Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

PERCOBAAN GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Sekolah II

Dosen pengampu Dr. Nana, M.Pd

Disusun oleh :

Fajri Ben Rahman 202153089

M.Agni Ramdan Fadilah 202153094

Risa Dewi Novitasari 202153095

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

2021
A. JUDUL

Percobaan gelombang bunyi dan cahaya

B. TUJUAN

1. Mengetahui pengaruh panjang ruang dengan frekuensi bunyi yang dihasilkannya.


2. Membuktikan hukum snellius tentang pembiasan cahaya

C. DASAR TEORI

Gelombang bunyi

Gelombang Bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu. Gelombang
bunyi merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang longitudinal.

Berdasarkan rentang frekuensinya, gelombang bunyi dibedakan menjadi:

1. Infrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz.


2. Audiosonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20--20.000 Hz.
Frekuensi inilah yang dapat didengar oleh telinga manusia.
3. Ultrasonik, gelombang bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Hewan yang
dapat mendengar gelombang bunyi ini ialah anjing dan kelelawar.

Rumus Cepat Rambat Bunyi

 Taraf Intensitas Bunyi


I = P/A

TI = 10 log(I/I0)
Dimana

 I = intensitas bunyi (W/m2)


 P = daya sumber bunyi (W)
 A = luas area (m2)
 TI = Taraf intensitas (dB)
 I0 = Intensitas ambang bunyi (W/m2)
Gelombang bunyi mengalami kecepatan rambat berbeda beda  bergantung juga pada medium
perambatannya.

 Medium Padat
v = sqrt (E/ρ)

 Medium Gas
v = sqrt (γ P/ρ)

 Medium Cair
v = sqrt (B/ρ)

dimana

 v = kecepatan rambat gelombang bunyi (m/s)


 E = modulud elastisitas (N/m2)
 ρ = massa jenis benda (kg/m3)
 P = Tekanan gas (N/m2)
 γ = konstanta laplace (kg/m3)
 B = modulus Bluk (N/m2)

 Karakteristik Gelombang Bunyi

 Bunyi merupakan gelombang longitudinal.

 Hanya merambat melalui medium padat, cari, dan gas. Dengan kata lain tidak dapat
merambat pada ruang hampa.

 Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh kerapatan medium perambatannya. Bunyi akan
lebih cepat merambat pada medium yang memiliki kerapatan tinggi, yaitu medium
padat.

 Bunyi dapat memantul kalau gelombangnya mengenai suatu benda.

Gelombang cahaya

Gelombang cahaya merupakan gelombang transversal, hal ini karena arah rambatnya


tegak lurus dengan arah getarannya. Gelombang cahaya dapat dipantulkan jika
mengenai sebuah bidang, baik rata ataupun tidak. Gelombang cahaya dapat diteruskan
melalui medium gas, air, ataupun padat.

 Dispersi Cahaya
Dispersi cahaya menjelaskan jika sebuah cahaya putih yang melewati sebuah medan pembias
maka terurai menjadi beberapa jenis warna. Jika dalam percobaan dispersi, biasanya
menggunakan prisma untuk mengurai cahaya putih dan salah satu contohnya di alam adalah
pelangi.
 Interferensi Cahaya
Interferensi cahaya menjelaskan jika ada sumber cahaya yang melewati sebuah celah ganda
yang berjarak, maka cahaya akan menimbulkan wilayah gelap terap. Interferensi ini terjadi
jika ada cahaya yang punya panjang gelombang dan frekuensi yang sama.

lekuk warna kuning menunjukan wilayah gelap terang pada sisi layar. Lekuk makin besar
menunjukan bagian tersebut adalah wilayah paling terang dan begitu sebaliknya. Dalam
proses interferensi ini ada rumus yang bisa di gunakan seperti berikut

 Difraksi Cahaya
Difraksi cahaya menjelaskan jika suatu cahaya yang meelewati suatu celah akan pecah
menjadi beberapa cahaya baru yang terdiri dari wilayah terang dan gelap. Difraksi cahaya ini
dibagi menjadi dua berdasarkan celah yang dilewati yaitu celah tunggal dan celah banyak.

 Celah Tunggal
Celah tunggal menjelaskan jika suatu cahaya melewati sebuah celah tunggal, cahaya akan
membentuk sisi terang pada layar yang lebar sisi terangnya sama dengan lebar celah. Untuk
wilayah sekitar yang tidak terkena cahaya secara langsung tetap memiliki sisi terang tapi
tidak sebesar layar yang berhadapan dengan sumber cahaya.

 Celah Banyak
Cahaya yang melewati sebuah celah yang banyak, akan memilki banyak sisi terang yang
sama tetapi tergantung dari letak kisi.
 Polarisasi Cahaya
Polarisasi cahaya menjelaskan jika suatu cahaya yang melewati sebuah media polarisator
akan berkurang intensitas cahayanya .Polarisasi bisa terjadi akibat pembiasan dan ardsorpsi
seperti di bawah ini.

D. ALAT DAN BAHAN

Percobaan sederhana gelombang bunyi

1. 3 gelas
2. Air
3. Sendok

Percobaan sederhana gelombang cahaya

1. Air
2. Kertas
3. Spidol
4. Gelas
E. PROSEDUR KERJA

Gelombang bunyi

1. Siapkan 3 gelas ukuran yang sama


2. Gelas ke 1 isi air sampai penuh
3. Lalu ketuk menggunakan sendok,amati bunyi yang terjadi
4. Gelas ke 2 isi air setengah gelas (1/2), ulangi langkah ke 3
5. Gelas ke 3 isi air seperempat gelas (1/4),ulangi langkang ke 3

Gelombang cahaya

1. Percobaan ke 1, Gambar dua panah di kertas menggunakan spidol,lalu


lewatkan kertas tersebut di belakang gelas
2. Amati apa yang terjadi

F. HASIL DATA DAN PEMBAHASAN

Gelombang bunyi

No Gelas Sangat Nyaring Pelan sedikit


nyaring nyaring

1. Gelas yang berisi air penuh 

2. Gelas yang berisi air 1/2 

3. Gelas yang berisi air 1/4 

Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui berbagai medium,
baik gas, cair, maupun padat. Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda bergetar sehingga
menyebabkan gangguan kerapatan pada medium. Gangguan kerapatan pada medium
berlangsung melalui interaksi molekul-molekul medium disepanjang arah perambatan
gelombang. Adapun Molekul hanya bergetar kedepan dan kebelakang disekitar posisi
kesetimbangan.

Semakin besar panjang ruang pada gelas, atau semakin kecil volume air di dalamnya, maka
akan semakin besar frekuensi bunyi yang akan dihasilkan, begitu sebaliknya, semakin kecil
panjang ruang pada gelas, atau semakin besarnya volume air di dalamnya, maka frekuensi
yang dihasilkan akan semakin kecil. Sehingga, volume air berbanding lurus dengan frekuesi
bunyi yang dihasilnya.

Gelombang cahaya
Percobaan 1

Dari percobaan ke 1 di atas ketika kita menggambar panah lalu di lewatkan ke belakang gelas
yang berisi air maka gambar panas tersebut berbalik arah, kenapa hal tersebut bisa terjadi ?

Konsep ilmiah yang bekerja dalam percobaan diatas disebut refraksi, yang berarti
pembengkokan cahaya. Pembiasan terjadi ketika cahaya bergerak dari satu medium ke lain
(yaitu dari udara ke air, dan dari air ke udara)
Selama percobaan, cahaya melakukan perjalanan dari gambar melalui udara, kemudian
melalui gelas kaca ke dalam air, dan akhirnya keluar dari gelas kaca dan ke udara sekali lagi
sebelum mencapai mata kita.
Ini berarti bahwa cahaya membelok sekali ketika melewati melalui gelas kaca ke dalam air,
dan kemudian membelok lagi ketika pergi keluar dari gelas kaca dan ke udara. Akibatnya,
jalur cahaya menyilang dan gambar tampaknya membalik horizontal (kiri / kanan).

G. KESIMUPULAN

1. Semakin besar volume air yang tedapat pada gelas tersebut maka akan
semakin kecil getarannya dan gelombang bunyi dari gelas tersebut.
2. Gelas tersebut di katakan transparan sehingga kedua anak panah tetap
menunjuka ke kiri. Dengan air di dalamnya gelas tersebut akan bertindak
seperti lensa cembung ( bagian tengah lebih tebal dari tepi) yang
menghasilkan bayangan gambar yang terbalik bisa di lihat pada jarak diluar
titik fokusnya.Ketika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju
medium yang lebih rapat maka sinar datang akan dibiaskan mendekati garis
normal.

H. REFERENSI

http://ramadhanputraoddenk.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-fisika-
tentang_18.html
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/gelombang-bunyi-klasifikasi-sifat-gelombang-bunyi-
dan-penerapannya

https://www.ruangguru.com/blog/konsep-gelombang-bunyi

Anda mungkin juga menyukai