Oleh
SULASTRI
F1A 012 141
i
Artikel Ilmiah
PERENCANAAN ULANG JEMBATAN MENINTING DENGAN
MENGGUNAKAN PRECAST SEGMENTAL BOX GIRDER
Oleh
SULASTRI
F1A 012 141
ii
Artikel Ilmiah
Oleh
SULASTRI
F1A 012 141
Telah dipertahankan didepan dewan penguji
Pada tanggal 28 Juni 2018
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
iii
Perencanaan Ulang Jembatan Meninting Menggunakan Precast segmental
Box Girder
ABSTRAK
Jembatan meninting ini merupakan jembatan penghubung kota Mataram dengan wilayah
Senggigi yang masih berfungsi hingga saat ini. Jembatan ini memikul beban lalu lintas yang semkin
meningkat karena wilayah Senggigi merupakan kawasan wisata. Jembatan yang ada saat ini memiliki
bentang yang terbagi menjadi dua yaitu 20 meter dan 40 meter dan memiliki satu buah pilar. Dalam
tugas akhir ini dilakukan perencanaan jembatan meninting dengan bentang 60 meter tanpa
menggunakan pilar sehingga panjang bentang jembatan menjadi cukup panjang. Tipe kontruksi yang
digunakan adalah segmental box girder dan sistem prategang yang digunakan adalah system
posttension. Tujuan penggunaan konstruksi ini agar mampu menahan lendutan, geser, dan torsi
secara lebih efektif dengan panjang bentang jembatan 60 meter.
Perencanaan jembatan ini dimulai dengan penjelasan mengenai latar belakang pemilihan
konstruksi jembatan, perumusan tujuan perencanaan hingga lingkup pembahasan, dan diikuti dengan
dasar –dasar perencanaan dimana analisa pembebanan menggunakan RSNI 1725:2016.Dari data-
data perencanaan kemudian dilakukan perhitungan pembebanan, kemudian dilakukan preliminary
design dengan menggunkan standar box girder berdasarkan ASSHTO-PCI-ASBI . Pada tahap awal
perencanaan analisa beban yang terjadi. Analisa beban yang terjadi yaitu analisa berat sendiri, analisa
beban mati tambahan, analisa beban lalu lintas, gaya rem, beban pedestrian, beban gempa, beban
angin, pengaruh temperature,pengaruh susut dan rangkak, dan analisa kehilangan prategang yang
terjadi.Selanjutnya dilakukan kontrol tegangan, lendutan, dan momen , kemudian perhitungan
penulangan box girder dan box angkur ujung. Setelah perhitungan struktur atas dulakukan, tahap
selanjutnya perhitungan bangunan bawah yang terdiri dari abutmen dan pondasi.
Hasil analisis didapatkan box girder yang digunakan memilki tinggi 3 meter dengan 18
tendon eksternal yang terdiri dari 18 strands pada setiap tendon. Diameter strands 15.7 mm dan
diameter duct 95 mm. Beban yang diterima oleh box girder 18236.6 kg/m berat sendiri (Ms), 1897.07
kg/m beban mati tambahan (MA), 317800 kg beban lajur “D” (TD) tanpa faktor beban dinamis
(FBD), 330834 kg beban lajur “D” (TD) dengan faktor beban dinamis (FBD), 500 kg/m beban merata
pedestrian (TP), 16675 kg beban akibat gaya rem (TB), 150.171 kg/m beban angina (Ew), dan
1003.034 kg/m beban gempa (EQ). Gaya prategang yang terjadi sebesar 43538.979 kN setelah
kehilangan prategang sebesar 27.126 %. Dimensi bangunan bawah digunakan abutmen dengan tinggi
(H) 7.52 meter dengan lebar pile cap (B) 6 meter dan pondasi tiang pancang baja dengan diameter
tiang 0.45 m. Jumlah tiang 40 buah, 20 buah dari arah Senggigi dan 20 buah dari arah Ampenan.
Kata Kunci: Segmental box girder, Beton prategang, Posttension prestress, Jembatan meninting
1
Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Mataram
2
Dosen Pembimbing Utama
3
Dosen Pembimbing Pendamping
1
1. PENDAHULUAN
di tempat lain mengingat keterbatasan waktu dan
Latar Belakang tempat untuk pekerjaan prestress sehingga tidak
Jembatan meninting adalah jembatan yang memungkinkan tendon-tendon prategang diangkur
berada di Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, di abutmen. Jadi sistem yang dipilih dalam
Kabupaten Lombok Barat. Jembatan ini pelaksanaan prestress ini adalah sistem posttension.
menghubungka Kota mataram dengan kawasan Dari uraian di atas maka dilakukan
wisata Senggigi.Jembatan ini sangat di perlukan “Perencanaan ulang Jembatan Kali Jangkok
menunjang segala aktivitas yang ada mengingat Dengan Menggunakan Precast Segmental Box
kawasan wisata Senggigi merupakan tujuan wisata Girder “.
yang cukup diminati wisatawan lokal maupun
Tujuan Penelitian
mancanegara dengan demikian aktivitas
masyarakat disekitar wilayah tersebut semakin Untuk merencanakan dimensi box girder
meningkat. yang digunakan, merencanakan profil dan jumlah
tendon yang dipakai, mengetahui kehilangan
Jembatan meninting ini mempunyai
prategang dan, untuk mengetahui bentuk dan
bentang 60 m dengan dilengkapi pilar yang berada
dimensi bangunan bawah.
pada bentang 20 m dari arah senggigi, sehingga
bentang jembatan terbagi 2 yaitu 20 m dan 40 m. Pada 2. TINJAUAN PUSTAKA
perencanaan ini strukur atas jembatan direncanakan tanpa
Tinjauan Pustaka
adanya pilar.Dengan demikian bentang jembatan
merupakan bentang yang cukup panjang sehingga Menurut Nasution (2012), pengertian
mengakibatkan terjadinya lendutan yang cukup jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang
besar karena beban lalu lintas yang semakin berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan
meningkat.Oleh karena itu dibutuhkan redesign yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti
gelagar dengan alternatif penampang Box girder. lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran
Karena jenis gelagar ini lebih mampu menahan irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang
lendutan, geser, dan torsi secara efektif di tidak sebidang dan lain-lain.
2
2. Pilar jembatan
3. Pondasi
Data perencanaan
1. Gelagar memanjang
2. Gelagar melintang
3. Rangka induk
4. Plat lantai
1. Pangkal jembatan
3
Berat sendiri box girder prestress Tabel 4.2 Persamaan momen dan gaya geser
Berat sendiri box gireder di tunjukan
dalam tabel 4.1 berkut ini:
Kode
N Jenis Beba M(
o Beban n Q (kg/m) P (kg) kg.m) Keterangan
Berat Beban merata,
1 sendiri box Bs 14800 Qbs
Berat Beban merata,
2 sendiri Ms 18236.6 QMS
Mati Beban merata, Tabel 4.3 Momen akibat beban
3 tambahan MA 1897.07 QMA
Beban merata J
4 Lajur "D" TD 4725 47334 dan terpusat a
r
5 Truk "T" TT Beban merata, a
Beban k Momen pada box girder prestress akibat beban
pejalan Beban merata, Lan Pen
B.s Mati jur dest Ge
6 kaki TP 500 QTP
end tamb "D aria Re An mp
49874.9 Beban merata, X iri ahan " n m gin a
7 Gaya rem TB 25 QMA
Ms MA TD TP TB Ewl EQ
Beban merata,
( (K
8 Angin EwL 150.171 Qew m (Kg (Kg. (Kg (Kg. g. (Kg (Kg
Beban merata, ) .m) m) .m) m) m) .m) .m)
9 Gempa EQ 1003.034 QEQ 0.0 0.0
0.00 0.00 0.00 0 0
0 0 0
537 156 147 83 443 295
5596
979 537. 50.0 1.2 0.0 89.
3.57
1 .70 50 0 5 445 503
105
308 290 16 870 581
772 1100
350. 00.0 62. 9.9 75.
2.8 30.06
00 0 50 18 972
2 0
155 128
455 427 24 857
922 1621 39.
437. 50.0 93. 59.
9.3 99.49 620
50 0 75 407
3 0 5
204 112
597 560 33 168
249 2124 339
800. 00.0 25. 19.
9.2 71.84 .80
00 0 00 152
4 0 8
4
250 206 137 787 19 433
735 687 41 245 216 648
753 2608 48. 917 821 8195 94 310
437. 50.0 56. 280 000. 73.
2.5 47.13 512 .17 2 1.2 34.24 9.9 .68
50 0 24 0.00 00 872
5 0 5 5 4 0 7 8
295 162 797 20 656 438
868 810 49 243 249 218
432 3073 491 851 8299 78 99. 827
350. 00.0 87. 27. 593 750.
9.2 25.34 .50 2 2.5 68.13 1.2 812 .37
00 0 49 702 7.50 00
6 0 8 5 0 2 5 5
338 278 186 806 21 443
996 927 58 253 221 663
288 3519 56. 062 057 8385 61 341
537. 50.0 18. 435 000. 75.
9.3 06.49 720 .80 2 7.2 04.94 2.4 .02
50 0 74 0.00 00 582
7 0 5 7 6 0 7 8
379 208 812 22 669 446
112 104 66 312 256 222
321 3945 631 440 8451 44 01. 851
000 000. 49. 35. 803 750.
2.8 90.56 .07 2 5.3 44.69 3.7 180 .64
0.00 00 99 568 7.50 00
8 0 2 7 0 2 5 7
418 344 230 816 23 449
123 114 74 259 224 672
529 4353 64. 196 999 8498 27 359
873 750. 81. 700 000. 76.
9.7 77.57 244 .30 2 6.8 87.36 4.9 .23
7.50 00 24 0.00 00 608
9 0 5 3 8 0 7 2
455 819 24 675 450
135 125 83 375 250 262 224
915 4742 735 8527 10 01. 863
275 000. 12. 42. 758 123 750.
1 0.0 67.50 2 1.7 32.97 6.2 864 .78
0.00 00 49 75 .5 7.50 00
0 0 9 0 1 5 3
491 404 270 820 24
146 134 91 264 225 675 451
476 5112 71. 317 647 8536 93
203 750. 43. 075 000. 76. 365
1 3.7 60.37 084 .66 3 0.0 81.50 7.4
7.50 00 74 0.00 00 95 .3
1 0 5 3 0 0 6
525 288
156 144 99 432
214 5463 873
660 000. 74. 49.
1 0.8 56.16 .79
0.00 00 99 248
2 0 2 Tabel 4.4 Gaya geser pada box girder akibat beban
557 10 458 306
166 152
128 5795 80 77. 426
643 750.
1 1.3 54.89 6.2 240 .88
7.50 00 Jarak Momen pada box girder prestress akibat beban
3 0 3 5 7
Mati
587 11 322
176 161 483 B.sen tamb Lanjur Pende
218 6108 63 976 X diri ahan "D" strian Rem Angin Gempa
155 000. 55.
1 5.2 56.54 7.4 .94
0.00 00 062
4 0 8 8 Ms MA TD TP TB Ewl EQ
615 12 506 338 (Kg.m (Kg.m (Kg.m (Kg.m (Kg.m
185 168 (m) ) ) (Kg.m) ) ) ) (Kg.m)
485 6402 46 82. 523
193 750. 54709 56912 162881. 14175 831.2 4505. 30091.0
1 2.5 61.13 8.7 712 .97
7.50 00 0 8.00 .10 25 0.00 5 13 2
5 0 3 5 5
52886 55015 158156. 13702 831.2 4354. 29087.9
641 13 353 1 1.40 .03 25 5.00 5 96 9
193 176 528
928 6677 29 067 51062 53117 153431. 13230 831.2 4204. 28084.9
760 000. 60.
1 3.2 68.64 9.9 .96 2 4.80 .96 25 0.00 5 79 5
0.00 00 192
6 0 8 8 49238 51220 148706. 12757 831.2 4054. 27081.9
666 14 548 366 3 8.20 .89 25 5.00 5 62 2
201 182 47415 49323 143981. 12285 831.2 3904. 26078.8
547 6933 13 87. 608
853 750. 4 1.60 .82 25 0.00 5 45 8
1 7.3 79.09 1.2 500 .92
7.50 00 45591 47426 139256. 11812 831.2 3754. 25075.8
7 0 3 5 7
5 5.00 .75 25 5.00 5 28 5
689 14 379
209 189 567 43767 45529 134531. 11340 831.2 3604. 24072.8
343 7170 96 146 6 8.40 .68 25 0.00 5 10 2
475 000. 64.
1 4.8 92.46 2.4 .85 41944 43632 129806. 10867 831.2 3453. 23069.7
0.00 00 638
8 0 8 2 7 1.80 .61 25 5.00 5 93 8
710 15 584 390 40120 41735 125081. 10395 831.2 3303. 22066.7
216 194 5.20 .54 25 0.00 5 76 5
315 7389 79 91. 681 8
623 750. 38296 39838 120356. 99225 831.2 3153. 21063.7
1 5.7 08.77 3.7 604 .74
7.50 00 9 8.60 .47 25 .00 5 59 1
9 0 3 5 3
36473 37941 115631. 94500 831.2 3003. 20060.6
729 16 2.00 .40 25 .00 5 42 8
223 200 600 401 10
464 7588 62
300 000. 68. 213 34649 36044 110906. 89775 831.2 2853. 19057.6
2 0.0 28.00 4.9 11 5.40 .33 25 .00 5 25 5
0.00 00 4 .6
0 0 8 32825 34147 106181. 85050 831.2 2703. 18054.6
746 17 614 410 12 8.80 .26 25 .00 5 08 1
229 204
788 7768 45 95. 742 31002 32250 101456. 80325 831.2 2552. 17051.5
503 750. 13 2.20 .19 25 .00 5 91 8
2 7.7 50.17 6.2 024 .42
7.50 00 29178 30353 96731.2 75600 831.2 2402. 16048.5
1 0 2 5 3
14 5.60 .12 5 .00 5 74 4
762 18 419
235 209 627 27354 28456 92006.2 70875 831.2 2252. 15045.5
289 7929 28 268 9.00 .05 5 .00 5 57 1
235 000. 71. 15
2 8.8 75.26 7.4 .21 25531 26558 87281.2 66150 831.2 2102. 14042.4
0.00 00 478
2 0 7 2 16 2.40 .98 5 .00 5 39 8
775 19 638 426 23707 24661 82556.2 61425 831.2 1952. 13039.4
240 212
967 8072 11 97. 790 17 5.80 .91 5 .00 5 22 4
493 750.
2 3.3 03.29 8.7 760 .96 21883 22764 77831.2 56700 831.2 1802. 12036.4
7.50 00 18 9.20 .84 5 .00 5 05 1
3 0 2 5 7
5
20060 20867 73106.2 51975 831.2 1651. 11033.3
19 2.60 .77 5 .00 5 88 7 Direncanakan :
18236 18970 68381.2 47250 831.2 1501. 10030.3
20 6.00 .70 5 .00 5 71 4
16412 17073 63656.2 42525 831.2 1351.
1.) A = 0.3 m
9027.31
21 9.40 .63 5 .00 5 54
14589 15176 58931.2 37800 831.2 1201.
8024.27 2.) Yd = 0.2 m
22 2.80 .56 5 .00 5 37
23
12765
6.20
13279
.49
54206.2
5
33075
.00
831.2
5
1051.
20
7021.24 3.) Jarak masing-masing tendon terhadap alas
10941 11382 49481.2 28350 831.2 901.0
6018.20
24 9.60 .42 5 .00 5 3 Z1 = 0.7 M
91183. 9485. 44756.2 23625 831.2 750.8
5015.17
25 00 35 5 .00 5 6
72946. 7588. 40031.2 18900 831.2 600.6 Z2 = 0.5 m
4012.14
26 40 28 5 .00 5 8
27
54709.
80
5691.
21
35306.2
5
14175
.00
831.2
5
450.5
1
3009.10 Z3 = 0.3 m
36473. 3794. 30581.2 9450. 831.2 300.3
2006.07
28 20 14 5 00 5 4 Z0 = 0.4 m
18236. 1897. 25856.2 4725. 831.2 150.1
1003.03
29 60 07 5 00 5 7
21131.2 831.2
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
30 5 5
b. Posisi tendon di tumpuan
Gambar 4.1 Posisi tendon tengah bentang 9 1.190 1.538 1.220 0.903
10 1.126 1.460 1.153 0.847
6
11 1.065 1.386 1.090 0.793 52 1.258 1.620 1.291 0.961
12 1.007 1.316 1.029 0.743 53 1.328 1.705 1.364 1.023
13 0.952 1.249 0.972 0.695 54 1.402 1.794 1.441 1.087
14 0.901 1.186 0.918 0.650 55 1.478 1.888 1.521 1.154
15 0.852 1.128 0.868 0.608 56 1.558 1.984 1.604 1.224
16 0.807 1.072 0.820 0.568 57 1.641 2.085 1.691 1.296
17 0.765 1.021 0.776 0.531 58 1.727 2.190 1.781 1.371
18 0.725 0.974 0.735 0.497 59 1.817 2.298 1.874 1.449
19 0.689 0.930 0.698 0.465 60 1.909 2.410 1.970 1.530
20 0.657 0.890 0.663 0.437
21 0.627 0.854 0.632 0.411
Z1
22 0.600 0.822 0.605 0.387 Posisi tendon
3 Z2
23 0.577 0.793 0.580 0.367
2.5 Z3
24 0.556 0.768 0.559 0.349
25 0.539 0.748 0.541 0.334 2
7
𝛥𝑓𝑃𝑇 = 𝛥𝑓𝑃𝐴 + 𝛥𝑓𝑃𝐹 + 𝛥𝑓𝑃𝐸𝑆 + 𝛥𝑓𝑃𝑅 + Tegangan yang terjadi akibat gaya prestress
𝛥𝑓𝑃𝐶𝑅 + 𝛥𝑓𝑃𝑆𝐻 adalah sebagai berikut :
8
Faktor Momen
Beban Momen Ultimit
Aksi/beban Ultimit (kN.m) (kN.m)
A.Beban
Permanen
Berat sendiri 1.2 82064.700 98477.640
Beban mati
Gambar 4.4 Tegangan saat service
tambahan 2.0 8536.815 17073.630
136.352 kN/m
8 𝑥 𝑀𝑏𝑠 8 𝑥 66600
𝑄𝑏𝑠 = = = 148 kN/m
𝐿2 602
9
92310.683
≤ Mr = - Tunlangan lentur D24 – 100
Kombinasi 2 117066.78 - Tulangan bagi D22 – 120
≤ Mr = - Tulangan geser arah x dan y
51841.058
Kombinasi 3 117066.79
D19 – 300
≤ Mr =
51841.058 c. Back wall bawah
Kombinasi 4 117066.80
- Tunlangan lentur D19 – 120
≤ Mr =
54159.149 - Tulangan bagi D16 – 150
Kombinasi 5 117066.81
d. Back wall atas
≤ Mr =
65023.217
Kombinasi 6 117066.82 - Tulangan lentur D19 – 200
≤ Mr = - Tulangan bagi D16 – 300
66290.939
Kombinasi 7 117066.83 e. Corbel
57705.689
≤ Mr = - Tunangan lentur D22 – 80
Kombinasi 8 117066.84 - Tulangan bagi D19 – 100
≤ Mr = - Tulangan geser arah x dan y
64470.240
Kombinasi 9 117066.85
D16 – 200
Kombinasi ≤ Mr =
50016.803
10 117066.86
Kombinasi ≤ Mr =
26891.303
11 117066.87
a. Pile cap
- Tunlangan lentur D24 – 100
- Tulangan bagi D22 – 150
- Tulangan geser arah x dan y Gambar 4.6 Denah titik
D19 – 200 pancang
b. Breast wall
10
5. KESIMPULAN DAN SARAN 4. Total kehilangan prategang yang
5.1 Kesimpulan terjadi akibat gesekan angkur,
gesekan kabel, perpendekan elastis
Dari hasil perhitungan yang telah
beton, rangkak, susut, relaksasi
dilakukan didapat kesimpulan sebagai berikut:
tendon adalah 16206.327 kN dengan
tambahan (MA),317800 kg beban beton (f’c) 30 Mpa dan mutu baja (fy)
lajur “D” (TD) tanpa faktor beban 400 Mpa. Sedangkan pondasi
kg/m beban merata pejalan kaki (TP), sebanyak 20 buah dari arah ampenan
49874.925 kg beban akibat gaya rem dan 20 buah dari arah senggigi pada
digunakan adalah box girder tugas akhir ini ,saran yang dapat
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Jurusan Teknik sipil. Universitas Mataram.
Mataram.
Badan Standarisasi Nasional. RSNI T-21. 2004. Pembebanan Struktur Beton untuk Jembatan
Badan Standarisasi Nasional. SNI 2883. 2008. Standar Ketahanan Gempa untuk Jembatan
BBR. 2010. BBR VT CONA CME , European Organisatin for Techical Approvals. Switzerland.
Lin, T. Y. dan Burns, Ned H. 1982. Desain struktur Beton Prategang. Jilid 1 terjemahan Mediana
Siaipar. Binarupa Aksara. Jakarta.
Mardiana,Sus. 2014, Perencanaan Bangunan Atas Kali Jangkok dengan Menggunakan Precast
Segmental Box Girder. Mataram
Nawy, Edward G.,2001. Beton Prategang Suatu Pendekatan Mendasar. jilid 1 dan 2 terjemahan
Bambang Suryoatmono. Erlangga. Jakarta.
Rombach,G. 2002. ”Precast segmental box girder bridges with external prestressing: Design and
Construction”. Technical University. Hamburg - Harburg. Germany (Feb)
Robert, Benaim. 2008. The Design of Prestessed Concrete Bridge Concepts and Principles. London:
Taylor & Francis Group
12