1807111392
TEKNIK KIMIA S-1/A
FISIKA DASAR
RESUME GELOMBANG BUNYI
GELOMBANG BUNYI
Gelombang Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat
melalui suatu media. Terdapat tiga aspek utama pada bunyi. Pertama, terdapat
sumber bunyi. Kedua, terdapat media agar energi gelombangnya dapat
merambat. Gelombang bunyi merambat sebagai gelombang longitudinal.
Ketiga, terdapat penerima yakni telinga kamu ataupun microphone.
Dimana,
Telinga kamu hanya dapat mendengar suara tidak lebih rendah dari dan tidak
lebih tinggi dari .
Satuan taraf intensitas bunyi adalah decibell (dB), 10 dB = 1 bel. Persamaan taraf intensitas
bunyi dinotasikan dengan:
Dimana,
TI = Taraf intensitas bunyi (dB)
I = Intensitas bunyi ( )
I0= intensitas ambang pendengaran ( )
Intensitas ambang pendengaran manusia sebesar .
Karakteristik Gelombang Bunyi
Cepat rambat bunyi berbeda-beda tergantung jenis material media rambatnya. Besar
cepat rambat bunyi juga dipengaruhi oleh temperatur, khususnya jika media rambatnya
adalah gas. Contohnya, cepat rambat bunyi di udara pada suhu normal sebesar ,
0
namun cepat rambat bunyi di udara pada suhu 0 C hanya sebesar .
Karena cepat rambat bunyi di berbagai media rambatnya berbeda, maka notasi atau
persamaan untuk mencari cepat rambat bunyi juga berbeda. Berikut notasi cepat rambat
bunyi pada ketiga media rambat:
Padat
Dimana,
= modulus elastisitas material (N/m2
= massa jenis material (kg/m3)
Gas
Dimana,
= takanan gas (N/m2)
= konstanta Laplace (kg/m3)
Cair
Dimana,
B = modulus Bulk (N/m2)
Selain itu, berdasarkan frekuensinya bunyi dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Dimana,
= Panjang gelombang (m)
= frekuensi gelombang (Hz)
Selain itu, persamaan kecepatan gelombang senar/dawai dan pipa dinotasikan dengan:
Dimana,
F = Tegangan tali senar/dawai (N)
L = panjang tali senar/dawai (m)
m = massa senar/dawai (kg)
Senar/ Dawai
Pipa Organa terbuka
Pada saat sumber suara diam, kedua penerima mendengar besar frekuensi yang sama.
Saat sumber suara bergerak, salah satu penerima mendengar frekuensi yang lebih besar dari
sebelumnya dan penerima lain mendengar frekuensi yang lebih kecil dari sebelumnya.
Sonar:
Sonar menembakkan gelombang suara ultrasonik pada frekuensi 20 kHz hingga 100 kHz.
Penggunaan sonar banyak dipakai untuk mengukur kedalaman air.
Ultrasonografi (USG):
Frekuensi yang digunakan berkisar 1 MHz hingga 10 MHz (1 MHz = 106 Hz). USG
digunakan untuk melihat fase-fase pertumbuhan bayi pada kandungan ataupun untuk melihat
tumor pada bagian tubuh.
Jarak antar dua tempat dengan bunyi pantul dapat dinotasikan dengan:
Dimana,
= waktu tempuh gelombang bunyi sejak ditembakkan hingga diterima (s)