Anda di halaman 1dari 11

Bab IX.

Gelombang

Gelombang yang menjalarkan energi dan momentum sehingga memerlukan


wadah/medium untuk perambatan gangguan disebut gelombang mekanik,
contohnya gelombang pada tali, pada permukaan air dan bunyi. Tetapi
gelombang yang tidak memerlukan medium untuk perambatannya, hanya
menjalarkan energi dalam ruang hampa dan bukan gelombang mekanik, yang biasa
disebut dengan gelombang elektromagnetik.
. Penjalaran gelombang di dalam medium terjadi karena adanya interaksi di
dalam medium. Makin kuat interaksi di dalam medium makin cepat penjalaran
gelombang. Gelombang yang terjadi secara periodic/berulang, maka gelombang
itu disebut gelombang periodik
Gelombang dibedakan atas dua jenis berdasarkan arah perambatannya yaitu
 Gelombang transversal yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah
getarannya.
 Gelombang longitudinal yang arah rambatnya searah dengan arah getaran.

IX.1 Gelombang Mekanik


Gelombang berdasarkan sifat fisisnya adalah gelombang air, gelombang tali,
gelombang bunyi, gelombang radio, dan sebaginya. Jika ditinjau dari medium
perambatanya gelombang dibedankan menjadi dua, yaitu gelombang mekanik yang
butuh medium untuk perantara, dan gelombang elektromagnetik yang tidak butuh
medium perantara.
Gelombang merupakan rambatan energi dari sumber getar yang merambat
tanpa disertai perpindahan partikelnya. Fenomena ini ditunjukan pada peristiwa
gelombang permukaan air, gelombang pada tali, gelombang radio, dan sebagainya.
Tinjau seutas tali panjang L dalam arah mendatar, salah satu ujungnya
digetarkan naik-turun dalam arah sumbu y, sehingga terjadi gelombang pada tali
yang merambat dalam arah x posistip. Pada tali yang digerakan tersebut juga
mengalami gelombang berjalan, gelombang mekanik yang amplitudonya konstan di
setiap titik yang dilalui gelombang.

Penjalaran Gelombang
1. Adanya gangguan berupa pulsa yang menjalar tanpa perubahan bentuk
dengan kecepatan konstan. Hal ini terjadi bila tidak ada energi yang hilang,
misalnya berupa energi gesekan antara molekul dengan udara. Akibat gesekan
pulsa akan teredam, dan bentuk akan berubah.
2. Jika gelombang bergerak transversal bagian tali yang dilewati gelombang
bergerak dengan arah tegak lurus arah jalar gelombang. Hal ini terjadi bila
digambarkan sebagai berikut:

y y y = f(x-vt)

Gambar.1

Secara umum fungsi gelombang dapat dituliskan sebagai :

y = f(x±vt) ( 1)
dengan v adalah cepat rambat gelombang dan t adalah waktu.
Dari gambar 1 terlihat bahwa fungsi gelombang berbentuk fungsi sinus atau
cosinus, sehingga kita dapat mengambil fungsi gelombang yang menjalar ke arah
sumbu x positif dengan kecepatan v sebagai berikut :

y = yo cos (2π/λ)( x – vt) (2)

Bila besar x seharga λ, maka sudut (2π/λ+ Φ). naik sebesar 2π. Jadi λ adalah
panjang gelombang atau gelombang akan mengalami perulangan setelah
menempuh jarak λ. Bila sudut (2π/λ)( x – vt) pada persamaan (2) sama dengan
nol, harga y akan maksimum bila terjadi bukit, sehingga berlaku:

(2π/λ)( x – vt)=0,
atau x = vt

yang merupakan kecepatan gelombang. Jika dituliskan dengan menggunakan


frekuensi, dapat diberikan sebagai berikut :
λf = v (3)
dengan f adalah frekuensi gelombang.

y y y

t =0 t =/4 t =/2

Gambar 2 Gelombang bergerak

Dari persamaan (3), yang dikalikan kedua ruasnya dengan 2π, akan diperoleh
 
.2f  v atau v
2 2
dengan ω adalah frekuensi sudut. Jika pada persamaan (2) kecepatan v diganti dengan
λω/2π maka diperoleh :
y = y0 cos (2πx/λ -ωt)
kuantitas k = 2π/λ sering digunakan dan disebut sebagai bilangan gelombang.
Akibatnya kita dapat tuliskan :
y = y0 cos (kx-ωt) (4)

Dengan k = 2π/λ, ω/k = v masing-masing adalah bilangan dan kecepatan


gelombang.
Selanjutnya akan diturunkan persamaan kecepatan gelombang sebagai fungsi
gaya tegangan tali T dan rapat massa persatuan panjang µ. Dengan panjang tali ∆x
kemudian sudut α1 dan α2 terbentuk pada ujung-ujungnya dengan sumbu-x. Anggap
α adalah kecil, sehingga sin α = dy/dx. Gaya vertical total pada tali adalah F total =
(Tα1 - Tα2 ). Dan ini harus sama dengan massa μ∆x yang dikalikan dengan percepatan
arah vertikal d2y/dt2 . Jadi
F total = (T α1 - T α2 )= (μ∆x) d2y/dt2

  
2
d y
T  2
 x  dt

d    d 2 y
 
dx  T  dt 2
dy
Subtitusikan   pada ruas kiri, didapat persamaan gelombang tali:
dx
d2y d2y
  (5)
dx 2  T  dt 2
Untuk memperoleh kecepatan jalar gelombang, turunkan fungsi gelombang dan
masukkan ke persamaan (4) :

 2   2 
2
d2y
  y0   cos x  vt
     
2
dx

 2  2  2 
2
d2y
  y0   v cos x  vt
     
2
dt
Masukkan kedua persamaan di atas pada persamaan (5) sehingga didapat kecepatan
gelombang tali, yakni:

 2     2  2
2 2

      v dengan
    T   
1 2
T 
v    (6)

Contoh 1 :
Suatu gelombang transversal yang menjalar pada tali yang rapat massanya 1
kg/m, mempunyai fungsi gelombang berbentuk : y= 0,4 cos (2πx - 20πt)
dengan x, y dalam meter dan t dalam detik.
Hitunglah :
a. panjang gelombang
b. kecepatan jalar gelombang
c. besar gaya tegangan tali
Jawab :
2
a. Bilangan gelombang k   2 .m 1

2
Jadi panjang gelombang    1.m
2
 20
b. Kecepatan jalar gelombang : v    10.m / s
k 2

 T  v 2  1.kg / m10.m / s   100 N


T
c. v 2 
2

IX.2. Gelombang Stasioner


Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak, gelombang
berdiri atau gelombang diam, adalah gelombang yang terbentuk dari perpaduan atau
interferensi dua buah gelombang yang mempunyai amplitudo dan frekwensi sama,
tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada gelombang stasioner tidak
konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik sepanjang gelombang tidak sama. Pada
simpul amplitudo nol, dan pada perut gelombang amplitudo maksimum.

(a) Gelombang stasioner pada dawai (tali) ujung bebas


Persamaan gelombang stasioner:
y P  2 A cos kx sin  t  kL
(7)
 AP sin  t  kL
dimana L adalah panjang tali, dan AP = amplitudo gelombang stasioner, yang
besarnya bergantung pada jarak suatu titik terhadap ujung pemantul (x).
 2x 
AP  2 A cos kx  2 A cos  (8)
  
1
Letak perut terletak dari ujung pemantul: x  m
2
dengan m = 0, 1,2,3,4,5,…….
(b) gelombang stasioner pada dawai (tali) ujung terikat
Persamaan gelombang stasioner:
y P  2 A sin kx cos t  kL
(9)
 AP cos t  kL
Dimana: L adalah panjang dawai (tali), dan Ap = amplitudo gelombang stasioner,
yang besarnya bergantung pada jarak suatu titik terhadap ujung pemantul (x).
 2x 
AP  2 A sin kx  2 A sin  (10)
  

Letak perut terletak dari ujung pemantul: x  (2m  1)
4
dengan m = 0, 1,2,3,4,5,…….

IX.4 Kecepatan Rambat Gelombang


(a) Cepat Rambat Gelombang Transversal pada Dawai (Tali)
Tinjau cepat rambat gelombang transversal pada tali/dawai. Percobaan
penentuan kecepatan rambat gelombang ini dinamakan Percobaan Melde. Jika gaya
tegangan pada tali adalah F, massa jenis tali μ=L / m, maka kecepatan rambat
gelombang dalam dawai (v) adalah:

F F
v 
 A

(b) Cepat Rambat Gelombang Bunyi


Bunyi merupakan gelombang longitudinal, yang dapat merambat dalam
medium zat padat, gas atau zat cair. Cepat rambat gelombang bergantung pada jenis
mediumnya. Pada umumnya cepat rambat gelombang pada medium zat padat lebih
besar dari pada medium cair atau gas.
1) Cepat rambat bunyi dalam zat padat
Bergantung pada modulus Young dan massa jenis zat padat:

E
v

dimana, E = modulus Young (N/m2), ρ = massa jenis zat padat (kg/m3).
2) Cepat rambat bunyi dalam gas
Bergantung pada modulus suhu dan jenis gas:

RT
v 
M
dimana, γ = konstanta Laplace, R = konstanta gas umum (J/mol.K),
T = suhu mutlak (K), M = massa relatif gas.
3) Cepat rambat bunyi dalam zat cair
Bergantung pada modulus Bulk dan massa jenis zat cair:

B
v

dimana, B = modulus bulk (N/m2), ρ = massa jenis zat cair (kg/m3).

c). Cepat rambat gelombang pada permukaan air


Gelombang air merupakan gelombang dua dimensi karena medium
gelombang ini adalah permukaan air berbentuk dua dimensi. Di sini akan
terbentuk dua macam gerak gelombang yaitu gelombang lingkaran yang terjadi
pada permukaan air dan gelombang lurus, yaitu gerak vertikal medium.
Pada gelombang lingkaran yang terjadi pada permukaan air, setiap titik pada
puncak lingkaran setiap saat mempunyai fasa yang sama. Kedudukan titik-titik
tersebut disebut muka gelombang. Jadi muka gelombang untuk gelombang
lingkaran akan berbentuk lingkaran dan muka gelombang untuk gelombang
lurus akan berbentuk garis lurus.

Kecepatan jalar gelombang air bergantung pada tegangan permukaan γ,


kedalaman dasar h, rapat massa ρ dan gravitasi g . Persamaan kecepatan
jalar gelombang air dapat dituliskan sebagai berikut :

 g 2  2h
v     tanh
 2   
Fungsi tanh x berpengaruh jika h mempunyai harga sekitar λ .Untuk harga h
jauh lebih besar dari 1, kecepatan jalar gelombang tidak bergantung pada h,
sehingga :
2h  2h 
 1 atau tanh   1 , sehingga :
   

 g 2 
v    
 2  
Untuk λ cukup besar, suku kedua persamaan di atas dapat diabaikan,
akibatnya

 g 
v  
 2 
Gelombang semacam ini disebut gelombang gravitasi. Pada gelombang semacam
ini, makin besar λ makin cepat penjalarannya.

 2 
Untuk λ yang kecil, dapat diabaikan sehingga v   
  
Gelombang semacam ini disebut riak, yang tampak jika ada angin kecil meniup
permukaan air.

d. Dawai sebagai sumber bunyi


Senar atau dawai adalah sumber bunyi linear yang sangat baik untuk memberi
gambaran dari gerak periodik, dimana karakter getarannya adalah gelombang berdiri.
Pada titik-titik tertentu dari dawai terdapat sampul getaran. Panjang gelombang dari
gelombang berdiri adalah:
2l

n
dimana l adalah panjang dari objek yang bergetar dan n= 1, 2, 3, ... .Untuk n =1
karakter getaran disebut getaran dasar, dan untuk n = 2, 3, ... disebut getaran atas.
Besar frekuensi dasar dari suatu dawai yang telah ditegangkan adalah:

1 T 1 F
f0  
2l  2l A

dimana  adalah massa jenis dari material dawai danT adalah tegangan normal dari
dawai yang besarnya adalah:
F
T
A
dengan F adalah besar gaya yang bekerja pada dawai, A adalah penampang lintang
dawai. Karena frekuensi getaran sebanding dengan akar dari gaya F, maka maka
frekuensi ini dapat diatur dengan menegangkan atau merenggangkan dawai seperti
yang dilakukan pemain gitar sebelum bermain.

e. Efek Doppler
Jika sebuah sumber bunyi atau pendengar , maka terasa ada perubahan
frekuensi. Bertambah besar jika sumber bergerak saling mendekati, dan berkurang
jika saling menjauhi kita. Peristiwa ini berlaku untuk gelombang bunyi, dan
disebut dengan efek Doppler.
Untuk gelombang dengan kecepatan yang jauh lebih k ecil dari kecepatan
cahaya, maka berlaku
v  vp
fp  fs
v  vS
dimana :
V adalah kecepatan bunyi di udara
Vp adalah kecepatan pendengar
Vs adalah kecepatan sumber bunyi
fp adalah frekuensi yang diterima pendengar
fs adalah frekuensi sumber bunyi

Contoh 2:
Suatu sirine yang menghasilkan gelombang bunyi dengan frekuensi
1000 Hz bergerak ke arah barat dengan kecepatan konstan 20 m/s. Dua
pengamat berusaha mendekati sirine tersebut, masing-masing A dari
barat ke timur dengan kecepatan 40 m/s, dan B dari timur ke barat
dengan kecepatan konstan 40 m/s. Kecepatan gelombang bunyi di
udara pada saat tersebut 360 m/s. Tentukanlah frekuensi gelombang
yang diterima A dan B.
Jawab :
Untuk pengamat A :
Vp = - 40 m/s, Vs = 20 m/s, sehingga
360  (40) 3
fp  10 Hz  1,18 x10 3 Hz
360  20

Untuk pengamat B :
Vp = - 40 m/s, Vs = -20 m/s, sehingga
360  (40) 3
fp  10 Hz  1,05 x10 3 Hz
360  (20)

Latihan Soal-soal
1. Suatu gelombang merambat dengan kecepatan 50 m/det, panjang
gelombangnya 0,5 m. Berapa banyak gelombang yang terbentuk dalam 1 detik.
Medium dianggap mempunyai panjang tidak terbatas.
2. Sebuah mobil polisi sambil membunyikan sirine dengan frekwensi 1600 Hz
mengejar mobil lain dengan kecepatan 40 m/s. Dan kecepatan mobil yang
dikejar 25 m/s. Jika kecepatan gelombang bunyi di udara 340 m/s. Tentukan
frekwensi gelombang bunyi yang terdengan oleh orang di dalam mobil yang
dikejar polisi tersebut.
3. Gelombang dengan amplitudo 4 cm merambat ke kanan sepanjang tali yang
mempunyai rapat massa linier 10 gram/m dan tegangan tali 16 N. jika
frekuensi gelombang 100 Hz dan pada saat awal yang dipilih sebagai pusat
koordinat mempunyai simpangan 2 cm dan sedang bergerak naik, tentukan,
a. Kecepatan gelombang dan bilangan gelombang
b.Fungsi gelombang
c. Simpangan dan kecepatan titik pada x=2,4 cm dan t=1/16 s.
4. Gelombang menjalar pada seutas tali dan persamaan matematis pada
gelombang adalah y = 2 sin 2π (0,1 x- 8t) dengan x dalam meter dan t
dalam detik. Hitunglah:
a. panjang gelombang
b.kecepatan jalar gelombang
c.Kecepatan maksimum gerak bagian tali.
d.Simpangan bagian tali yang terletak pada x=1m , t=0,1detik
5. Sebuah pegas dengan panjang 4 m dan massa 200 gram. Bila pegas ditarik
dengan massa 100 gram akan bertambah panjang sejauh 8 cm. Hitung kecepatan
gelombang longitudinal pada pegas ?
6. Gelombang transversal yang fungsi gelombangnya Y1= 2 sin(kx – ωt+600) dan Y2
= 2 sin(kx - ωt) bersuperposisi. Tentukan hasil superposisinya.
Jawab: Ym = 2√3 sin (kx - ωt+30°)

Anda mungkin juga menyukai