GEJALA GELOMBANG
A. Pengertian Gelombang
Jika sebuah pegas yang sedang tergantung pada sebuah statif diberi beban,
kemudian ditarik ke bawah dan dilepaskan, maka akan terjadi gerak bolak balik
pada pegas di sekitar titik setimbang. Gerakan bolak balik ini disebut getaran. Jika
ujung beban dihubungkan dengan seutas tali, maka pada tali akan terjadi rambatan
getaran dalam bentuk gerakan sinusoidal yang disebut sebagai gelombang. Jadi
gelombang dapat diartikan sebagai getaran yang merambat melalui suatu medium.
Gelombang merambat membawa energi, hal ini dapat kita lihat jika seutas tali
kita ikatkan ujungnya pada suatu dinding, kemudian ujung yang lainnya digerakkan
ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang, maka pada tali akan terlihat gelombang
yang menjalar dari arah gerakan ke dinding. Jika gerakan tersebut demikian kuatnya,
maka ikatan tali pada dinding bisa lepas. Hal ini menunjukkan bahwa energi yang
kita berikan terhadap tali dibawa oleh tali sampai ke dinding, dan melepaskan ikatan
tali pada dinding. Tandailah tali tersebut pada suatu jarak tertentu, ternyata gerakan
gelombang tidak membuat tanda tersebut berpindah dari posisinya, hal ini
menunjukkan bahwa rambatan gelombang tidak disertai oleh perpindahan
medium tempat gelombang itu merambat.
B. Jenis-Jenis Gelombang
1
Gambar 2.1 a. Gelombang Transversal b. Gelombang Longitudinal
Seutas tali yang salah satu ujungnya terikat pada suatu dinding, diberi gerakan
yang membentuk satu getaran, sehingga pada tali terbentuk satu gelombang penuh.
Waktu yang diperlukan untuk melewatkan satu gelombang penuh disebut priode
gelombang (T), sedangkan jarak tempuh selama satu priode tersebut disebut
panjang gelombang (λ).
Jarak satu gelombang (λ) dapat terdiri atas ; 3 simpul dan 2 perut, atau 3
perut dan 2 simpul
2
Gambar 2.3. Jarak Satu Gelombang
Bila gelombang merambat dengan kecepatan tetap, berarti cepat rambat gelombang
(v) dinyatakan oleh persamaan :
λ
v= ……………………………………….(2-1)
T
Bila setelah selang waktu t detik, gelombang telah merambat sejarak x dari titik
asal, berarti cepat rambat gelombang (v) memenuhi persamaan :
x
v= ……………………………………….(2-2)
t
Jumlah gelombang yang dapat dilewatkan melalui suatu titik dalam tiap detik
disebut frekwensi gelombang (f). Hubungan frekwensi dan priode gelombang(T)
dinyatakan oleh persamaan :
1
f = ………………………………………(2-3)
T
D. Deskripsi Gelombang
Tinjaulah suatu pulsa pada tali yang terjadi akibat usikan tunggal seperti
ditunjukkan pada Gambar 2.4. Pulsa akan bergerak ke kanan dengan kecepatan v
yang konstan , simpangan y dan jarak tempuh x yang selalu berubah dengan waktu
t. Pada saat awal (t = 0) puncak pulsa berada pada posisi x = 0. Besarnya
simpangan y memenuhi persamaan :
3
y = f (x) …………..…………………………(2-4)
Pulsa ini akan menjalar dari kiri ke kanan (arah sumbu x positif) dengan kecepatan
v yang tetap. Setelah t detik maka pulsa berada pada titik sejarak a dari titik asal
usikan, sehingga pada saat itu berlaku a = vt. Karena titik pada jarak a tersebut
lebih kemudian bergetar dari titik asal (O) sehingga x > a maka pada titik a
tersbut fungsi gelombang menjadi
y = f ( x − a ) atau y = f ( x − vt ) …………………………(2-5)
y = f ( x + a ) atau y = f ( x + vt ) …………………………….(2-6)
Misalkan bentuk sebuah pulsa agak landai seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.5.
y
Fy
F
vy
𝜽𝜽
Fx dm
Fx’
Fy’ F’
dx x +dx x
Sudut θ sangat kecil karena simpangan pulsa y juga kecil. Massa persatuan
panjang tali (ρ) sejarak dx memenuhi persamaan
Fx adalah gaya tarik terhadap elemen dm oleh bagian tali sebelah kiri dari dm, dan
Fx’ adalah gaya tarik elemen tali terhadap dm oleh bagian tali sebelah kanan dm.
Tali hanya bergerak dalam arah y sedangkan dalam arah x tidak terjadi pergerakan.
Tegangan tali T memenuhi persamaan :
T = Fx = Fx
'
…………………………………….(2-8)
4
Koefisien arah lengkung tali (tg θ ) memenuhi persamaan :
F dy dy
tgθ = dy = y sehingga F y = Fx atau Fy = T …………….(2-9)
dx Fx dx dx
δ 2y
Menurut hukum II Newton, Fy = m ay , dalam bentuk differensial a y =
δ t2
merupakan percepatan pada arah y, dan hukum II Newton ditulis menjadi :
( ) (
d F y = d ma y ) atau d (T
dy
) = ( ρ dx
δ 2y
) ……………..(2-10)
dx δ t2
δ 2y dx δ 2 y δ y δ 2y
T =ρ atau T =ρ …………………(2-11)
δx 2 dx δ t 2 δx 2 δ t2
sehingga
δ 2y ρ δ 2y
= ……………….…………….(2-13)
δx 2 T δ t2
Dari persamaan (2-5) dan (2-6) bentuk umum persamaan gelombang ditulis sebagai
y = f ( x ± vt ) …………………………………(2-14)
dy df (u ) du du d ( x ± vt ) dx
= ; = = =1
dx du dx dx dx dx
δ 2 y d 2 f (u ) δu
2
dy df (u )
diperoleh : = dan = sehingga
dx du δx 2 du 2 δx
δ 2 y d 2 f (u )
= …………………………..(2-15)
δx 2 du 2
2
δ 2 y d 2 f (u ) δu d 2 f (u ) 2
dan = = v diperoleh ;
δt 2
du δxt
2
du 2
δ 2 y d 2 f (u ) 2
= v ………………………….(2-16)
δtt 2 du 2
Subsitusikan persamaan (2-15) kedalam persamaan ( 2-16) diperoleh :
5
δ 2y 1 δ 2y
= …………………………..(2-17)
δ x2 v2 δ t 2
(persamaan umum gelombang)
T
v= …..………..……………………(2-18)
ρ
1. Gelombang Transversal
Misalkan pada saat awal (t = 0 ) beban mulai bergerak dari titik setimbang
(y = 0), arah ke atas, sehingga simpangan getar (y) beban setiap saat
memenuhi persamaan :
2π
dengan θ=ωt ; ω =
T
Persamaan (2-18) disebut persamaan getaran atau persamaan gelombang
sumber dengan :
6
A = amplitudo getaran
θ = sudut fase getaran
ω = kecepatan sudut getaran
T = prioda getaran
Getaran beban tersebut merambat pada tali dalam arah ke kanan dalam
bentuk gelombang sinus dengan kecepatan v dan panjang gelombang λ
sehingga memenuhi v = λ/T . Bila setelah t detik gelombang telah bergerak
sejarak x = vt dari titik asal (O), maka persamaan (2-18) dapat dijabarkan
menjadi :
2π 2π v 2π 2π
y = A sin ωt = A sin t = A sin t = A sin (vt ) = A sin x
T T v vT λ
2π
nilai = k (bilangan gelombang ) sehingga persamaan gelombang sumber
λ
tersebut dapat ditulis sebagai :
y = A sin kx ………………………….(2-19)
(persamaan sumber gelombang harmonik)
y = A sin( kx ± ωt ) ……..……………………..(2-21)
Misalkan ada 2 buah titik yang berada pada titik yang berjarak x1 dan x2 dari
titik asal (O) pada suatu gelombang tali yang merambat dari kiri ke kanan
berarti kedua titik berbeda sudut fase sebesar :
x − x1
∆ϕ = (kx1 − ωt ) − (kx 2 − ωt ) = k ( x 2 − x1 ) = 2π 2 …..…..(2-22)
λ
Persamaan (2-21) menyatakan bahwa pada saat t = 0 dan x = 0 ; sudut
fasa atau konstanta fasa (φ0) = 0. sehingga untuk gelombang sinus yang
merambat dari kiri ke kanan persamaan gelombangnya dapat ditulis menjadi :
y = A sin( kx − ωt + ϕ 0 ) ……..……………………..(2-23)
Bila φ0 = 90 , dan disubsitusikan ke persamaan (2-23) diperoleh :
0
7
2. Gelombang Longitudinal
a. torak dalam keadaan diam, dan fluida dalam tabung juga dalam keadaan diam
F =pA
vt
b. torak digerakkan kekanan, bagian fluida yang bersentuhan dengan torak termampatkan,
mampatan menjalar kekanan searah gerak torak
F’=(p+Δp)A P F =pA
ct
d. keadaaan fluida setelah t detik
e. mampatan dan renggangan molekul fluida setelah torak kembali ke keadaan semula
8
Untuk membahas penjalaran gelombang longitudinal, kita bayangkan
medium rambat gelombang tersebut berupa zat alir (fluida ) yang terdapat
dalam sebuah tabung dilengkapi dengan torak. Bila rapat massa fluida adalah
ρ dan luas penampang lintang tabung adalah A maka saat torak didorong ke
kanan dengan gaya F , fluida yang sedang diam akan mengalami tekanan
sebesar p = F/A
m = ρV=ρctA
I = mv = ρ c t A v ……………………………(2-24)
Vp = v t A
∆p ∆p c∆p
B= = = ……………………....(2-25)
V p / Vm (vtA) / ctA v
sehingga diperoleh
v
∆p = B …………………………………..(2-26)
c
9
Perubahan momentum atau Impuls (I) dialami fluida memenuhi persamaan :
BvAt
I= ……………………………………….(2-28)
c
B
c= ………………………..…………(2-29)
ρ
c merupakan laju rambat bidang batas antara bagian fluida yang bergerak
dengan yang tidak bergerak, dikenal sebagai laju rambat gelombang
longitudinal dalam fluida (v). Bila fluida tersebut adalah zat cair ,maka
persamaaan (2-29) ditulis sebagai :
B
v= ………………………..…………(2-29)
ρ
Bila medium rambat gelombang longitudinal adalah zat padat (suatu batang),
maka untuk zat padang terdapat definisi modulus young (E) yang identik
dengan medulus Bulk pada zat cair, yaitu
stress ∆p
E= = ………………………….(2-30)
strain ∆l / l
E
v= …………………………………(2-31)
ρ
Bila medium rambat gelombang longitudinal adalah berupa gas ideal, saat
gas termampatkan suhunya akan naik, dan bagian gas yang memuai akan
diikuti oleh penurunan suhu. Saat gelombang longitudinal bergerak maju
dalam gas, bagian gas yang termampatkan akan lebih panas sedikit
dibanding bagian gas yang memuai, sehingga kalor akan merambat dari
daerah rapat ke daerah renggang. Kenaikan suhu gas ini bukanlah disebabkan
karena adanya kalor dari luar (gas dianggap terisolasi dari lingkungan =
bersifat adiabatik), tetai terjadi akibat tubrukan antara sesama molekul gas.
Oleh sebab itu penjalaran gelombang longitudinal dalam gas bersifat
adiabatik (B=Bad), sehingga laju gelombang longitudinal dalam gas ideal
memenuhi persamaan :
10
Bad
v= ………………………….(2-32)
ρ
Untuk proses adiabatik, hubungan tekanan (p) dan volume (V) memenuhi
persamaan :
pV γ = C …………………………..(2-33)
ln( pV γ ) = ln C
ln p + γ ln V = ln C
d ln p + γd ln V = d ln C
dp dV
+γ =0
p V
sehingga diperoleh :
dp dV dp
= −γ atau = −γp ………….(2-34)
p V dV / V ad
Menurut definisi modulus Bulk (B) ;
dp
Bad = − …………………..(2-35)
dV / V ad
Bad = γp ……………………………(2-36)
nRT
v= γ ……………………………(2-38)
ρV
m m
n= ; ρ = , sehingga
M V
RT
v= γ ………..……………………..(2-39)
M
dengan M = Bobot molekul atau Bobot Atom gas
11
m= massa gas
ρ = rapat massa gas
n = jumlah mol gas
R= konstanta gas umum = 8,31 J/mol K
T= suhu dalam Kelvin
3. Gelombang Elektromagnetik
12
1
c= = ±3 x108 m / s ………………..(2-40)
µ 0ξ 0
Hasil yang diperoleh tersebut tepat sama dengan laju rambat gelombang
cahaya berdasarkan hasil pengukuran , sehingga disimpulkan bahwa cahaya
termasuk salah satu gelombang elektromagnetik.
1. Gelombang Radio , dengan daerah frekwensi dari 10 s.d 109 Hz, dibagi
menjadi beberapa kelompok yaitu ; Low Frequency (LF), Medium
Frequency (MF), High Frequency (HF), Very High Frequency (VHF),
dan Ultra High Frequency (UHF). Kelompok LF diserap oleh lapisan
ionosfir, MF dan HF dipantulkan oleh lapisan ionosfir , sedangkan VHF
dan UHF dapat menembus lapisan ionosfir
2. Gelombang Mikro (Microwaves), dengan frekwensi 109 s.d 3 x 1011 Hz
banyak digunakan dalam radar, mempelajari struktur molekul dalam
bahan , pada berbagai sistem komunikasi dsb. Gelombang ini dihasilkan
oleh alat elektronik tertentu seperti ; klistron, magnetron, Travelling
wave tube (TWT) dan sebagainya.
3. Sinar Infra merah, dengan range frekwensi 3x 1011 s.d 4 x 105 Hz
yang dihasilkan oleh elektron-elektron dan molekul-molekul yang
bergetar akibat pemanasan. Gelombang ini banyak digunakan dalam
industri untuk menen-tukan struktur molekul, dalam astronomi untuk
fotografi oleh satelit, dalam kedokteran untuk therapy fisik dsb.
13
4. Sinar nampak , mempunyai spektrum dengan panjang gelombang
gelombang 7800 A s.d 3900 A yang dihasilkan oleh molekul atom yang
elektron terluarnya mengalami perpindahan energi
5. Sinar Ultraviolet, dengan daerah frekwensi 8.1014 s.d 3.1017 Hz.
dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Sinar ultraviolet
ini dibutuhkan untuk asimilasi pada tumbuh-tumbuhan . Sinar
ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari dapat diserap/disaring oleh
lapisan ozon di atmosfir sehingga tidak langsung sampai ke bumi yang
dapat menyebabkan kebutaaan, kanker kulit, dan mengurangi kekebalan
tubuh.
6. Sinar X , dengan frekwensi 1016 s.d 1017 Hz, dihasilkan oleh tubrukan
elektron-elektron dengan atom-atom logam . Sinar ini mempunyai daya
tembus yang kuat banyak digunakan dalam bidang kedokteran.
7. Sinar gamma , frekwensi 1020 s.d 1025 Hz. yang dihasilkan oleh inti
radioaktif yang mengalami peluruhan atau reaksi inti. Sinar inni
mempunyai daya tembus yang lebih besar dari sinar X
E = Emax sin( kx − ωt )
B = Bmax sin( kx − ωt )
Menurut Maxwell hubungan antara amplitudo medan listrik ( E max ) dan
amplitudo medan magnetik ( Bmax ) memenuhi persamaaan :
E Emax
= = c ………………………(2-41)
B Bmax
(c = laju rambat gelombang elektromagnetik)
W / t P Emax Bmax
I= = = …………….……….(2-42)
A A 2µ0
A = 4π r 2
F. Tugas Terstruktur
14
01. Dengan menggoyang perahu, seseorang membuat gelombang permukaan pada
sebuah danau yang tenang. Ia melihat perahu itu membuat 12 ayunan dalam 20
detik, sedangkan setiap ayunan membuat sebuah puncak gelombang. Diperlukan
6 detik agar mencapai tepian yang sejauh 12 m. Hitunglah panjang gelombang
dari gelombang permukaan.
02. Persamaan suatu gelombang tertentu adalah y = 0,10 sin 2π(2x-100 t) m, di mana
x dihitung dalam meter, dan t dalam detik. Tentukanlah a. amplitudonya, b.
panjang gelombang, c. frekuensinya, d. dan kecepatan rambat gelombang, e.
Gambarkan gelombang dan perlihatkan amplitudo dan panjang gelombangnya.
03. Diketahui gelombang y = 0,02 sin 2π(0,1 x-5 t) , di mana x dihitung dalam meter,
dan t dalam detik. Tentukanlah a. panjang gelombang, c.. frekuensinya, c.
perioda, d. kecepatan rambat gelombang, e. amplitudonya, f. Tuliskan persamaan
untuk gelombang identik tetapi merambat pada arah yang berlawanan.
04. Diketahui persamaan suatu gelombang pada seutas tali y = 0,30 sin (3 x-2 t) , di
mana x dihitung dalam meter, dan t dalam detik. a. Pada saat t = 0, berapakah
simpangan ketika x = 0,01 m, 0,2 m, dan 0,3 m. b. Pada x = 0,1 m, berapakah
simpangan pada saat t = 0,01 s, dan 0,2 s. Berapakah kecepatan getar dan
percepatan maksimum gelombang.
05. Simpangan suatu titik pada sebuah gelombang berjalan dinyatakan dengan per-
samaan : y = 10 sin (2 t- 4x + 1) cm. Jika sumber gelombang terletak pada x = 0,
pada saat t = 0, , hitunglah a. panjang gelombang, c.. frekuensinya, c. perioda, d.
kecepatan rambat gelombang, e. amplitudonya, f. konstanta fasa, fase awal, dan
g. simpangan di titik x = 0, pada saat t = 0, simpangan di titik x = 0, pada saat t =
1 s, simpangan di titik x = 1 cm, pada saat t = 1 s, simpangan di titik x = 2 cm,
pada saat t = 10 s.
06. Tentukan persamaan gelombang berjalan yang bergerak dengan k ecepatan rambat
330 m/s, dan frekwensi 600 Hz, dan amplitudo 50 cm.
07. Suatu gelombang dengan cepat rambat 350 m/s mempunyai frekwensi 450 Hz. a.
Berapa jarak antara 2 titik yang beda fasenya 1/6. b. Berapa beda fase pada suatu
titik dengan selisih waktu 10-3 s.
08. Sebatang kawat vertikal yang terikat salah satu ujungnya digantungi beban. Frek-
wensi yang terdengar 100 Hz. Kemudian beban tersebut dimasukkan ke air.
Hitung berapakah frekwensinya sekarang, jika massa benda 2700 kg/m3.
10. Sepotong kawat dengan panjang 2 m, diberi gaya 15 N. Frekwensi nada dasarnya
150 Hz. Modulus Young kawat 20 x 1010 N/m, dan massa jenis kawat 8.000
kg/m. a. Hitung frekwensinya jika suhu kawat diturunkan 50o, dan b. Hitung
frekwensinya jika suhu kawat dinaikkan 50o
15
GEJALA GELOMBANG
16