Anda di halaman 1dari 18

LKS GETARAN HARMONIS

Ahmad Kholilurrahman
X MIPA 4

SMA NEGERI 1 PRAYA


2016/2017
DAFTAR ISI
GETARAN HARMONIS.......................................................................................2
Pengertian Getaran Harmonik......................................................................2
Syarat-Syarat Getaran Harmonik..................................................................2
Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik........................................................2
a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas.........................................................2
b. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana.................................................2
Contoh Soal.....................................................................................................3
Pembahasan....................................................................................................4
GETARAN HARMONIS
Pengertian Getaran Harmonik
Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi
partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus (bisa dinyatakan dalam bentuk
sinus atau kosinus). Gerak semacam ini disebut dengan gerak osilasi atau
getaran harmonik. Contoh lain sistem yang melakukan getaran harmonik,
yaitu antara lain, dawai pada alat musik, gelombang radio, arus listrik AC,
dan denyut jantung. Galileo di duga sudah memakai denyut jantungnya
untuk pengukuran waktu dalam pengamatan gerak.
Syarat-Syarat Getaran Harmonik
Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, yaitu antara lain :
- Gerakannya periodik (bolak-balik).
- Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
- Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan
posisi/simpangan benda.
- Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada suatu benda selalu
mengarah ke posisi keseimbangan.

Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik


a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas
Pada dasarnya, gerak harmonik adalah suatu gerak melingkar beraturan
pada salah satu sumbu utama. Oleh sebab itu, periode dan frekuensi pada
pegas bisa dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan
gaya sentripetal (F = -42mf2X).

4 2 mf 2 X =kX

4 2 m f 2=k

f=
1
2 k
m

T =2
m
k

Periode dan frekuensi sebuah sistem beban pegas hanya bergantung pada
massa dan konstanta gaya pegas.
b. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana
Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang
digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya
l. Bila beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui
titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Bila amplitudo ayunan kecil,
maka bandul melakukan getaran harmonik. Periode dan frekuensi getaran
pada bandul sederhana sama seperti pada pegas. Artinya, periode dan
frekuensinya dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya
sentripetal.

Gaya Yang Bekerja Pada Bandul Sederhana


Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sin .
Untuk sudut kecil ( dalam satuan radian), maka sin = . Oleh karena itu
persamaannya dapat ditulis F = -mg (X/l). Karena persamaan gaya
sentripetal adalah F = -4 2 mf2X, maka kita peroleh persamaan sebagai
berikut.
X
4 2 mf 2 X =mg( )
l

g
4 2 f 2=
l

T=
1
2 g
l
f =2
l
g

Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan
simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan
percepatan gravitasi setempat.

Contoh Soal
Suatu benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis dengan
persamaan
y = 0,04 sin 20 t
dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t yaitu waktu dalam
satuan sekon. Tentukan beberapa besaran dari persamaan getaran harmonis
tersebut:
a) amplitudo
b) frekuensi
c) periode
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
f) simpangan saat sudut fasenya 45
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter

Pembahasan
Pola persamaan simpangan gerak harmonik diatas ialah
y = A sin t
= 2 f
atau
= 2/T
a) amplitudo atau A
y = 0,04 sin 20 t

A = 0,04 meter
b) frekuensi atau f
y = 0,04 sin 20 t

= 20
2f = 20
f = 10 Hz
c) periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s
d) simpangan maksimum atau ymaks
y = A sin t
y = ymaks sin t
y = 0,04 sin 20 t

y = ymaks sin t
ymaks = 0,04 m
(Simpangan masimum tidak lain adalah amplitudo)
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
y = 0,04 sin 20 t
y = 0,04 sin 20 (1/60)
y = 0,04 sin 1/3
y = 0,04 sin 60 = 0,04 1/23 = 0,02 3 m
f) simpangan saat sudut fasenya 45
y = A sin t
y = A sin
dimana adalah sudut fase, = t
y = 0,04 sin
y = 0,04 sin 45 = 0,04 (0,52) = 0,022 m
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter
y = 0,04 sin 20 t
y = 0,04 sin
0,02 = 0,04 sin
sin = 1/2
= 30
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Seutas kawat berdiameter 2 cm digunakan untuk menggantungkan lampu
31,4 kg pada langit-langit kamar. Tegangan (stress) yang dialami kawat
sekitar (g=10 m/s2)
A. 0,01 kN/m2
B. 0,1 kN/m2
C. 1 kN/m2
D. 10 kN/m2
E. 100 kN/m2

Pembahasan:
Diketahui : d = 2 cm = 2 x 10-2 m
r = 1 cm = 1 x 10-2 m
m = 31,4 kg
g = 10 m/s2
Ditanyakan : Tegangan ()
Jawab :
F=m.g
F = 31,4 . 10
F = 314 N
A = .r2
A= 3,14 . (1 X 10-2)2
A= 3,14 . 10-4
2. Sebuah pegas digantungkan pada langit-langit sebuah lift. Di ujung bawah
pegas tergantung beban 50 g. Ketika lift diam, pertambahan panjang pegas
5 cm. Pertambahan panjang pegas jika lift bergerak ke bawah dengan
percepatan 3 m/s2 adalah (g=10 m/s2)
A. 2,5 cm
B. 3,5 cm
C. 4,5 cm
D. 5,0 cm
E. 6,0 cm

Pembahasan :
Diketahui : m = 50 g
x1 (Keadaan lift diam) = 5 cm = 0,05 m
a= 3 m/s2
Ditanyakan : x2 (Keadaan lift bergerak)
Jawab :
Keadaan Lift Diam Keadaan Lift Bergerak
F = k . x1 F =
m.a
m.g = k . 0,05 w Fp = m.a
0,05 . 10 = 0,05 k mg - k . x2 = m.a
K = 10 0,05.10 10x2 = 0,05.3
0,5 - 10x2 = 0,15
10x2 = 0,35
x2 = 0,035 m = 3, 5 cm
Jawaban : (B)

3. Kecepatan sebuah benda yang bergerak selaras sederhana adalah


A. Terbesar pada simpangan terbesar
B. Tetap besarnya
C. Terbesar pada simpangan terkecil
D. Tidak tergantung pada frekuensi getaran
E. Tidak tergantung pada simpangannya
Jawaban : (C)
4. Sebuah benda bermassa 50 gram bergerak harmonic sederhana dengan
amplitude 10 cm dan periode 0,2 s. Besar gaya yang bekerja pada system
saat simpangannya setengah amplituo adalah sekitar
A. 1,0 N
B. 2,5 N
C. 4,8 N
D. 6,9 N
E. 8,4 N
Diketahui : m = 50 g = 0,05 kg
T=2s
A = 10 cm = 0,1 m
Ditanyakan : F pada saat Y = 0,5 A
Jawab :

Jawaban : (B)

5. Dua buah osilator bergetar dengan fase sama pada t=0. Frekuensi getaran
10 Hz dan 40 Hz. Setelah 5/4 sekon, kedua getaran itu berselisih sudut fase

A. 0
B. 30
C. 45
D. 90
E. 180
Pembahasan :
Diketahui : t = 5/4 s
f2 = 40 Hz
f1 = 40 Hz
Ditanyakan :
Jawab :
= 2 1

= 2 2-2 1
=2 (2- 1)
=2 (f2t-f1t)
=2 [40(5/4) - 10(5/4)]
= 2 (50 12,5)
=2 (37,5)
= 75
= 180
Jawaban : (E)

6. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm digantungkan vertical. Kemudian


ujung di bawahnya diberi beban 200 gram sehingga panjangnya bertambah
10 cm. Beban ditarik 5 cm ke bawah kemudian dilepas hingga beban
bergetar harmonic. Jika g=10 m/s2. Maka frekuenzi getaran adalah
A. 0,5 Hz
B. 1,6 Hz
C. 5,0 Hz
D. 18,8 Hz
E. 62,8 Hz

Pembahasan :
Diketahui : m = 200 g = 0,2 kg
x = 10cm = 0,1 m
g = 10 m/s2
Ditanyakan : f
Jawab :

Jawaban : (C)

7. Besarnya periode suatu ayunan (bandul) sederhana bergantung pada


(1) Panjang tali
(2) Massa benda
(3) Percepatan gravitasi
(4) Amplitudo
Pernyataan di atas yang benar adalah
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4)
E. (1), (2), (3), dan (4)
F.
Pembahasan:
T = 2

Jadi, periode bandul bergantung pada panjang tali dan gravitasi


Jawaban : (C)

8. Sebuah benda yang diikat dengan seutas benang hanya dapat berayun
dengan simpangan kecil. Supaya periode ayunannnya bertambah besar,
maka:
(1) Ayunannya diberi simpangan awal yang besar
(2) Massa bendanya ditambah
(3) Ayunan diberi kecepatan awal
(4) Benang penggantungannya diperpanjang
Pernyataan di atas yang benar adalah
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4)
E. (1), (2), (3), dan (4)
Pembahasan :
T = 2

Jadi, periode pegas sebanding dengan panjang tali penggantungannya.


Jawaban : (D)

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar

1. Diketahui modulus Young tembaga 1,1 x 1011 N/m2,. Hitunglah berat badan
maksimum yang boleh digantungkan pada seutas kawat tembaga yang
berdiameter 10 mm, jika regangan yang terjadi tidak boleh lebih dari 0,001.
Pembahasan :
Diketahui : E = 1,1 x 1011 N/m2
d = 10 mm = 0,01 m
e 0,001 N/m2
Ditanyakan : m
Jawab :

2. Kawat baja memiliki modulus Young 2 x 1011 N/m2. Tentukanlah berat


badan maksimum yang dapat digantungkan pada kawat tembaga yang
berdiameter 10 mm, jika regangannya tidak boleh lebih dari 1%!

Pembahasan :
Diketahui : E = 2 x 1011 N/m2
d = 10 mm = 0,01 m
e 0,01 N/m2
Jawab :
3. Suatu benda bergerak harmonik sederhana dengan amplitudo 4 cm dan
frekuensi 1,5 Hz. Berapakah simpangan benda ketika kecepatannya kali
kecepatan maksimumnya?
Pembahasan :
Diketahui : A = 4 cm = 0,04 m
f = 1,5 Hz
v = vMAKS
Ditanyakan : y
Y = A sin t

v = vMAKS
A cos t = A
cos t =
wt = 60
Y = A sin tY = 0,04 sin 60
Y = 0,04 . 1/22
Y = 0,02 2 m
4. Sebuah system pegas terdiri atas dua buah pegas identik yang tersusun
seri dan digantungkan beban M. Sistem ini bergetar dengan periode 2 s. Jika
kedua pegas tadi kemudian dirangkaikan parallel dan digantungi beban 2 M,
berapakah periode getaran system?

Anda mungkin juga menyukai