Anda di halaman 1dari 16

MATERI FISIKA KELAS X

SEMESTER GANJIL
Remedi
Nama : Rio Fitra Saputra
No. Absen : 27
Kelas : X MIPA III
Hakekat Fisika
 Pengertian Fisika Dan Hakekat Ilmu Fisika
 Sains/Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam
melalui pengamatan, eksperimen dan analisis
 Fisika sebagai salah satu cabang dari sains merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari materi dan energy serta interaksi antara keduanya
 Hakekat ilmu fisika adalah sebuah kumpulan pengetahuan dan jalan berpikir untuk
mengadakan penyelidikan

 Hakikat Fisika terbagi atas :


 Fisika sebagai produk (A body of knowledge)
 Produk yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan pengetahuan yang dapat berupa
fakta, konsep, prinsip, hokum, rumus, teori dan model
 Fisika sebagai proses (A way of investigating)
 Proses tersebut meliputi langkah-langkah pengamatan, perumusan masalah,
penyusunan hipotesis melalui eksperimen, analisis data, dan penarikan kesimpulan
 Fisika sebagai sikap (A way of thinking)
 Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain rasa
ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja sama,dan
mendengarkan pendaspat orang lain.
Besaran dan Satuan
Dalam fisika diperlukan pengukuran-pengukuran
yang teliti agar pengamatan gejala alam dapat
dijelaskan dengan akurat. Pada pengukuran-
pengukuran kita berbicara tentang suatu besaran
(kuantitas) yang dapat diukur, dan disebut besaran
fisis. Contoh besaran fisis, antara lain: panjang,
massa, waktu, gaya, simpangan, kecepatan,
panjang gelombang, frekuensi, dan seterusnya.
Kemampuan untuk mendefinisikan besaran-
besaran tersebut secara tepat dan mengukurnya
secara teliti merupakan suatu syarat dalam fisika.
 Pengukuran adalah suatu proses pembandingan sesuatu
dengan sesuatu yang lain yang dianggap sebagai patokan
(standar) yang disebut satuan. Ada beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi agar suatu satuan dapat digunakan
sebagai satuan yang standar. Syarat tersebut antara lain :
 1. Nilai satuan harus tetap, artinya nilai satuan tidak
tergantung pada cuaca panas atau dingin, tidak
tergantung tempat, tidak tergantung waktu, dan
sebagainya.
 2. Mudah diperoleh kembali, artinya siapa pun akan
mudah memperoleh satuan tersebut jika memerlukannya
untuk mengukur sesuatu.
 3. Satuan dapat diterima secara internasional, dimanapun
juga semua orang dapat menggunakan sistem satuan ini.
 Sistem satuan yang digunakan saat ini di seluruh
dunia adalah sistem satuan SI. SI adalah
kependekan dari bahasa Perancis Systeme
International d’Unites. Sistem ini diusulkan pada
General Conference on Weights and Measures of
the International Academy of Science pada tahun
1960.

 Hasil pengukuran akan akurat jika kita mengukur


dengan alat ukur yang tepat dan peka. Penggunaan
alat ukur yang tidak tepat dan tidak peka, maka
pembacaan nilai pada alat ukur yang tidak tepat
akan memberi hasil pengukuran yang tidak akurat
atau mempunyai kesalahan yang besar.
 Ketepatan hasil ukur salah satunya ditentukan oleh
jenis alat yang digunakan. Penggunaan suatu jenis alat
ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran
yang diukur, dan bentuk benda yang akan diukur.
 Untuk mengukur besaran panjang sering digunakan
mikrometer sekrup, jangka sorong, mistar, meteran
gulung, dan sebagainya.
 Untuk mengukur besaran massa sering digunakan
neraca pegas, neraca sama lengan, neraca tiga lengan,
dan sebagainya.
 Untuk mengukur besaran waktu sering digunakan
stopwatch, dan jam.
 Untuk mengukur besaran suhu sering digunakan
termometer Celsius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
A. Pengukuran Besaran Fisika (Massa,
Panjang, dan Waktu)
 1. Besaran dan Satuan
 Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu
yang dapat diukur, serta memiliki nilai besaran
(besar) dan satuan. Sementara, satuan
digunakan sebagai pembanding dalam
pengukuran. Satuan Internasional (SI) adalah
satuan hasil konferensi para ilmuwan di Paris,
yang membahas tentang berat dan ukuran. Nah
Squad, berdasarkan satuannya, besaran terdiri
dari besaran pokok dan besaran turunan.
 a. Besaran Pokok
 Merupakan besaran yang menjadi dasar untuk
menetapkan besaran yang lain. Satuan
besaran pokok disebut satuan pokok dan telah
ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan
kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok
sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada
besaran pokok yang lain. Berikut, disajikan
besaran pokok yang telah disepakati oleh para
ilmuwan.
 b. Besaran Turunan
 Merupakan turunan dari besaran pokok.
Satuan besaran turunan disebut satuan
turunan dan diperoleh dengan
menggabungkan beberapa satuan besaran
pokok. Paham ‘kan sampai di sini? Berikut
merupakan beberapa contoh besaran turunan
beserta satuannya, perhatikan ya.
contoh soal
 1. Di bawah ini yang merupakan besaran turunan adalah ….
A. waktu, momentum, panjang
B. momentum, gaya, kecepatan
C. panjang, massa, waktu
D. energi, usaha, jarak
E. usaha, kecepatan, massa
 Jawaban : B

 2. Besaran yang bukan besaran turunan adalah ….


A. kecepatan
B. gaya
C. energi
D. volume
E. massa
 Jawaban : E

Anda mungkin juga menyukai