Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammad Luthfi Reza

NRP: 1321024

A.
1. NKRI mempunyai bentuk 3 dimensi yang berarti NKRI memiliki wilayah secara geologi,
perairan, dan udara. Berbeda dengan negara-negara seperti negara eropa yang dikelilingi negara-
negara lain sehingga tidak memilikikedaulatan pada perairan. NKRI merupakan negara kesatuan
berbentuk republik dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), di mana pemerintah daerah
menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar bidang pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan
sebagai urusan pemerintah pusat. Kawasan Perbatasan merupakan kawasan strategis dalam
menjaga integritas Wilayah Negara.Pengaturan batas-batas Wilayah Negara dimaksudkan untuk
memberikan kepastian hukum mengenai ruang lingkup wilayah negara, kewenangan pengelolaan
Wilayah Negara, dan hak–hak berdaulat. Wilayah NKRI sesuai UU No.48 Tahun 2008 Tentang
Wilayah Negara adalah salah satu unsur negara yang merupakan satu kesatuan wilayah daratan,
perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial beserta dasar laut dan tanah di
bawahnya, serta ruang udara di atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung di
dalamnya.
2. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan
nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan
nasional. Dengan mengenal wawasan nusantara ini, kita dapat lebih mengetahui tentang cara
pandang bangsa indonesia, dalam mengenal diri mereka sendiri dan keseluruhan bentuk serta
letak geografis negara Indonesia berdasarkan kepada salah satu sumber yang dinamakan
Pancasila.
Deklarasi Djuanda, 13 Desember 1957 menjadi tonggak sejarah lahirnya Wawasan Nusantara. Batas
laut teritorial yang sebelumnya diatur di dalam Territoriale Zee Maritiem Kringen Ordinatie 1939
(Ordinasi tentang Laut Teritorial dan Lingkungan Maritim) peninggalan kolonial Belanda, mengalami
perubahan. Wilayah laut Indonesia menjadi lebih luas.Walau Deklarasi Djuanda ditolak pada Konferensi
Hukum Laut di Geneva tahun 1958, namun momentum ini cukup memberikan semangat maritim yang
pernah ada sejak zaman Indonesia purba dulu. Deklarasi Djuanda dikukuhkan pada tanggal 18 Februari
1960 dalam Undang-Undang No. 4/Prp tahun 1960 tentang perairan Indonesia.
Sedang Konsep Nusantara dituangkan dalam Wawasan Nusantara sebagai dasar pokok pelaksanaan
Garis-Garis Besar Haluan Negara melalui Ketetapan MPRS No. IV tahun 1973. Tahun 1978 pada
Konferensi Hukum Laut pada sidang ke tujuh di Geneva, konsepsi Wawasan Nusantara mendapat
pengakuan dunia Internasional.
Presiden Indonesia periode 2009-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga
memberikan sambutan dalam peluncuran buku Mochtar mengatakan penerimaan masyarakat
internasional terhadap Wawasan Nusantara tak lepas dari peran MOCHTAR Kusuma-Atmadja,
pakar hukum laut dan internasional.
3. Ketahanan nasional yang mengatur mengenai kondisi geografis di tengah pandemik
COVID 19 adalah dengan mengamankan batas-batas negara karena dengan mengamankan batas-
batas negara tersebut, pihak-pihak asing yang hendak masuk kedalam wilayah Indonesia akan
terhenti dan Negara Indonesia juga dapat mengantisipasi pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab yang dapat membajak logistik atau bantuan dari negara-negara yang hendak membantu
Indonesia di tengah wabah pandemik COVID 19 seperti obat-obatan, alat pelindung diri, ataupun
bantuan bahan pangan. Hal-hal tersebut menjadi barang hangat yang dapat dibajak dan diambil
alih oleh pihak asing sehingga dalam ketahanan nasional, Negara Indonesia memperketat
wilayah-wilayah perairan terlebih dahulu dan perbatasan-perbatasan negara tetangga demi
menjaga kedaulatan Negara Indonesia.
4. Kekayaan alam suatu negara adalah segala sumber dan potensi alam yang didapatkan di
bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah suatu negara. Namun kekayaan alam yang ada di
bumi didistribusikan secara tidak merata atau tidak teratur, sehingga menyebabkan perbedaan
kekayaan alam antar daerah. Perbedaan itu menyebabkan ketergantungan antar negara yang
terkadang dapat menimbulkan masalah antar wilayah tersebut. Oleh karena itu kekayaan alam
sebagai kekuatan nasional dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk menunjang
pembangunan nasional dan dapat meningkatkan ketahanan nasional. Negara Indonesia adalah
negara yang sangat kaya akan kekayaan alam dan keadaan geografisnya yang strategis. Pada
masa pandemik COVID 19 kekayaan alam Indonesia dapat menyumbang untuk pembuatan baik
vaksin maupun bahan-bahan obat-obatan demi kesembuhan penyakit yang mematikan tersebut.
5. Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu wilayah negara. Manusia, melalui
tindakannya merupakan faktor penentu terciptanya ketahanan nasional yang baik. Artinya,
penyelenggaraan negara yang dapat menciptakan kesejahteraan dan keamanaan rakyatnya
tergantung pada faktor manusia. Hal-hal yang berkaitan dengan penduduk negara: (1) Aspek
kualitas (pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian; (2) Aspek kuantitas (jumlah
penduduk, pertumbuhan penduduk, persebaran, perataan dan perimbangan penduduk di tiap
wilayah negara; (3) Namun saat ini dari kedua aspek tersebut di Indonesia masih kurang
memadai dan belum sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu campur
tangan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, selain dari masyarakat itu sendiri. Pada
waktu pandemik COVID 19 pemerintah memulai sosialisasi demi meningkatkan kesadaran
masyarakat dan meningkatkan keadaan dan memberikan bantuan sosial demi meningkatkan
kemampuan penduduk.
6. Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan
dasar atau pemberi arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam melangsungkan dan
mengembangkan hidup dan kehidupan nasional suatu bangsa (negara). Ketahanan ideologi
adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam,
yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa
dan negara Republik Indonesia.. Sesuai dengan semboyan bhinneka tunggal ika, pada masa
COVID 19 ini ketahanan nasional mengatur agar masyarakat saling bergotong royong untuk
membantu satu sama lainnya.
7. Politik dalam hal ini diartikan sebagai asas, haluan, dan kebijaksanaan yang digunakan
untuk mencapai tujuan dan kekuasaan, oleh karena itu masalah politik sering dihubungkan
dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berbeda dalam suatu pemerintah.
Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua sektor, sektor masyarakat dan sektor pemerintah.
Dalam hal ini politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk
mencapai tujuan dan kekuasaan. Oleh karena itu, masalah politik sering dihubungkan dengan
masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berada ditangan pemerintah. Sistem politik
menentukan bagaimana kehidupan politik dilaksanakan sebagai pencerminan interaksi antara
masukan dan keluaran. Keseimbangan dan keserasian antara masukan dan keluaran tersebut
selalu berubah dinamis sesuai dengan tingkat stabilitas nasional. Upaya bangsa Indonesia untuk
meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian
antara masukan dan keluaran berdasarkan Pancasila yang merupakan pencerminan dari
demokrasi Pancasila. Pada masa pandemik COVID 19 sektor pemerintah dan sektor masyarakat
bekerja sama untuk membantu menekan efek dari pandemik tersebut. Bantuan sosial dari sektor
pemerintah juga telah banyak membantu masyarakat untuk meningkatkan keadaan.
8. Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola
faktor produksi (SDA, tenaga kerja, modal, teknologi, dan menejemen) dan distribusi barang
serta jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya
meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang serta jasa secara merata ke seluruh
wilayah negara. Ketahanan di bidang ekonomi sangat erat sekali dengan ketahanan nasional.
Tekad bangsa Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional yang termuat dalam
Pembukaan UUD l945, dituangkan dalam pembangunan nasional. Oleh karena pembangunan
tidak dapat dilakukan menyeluruh dalam waktu bersamaan, maka diperlukan pembangunan yang
menitik beratkan di bidang ekonomi dengan tidak mengabaikan bidang-bidang lainnya. Dalam
pembangunan ekonomi meningkatkan pendapatan nasional, namun harus menjamin pemerataan
dan keadilan. Hal ini berarti harus mencegah semakin lebarnya jurang pemisah antara sikaya dan
simiskin. Dampak pelaksanaan pembangunan ekonomi diharapkan dapat mempercepat
pertumbuhan perluasan lapangan kerja.
Dalam usaha mewujudkan ketahan ekonomi bangsa diperlukan stabilitas ekonomi
yang sehat dan dinamis, dan mampu meciptakan kemandirian dengan daya saing tinggi serta
muaranya untuk kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Pembangunan diharapkan
memantapkan ketahanan ekonomi, melalui iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan Iptek. Dari
segi ekonomi, ketahanan nasional memberi peran untuk mensejahterakan perekonomian rakyat
karena COVID 19 sangat berdampak kepada perekonomian Indonesia.
9. Wujud ketahanan nasional budaya tercermin dalam kondisi sosial budaya manusia yang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, berkualitas, maju dan sejahtera, dalam
kehidupan selaras, serasi, seimbang, serta kemampuan menangkal budaya asing yang tidak
sesuai budaya nasional. Secara sosiologis Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk
yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan adat istiadat, bahasa, pandangan hidup serta
agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Masing-masing mempunyai norma kehidupan yang
berbeda. Perbedaan ini dapat memperkaya dan memperkuat kepribadian dan kebudayaan bangsa.
Tetapi di pihak lain hal ini dapat merupakan titik-titik rawan yang menimbulkan separatisme,
sukuisme, dan daerahisme serta perpecahan bangsa. Khusus yang menyangkut hubungan antara
agama dan ideologi, norma-norma yang terkandung di dalamnya tidak perlu dipertentangkan
karena satu sama lain saling memperkuat. Budaya-budaya tersebut mempererat sisi gotong
royong di tengah pandemik COVID 19 dan mendorong masyarakatnya untuk memajukan budaya
gotong royong.
10. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap
aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung, yag membahayakan kehdupan nasional untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya. Dalam
pengertian tersebut, Ketahanan Nasional merupakan kondisi kehidupan nasional pada suatu saat
tertentu ataupun yang harus diwujudkan. Proses untuk mewujudkan kondisi tersebut memerlukan
suatu konsepsi yang dinamakan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia. Ketahanan dan
keamanan indonesia selalu berhubungan dengan ketahanan nasional. Di tengah pandemik
COVID 19, ketahanan dan keamanan nasional perlu dijaga lebih ketat dari sebelumnya untuk
menjaga wilayah kedaulatan NKRI agar tidak dimasuki pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab dan mengakibatkan kerusakan dari maraknya wabah COVID 19.

Anda mungkin juga menyukai