kontinu, tetapi hanya dalam loncatan-
loncatan atau kuanta (quanta).
Hukum Rayleigh James, yaitu ini muatan muatan di sekitardinding benda berongga
dihubungkan oleh semacam pegas. Ketikasuhu benda dinaikkan, pada muatan timbul energi
kinetik sehinggamuatan bergetar, dan getaran tersebut menimbulkan percepatan
yangselanjutnya menimbulkan radiasi.
Rayleigh dan Jeans meramalkan bahwa benda hitam ideal pada kesetimbangan termal akan
memancarkan radiasi dengan daya tak terhingga. Akan tetapi, ramalan Rayleigh dan Jeans
tidak terbukti secara eksperimental. Ramalan ini dikenal sebagai bencana ultraungu. Ilmuwan
lain yang mempelajari spektrum radiasi benda hitam adalah Wilhelm Wien.
DAFTAR PUSTAKA
A. J. Pointon. 1967. An Introduction to Statistical Physics for Students. First
Print.Budiyanto, Joko. 2009.
Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan
Nasional.Kanginan, Marthen.2007.
Fisika Untuk Sma Kelas XII . Jakarta : Erlangga
M. Ali Yaz. 2007. Fisika 3. Yogyakarta : Yudhistira
Oxtoby, Gillis, Nachtrieb. 2003. Prinsip Prinsip Kimia Modern Edisi Keempat Jilid
Dua.Jakarta : Airlangga
Surya, Yohannes. 2009. Fisika Modern. Tangerang : Kandel
Chang, Raymond. 2009. Kimia Dasar Edisi Ketiga Jilid Satu. Jakarta : Airlangg