Anda di halaman 1dari 50

FISIKA DASAR 2

Gelombang Mekanik
Jenis Gelombang Mekanik
 Gelombang tali
 Gelombang permukaan air
 Gelombang seismik
 Gelombang tegangan
 Gelombang akustik
• Gelombang infrasonik (f < 20 Hz)
• Gelombang suara (20 Hz < f < 20 kHz)
• Gelombang ultrasonik (f > 20 kHz)
Gelombang adalah perambatan energi dari satu tempat ke
tempat lain tanpa menyeret materi yang dilewatinya
Gelombang
Partikel: konsentrasi materi, dapat mentransmisikan
energi.

Gelombang: distribusi lebar (broad) dari energi,


mengisi ruang yang dilaluinya  gangguan yang
menjalar (bukan medium).

Mekanika Kuantum: gelombang materi


(matter waves)

Gelombang Particle
Contoh Gelombang Mekanik
Gelombang air (air bergerak naik & turun)
Gelombang bunyi (udara bergerak maju & mundur)
Gelombang stadium (orang bergerak naik & turun)

Tiga tipe gelombang:


Gelombang Mekanik (bunyi, air, perlu medium untuk
menjalar)
Gelombang Elektromagnetik (cahaya, radio, tidak perlu
medium)
Tipe Gelombang
Menurut arah gangguan relatif terhadap arah propagasi:

Gelombang Transversal:
Perpindahan medium 
Arah jalar gelombang

Gelombang Longitudinal:
Perpindahan medium 
Arah jalar gelombang
Tipe Gelombang

Gelombang Longitudinal

Gelombang Transversal
Tipe Gelombang

Gelombang Air
Sebuah segmen tali yang mengalami perpindahan
vertikal
T 2
1
T sin 2

(x +
(x) x)
T
T sin 1
x
 F  T (sin  2  sin 1 )
sin   tg
 F T (tg 2  tg1 )
 
tg  2  tg 1     
x x  x x x  F  T  x 
x

 x  x x
Deret Taylor f
f ( x  x)  f ( x)  x
x
   2    2
  2 x   2 x
x x  x x x x x x  x x x x

 2  2
Hukum Newton  F  m a   L x 2  F  T x 2 x
t
 2  2  2 T  2  2
T 2 x   L x 2   c 2
x t t 2  L x 2 x 2

c  Kecepa tan gelombang pada tali [m / s ]


T  Tegangan pada tali [ N ] T
c
 L  Rapat massa linier tali [kg / m] L
Contoh 1
Suatu gelombang transversal menjalar sepanjang suatu kawat
yang mempunyai rapat massa sebesar 20 g/m. Kawat ini
mendapat tegangan sebesar 40 N. Amplituda dari gelombang ini
adalah 5 mm dan frekuensinya adalah 80 c/s. Nyatakan
perpindahan  dan kecepatan perpindahan v sebagai fungsi ruang
dan waktu.
Jawab :
A  5 x10 3 m T  40 N  L  20 x10 3 kg / m f  80 Hz

T 40 c 44,7
c   44,7 m / s    0,56 m
L 20 x10 3
f 80

  2  f  2  (80)  503 rad / s


2
2
k   11,24 rad / m
 0,56
 ( x, t )  A sin (k x   t )

 ( x, t )  5 x10 sin (11,24 x  503 t ) m


3


v ( x, t )   5 x10 3 (503) cos (11,24 x  503 t )
t

v( x, t )  2,52 cos (11,24 x  503 t )


Contoh 2
Sebuah osilator mekanik yang dihubungkan dengan ujung sebuah
kawat menyebabkan perpindahan transversal dari ujung kawat
tersebut bergetar dengan  = 0,01 sin (20 t) m
Tegangan pada kawat adalah 10 N dan kawat tersebut
mempunyai rapat massa sebesar 20 g/m. Hitung kecepatan,
panjang gelombang, dan frekuensinya.
Jawab :
 o  0,01 m   20 rad / s T  10 N  L  20 x10 3 kg / m

T 10
c   22,361 m / s
L 20 x10 3

c 22,361
 20    7,03 m
f    3,18 Hz f 3,18
2 2
Soal 2a
Sebuah kawat baja berdiameter 1 mm mendapat tegangan
sebesar 10 N. Baja mempunyai rapat massa volume sebesar
7800 kg/m3. Hitung kecepatan dari gelombang transversal
yang menjalar sepanjang kawat baja tersebut.
Jawab :

T  10 N D  1 x10 m V  7800 kg / m
3 3

 
S D 
2
(1 x10 3 ) 2  0,785 x10 6 m 2
4 4

 L  V S  (7800)(0,785x10 6 )  6,126 x10 3 kg / m

T 10
c   40,4 m / s
L 6,126 x10 3
Contoh 3
Sebuah kawat baja berdiameter 0,8 mm digantungkan dari
suatu atap rumah. Baja mempunyai rapat massa volume
sebesar 7800 kg/m3. Bila sebuah massa sebesar 5 kg
digantungkan pada ujung bebas dari kawat tersebut, berapa
kecepatan dari gelombang transversal yang menjalar
sepanjang kawat baja tersebut ?
Jawab :

D  0,8 x103 m V  7800 kg / m 3 m  5 kg g  9,8 m / s 2


 
S D 
2
(0,8 x103 ) 2  0,503x106 m 2
4 4
 L  V S  (7800)(0,503x106 )  3,92 x103 kg / m

T 49
T  mg  5 (9,8)  49 N c   111,8 m / s
L 3,92 x10 3
Contoh Soal 4
Seorang pemanjat tebing (climber) bermassa 70
kg mengikatkan ujung tali yang diulurkan oleh
seorang penolong (rescuer) pada badannya
seperti terlihat pada gambar di samping ini. Tali
tersebut terdiri dari dua bagian yang berbeda. Tali
sebelah atas panjangnya 8 m dengan rapat
massa sebesar 200 g/m sedangkan tali sebelah
bawah panjangnya 4 m dengan rapat massa
sebesar 50 g/m. Pada saat yang bersamaan
kedua orang tadi memberikan hentakan pada
ujung tali sebagai tanda siap. Tentukan jarak di
bawah penolong dimana kedua gelombang ini
saling berpapasan.
Jawab :

T (70)(9,8)
c2    58,566 m / s
2 0,2

T (70)(9,8)
c1    117 ,132 m / s  2c2
1 0,05

d
t2 
c2

1 2  d 4 8  d 10  d
t1     
c1 c2 2c 2 c2 c2
d 10  d
t1  t 2    d  5m
c2 c2
Soal 5
Sebuah kawat bermassa 60 g sepanjang 3 m yang disambung dengan tali
bermassa 80 g sepanjang 1 m direntangkan horisontal dengan tegangan
sebesar 12,5 N oleh dua orang A (pada sisi kawat) dan B (pada sisi tali). Pada
saat yang hampir bersamaan A dan B memberikan hentakan pada ujung kawat
dan tali sehingga terdapat dua buah gelombang yang merambat di dalam
kawat dan tali tersebut. Bila A lebih dahulu 20 ms memberikan hentakan
tersebut, kapan dan dimana kedua gelombang tersebut berpapasan ?
Jawab :

60x10 3 80x10 3
 L1   20x10 3 kg / m 3  L2   80x10 3 kg / m 3
3 1
T 12,5 T 12,5
c1   3
 25 m / s c1   3
 12,5 m / s
 L1 20x10  L2 80x10
3-x x

3m 1m

3 x
t 1  0,020   0,020  (3  x )(0,040)  0,140  0,040 x
25
1 x
t2    0,080  0,040 x
12,5 25
t 1  t 2  0,140  0,040 x  0,080  0,040 x  0,080 x  0,060
0,060
x  0,75 m  t  0,080  0,040(0,75)  0,110 s  110 ms
0,080
 Pemantulan dan Transmisi Gelombang Tali
- Impedansi Mekanik = Rapat Massa x Kecepatan Gelombang = L c
- Faktor Refleksi R dan Faktor Transmisi T
A R Z1  Z 2 AT 2 Z1
R  T 
A 0 Z1  Z 2 A 0 Z1  Z 2

R = Faktor refleksi
T = Faktor transmisi
Z1, Z2 = Impedansi mekanik tali 1 dan tali 2
Ao = Amplituda gelombang yang datang
AR = Amplituda gelombang yang dipantulkan ke tali 1
AT = Amplituda gelombang yang diteruskan ke tali 2
A R Z1  Z 2 AT 2 Z1
R  T 
A 0 Z1  Z 2 A 0 Z1  Z 2

Z1 < Z 2 Z1 > Z 2
Refleksi

From high speed to From low speed to high


low speed (low density speed (high density to
to high density) low density)
Contoh Soal 6
Sebuah tali sepanjang 5 m dengan rapat massa sebesar 80
gram/m disambung dengan tali lain yang lebih kecil sepanjang 2
m dengan rapat massa sebesar 20 gram/m. Kedua tali ini
direntangkan dengan tegangan sebesar 200 N. Ujung tali yang
lebih besar digetarkan oleh suatu osilator mekanik. Bila osilator ini
bergetar dengan frekuensi 5 Hz dan amplituda sebesar 10 cm,
tentukan :
a). Daya rata-rata dari osilator mekanik.
b). Amplituda gelombang yang dipantulkan dan yang diteruskan.
Jawab :

T 200 3
c1   3
 50 m / s  Z1   c
L1 1  (80 x10 )(50)  4 kg / s
 L1 80 x10
T 200 3
c2   3
 100 m / s  Z 2   c
L2 2  ( 20 x10 )(100)  2 kg / s
L2 20 x10

1 1
a ). Pav   L1c1  o  (4)(10) 2 (0,10) 2  19,74 W
2 2

2 2
 R Z1  Z 2 4  2 1 1
b). R       R  (12)  4 cm
 o Z1  Z 2 4  2 3 3
T 2 Z1 2( 4) 4 4
T      T  (12)  16 cm
 o Z1  Z 2 4  2 3 3
 Pantulan dan transmisi pada ujung terikat dan
ujung bebas
 ujung terikat: gelombang pantul mengalami pembalikan
fasa 1800
yd=Asin(kx-t)
yp=Asin(-kx- t+1800)
ys=2Acostsinkx

 Ujung bebas gelombang pantul tidak mengalami


yd=Asin(kx-t)
pembalikan fasa
yp=Asin(-kx- t)
Ys=-2Acos(kx)sin(t)
Contoh
 Saat gelombang menjalar dari satu
batas ke batas lainnya, terjadilah
refleksi. Beberapa gelombang
berbalik kembali (mundur) dari
batas
 Menjalar dari cepat ke lambat ->
terbalik
 Menjalar dari lambat ke cepat ->
tetap tegak
Ilustrasi
 Superposisi Gelombang
- Tergantung pada amplituda dan beda fasa dari kedua gelombang
• Dua gelombang dengan amplitudo dan sudut fasa sama

y1  A sin(kx  t )
yT  2 A sin( kx  t )
y2  A sin( kx  t )

• Dua gelombang: amplitudo berbeda, sudut fasa sama

y1  A1 sin( kx  t )
yT  ( A1  A2 ) sin(kx  t )
y2  A2 sin(kx  t )

• Dua gelombang: amplitudo sama, sudut fasa beda

y1  A sin(kx  t )
yT  A[sin(kx  t )  sin( kx  t   )]
y2  A sin(kx  t   )
 Dua gelombang: amplitudo sama, frekuensi sama, bilangan
gelombang berbeda
y2  A sin( k 2 x  t )
yT  A[sin(k1 x  t )  sin(k 2 x  t )]
y1  A sin( k1 x  t )
 Dua gelombang: amplitudo sama, frekuensi berbeda, bilangan
gelombang sama
y1  A cos(kx  1t )
yT  A[cos( kx  1t )  cos( kx  2t )]
y2  A cos(kx  2t )

 Dua gelombang: amplitudo sama, frekuensi dan bilangan


gelombang berbeda
y1  A cos(k1 x  1t )
y  A[cos(k x   t )  cos(k x   t )]
T 1 1 2 2
y2  A cos(k 2 x  2t )
FASOR
 Prinsip diagram fasor: menggambarkan fungsi gelombang
sebagai suatu vektor
contoh:

y1  A1 cos( kx  t  1 ) y1  A11

Gelombang dinyatakan sebagai vektor dengan panjang A1 dan


membentuk sudut 1=kx-t+1 terhadap sumbu horizontal.


y2  A2 cos(kx  t   2 ) y2  A2  2
 Nilai x dan t bisa sembarang, jadi boleh dipilih saat x=0
dan t=0.
 Diagram fasor:

AT

A2
A1

T
2
1
Perhitungan Fasor
  
yT  y1  y 2  AT cos(kx  t   T )
AT  Ax2  Ay2

Ay
tan  T 
Ax

Ax  A1 cos 1  A2 cos  2

Ay  A1 sin 1  A2 sin  2
Soal 7
Dua buah gelombang masing-masing
y1(x,t)=40cos(10x-100t)
y2(x,t)=30cos(10x-100t+600)
Tentukan superposisi dua gelombang tersebut
Jawab :

Gelombang Superposisi :

yR(x,t)=ARcos(10x-100t+R)

AR  A12  A22  2 A1 A2 cos 60 A2 AR


 3700  60,8 R
A1
A1 sin 1  A 2 sin  2
tan  R 
A1 cos 1  A 2 cos  2
 0,47   R  25,3o
Soal 8
Dua buah gelombang, masing-masing
y1=40sin(x-100t), y1=60cos(x-100t+60)
Tentukan gelombang superposisinya

Jawab :

Gelombang superposisi akan berbentuk


yR=ARcos(x-100t+R)
Semua persamaan diubah ke dalam bentuk cosinus.
y1=40sin(x-100t)=40cos(x-100t-900)
y2=60cos(x-100t+600)
Ax  60 cos 60  40 cos(90)
 30
60
Ay  60 sin 60  40 sin(90)
32
600  30 3  40  12
-900
AR  Ax2  Ay2
40
 900  144
 32
 12 
 R  tan 1    22
0

 30 

Gelombang superposisi: yR=32cos(x-100t+220)


Soal 9
Tiga buah gelombang masing-masing
y1=40cos(kx-t+60), y2=20cos(kx-t+300)
y3=10sin(kx-t+900)
Tentukan persamaan gelombang superposisi
Jawab :

Ay  10 sin 0  20 sin 30  40 sin 60  45


40
Ax  10 cos 0  20 cos 30  40 cos 60  47
20
 Ay 
1
 R  tan    460
 Ax  10

Superposisi gelombang: yR=65cos(kx-t+460)


 Perlayangan gelombang

y1  A sin( k1 x  1t ) y2  A sin( k 2 x  2t )

yT  A[sin( k1 x  1t )  sin( k 2 x  2t )]


 2 A sin 12 k1 x  1t  k 2 x  2t cos 12 k1 x  1t  k 2 x  2t 
 2 A sin 
k1  k 2
2
 
x  1 22 t cos k1  k 2
2 x  1 22 
Jika 2= , 1-2=, dengan 0, dan k2=k, k1-k2 = k
dengan k0 maka :

1  2 k1  k 2
 k
2 2
yT  2 A cos(kx  t ) sin  
k
2

2

Kecepatan fasa: Kecepatan group:


 d
vf  vg 
k dk
 Gelombang Berdiri y

- Superposisi gelombang datang dan


+A  t 0
x
gelombang pantul pada tali
menghasilkan gelombang berdiri -A
+A t T
- Amplituda gelombang di perut 4
x
maksimum, amplituda gelombang
disimpul nol -A
+A
- Contoh lain gelombang berdiri: getaran t  2T
4
dawai gitar, getaran pada pipa organa x

-A
+A t  3T
4
x

-A
+A
t T
x

-A
y1  A sin(kx  t )
y 2  A sin(kx  t )
y  A sin(kx  t )  A sin(kx  t )
 2A sin kx cos(t )
Letak simpul :

sin(kx )  0  kx  n, n  0,1, 2 


 Tali dengan dua ujung terikat
- Frekuensi resonansi :

n 2
 
2 n
c 2 c
  f  n , n  0,1, 2, 3
f n 2
Soal 10
Sebuah gelombang berdiri dinyatakan dalam persamaan
y1=10sin10xcos100t. Tentukan:
a. Tempat terjadinya simpul
b. Tempat terjadinya perut

Jawab :

a. Terjadi simpul jika sin10x=0, atau 10x=2n


x=0,2n , dengan n=0,1,2,3,...
b. Terjadi perut jika sin10x=1 atau 10x=(2n+1)/2
x=(2n+1)/20 , dengan n=0,1,2,3,...
 Gelombang Teredam

z ( x, t )  Ae x sin( kx  t )
 = Faktor Redaman [m-1]
Resonansi
 Terjadi pada saat frekuensi eksternal yang datang ke sistem
mempunyai nilai sama dengan frekuensi alamiah sistem
 Akan terjadi penguatan amplitudo
 Contoh: Suatu pipa berisi air yang ketinggian airnya bisa diatur.
Garpu tala digetarkan diujung pipa. Bunyi nyaring akan
terdengar pada saat frekuensi garpu tala tepat sama dengan
frekuensi partikel-partikel udara yang ada pada kolom udara
Gelombang Seimik

Bila terjadi gempa yang berasal dari dalam bumi, maka


terdapat dua jenis gelombang yang menjalar
kepermukaan :
• Primary wave, yaitu gelombang yang pertama kali
datang dan berupa gelombang longitudinal (kecepatan
lebih tinggi)
• Secondary wave, yaitu gelombang yang datang
belakangan dan berupa gelombang transversal
(kecepatan lebih rendah)
Soal 11
Bila terdapat suatu gempa, maka akan terjadi gelombang seismik di dalam
bumi. Tidak seperti dalam gas, di dalam tanah yang merupakan suatu padatan
dapat terjadi baik gelombang longitudinal (8 km/s) maupun gelombang
transversal (4,5 km/s). Gelombang longitudinal sering disebut sebagai
gelombang P (Primary) karena sampai ke seismograf terlebih dahulu
sedangkan gelombang transversal sering disebut sebagai gelombang S
(Secondary) karena datang belakangan. Bila gelombang P sampai ke
seismograf 3 menit sebelum gelombang S datang, tentukan jarak antara
seismograf dan lokasi gempa. Prinsip yang sama juga digunakan oleh seekor
kalajengking untuk mendeteksi lokasi dimana mangsanya berada sehingga ia
dengan mudah dapat menangkapnya. Seismograf

Jawab:

L L L
VL = 8 km/s tL  tT 
VL VT
VT = 4,5 km/s L L L L
tT  tL      3(60)  180 s
VT VL 4500 8000
Gemp
a
  1
L 
1  6
  L(97,2 x10 )  180  L  1851,4 km
 4500 8000 
Soal 11
Seekor kalajengking dengan 8 kakinya berada di
atas pasir. Kecepatan gelombang longitudinal di
pasir adalah 150 m/s sedangkan kecepatan
gelombang transversalnya adalah 50 m/s.
Seekor kumbang yang bergerak di atas pasir di
sekitarnya, akan menghasilkan kedua jenis
gelombang yang dideteksi oleh delapan kaki
kalajengking sehingga arah dari posisi kumbang
diketahui. Bila kedua gelombang yang dideteksi
oleh kaki kalajengking berselang waktu sebesar 4
ms, berapa jarak kumbang dari kalajengking

d d 2d
t     d  75t  75(4ms)  30cm
50 150 150

END

Anda mungkin juga menyukai