Anda di halaman 1dari 15

MODUL FISIKA

KELAS X

FISIKA

BAHAN AJAR MANDIRI

VERONIKA PANJAITAN
MATERI KOMPETENSI DASAR 1
Aspek Pengetahuan :

3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan angka penting,
serta notasi ilmiah.

Aspek Keterampilan :

Selamat datang di modul pembelajaran mengukur panjang atau luas


mandiri, pada kegiatan pembelajaran untuk suatu benda, disamping itu
kompetensi dasar 1 ini, kita akan mereka juga bisa menimbang
mempelajari materi tentang besaran fisika massa dari suau benda. Tahukah
beserta satuannya, alat ukur dan bagaimana
kalian bagaimana mereka
mengukur besaran fisika menggunakan alat
ukur yang tepat dan memperhatikan prinsip menyetakan hasil dari
angka penting da notasi ilmiah Adapun pengukuran tersebut?
tujuan dari kegiatan pembelajaran mandiri Simak dan pelajari materi
pada KD 1 ini, diharapkan setelah kalian pembelajaran berikut.
mempelajari materi yang aad pada KD 1
ini, kalian sebagai siswa dapat : 1. Besaran Pokok

1) Mengidentifikasikan besaran pokok 2. Fisika adalah ilmu pengetahuan


dan satuan pokok yang mempelajari gejala-gejala
2) Mengetahui besaran dan satuan alam, Fisika adalah ilmu yang
turunan mengungkap ayat-ayat Allah yang
3) Menjelaskan dimensi satuan terdapat di alam ini (ayat Kauniah),
4) Melakukan pengukuran dari besaran sehingga diharapkan manusia dapat
pokok menggunakan alat ujkur yang memahaminya serta
tepat memanfaatkannya sebagai modal
5) Mengaplikasikan prinsip angka pengabdiannya kepada Tuhan
penting dalam mengoah hasil
Pencipta Semesta alam ini. Gejala
pengukuran
alam yang dipelajari itu baik yang
6) Melaporkan hasil pengukuran dan
hasil pengolahannya secara lisan terjadi pada benda/materi yang
maupun tulisan dapat diamati langsung (makro),
Untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti gerak planet, lintasan roket,
diatas, langkah pertama silahkan kalian gerak mobil dan lain-lain, maupun
pelajari dan pahami ringkasan materi benda/materi yang tidak dapat kita
beirkut : amati langsung (dunia mikro),
seperti halnya gerak elektron
dalam atom, perambatan kalor
RINGKASAN MATERI KD 1
dalam logam dan peristiwa-
BESARAN, SATUAN DAN peristiwa lainnya. Segala gejala
PENGUKURAN alam tersebut dapat ditunjukkan
melalui sifat-sifat berbagai besaran
Sejak zaman dulu orang telah fisika tersebut serta
melakukan pengukuran seperti
jengkal. Oleh karena itu, perlu
Tabel 1. Besaran Pokok dalam Sistem ditetapkan satuan standar yang

Internasional (SI) berlaku secara umum.


3. Satuan Internasional
Pada dasarnya satuan besaran Untuk kepentingan ilmu
dapat ditentukan secara sembarang. pengetahuan dan juga kepentingan
Tetapi hal ini akan menyulitkan sosial perlu adanya keseragaman
atau banyak menimbulkan masalah dalam pemakaian satuan, untuk itu
karena satu besaran dapat diperlukan adanya standarisasi
mempunyai bermacam-macam satuan. Namun untuk memperloleh
satuan. Satuan tersebut dapat satuan standar yang baik
berbeda antara satu daerah dengan memerlukan kecermatan dan
daerah yang lain. Misalnya, untuk ketelitian yang baik. Suatu standar
satuan besaran panjang digunakan akan baik bila memiliki sifat-sifat
meter, inci, kaki, hasta, depa, dan :nilainya tetap, tidak
terpengaruh oleh perubahan-
perubahan lingkungan, mudah Di berbagai negara maupun di
ditiru atau berbagai penerapan tekhnologi
mudah untuk prosedur telah digunakan berbagai macam
menghasilkannya. Karena itu satuan untuk suatu besaran.
sesuai dengan Misalnya untuk satuan
panjang,masih ada orang yang
perkembangan ilmu dan teknologi menggunakan inchi, kaki, mil,
definisi standar satuan telah bahkan di daerah-daerah tertentu
mengalami beberapa perubahan masih digunakan jengkal, tumbak,
dan senantiasa diupayakan untuk depa atau yang lainnya. Adanya
menghasilkan ketelitian yang berbagai satuan untuk besaran
semakin tinggi.
yang sama tentu saja dapat standar. Syarat utama satuan
menimbulkan kesulitan. Untuk standar adalah :
mengatasi kesulitan tesebut kita
perlu merumuskan satu jenis  Nilai satuannya harus sama
satuan untuk suatu besaran tertentu  Mudah diperoleh kembali ( mudah
yang standar yang disebut satuan ditiru ) Dapat diterima secara
internasional

hubungan antara satu besaran dengan ditentukan atau diukur, dan hasil
besaran lainnya. Misalnya untuk pengukurannya dinyatakan dengan
memahami apakah logam memuai satuan. Satuan adalah sesuatu yang
atau tidak ketika dipanasi, kita digunakan sebagai pembanding
menyelediki panjang logam dalam pengukuran. Besaran Pokok
tersebut melalui pengukuran dan adalah besaran yang satuannya telah
kaitannya dengan suhunya. ditetapkan terlebih dahulu

Untuk memudahkan dalam 4. Dimensi


mengungkap gejala alam ini, maka Dalam Fisika banyak besaran yang
digunakan berbagai lambang notasi sebenarnya terbentuk atau tersusun
yang mewakili besaran-besaran dari besaran lain, atau besaran
fisika. Contohnya Massa (m), yang satu dengan lainnya
panjang l), waktu (t), laju (v), suhu sebenarnya sejenis. Misalnya jarak
(T) Kuat medan magnet (B) dan yang ditempuh partikel selama
banyak lagi besaran- besaran bergerak lurus dengan keliling
lainnya. Untuk lebih lengkapnya suatu lingkaran adalah dua besaran
bisa dilihat pada lampiran. yang sejenis sama-sama
Sesungguhnya nama-nama besaran merupakan besaran panjang.
fisika itu tidak asing bagi kita, Kelajuan adalah jarak yang
mudah diingat, karena kata-kata ditempuh tiap satu satuan waktu,
tersebut biasa pula digunakan berarti pula bahwa besaran
dalam kehidupan sehari-hari kelajuan tersebut sebenarnya
seperti suhu, waktu, panjang, tersusun dari besaran panjang
dibagi waktu. Dimensi
menggambarkan bagaimana suatu
besaran terbentuk atau tersusun
dari besaran-besaran lainnya

Dimensi suatu besaran


menggambarkan bagaimana
besaran tersebut disusun dari
kombinasi besaran-besaran pokok.

volume, kecepatan dan banyak lagi Tabel 3 - Dimensi Besaran Pokok


besaran yang lainnya. Namun
kadang-kadang untuk pendefinisian
secara ilmiah, menyebabkan makna
besaran-besaran tersebut menjadi
asing bagi kita.
Besaran adalah sesuatu yang dapat
Tabel 4 – Dimensi Besaran Turunan
sentimeter. Mistar memiliki
skala pengukuran terkecil 1
milimeter, sesuai dengan
jarak garis terkecil
antara dua garis yang saling
berdekatan. Ketelitiannya
adalah 0,5 milimeter, atau
setengah dari skala terkecil.
Untuk pengukuran dengan
menggunakan mistar atau
penggaris, kita harus
membaca skala pada alat
secara benar, yaitu posisi
mata tepat di atas tanda yang
akan dibaca. Posisi yang salah
akan menyebabkan kesalahan
baca atau kesalahan paralaks.
dan tidak bergantung pada satuan-
satuan besaran lain. Dalam Sistem
Internasional ada 7 besaran pokok
yaitu:

Alat Ukur Panjang


Pengukuran besaran panjang bisa
dilakukan dengan menggunakan mistar,
jangka sorong, atau mikrometer sekrup.
Alat ukur tersebut memiliki nilai 2. Jangka Sorong
ketelitian yang berbeda-beda. Nilai Jangka sorong merupakan alat
ketelitian adalah nilai terkecil yang ukur panjang yang memiliki
masih dapat diukur. batas ketelitian sampai
dengan 0,1 mm. Jangka
1. Mistar sorong dapat digunakan untuk
Mistar merupakan alat ukur menukur diameter bola,
panjang yang paling diameter dalam tabung, dan
sederhana dan sudah lumrah kedalaman lubang. Skala
dikenal orang. Ada dua jenis utama tertulis pada batang
mistar yang sering digunakan, jangka sorong. Pada rahang
yaitu stik meter dan mistar sorong (geser) diberi skala
metrik. Stik meter memiliki sebanyak 10 bagian dengan
panjang 1 meter dan memiliki panjang 9 mm yang disebut
skala desimeter, sentimeter, skala nonius. Jadi, setiap satu
dan milimeter. Mistar metrik skala nonius panjangnya 9/10
memiliki panjang 30 mm atau 0,9 mm.
1. Untuk mencegah skala

berubah-ubah pada saat


1. Periksa kedudukan skala pembacaan, kuncilah skala
nol dengan cara menutup jangka sorong dengan
rapat rahang tetap dan memutar tombol di bagian
rahang sorong (geser), lalu atas jangka sorong!
lihatlah skala nol pada 2. Bacalah angka yang tertera
skala utama dan skala pada skala utama, yaitu
nonius! Jika garis pada satu angka di belakang
angka nol skala nonius koma. Kemudian lanjutkan
dan skala utama membaca skala nonius
membentuk garis lurus, dengan mencari garis
berarti jangka sorong tepat angka yang segaris antara
digunakan untuk skala utama dan skala
pengukuran. nonius, yaitu dua angka di
2. Letakkan posisi benda pada belakang koma
tempat ukur yang sesuai

Dari Gambar diats


terlihat bahwa skala
utama jangka sorong
menunjukkan skala 2,3
cm. Garis skala nonius
yang berimpit dengan
skala utama (membentuk
garis lurus) adalah garis
pada angka 7. Karena
nilai ketelitian jangka
sorong 0,1 mm maka
nilai kelebihannya
adalah 7 x 0,1 mm = 0,7
mm

CONTOH SOAL DAN C. 3,25 cm


PEMBAHASAN D. 3,16 cm
E. 3,27 cm
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Pembahasan :

Hasil ukur =
skala utama +
skala nonius =
2,70 cm + 0,06
cm = 2,76 cm
Jawaban : A

2. Perhatikan gambar mikrometer sekrup


Hasil pengukuran tebal berikut ini!
sebuah buku fisika Besar pengukurannya adalah ….
menggunakan jangka
A. 2,93 mm
sorong seperti
B. 3,27 mm
diperlihatkan pada
gambar di atas adalah …. C. 3,48 mm
A. 2,76 cm D. 3,77 mm
B. 2,95 cm E. 4,26 mm
Pembahasan :

Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 3,50 mm + 0,27 mm = 3,77


mm Jawaban : D

3. Tebal sebuah lempeng logam yang diukur dengan mikrometer sekrup


seperti ditunjukkan gambar adalah ….

A. 4,28 mm
B. 4,27 mm
C. 4,78 mm
D. 5,28 mm
E. 5,78 mm
Pembahasan :

Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 4,50 mm + 0,28 mm = 4,78


mm Jawaban : C
UJI KOMPETENSI DASAR 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Diantara kelompok besaran berikut,yang termasuk kelompok besaran pokok dalam satuan
sistem Internasional adalah.......
A. Panjang,luas,waktu,jumlah zat
B. Kuat arus,intensitas cahaya,suhu,waktu
C. Volume,suhu,massa,kuat arus
D. Kuat arus,panjang,massa,tekanan
E. Intensitas cahaya,kecepatan,percepatan,waktu
2. Kelompok besaran dibawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan adalah.....
A. Panjang,lebar dan luas
B. Kecepatan,percepatan,dan gaya
C. Kuat arus,suhu dan usaha
D. Massa,waktu,dan percepatan
E. Intensitas cahaya,banyaknya mol dan volume
3. Tiga besaran di bawah ini yang merupakan besaran skalar adalah ...
A. Jarak,waktu,dan luas
B. Perpindahan,kecepatan,dan percepatan
C. Laju,percepatan,dan perpindahan
D. Gaya,waktu,dan induksi magnetik
E. Momentum,kecepatan,dan massa
4. Dalam system SI,satuan kalor adalah....
A. Kalori
B. Joule
C. Watt
D. Derajat kelvin
E. Derajat celcius
5. Dari hasil pengukuran dibawah ini yang termasuk vektor adalah....
A. Gaya,daya dan usaha
B. Gaya,berat,dan massa
C. Perpindahan,laju dan kecepatan
D. Kecepatan,momentum dan berat
E. Percepatan,kecepatan dan daya
6. Satuan berat benda adalah....
A. Kg m
B. Kg ms-¹
C. Kg ms-²
D. Kg m²s-¹
E. Kg m²s-²
7. Dimensi ML-¹T-² menyatakan dimensi dari....
A. Gaya
B. Energi
C. Daya
D. Tekanan
E. Momentum
8. Rumus dimensi momentum adalah....
A. MLT-³
B. ML-¹T-²
C. MLT-¹
D. ML-²T²
E. ML-¹T-¹
9. Rumus dimensi daya adalah...
A. ML²T-²
B. ML³T-²
C. MLT-²
D. ML²T-³
E. MLT-³
10. sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan diameter dalam 1,6 mm dan diameter
luar 2,1 mm. Alat yang tepat untuk mengukur diameter dalam pipa tersebut adalah…
A.Mistar
B. Altimeter
C. Mikrometer
D. Jangka Sorong
E. Amperemeter
11. Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut menunjukkan tabung menggunakan jangka


hasil pengukuran diameter
sorong. Berdasarkan gambar dari hasil pengukuran tampak
tersebut hasil yang benar pada gambar. Besarnya hasil
pengukuran adalah :
adalah ….

A.5,70 cm
B.
5
,
7
5 A.3,19 cm
B. 3,14 cm
c C. 3,10 cm
m D. 3,04 cm
E. 3,00 cm
C

5
,
7
6

c
m
D. 5,86 cm

E. 6,30 cm

12. Gambat berikut menampilkan hasil


pengukuran mikrometer terhadap
sebuah diameter bola logam kecil ,
maka nilai yang ditunjukkan
adalah :

Vektor
A. 8,12 mm D.
8,62 mm apa di antara kamu yang suka lari? Eits!
Bukan lari dari masalah kehidupan loh, ya
B. 8,50 mm E. hehe. Tapi, olahraga lari, jogging gitu
9,12 mm misalnya. Kamu tahu nggak nih,
kalau jogging itu banyak manfaatnya, lho!
C. 8,52 mm
Mulai dari meningkatkan kekebalan tubuh,
13. Sebuah balok diukur fisik menjadi lebih fit dan segar, sampai
menghilangkan stres. Wah, boleh juga tuh!
ketebalannya dengan jangka
Hitung-hitung, menghilangkan penat akibat
sorong. Skala yang ditunjukkan
banyaknya tugas di sekolah atau resultan vektor dengan cara
menyegarkan pikiran sebelum menghadapi mengukurnya. Panjang resultan vektor
ujian.  dapat diukur menggunakan mistar
(penggaris), sedangkan besar sudut vektor
Ngomong-ngomong masalah jogging, Rogu (arah vektor) diukur menggunakan busur
juga rutin melakukan jogging setiap Minggu derajat. Perlu kamu ingat, pengukuran besar
pagi, lho. Biasanya, Rogu jogging di sekitar resultan vektor menggunakan metode grafis
komplek tempat ia tinggal. Nah, berikut ini harus berdasarkan skala dan besar sudut yang
merupakan gambaran rute jogging yang biasa tepat, ya.
Rogu lewati.
Berdasarkan cerita Rogu, besar vektor F1=
550 m, besar vektor F2= 650 m, dan besar
vektor F3= 700 m. Misalkan, untuk ketiga
vektor, kita menetapkan skala 100 m = 1 cm.
Artinya, setiap panjang 100 m kita gambar
dengan 1 cm di kertas. Jadi, vektor F1 dapat
digambar sepanjang 5,5 cm, vektor
F2 digambar sepanjang 6,5 cm, dan vektor
F3 digambar sepanjang 7 cm.

Paham sampai di sini? Kita lanjut, ya.

Kemudian, langkah kedua adalah
Kira-kira nih, kamu bisa nggak menghitung menggambar besar dan arah masing-masing
berapa jarak yang ditempuh Rogu dari titik A vektor seperti pada gambar di bawah ini.
ke titik D? Wah, kalau itu sih caranya mudah Panjang vektor R = F +F2+F3 dapat dihitung
1

sekali, ya. Kita hanya tinggal menjumlahkan menggunakan penggaris. Sementara itu,
jarak dari titik AB ke titik BC, lalu ke titik sudut arah vektor R dihitung menggunakan
CD. Sehingga, AB + BC + CD = 550 m + busur derajat.
650 m + 700 m = 1.900 m. Simpel
banget, kan? Tapi, bagaimana dengan 2. Metode analitis
perpindahan Rogu dari titik A ke titik D?
Metode analitis adalah metode yang
Nah, jika kamu ingat, perpindahan itu digunakan untuk menentukan besar
termasuk besaran vektor, Squad. Perpindahan resultan vektor secara matematis dengan
ditentukan oleh kedudukan awal dan menggunakan rumus. Adapun rumus yang
kedudukan akhir, serta dapat bertanda positif digunakan merupakan rumus kosinus (cos)
maupun negatif, bergantung pada arah untuk menentukan besar resultan vektor dan
perpindahannya. Gambar rute jogging Rogu rumus sinus (sin) untuk menentukan arah
di atas bisa kita analogikan sebagai
vektor nih, dengan memisalkan F1 merupakan
vektor di titik AB, F2 merupakan vektor di
titik BC, dan F3 merupakan vektor di titik
CD.

1. Metode grafis
Metode yang pertama adalah metode grafis.
Metode grafis adalah metode yang
digunakan untuk menentukan besar
resultan vektor.

Contoh soal

Hitunglah besar dan arah vektor resultannya


terhadap sumbu x positif!

Penyelesaian:

a. Besar resultan vektor


Jadi, besar resultan vektornya

adalah   dan arah resultan vektornya


adalah 22,3  terhadap sumbu x positif.
o

Gimana, mudah, kan?

Soal No. 1
Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar
  masing-masing vektor besarnya adalah 10 Newton
seperti gambar berikut. 

Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor


adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan kedua
vektor!

Dua buah vektor masing-masing F1 = 15 satuan dan


F2 = 10 satuan mengapit sudut 60°. 

 b. Arah resultan vektor

 
Tentukan arah resultan kedua vektor!

Anda mungkin juga menyukai